a. Sila atau nilai pertama, Ketuhan, berarti percaya pada Tuhan dan menjalankan
perintah-Nya sesuai dengan keyakinan dan tidak memaksakan kepercayaan pada
orang lain.
b. Sila kedua, Kemanusiaan, berarti mengakui persamaan hak dan kewajiban, sayang
pada sesama, menjalin hubungan dengan bangsa lain berdasarkan sikap saling
menghormati.
c. Sila ketiga, Persatuan, berarti mengutamakan kepentingan bangsa daripada
diri/kelompok, cinta tanah air dan bangsa, dan mengembangkan rasa persatuan bagi
bangsa.
d. Sila keempat, Demokrasi, berarti mengambil keputusan berdasarkan musyawarah
untuk kepentingan bersama dengan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain,
dapat dipertanggungjawabkan, dan melaksanakan keputusan yang diambil.
e. Sila kelima, Keadilan sosial, berarti menjaga keseimbangan anatara hak kewajiban
sosial dengan mawas diri (dalam bentuk kualitas luhur manusia) dan pengembangan
diri yang bertujuan untuk memajukan kehidupan sosial.
3. Antikorupsi
Korupsi merupakan penyalahgunaan kekuasaan/jabatan (abuse of power) guna untuk
memperkaya seseorang maupun segerombolan orang. Tindakan Korupsi juga merupakan
suatu hal yang merugikan bagi negara dan seluruh rakyat di dalamnya. Penyebab korupsi
menurut gone theory adalah keserakahan (greeds), kesempatan (opportunities), kebutuhan
(needs), dan pengungkapan (exposure) yang berarti konsekuensi pelaku kecurangan apabila
pelaku terbukti bersalah. Sedangkan menurut ACLC KPK terdapat tiga penyebab korupsi,
yaitu terpaksa (by needs), memaksa (by greeds), dan dipaksa (by sistem). Salah satu contoh
tindakan korupsi yang fenomenal terjadi di Indonesia ialah kasus pengadaan E-KTP yang
menyeret nama Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto. Kasus ini bergulir sejak
tahun 2011 dengan kerugian negara sebesar Rp. 2,3 triliun (Suara.com). Kasus-kasus seperti
ini terjadi dikarenakan banyak cendekiawan yang memiliki gelar dan pendidikan tinggi
namun tidak bisa mengimplementasikannya dalam sikap dan tanggung jawab. Oleh karena
itu, kita sebagai penerus bangsa harus bisa menghindari dari hal-hal merugikan tersebut, salah
satu caranya dengan menanamkan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam membuat E-booklet ini, dibutuhkan beberapa perlengkapan seperti Zoom,
Microsoft Word, Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, dan Canva. Perlengkapan tersebut
memiliki kegunaan berbeda dalam menunjang pembuatan tugas pengganti ini. Zoom akan
digunakan sebagai platform berdiskusi dan bertukar ide dalam perancangan keseluruhan
tugas yang nantinya akan dirangkum dan ditulis dalam bentuk Microsoft Word. Rancangan
yang telah diperoleh tersebut akan diimplementasikan dalam bentuk e-booklet menggunakan
piranti lunak pengedit gambar, yaitu Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, dan juga Canva.