Anda di halaman 1dari 6

Nama : Angga Guntara

NIM : 20822069
Prodi : Ilmu Komunikasi(IK4)

Jawaban Tugas Pancasila Pertemuan 13


1.Jelaskan Pengertian Paradigma dan Fungsi Kampus?
• Menurut Kaelani Paradigma berkembang menjadi terminologi yang mengandung
konotasi pengertian sumber nilai, kerangka berfikir, orientasi dasar, sumber asas, serat
arah dan tujuan dari suatu perkembangan, perubahan, serta suatu proses dalam suatu
bidang tertentu termasuk dalam bidang pembangunan, reformasi, maupun dalam
pendidikan.Jadi, pancasila sebagai kehidupan kampus adalah pancasila sebagai sudut
pandang atau kerangka acuan bagi kehidupan kampus.
• Paradigma sangat erat kaitannya dengan cara berpikir seseorang ,yang dalam konteks ini
cara berpikir mahasiswa tentang pancasila.
• Fungsi dari kampus itu sendiri adalah selain untuk wadah sarana pendidikan juga sebagai
tempat menimba ilmu, dimana elemen mahasiswa memegang peran utama dalam
mengatur, mengendalikan, dan mentaati segala peraturan yang ada di kampus.
2. Kemukakan apa maksud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi ?
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, perguruan tinggi menyelenggarakan kegiatan
yang disebut dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang terdiri dari :
• Pendidikan:
Merupakan kegiatan dalam upaya menghasilkan manusia terdidik yang memiliki
kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan
dan/atau menciptakan IPTEK dan seni.
• Penelitian
Kegiatan dalam upaya menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, model, atau
informasi baru guna memperkaya IPTEK dan seni.
• Pengabdian Kepada Masyarakat
Kegiatan yang memanfaatkan IPTEK dalam upaya memberi sumbangan demi kemajuan
masyarakat.
• Mengaktualisasi Pancasila dalam Kehidupan Kampus
3.Coba kemukakan tentang aktualisasi Pancasila dalam Kehidupan Kampus?
• Mengaktualisasi Pancasila dalam Kehidupan kampus yang kita ketahui terdiri dari
beberapa elemen, yaitu : mahasiswa, dan dosen. Sekelompok elemen tersebutlah yang
mengisi kehidupan kampus setiap harinya.
• Fungsi dari kampus itu sendiri adalah selain untuk wadah sarana pendidikan juga sebagai
tempat menimba/mendapatkan ilmu, dimana elemen mahasiswa memegang peran utama
dalam mengatur, mengendalikan, dan mentaati segala peraturan yang ada di kampus.
4. Apa maksud dari Pancasila sebagai Landasan Utama berbagai Unsur?
• Pancasila sebagai landasan yang utama tidak hanya berlaku dalam satu unsur saja, namun
terdapat dalam berbagai unsur yaitu : ilmu pengetahuan, hukum, HAM, sosial politik,
ekonomi, kebudayaan, dll. Dalam arti, bahwa pancasila bisa diterapkan dan dijalankan
dalam unsur-unsur tersebut sesuai dengan nilai-nilai yang terdapat pada pancasila
tersebut (sila ke-1 s/d sila ke-5). 
• Sila ke-1 “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang berarti salah satu kegiatan kampus yang
mengajarkan tentang memperdalam agama mahasiswa misalnya UKKI (suatu organisasi
untuk memperdalam agama islam).
• Sila ke-2 “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” yang berarti orang yang berada
dikampus harus berprilaku adil dan beradab. Adil disini diartikan dimana dosen harus
mengajarkan ilmunya dan mahasiswa mempelajarinya. Beradab disini diartikan harus
berprilaku sopan dan saling menghargai.
• Sila ke-3 “Persatuan Indonesia” yang berarti semua orang yang berada dilingkungan
kampus harus bersatu, dimana mahasiswanya harus berprestasi untuk membangun
Indonesia.
• Sila ke-4 “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan” yang berarti dimana semua orang yang berada di
lingkungan kampus mampu memimpin suatu organisasi dengan cara yang bijaksana dan
harus mufakat demi kepentingan bersama.
• Sila ke-5 “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” yang berarti dimana
mahasiswa diajarkan untuk bersosialisasi kepada seluruh rakyat Indonesia. Misalnya
memberikan masukkan suara untuk memberikan pendapat kepada pemerintah untuk
mendengarkan bahwa rakyat Indonesia ingin keadilan.
5. Apa maksud tentang Peran Mahasiswa di Masyarakat, dan Apapula Contoh Peran Mahasiswa
di Masyarakat?
• Peran Mahasiswa dan keterlibatannya dalam kegiatan masyarakat dapat dilakukan sejauh
kegiatan itu memiliki relevansi langsung dengan kematangan ilmu pengetahuan yang
diminati.
• Keterlibatan mahasiswa terhadap masalah sosial sebatas mahasiswa memiliki komitmen
yang kuat terhadap pengembangan tugas akademis..
Sebagai contoh keterlibatan mahasiswa dalam masalah politik, harus bersifat peningkat visi
akademisnya, pengembangan wawasan, pengayaan substansi dan kedewasaannya.
• 1. Mahasiswa sebagai pribadi yang sedang belajar berproses “untuk menjadi” (ilmuwan)
sehingga masih membutuhkan bimbingan dan pembinaan akdemik yang intensif dari para
dosen.
• 2. Mahasiswa dapat berperan sebagai perantara pembaharuan (agent of modernization)
terutama membantu masyarakat miskin yang masih tertinggal guna meningkatkan
pendapatannya.
• 3. Mahasiswa perlu belajar untuk dapat mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian,
laporan hasil kajian ilmiah, dan hasil diskusi ilmu pengetahuan kepada masyarakat dalam
tataran bahasa indonesia yang sederhana sehingga dapat diterima semua pihak.
Tidak semua orang dalam masyarakat dapat meraih peluang masuk kuliah di bangku
perguruan tinggi. Peluang masuk perguruan tinggi hanyalah bagi lulusan SMA yang
memiliki motivasi dan dukungan dana yang cukup. Pengadaan dana yang cukup besar itu
membutuhkan bantuan masyarakat yang secara langsung digunakan untuk pengadaan
prasarana dan sarana belajar.
6. Coba uraikan tentang Kampus sebagai Kekuatan Moral Pengembangan Hukum dan HAM, dan
Apapula maksud tentang Persyaratan Tujuan yang agung dan baik dari HAM!
• Kampus sebagai Kekuatan Moral Pengembangan Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM),
dan demokrasi. Ketiganya sulit dilaksanakan karena sering diinjak-injak bahkan dikebiri
orang atau karena kita tidak mau dan tidak mampu melaksanakan dan menegakkannya.
• Ketidakmampuan melaksanakan hukum, HAM, dan demokrasi, sampai-sampai dunia
internasional menyetop bantuannya, PBB menyorotnya, negara-negara berpalinga dan
membenci Negara dan bangsa kita. Hal ini disebabkan oleh ketidaktahuan, kurang
penghormatan, dan kurang memberi jaminan kepada tegaknya hukum, HAM, dan
demokrasi di Negara ini.
• Oleh karena itu, semua lembaga harus secara bersama-sama berupaya melaksanakan dan
menegeakkan hukum, HAM, dan demokrasi, lebih-lebih kampus diharapkan menjadi
kekuatan moral (moral force) dalam mengembangkannya.
Persyaratan Tujuan yang agung dan baik dari HAM :
• Menurut Djahiri (1976), tujuan yang agung dan baik dari HAM perlu didukung oleh
beberapa persyaratan. Persayaratan itu antara lain:
• Karakter manusia.
• Karakter manusia untuk memiliki kesadaran dan daya serap terhadap tujuan HAM sangat
diperlukan. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan tegak-tidaknya penghargaan serta
pencapaian tujuan tersebut terjadi.
• Karakteristik kesadaran jiwa manusia.
• Dalam hal ini karakteristik kesadaran jiwa manusia sangat dituntut dalam menunjang
tercapainya tujuan HAM.
• Intelektualitas yang cukup memadai.
• Semakin tinggi intelektualitas seseorang serta semakin banyak pengetahuan yang
mendalam dan tinggi di bidang isi, hakikat, dan tujuan HAM, maka akan semakin tinggi
usaha-usaha dan derajat kepatuhan untuk mencapai cita-cita tujuan tegaknya HAM
7. Terangkan dan jelaskan Apa maksud dari Stabilitas Negara Faktor Penunjang Tegaknya
HAM ?
• Selain itu, faktor lain yang dapat menunjang tegaknya HAM adalah stabilitas negara.
• Stabilitas negara maksudnya adalah Negara, masyarakat, dan perangkat dalam keadaan
stabil lahir dan batin, tidak terjadi kekacauan di dalam negara itu sendiri, serta terjamin
dari unsur pengacau dari luar negara. Stabilitas yang dimaksud juga mencakupi stabilitas
di bidang politik, ekonomi, dan keamanan.
• Berperan tidaknya kampus sebagai kekuatan moral dalam penembangan hukum dan
HAM sangat tergantung kepada terbina atau tidaknya demokrasi. Untuk itu, kesadaran
yang tinggi, intelektualitas yang memadai, dan stabilitas negara yang terjamin perlu ada.
8. Apakah Pancasila dapat diimplementasikan dalam paradigma kehidupan kampus dan dan
bagaimana pula implementasi Pancasila dalam kehidupan mahasiswa?
• Sebagai mahasiswa tentunya memiliki lingkungan yang tepat untuk
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Implementasi Pancasila sebagai
paradigm kehidupan kampus tidak berbeda jauh dengan kehidupan kehidupan bernegara
karena pada dasarnya tananan kehidupan di kampus memiliki kesamaan dengan tatanan
negara.
• Implementasi Pancasila sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Bila tidak menerapkan
Pancasila sebagai landasan dalam berkehidupan bersama, maka dapat menimbulkan
berbagai masalah yang dapat merugikan diri sendiri maupun oleh orang lain. Oleh karena
itu, kita tidak boleh lupa untuk selalu melandaskan Pancasila dan tetap menjaga keutuhan
nilai dari Pancasila itu sendiri.
9. Kemukakan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari:  
• Melalui pendidikan Pancasila, mahasiswa diharapkan mempu memahami, menganalisis,
dan mengimplementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kita sebagai
mahasiswa harus selalu menjaga keutuhan nilai-nilai Pancasila agar tidak pudar karena
budaya-budaya luar yang masuk ke Indonesia. 
Sebagai seorang mahasiswa yang memiliki peran sebagai 'Agent Of Change'. Mahasiswa
harus dapat menerapkan dan menjalankan Pancasila sebagai pedoman hidup di dalam
masyarakat dan kehidupan akademik.
• Selain itu mahasiswa juga diharapkan tetap terus melatih dirinya menjadi pribadi-pribadi
yang memiliki intelektual luas, kreatif, percaya diri, inovatif, dan memiliki hubungan
sosial yang baik dan semangat tinggi untuk berkontribusi dalam masyarakat, bangsa dan
negara;Implementasi Pancasila sangat penting bagi kehidupan sehari-hari.
• Bila tidak menerapkan Pancasila sebagai landasan dalam berkehidupan bersama, maka
dapat menimbulkan berbagai masalah yang dapat merugikan diri sendiri maupun oleh
orang lain. Oleh karena itu, kita tidak boleh lupa untuk selalu melandaskan Pancasila dan
tetap menjaga keutuhan nilai dari Pancasila itu sendiri.
 

Anda mungkin juga menyukai