Anda di halaman 1dari 3

GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN SEDIMEN URIN PADA

PENDERITA DIABETES DI WILAYAH PUSKESMAS KOTA


SELATAN

DJIHAN FAHIRA ABDULL MALIK


85AK17040

Latar Belakang :
Di antara penyakit degeneratif, diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu ancaman
kesehatan manusia. Penyakit ini tidak menular, tetapi jumlah penderitanya akan terus
meningkat di masa mendatang.
Menurut American Diabetes Association (ADA) tahun 2010, DM merupakan suatu
kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan.
Data WHO (2018) menunjukkan tingginya glukosa dalam darah telah menyebabkan kematian
sekitar 2,2 juta jiwa pada tahun 2012 kemudian Data terbaru yang dirilis oleh Federasi Diabetes
Internasional menunjukkan sekitar 415 juta orang berusia 20 – 79 tahun di seluruh dunia
mengalami penyakit DM di tahun 2015. Angka ini diprediksi akan meningkat menjadi 642 juta
jiwa di tahun 2040, dengan prevalensi meningkat dari 8,8 persen menjadi 10,4 persen.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi penyakit tidak
menular (PTM) di Provinsi Gorontalo mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan
Riskesdas 2013, prevalensi diabetes melitus naik dari 6,9 persen menjadi 8,5. Selanjutnya
tingkat insidensi gagal ginjal kronik di Indonesia akhir-akhir ini cenderung meningkat. Masih
diperkirakan angka terjadinya gagal ginjal terminal di Indonesia sebesar 200-250 orang/1juta
penduduk/tahun. Mengingat besarnya kontribusi diabetes menyebabkan gagal ginjal kronik,
hingga menyebabkan kematian di negara maju, termasuk Indonesia maka pentingnya
melakukan penelitian gambaran hasil pemeriksaan sedimen urin pada penderita diabetes
dipuskesmas kota selatan sehingga dapat membuktikan bahwa penderita diabetes yang
menyebabkan komplikasi hingga gagal ginjal.

Rumusan Masalah :
Berdasarkan uraian latar belakang dapat dirumuskan masalah yaitu “Bagaimana
gambaran hasil pemeriksaan sedimen urin pada penderita diabetes di wilayah puskesmas kota
selatan ?”

Tujuan dan Manfaat Penelitian :


Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui gambaran sedimen urin pada
penderita diabetes di wilayah kota selatan serta memiliki manfaat yakni dapat mencegah
prevelensi penyakit gagal ginjal yang disebabkan oleh penyakit diabetes di wilayah puskesmas
kota selatan.

Metode :
Metode pemeriksaan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu secara mikroskopik
dengan menggunakan alat mikroskop serta menggunakan teknik accidental sampling.
GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PEROKOK AKTIF DI
WILAYAH PUSKESMAS KOTA SELATAN

DJIHAN FAHIRA ABDULL MALIK


85AK17040

Latar Belakang :
Hemoglobin merupakan salah satu senyawa dalam sel darah merah yang berfungsi
mengangkut zat oksigen ke dalam sel-sel tubuh. Kadar hemoglobin yang tidak normal akan
mempengaruhi kesehatan seseorang serta mengganggu proses sirkulasi darah yang ada di
dalam tubuh.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa tingkat hemoglobin dipengaruhi oleh merokok.
Bahaya merokok diketahui secara luas meskipun sejumlah besar orang masih terus merokok di
negara-negara berkembang. Menurut data World Health Organization tahun 2011, pada tahun
2007 Indonesia menempati posisi ke-5 dengan jumlah perokok terbanyak di dunia. Perilaku
merokok penduduk 15 tahun ke atas masih terus mengalami peningkatan mulai dari tahun 2007
(sebesar 34,2%) hingga 2013 (sebesar 36,3%). Proporsi terbanyak perokok pada tahun 2013
yaitu pada usia 30 – 34 tahun sebesar 33,4% dan usia 35-39 tahun 32,2%.
Penelitian Goel A, dkk (2010) menunjukkan perbedaan yang signifikan antara
konsentrasi hemoglobin perokok dan bukan perokok. Dari penelitian tersebut disimpulkan
bahwa merokok dapat menyebabkan peningkatan konsentrasi hemoglobin.8 Hasil penelitian ini
didukung penelitian Makawekes MT, dkk (2016) yang menyimpulkan bahwa terdapat
perbedaan signifikan antara kadar hemoglobin darah perokok dan bukan perokok.
Berdasarkan uraian tersebut maka penelitian gambaran kadar hemoglobin pada perokok
aktif di puskesmas kota selatan perlu dilakuakan sehingga dapat membuktikan pengaruh
merokok aktif dengan kadar hemoglobin.

Rumusan Masalah :
Berdasarkan uraian latar belakang dapat dirumuskan masalah yaitu “Bagaimana
gambaran kadar hemoglobin pada perokok aktif di wilayah puskesmas kota selatan ?”

Tujuan dan Manfaat Penelitian :


Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin pada
perokok aktif di wilayah puskesmas kota selatan serta memiliki manfaat yakni dapat melakukan
mencegah terjadinya penurunan hemoglobin pada perokok aktif di wilayah puskesmas kota
selatan.

Metode :
Metode pemeriksaan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu menggunakan alat Hemoglobin
Mission serta menggunakan teknik accidental sampling.
GAMBARAN KADAR PROTEIN URIN PADA IBU HAMIL
TRIMESTER III DI WILAYAH PUSKESMAS KOTA SELATAN

DJIHAN FAHIRA ABDULL MALIK


85AK17040

Latar Belakang :
Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator yang dapat menggambarkan
kesejahteraan masyarakat disuatu negara.
Menurut data World Health Organization (WHO), angka kematian ibu di dunia pada
tahun 2015 sebanyak 216 per 100.000 kelahiran hidup atau diperkirakan jumlah kematian ibu
yaitu 303.000 kematian dengan jumlah tertinggi berada di negara berkembang yaitu sebesar
302.000 kematian.
Berdasarkan data profil kesehatan Provinsi Gorontalo pada tahun 2016, penyebab
kematian ibu bersalin disebabkan oleh pendarahan (22 kasus), hipertensi dalam kehamilan
(preeklamsia dan eklamsia) (13 kasus), infeksi (5 kasus), dan penyebab lain (31 kasus).
Proteinuria merupakan salah satu kriteria diagnosis preeklamsia dan eklamsia.
Proteinuria adalah terdapatnya protein dalam urin yang jumlahnya melebihi 150 mg/24 jam.
Pada kehamilan normal, protein yang diekskresi dalam urin meningkat pada 5 mg/dL pada
trimester pertama dan kedua serta 15 mg/dL pada trimester ketiga.
Penelitian dari Mustika dan Puspita ningrum pada ibu hamil di Kota Semarang yang
mendapatkan (14,29%) hasil protein dalam urin positif. Kemudian penelitian dari Kurniadi et
al pada ibu hamil di Kabupaten Sumba Barat Daya Nusa Tenggara Timur dimana sebagian
besar subjek (89,69%) dengan hasil protein dalam urin positif dan penelitian dari Taslim pada
ibu hamil di Puskemas Unaha Kabupaten Kanowe dimana ditemukan sebagian besar subjek
(78,13%) memiliki hasil protein dalam urin positif serta penelitian dari Angel dkk pada ibu
hamil Trimester III di Rumah Sakit Robert Wolter Mongisidi Manado yang mendapatkan
(23,08%) hasil protein dalam urin positif.
Berdasarkan uraian tersebut maka penting dilakukannya penelitian gambaran kadar
protein urin pada ibu hamil trimester III di wilayah puskesmas kota selatan sehingga dapat
mencegah angka kematian ibu hamil.

Rumusan Masalah :
Berdasarkan uraian latar belakang dapat dirumuskan masalah yaitu “Bagaimana
gambaran kadar protein urin pada ibu hamil trimester III di wilayah puskesmas kota selatan ?”

Tujuan dan Manfaat Penelitian :


Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui gambaran kadar protein urin pada
ibu hamil trimester III di wilayah puskesmas kota selatan serta memiliki manfaat yakni dapat
mencegah angka kematian ibu hamil di wilayah puskesmas kota selatan.

Metode :
Metode pemeriksaan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode
asam sulfosalisilat 20 % serta menggunakan teknik accidental sampling.

Anda mungkin juga menyukai