Anda di halaman 1dari 3

Nama : Gina Evi Pratiwi

NIM : 2008010174

Kelas : 2C Nonreg

UAS PENDIDIKAN PANCASILA

1. Apa manfaat mempelajari Mata Kuliah ini bagi anda pribadi !


2. Bagaiamana keterkaitan Mata Kuliah ini dengan background pendidikan kalian nantinya sebagai
seorang lulusan Fakultas Hukum !

Silahkan analisis dan jelaskan berdasarkan materi-materi yang telah kalian dapat di mata kuliah ini !

Jawab:

1. Berdasarkan pengalaman saya pribadi, mempelajari Mata Kuliah Pendidikan Pancasila memberikan
manfaat yang cukup berarti bagi saya, diantaranya:
a. Melalui Pendidikan Pancasila, saya mempu memahami, menganalisis, dan mengaplikasikan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang mahasiswa.
b. Melalui Pendidikan Pancasila, saya dapat berpartisipasi dalam upaya mencegah dan
menghentikan berbagai tindak kekerasan dalam bidang apapun dengan cara cerdas dan damai.
c. Melalui Pendidikan Pancasila, saya mampu menjadi warga negara yang memiliki pandangan
yang benar terhadap nilai-nilai demokrasi dan HAM.
d. Melalui Pendidikan Pancasila, saya sebagai mahasiswa mampu berpikir kritis dan objektif
terhadap persoalan kenegaraan, HAM, dan demokrasi.
Selain itu, jika ditinjau dari pengertian Pendidikan Pancasila adalah suatu usaha sadar, yang
terencana dan terarah, melalui pendidikan formal, untuk mentranformasikan nilai-nilai yang
terkandung ddalam Pancasila pada mahasiswa. Mahasiswa diharapkan dapat mencerna nilai-nilai
Pancasila melalui akalnya, dan menumbuhkan rasionalitas sesuai dengan kemampuan sehingga
mereka mencapai perkembangan penalaran moral seoptimal mungkin yang dijiwai Pancasila.
Berdasarkan hal tersebut, saya mampu mengambil segala manfaat serta capaian pembelajaran
dalam mata kuliah ini.

2. Pendidikan Pancasila adalah suatu disiplin ilmu yang membahas tentang nilai-nilai serta esensi
Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi masyarakat Indonesia. Objek ilmu
Pendidikan Pancasila adalah warga negara Indonesia sendiri, negara secara umum, moral serta etika
dan lain-lain. Di dalam ilmu Pendidikan Pancasila itu sendiri juga diatur hak dan kewajiban kita
sebagai warga negara sekaligus hak dan kewajiban negara terhadap warga negara. Setiap warga
negara memiliki hak dan kewajiban yang sama antara satu sama lain tanpa dibedakan sama sekali.
Dalam pelaksanaannya hak dan kewajiban tersebut harus seimbang, warga negara harus
melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab karena ketika hak dan kewajiban tersebut sudah
terlaksana maka warga negara berhak atas hak diri mereka sendiri. Ketika warga telah bertanggung
jawab atas kewajibannya maka negara itu sendiri wajib pula bertanggung jawab terhadap
terpenuhinya hak-hak warganya. Dan semua hal-hal tersebut telah diatur dalam Undang-Undang.
Untuk menjaga keseimbangan dan keharmonisan antara hak dan kewajiban, negara membuat
hukum atau peraturan-peraturan yang mengatur hal tersebut. Hukum yang mengatur hak dan
kewajiban warga negara kepada negara dan sebaliknya, sekaligus sanksi-sanksi tegas yang telah
diatur dalam peraturan perundang-undangan hukum Indonesia. Hukum itu sendiri juga
merupakansebuah sistem yang didalamnya terdapat berbagai komponen-komponen hukum,
diantaranya substansi hukum (legal substance), strukur hukum (legal structure), dan budaya hukum
(legal culture). Substansi Hukum (legal substance), dimana merupakan isi dari hukum itu sendiri,
artinya isi hukum tersebut harus merupakan sesuatu yang bertujuan untuk menciptakan keadilan
dan dapat diterapkan dalam masyarakat. Substansi Hukum, yang merupakan perundang-undangan
seperti Undang-Undang Dasar, Undang-Undang atau Peraturann Pemerintah Pengganti Undang-
Undang, Peraturan Presiden, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Daerah. Struktur Hukum (legal
structure), dalam pengertian bahwa struktur hukum merupakan pranata hukum yang menopang
sistem hukum itu sendiri, yang terdiri atas bentuk hukum, lembaga-lembaga hukum, perangkat
hukum, dan proses serta kinerja mereka. Dengan demikian, elemen struktur hukum merupakan
semacam mesin. Elemen struktur hukum yang terdiri atas misalnya jenis-jenis peradilan, yurisdiksi
peradilan, proses banding, kasasi, peninjauan kembali, pengorganisasian penegak hukum
pejabatnya diangkat kepala daerah, mekanisme hubungan polisi kejaksaan, pengadilan, petugas
pemasyarakatan,dan sebagainya. Budaya Hukum (legal culture), hal ini terkait dengan
profesionalisme para penegak hukum dalam menjalankan tugasnya, dan tentunya kesadaran
masyarakat dalam menaati hukum itu sendiri. Budaya hukum juga merupakan unsur yang penting
dalam sistem hukum, karena budaya hukum memperlihatkan pemikiran dan kekuatan masyarakat
yang menentukan bagaimana hukum tersebut ditaati, dihindari, atau disalahgunakan. Tanpa budaya
hukum, system hukum itu sendiri tidak berdaya. Peranan tokoh masyarakat, para ulama, pendidik,
tokoh agama, sangat penting dalam memantapkan budaya hukum. Budaya Hukum, yang merupakan
gagasan, sikap, kepercayaan, pandangan-pandangan mengenai hukum, yang intinya bersumber pada
nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat yang bersangkutan. Setelah membahas mengenai
komponen-komponen hukum, ada baiknya membahas tentang sistem hukum juga karena ada
keterkaitannya juga dengan ilmu Pendidikan Pancasila. Sistem hukum adalah suatu kesatuan
peraturan-peraturan hukum yang terdiri atas bagian-bagian hukum yang mempunyai kaitan interaksi
satu sama lain, yang tersusun sedemikian rupa menurut asas-asasnya, dimana berfungsi untuk
mencapai tujuan. Masing-masing bagian tidak berdiri sendiri, tetapi saling terikat. Misalnya hukum
pidana, hukum perdata, hukum administrasi negara dan lain-lain. Di dalam komponen-komponen
dan sistem hukum itu lah terdapat banyak peraturan-peraturan atau undang-undang yang mengatur
hak dan kewajiban kita sebagai warga negara, maka dari itu bisa dikatakan bahwa Pendidikan
Pancasila memiliki hubungan dengan ilmu hukum. Selain itu, semua yang telah dijelaskan
mengenai hukum sebelumnya, sudah seharusnya menjadikan Pancasila sebagai pedomannya.

Anda mungkin juga menyukai