Anda di halaman 1dari 17

Pemeriksaan Lab

Untuk Anemia
Uji Saring Anemia
Pemeriksaan Anemia Defisiensi
Pemeriksaan Anemia Hemolitik
Pemeriksaan Anemia Aplastik
• Mendeteksi kemungkinan anemia yang
menyebabkan darah tidak dapat
mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai
yang diperlukan tubuh.
• Jenis Pemeriksaan :
- Hematologi Lengkap
- Gambaran Darah Tepi
- Retikulosit
• Mendeteksi kemungkinan terjadinya proses hemolitik dan
mendiagnosis penyakit anemia hemolitik yaitu anemia
atau kekurangan sel darah merah akibat sel darah merah
cepat rusak (mudah pecah), lebih cepat dari kapasitas
produksinya di sumsum tulang
• Jenis Pemeriksaan :
- Hematologi lengkap
- Gambaran Darah Tepi
- Retikulosit
- Bilirubin Total/Direk
- G6PD
- Haptoglobin
- Analisa Hb (HPLC)
- Coombs Test
• Mendiagnosis penyakit anemia aplastik
(hipoplastik) yaitu gangguan hematopoiesis
yang dapat terjadi karena faktor keturunan,
radiasi, lingkungan dan lain – lain ;
mengevaluasi derajat anemia
• Jenis Pemeriksaan :
- Hematologi lengkap
- Gambaran Sumsung tulang
- Retikulosit
• Gambaran Darah Tepi, adalah salah satu
teknis pemeriksaan apus darah tepi untuk
melihat gangguan sel-sel darah dari mulai
bentuk, ukuran, warna dan jumlah serta yang
mengarah kepada anemia dan keganasan
• Manfaatnya, evaluasi dan dignosis bebagai
kondisi medis seperti kelainan sel darah
merah, sel darah putih, dan trombosit.
Evaluasi nilai abnormalnya yang didapatkan
pada hematologi rutin atau lengkap.
• Besi/SI (serum iron), mengetahui kadar
besi dalam darah yang berkaitan dengan
transferin
• Manfaatnya, untuk mengetahui kadar besi
dalam tubuh, untuk mendeteksi defisiensi
besi yang dapat menyebabkan anemia
• TIBC, Total kapasitas pengikat zat besi ( TIBC )
atau kadang-kadang kapasitas pengikatan zat
besi transferrin adalah tes laboratorium
medis yang mengukur kapasitas darah untuk
mengikat zat besi dengan transferrin . Ini
dilakukan dengan mengambil darah dan
mengukur jumlah maksimum zat besi yang
dapat dibawa, yang secara tidak langsung
mengukur transferrin karena transferrin
adalah pembawa yang paling dinamis.
• Manfaatnya, pemeriksaan ini untuk diagnosis
jenis anemia terutama dengan hipokrom atau
MCV rendah.
• Ferritin adalah cadangan besi
• Manfaatnya, untuk mengetahui cadangan
besi dalam tubuh. Kadar ferritin
berkolerasi dengan dan berguna pada
evaluasi dari total body stroge iron. Pada
hemakromatosis feritin dan iron
saturation meningkat menjadi > 1000
ng/mL (SI:>1000 ng/mL)
• Vitamin B12, merupakan bagian dari vitamin B kompleks yang
diperlukan dalam pembentukan sel darah merah normal,
perbaikan jaringan dan sel – sel, serta sintesis DNA. Vitamin B12
adalah nutrisi yang tidak dapat diproduksi sendiri dalam tubuh
dan harus diasup oleh diet. Pemeriksaan vitamin B12 mengukur
kadar vitamin dalam darah untuk mendeteksi defisiensi viamin
B12 dalam darah. Pemeriksaan direkomendasikan oleh dokter bila
seseorang memiliki hasil Hematologi rutin abnormal dengan
apusan darah yang menunjukkan sel darah merah yang lebih
besar (makrositosis) atau netrofil abnormal (hipersegmentasi)
ketika sesorang mengalami gejala anemia dan atau neuropati,
serta ketika sedag kekurangan vit B 12. Sampelnya darah dari
pembuluh darah vena
• Manfaatnya, membantu diagnosis salah satu penyebab anemia
(anemia defisiensi vitamin B12/Anemia pernisiosa, Anemia
megaoblaster) dan neuropati (penyakit atau gangguan yang
mempengaruhi fungsi syaraf). Menentukan status nutrisi
kecukupan vitamin B12, menentukan efektifitas suplemen Vitamin
B12
• Asam Folat, merupakan bagian dari vitamin B kompleks yang
diperlukan untuk pembentukan sel darah merah normal,
perbaikan jaringan dan sel – sel, serta sintesis DNA (materi
genetik dalam sel). Asam folat tidak diproduksi dalam tubuh
sehingga harus diasup dari luar tubuh melalui suplemen.
Pemeriksaan asam folat mengukur kadar asam folat dalam
darah dilakukan jika seseorang dengan hasil pemeriksaan
CBC yang abnormal disertai makrositik atau hypersegmented
neutrophils, keteika sesorang mengalami gejala anemia atau
neuropati (kesemutan, atau gatal, mata betkedut, kehilangan
memori perubahan status mental); pasien yang dalam
pengobatan atau kekuragan asam folat.
• Manfaatnya, membantu mendiagnosis penyebab anemia
atau neuropati; mengevaluasi status gizi ; membantu
efektivitas pengobatan kekurangan asam folat
• G6PD, merupakan enzim yang berperan dalam proses
pembentukan dan perombakan sel darah merah.
G6PD dapat mencegah hemolisis pada eritrosit.
Kelainan enzim G6PD menyebabkan proses
pembentukan dan perombakan sel darah merah
menjadi tidak normal dan sel darah mudah pecah
(hemolitik).
• Manfaatnya, digunakan untuk mengevaluasi defisiensi
G6PD; menentukan penyebab dari obat yang
menginduksi hemolisis. Hemolisis yang dibebabkan
defisiensi G6PD dapat terulang menjadi infeksi bakteri
akut dan kelainan metabolik seperti asidosis.
Defisiensi G6PD dapat mengakibatkan destruksi
berlebihan.
• Haptoglobin, adalah protein dari
golongon globulin yang mengusung
hemoglobin terlepas dari sel darah merah
yang telah rusak, dan membawanya
menuju sistem retikuloendotelial,
umumnya dalah di limpa
• Manfaatnya, pengukuran haptoglobin
bebas merupakan pemeriksaan yang
bermanfaat pada hemolisis.
• Analisa Hb (HPLC), dilakukan untuk
mengetahui kemungkina thalassemia
bersama dengan pemeriksaan lainnya
dalam uji saring thalassemia
• Manfaatnya, menentukan berbagai
keadaan yakni anemia mikrositik,
hemoglobinopati, terutama pembawa
sifat thalasemia, analisa kunatitatif HbA2
dan HbF (%), mentedetksi hemoglobin
abnormal (Hb Variant) secara kuantitatif.
• Coombs Test, mengetahui antibodi yang
menyerang sel darah merah. Ini dapat
membantu mencegah dan mendiagnosis
hemaolitik.
• Manfaatnya, mendeteksi antibodi yang
berhubungan dengan destruksi eritrosit
(autoimun hemolitik anemia)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai