Anda di halaman 1dari 6

TUGAS HUKUM KOSNTITUSI

“PERBANDINGAN KONSTITUSI INDONESIA DAN FILIPINA”

Disusun Oleh :
1. MUH. REZA HIDAYAT SAPUTRA (B011211299)
2. MUH. RAFLI NUR RAHMAN (B011211301)

FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2023
PERBANDINGAN KONSTITUSI INDONESIA DAN FILIPINA

Konstitusi Filipina, yang disahkan pada tahun 1987, adalah hukum dasar yang
mengatur sistem pemerintahan dan hak-hak warga negara di Republik Filipina.
Konstitusi ini mendasarkan sistem pemerintahan pada pemisahan kekuasaan antara
eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Selain itu, konstitusi ini melindungi hak-hak asasi
warga negara, mengakui hak-hak penduduk pribumi, dan memberikan dasar hukum
untuk otonomi lokal. Dengan perannya yang penting dalam mengatur pemerintahan
dan melindungi hak-hak warga negara, Konstitusi Filipina merupakan pijakan utama
bagi negara tersebut.
Sedangkan Konstitusi Indonesia, yang saat ini disebut Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang di mana mengandung sistem
pemerintahan, hak-hak asasi manusia, dan struktur lembaga-lembaga negara.
Konstitusi ini memiliki beberapa karakteristik utama, seperti menetapkan Indonesia
sebagai negara kesatuan yang berbentuk republik, menjamin hak-hak asasi manusia,
membagi kekuasaan antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif, serta menetapkan
struktur lembaga-lembaga negara. Perubahan konstitusi dapat dilakukan melalui
proses amandemen yang melibatkan MPR, dan UUD 1945 telah mengalami empat
kali amandemen sejak tahun 1945. Konstitusi Indonesia menjadi dasar bagi sistem
hukum, pemerintahan, dan kehidupan masyarakat Indonesia.
Adapun perbandingan kelebihan dan kekurangan antara Konstitusi Filipina
dengan Konstitusi Indonesia adalah sebagai berikut:
KONSTITUSI INDONESIA:
 Kelebihan:
1. Menyediakan kerangka hukum yang kuat bagi sistem pemerintahan
presidensial. Hal tersebut dapat dilihat melalui pembagian kekuasaan yang
seimbang antara cabang pemerintahan, pengakuan otonomi daerah, sistem
pengawasan yang efektif, dan perlindungan hak asasi manusia. Dengan
pemilihan presiden oleh rakyat, kebebasan daerah dalam mengelola urusan
lokal, kewenangan DPR untuk mengawasi kebijakan pemerintah, serta
jaminan perlindungan hak-hak individu, konstitusi ini membentuk dasar yang
kokoh untuk menjalankan pemerintahan yang adil dan demokratis.
2. Mengatur dan menjamin hak-hak asasi manusia yang jelas dan kuat,
termasuk hak atas kebebasan berekspresi, hak atas pendidikan,
kesehatan, dan lingkungan yang sehat. Prinsip-prinsip tersebut diakui
sebagai hak fundamental setiap individu, yang dijamin oleh konstitusi untuk
melindungi dan memajukan martabat, kebebasan, serta kesejahteraan
masyarakat Indonesia. Dengan mengakui hak-hak tersebut, konstitusi
memberikan landasan yang kuat bagi perlindungan dan pemenuhan hak asasi
manusia dalam rangka menciptakan masyarakat yang adil, demokratis, dan
berkelanjutan.
3. Mempunyai aturan hukum yang kuat untuk mengatasi korupsi dan
penyalahgunaan kekuasaan karena pengalaman sejarah yang merugikan,
amandemen konstitusi yang progresif, keberadaan Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) sebagai lembaga independen dengan kekuasaan luas,
kerjasama internasional dalam pemberantasan korupsi, dan tekanan yang
semakin kuat dari masyarakat untuk penegakan hukum yang efektif.
Meskipun demikian, tantangan tetap ada dan perlu terus ditingkatkan upaya
penguatan sistem hukum dan lembaga anti-korupsi serta partisipasi aktif dari
semua pihak dalam melawan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
4. Memberikan pengakuan terhadap keberagaman budaya dan agama di
Indonesia sebagai cerminan sejarah dan keragaman budaya bangsa Indonesia,
untuk mencapai persatuan dan kesatuan dalam masyarakat heterogen, sebagai
jaminan terhadap harkat dan martabat manusia, serta sebagai landasan bagi
toleransi, keamanan, dan stabilitas sosial dalam membangun masyarakat
inklusif yang menghormati hak asasi manusia dan kebebasan beragama.
 Kekurangan:
1. Tidak menyediakan perlindungan yang memadai bagi hak-hak
masyarakat adat dan kelompok minoritas karena kurangnya konsultasi dan
partisipasi masyarakat adat. Oleh karena itu, diperlukan perlindungan yang
lebih kuat dan tindakan yang lebih aktif diperlukan untuk memastikan
perlindungan hak-hak mereka sesuai dengan standar internasional tentang hak
asasi manusia.
2. Seringkali terjadi ketidaksesuaian antara aturan hukum dan praktik
pemerintahan yang berjalan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kurangnya
pengawasan, interpretasi konstitusi yang berbeda-beda oleh lembaga
pemerintah, perbedaan antara ketentuan konstitusi dengan undang-undang,
dan praktik korupsi dan nepotisme. Solusinya adalah dengan memperkuat
sistem pengawasan dan penegakan hukum yang independen dan transparan,
serta pemahaman yang sama mengenai interpretasi konstitusi.

KONSTITUSI FILIPINA:
 Kelebihan:
1. Mempunyai sistem pemerintahan presidensial yang stabil dan efektif.
karena memberikan kekuasaan yang terpusat pada presiden, pemilihan
langsung oleh rakyat, serta pemisahan kekuasaan yang jelas antara cabang-
cabang pemerintahan.
2. Menyediakan hak asasi manusia yang jelas dan kuat, termasuk hak atas
pendidikan, kesehatan, dan lingkungan yang sehat, karena negara Filipina
mengakui pentingnya melindungi dan memajukan kesejahteraan serta
kehidupan layak bagi seluruh warga negara Filipina, yang termasuk dalam hak
asasi manusia yang dijamin oleh konstitusi.
3. Menyediakan landasan hukum bagi pembangunan ekonomi dan sosial
yang berkelanjutan. karena mengakui pentingnya pertumbuhan ekonomi
yang inklusif, distribusi yang adil dari sumber daya, dan kesejahteraan sosial
bagi seluruh rakyat Filipina. Konstitusi ini memberikan kerangka kerja yang
kuat untuk perlindungan hak-hak ekonomi dan sosial, seperti hak atas
pekerjaan, penghidupan yang layak, dan akses yang adil terhadap layanan
publik, serta melibatkan pemerintah dalam menciptakan kebijakan dan
program yang mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan
kesejahteraan sosial.
4. Mempunyai aturan hukum yang jelas dan kuat untuk mengatasi korupsi
dan penyalahgunaan kekuasaan. karena menyediakan kerangka hukum
yang ketat untuk pencegahan, penyelidikan, dan penuntutan kasus-kasus
korupsi. Konstitusi tersebut menegaskan prinsip-prinsip transparansi,
akuntabilitas, dan keadilan dalam pemerintahan, serta memperkuat lembaga-
lembaga penegak hukum, seperti Komisi Ombudsman dan Pengadilan Anti-
Korupsi.

 Kekurangan:
1. Terlalu banyak hak prerogatif yang diberikan kepada presiden, karena
sistem pemerintahan presidensial yang kuat di Filipina, di mana Presiden
memegang kekuasaan eksekutif yang luas. Hal ini dimaksudkan untuk
mendukung peran Presiden sebagai kepala pemerintahan, namun terlalu
banyak hak prerogatif dapat mengurangi keseimbangan kekuasaan antara
cabang-cabang pemerintahan dan membatasi partisipasi masyarakat dalam
proses pembuatan kebijakan.
2. Kurangnya perlindungan terhadap hak-hak masyarakat adat dan
kelompok minoritas. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti
kurangnya representasi dari kelompok minoritas dalam proses pembuatan
undang-undang, pandangan yang masih memandang kelompok minoritas
sebagai kurang berkembang, lemahnya penegakan hukum dan pengawasan,
serta tidak adanya konsistensi antara konstitusi dengan undang-undang dan
kebijakan pemerintah yang dilaksanakan
3. Terdapat beberapa ketentuan yang ambigu dan tidak jelas dalam
konstitusi. Salah satu ketentuan dalam konstitusi Filipina yang dapat
dianggap ambigu dan tidak jelas adalah hak atas kebebasan berbicara dan
berekspresi yang dapat dibatasi dalam hal "kepentingan umum.".

Singkatnya, konstitusi Indonesia memiliki beberapa kelebihan di banding


konstitusi Filipina seperti kuatnya dalam hal menjaga stabilitas negara dan
keseimbangan kekuasaan, tetapi implementasinya kurang baik dan proses revisi atau
amandemen dari konstitusi yang bisa dikatakan sulit atau rigid (kaku). Di sisi lain,
Konstitusi Filipina memiliki perlindungan yang kuat terhadap hak asasi manusia,
tetapi kurangnya kepastian hukum dan masalah korupsi masih menjadi masalah di
negara tersebut. Sedangkan jika dibandingkan dari segi proses amandemen konstitusi
di Filipina jauh lebih mudah dibanding konstitusi Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai