Anda di halaman 1dari 3

REPORTASE SINGKAT FIELD STUDY MATA KULIAH

KEWARGANEGARAAN
“Kebhinekaan dalam Keberagaman Penduduk Kya-Kya
Surabaya”
Jl. Kembang Jepun, Bongkaran, Kec. Pabean Cantikan, Kota
Surabaya, Jawa Timur 60161

Dosen Pengampu
Mulyadi, S.S., M.Si.

Disusun oleh :
Ghiffany Mutia Az Zahra
161221012
RAGAM KEBHINEKAAN DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
BERMASYARAKAT PENDUDUK DI KYA-KYA SURABAYA

Keberagaman di Indonesia bukanlah suatu hal yang langka. Negara


Indonesia memiliki penduduk yang beraneka ragam. Penduduk Indonesia
memiliki keberagaman suku, budaya, ras, agama dan bahasa. Namun, tentunya
dengan keberagaman itulah yang membuat negara Indonesia menjadi negara yang
kaya akan budaya. Keberagaman latar belakang masing-masing penduduk Bangsa
Indonesia tidak menjadi hambatan bagi para penduduknya untuk saling
berinteraksi satu sama lain. Adanya konsep dan arti dari Kebhinekaan yang
membuat keberagaman ini semakin indah. Sesuai dengan semboyannya, yaitu
“Bhinneka Tunggal Ika” yang berartikan “Berbeda-beda tetapi tetap satu jua.”
Keberagaman yang berbeda akan selalu menjadi pererat interaksi warga negara
Indonesia satu sama lain khususnya di kehidupan sosial bermasyarakat. Oleh
karenanya, dengan pentingnya konsep kebhinekaan dalam keberagaman ini lah
yang mendorong saya dan kelompok saya untuk menelusuri salah satu dareah
dengan penduduk yang beragam untuk mengamati kebhinekaan yang ada.
Surabaya menjadi salah satu kota terbesar di Indonesia. Seiring dengan
hal tersebut, tentunya Surabaya memiliki penduduk yang beragam. Salah satunya
adalah di daerah Kya-Kya. Kya-kya merupakan salah satu daerah dengan
penduduk yang berasal dari berbagai daerah. Kya-kya sendiri cukup terkenal akan
budaya Tionghoanya yang melekat. Faktor ini yang membuat saya dan kelompok
saya tertarik untuk berkunjung ke daerah Kya-Kya. Berpaku pada tugas Field
Study mata kuliah kewarganegaraan, saya dan kelompok mengunjungi daerah
Kya-Kya yang berada di Jl. Kembang Jepun, Bongkaran, Kec. Pabean Cantikan,
Kota Surabaya. Saat awal memasuki daerah Kya-Kya, budaya dan nuansa
Tionghoa sangat terasa di daerah ini. Berbagai macam lampion dan hiasan khas
Tionghoa tergantung di sepanjang jalan. Siapapun yang melewati daerah tersebut
pasti akan mengira jika penduduk daerah tersebut didominasi oleh penduduk etnis
Tionghoa. Setelah berjalan beberapa menit menelusuri daerah Kya-kya, kami
menemukan salah satu penduduk yang bersedia menjadi narasumber wawancara
kelompok kami. Beliau merupakan salah satu penduduk yang sudah tinggal
selama kurang lebih 15 tahun di Kya-kya. Berdasarkan wawancara yang telah
dilakukan, saya mendapat beberapa poin penting. Penduduk Kya-kya tak hanya
didominasi oleh penduduk dengan etnis Tionghoa saja, namun juga penduduk
yang dating dari berbagia daerah. Dan jika dilihat juga, Kya-kya ini merupakan
daerah padat penduduk yang banyak penduduk bekerja membuka usaha dengan
berdagang. Saya mengamati setiap kegiatan yang ada di daerah ini. Meskipun
berasal dari latar belakang yang berbeda, para penduduk di sini saling berinteraksi
satu sama lain dengan baik. Saya juga dapat melihat bahwa setiap toko yang
dibuka, para pedagangnya saling mengobrol dan membantu satu sama lain. Ada
satu hal yang menarik perhatian saya ketika berada di sana. Saat itu saya melihat
ada seorang ibu-ibu yang sudah cukup berumur sedang membuka tokonya.
Namun, terlihat ibu tersebut kesusahan dalam membuka gerai miliknya. Dan para
penduduk yang di sekitar Ibu tersebut langsung berdiri dan membantu Ibu itu
untuk membuka tokonya. Dari kejadian itulah yang membuat saya yakin bahwa
kebhinekaan di daerah Kya-kya sangat kuat. Perbedaan yang ada di antara
penduduk tidak menghalangi mereka untuk saling tolong menolong dan
berinteraksi satu sama lain.
Setelah beberapa jam berkeliling mengamati Kya-kya dan mencari
narasumber, kami akhirnya menyelesaikan kegiatandi hari itu. Ada banyak hal
yang saya dapatkan selama mengamati daerah ini. Dari beberapa narasumber yang
diwawancarai, saya meneukan bahwa keberagaman budaya di daerah ini sangat
banyak. Penduduk hingga pedagang yang adamemiliki latar belakang yang
berbeda-beda. Namun, tak pernah ada keributan yang berarti bagi penduduk
sekitar akibat perbedaan-perbedaan tersbut. Justru, interaksi antar penduduk
semakin erat dan baik. Terlebih lagi, Kya-kya merupakan salah satu tempat yang
ramai pengunjung. Hal ini tentunya membawa manfaat tersendiri bagi penduduk
sekitar. Adanya event-event budaya yang diselenggarakan di daerah ini membuat
para penduduk bisa menjadikannya sebagai salah satu ladang mencari rezeki. Oleh
sebab itulah, perbedaan yang ada tidak seharusnya menjadi hambatan kita untuk
terus saling membantu. Jadikan keberagaman ini sebagai hal yang unik dan
membangun jati diri kita sebagai Bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai