Abstrak :
Didalam sistem biologis sel makhluk hidup, reaksi oksidasi biologi berperan dalam
reaksi-reaksi yang menghasilkan energi. Makhluk hidup memerlukan energy yang
digunakan untuk pergerakan, pertumbuhan, sintesis biomolekul serta transport ion
melintasi membrane sel. Uji oksidase dalam kentang dan pengaruh pemberian
vitamin C antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu atau
lebih electron kepada radikal bebas, sehingga radikal bebas tersebut dapat diredam.
berdasarkan sumber perolehannya ada 2 macam antioksidan,yaitu antioksidan alami
dan antioksidan buatan (sintetik). Tujuan dari percobaan oksidasi biologi ini yaitu uji
schardinger, uji kentang, dan uji efek antioksidan vitamin C. Hasil yang diperoleh
dari percobaan ini yaitu terjadi perubahan warna pada setiap uji percobaan.
Kata kunci : Uji schardinger, uji kentang, dan uji efek antioksidan vitamin C.
1.
Susu murni Methilen blue + Warnanya biru
I
(Bearbrand) formaldehide gelap
2.
Susu kental Methilen blue + Biru pekat hampir
II
(Frisian flag) formaldehide putih
5. Pembahasan
Pada percobaan oksidasi murni dan susu kental. Penggunaan
biologi ini dimaksudkan untuk uji schardinger ini bertujuan untuk
menguji aktivitas enzim memperlihatkan bahwa oksidasi
dehidrogenase yang terdapat dalam dapat terjadi melalui
susu dengan menggunakan uji dehidrogenasedari suatu substrat,
schardinger dan mengetahui dalam hal ini yaitu formaldehyde.
perbedaan kerja enzim pada susu
Memperhatikan adanya enzim adanya enzim dehidrogenase yang
dehidrogenase di dalam susu. masih aktif pada susu tersebut.
Percobaan pertama, yaitu uji Sehingga pada saat pemanasan
schardinger , pada tabung 1 diisi dapat mereduksi methilen blue.
dengan susu murni atau susu Oleh karena itu tabung 1 ini,
pasteurisasi 1 susu yang telah didapatkan hasil yang sesuai
dipanaskan sampai 70oC, dengan teori yaitu berwarna biru
ditambahkan dengan methylen blue pucat, karena mungkin masih ada
ini didasarkan pada kemampuan sedikit methilen blue yang tidak
bakteri dalam susu untuk tumbuh tereduksi.
dan menggunakan oksigen terlarut Percobaan kedua yaitu uji
sehingga memisahkan oksidasi oksidasi pada kentang. Pada tabung
reduksi dari campuran. Kemudian pertama yang diisi dengan klentang
dipanaskan dalam penangas 60oC- ditambahkan fenol. Perubahan yang
o
65 C. Hasilnya tidak terjadi menunjukkan adanya reaksi
perubahan warna, warnanya tetap oksidasi senyawa fenol oleh enzim
biru dari methylen blue, hal ini yang dimiliki kentang. Fungsi dari
disebabkan karena pemanasan yang penambahan fenol sendiri untuk
dilakukan menghambat enzim mempercepat terjadinya oksidasi
didalam susu tersebut sehingga fenol oleh enzim polifenol oksidasi
menjadi tidak dapat mengoksidasi (PPO). Pada tabung 2 yang
aldehid dengan baik dan ditambahkan dengan aquades, hasil
menyebabkan sulitnya terjadi yang didapatkan yaitu munculnya
perubahan warna. Pada tabung 2 sedikit gelembung yang berarti
yang berisi susu kental methylen menghasilkan gas O2 yang menekan
blue dan formaldehyde yang keatas dalam reaksi tersebut. Pada
dipanaskan dalam penangas 60oC. tabung 3 aquadest yang
Didapatkan hasil perubahan warna ditambahkan fenol tidak terjadi
terbentuk warna biru pucat hampir reaksi.
putih. Hal ini disebabkan karena
Percobaan ketiga yaitu efek kecoklatan dan dapat merusak
dari oksidasi vitamin C pada uji ini jaringan dari buah apel tersebut.
bertujuan untuk memperlihatkan Gelas kimia 3 ditambahkan perasan
efek antioksidan dari vitamin C. jeruk hasil yang ditambahkan
masing-masing gelas kimia didapatkan tidak terjadi perubahan
ditaruhkan potongan buah apel. karena pada perasan jeruk terdapat
Gelas kimia pertama ditambahkan vitamin C atau senyawa asam yang
vitamin dan hasilnya tidak terjadi dapat melindungi dari oksidasi
perubahan karena secara teori sehingga tidak terjadi pembusukan
adanya vitamin C (asam askorbat) pada jaringan buah. Pada gelas
dan mengalihkan kerja polifenol kimia 4 yang hanya berisi potongan
oksidase (PPO) dengan apel terjadi warna kecoklatan. Hal
mengoksidasi asam askorbat ini disebabkan karena adanya
menjadi asam dehidroaskorbat. perubahan enzimatik pada buah
Akibatnya fenol yang ada dalam apel. Enzim yang tersimpan dalam
buah apel terlindungi dari oksidasi jaringan apel akan terebus ketika
sehingga warna coklat tidak kontak langsung dengan oksigen di
terbentuk. Gelas kimia kecil udara, maka fenolase pada apel
ditambahkan aquadest. Hasilnya akan mengkatalisis komponen
yang terjadi yaitu terdapat fenolik sehingga komponen tersebut
kecoklatan pada potongan buah berubah menjadi kecoklatan.
karena pel yang direndam dalam 6. Kesimpulan
aquadest dapat membatasi akses Berdasarkan hasil pengamatan
oksigen untuk mengadakan kontak yang diperoleh, maka dapat
dengan jaringan dari potongan disimpulkan bahwa :
tersebut. Tetapi dalam waktu 1) Penambahan vitamin C
tertentu penghilangan oksigen dari dapat menghambat proses
jaringan buah dapat mengakibatkan browing yang menyebabkan
metabolism anaerob yang tidak warna kecoklatan pada
normal sehingga timbulnya warna sampel.
2) Banyaknya kandungan Page, David S. 1997. Prinsip-
vitamin C dalam buah dapat prinsip biokimia. Jakarta:
mempengaruhi efek erlangga.
antioksidan yang dapat Septiayu Tirta Haraswati. 2011.
memperlambat/mencegah Biokimia oksidasi. Dian husada.
proses oksidasi begitupun Widia, Sri, 2000. Penuntun
sebaliknya. praktikum biokimia oksidasi
3) Susu kental manis yang biologi. Jakarta:widya medika.
dipanaskan menjadi warna
biru dikarenakan enzim
yang rusak akibat
pemanasan. Sedangkan,
susu murni menjadi warna
putih bersih menandakan
susu tersebut masih segar.
7. Kekurangan:
Kekurangan vitamin C
memberikan kelainan klinis berupa
skorbat memberikan kelainan pada
rongga mulut, terutama gusi
pembuluh darah kapiler, dan
jaringan tulang.
8. Daftar pustaka
David, S.P. 1985. Prinsip biokimia.
Jakarta.
Dirjnen POM, 1995. Farmakope
Indonesia edisi IV. Jakarta.
Depkes RI.
Murray, Robert. 2009. Biokimia.
Jakarta:ECG