MANAJEMEN A
UAS PKN
b. Nilai, norma, dan moral adalah konsep-konsep yang saling berkaitan dalam
hubungannya dengan Pancasila maka ketiganya akan memberikan pemahaman
yang saling melengkapi sebagai sistem etika. Pancasila hakikatnya merupakan suatu
nilai yang menjadi sumber dari segala penjabaran norma baik, norma hukum, norma
moral maupun norma kenegaran lainnya. Nilai-nilai tersebut dijabarkan dalam
kehidupan yang bersifat praksis atau kehidupan nyata dalam masyarakat, bangsa
dan negara maka diwujudkan dalam norma-norma yang kemudian menjadi
pedoman. Norma-norma itu meliputi :
Norma Moral Yang berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dapat diukur
dari sudut baik maupun buruk, sopan atau tidak sopan, susila atau tidak susila.
Norma Hukum Suatu sistem peraturan perundang-undangan yang berlaku
dalam suatu tempat dan waktu tertentu dalam pengertian ini peraturan hukum.
Dalam pengertian itulah Pancasila berkedudukan sebagai sumber dari segala
sumber hukum. Dengan demikian, Pancasila pada hakikatnya bukan
merupakan suatu pedoman yang langsung bersifat normatif ataupun praksis
melainkan merupakan suatu sistem nilai-nilai etika yang merupakan sumber
norma.
Nilai (value) adalah kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk
memuaskan manusia. Menilai berarti menimbang, suatu kegiatan manusia untuk
menghubungkan sesuatu dengan sesuatu yang lain kemudian untuk selanjutnya
diambil keputusan. Keputusan itu adalah suatu nilai yang dapat menyatakan
berguna atau tidak berguna, benar atau tidak benar, baik atau tidak baik, dan
seterusnya. Penilaian itu pastilah berhubungan dengan unsur indrawi manusia
sebagai subjek penilai, yaitu unsur jasmani, rohani, akal, rasa dan kepercayaan.
Moral dalam perwujudannya dapat berupa peraturan dan atau prinsip-prinsip yang
benar, baik terpuji dan mulia. Moral dapat berupa kesetiaan, kepatuhan terhadap
nilai dan norma yang mengikat kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Sistem
adalah satu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerja sama
untuk satu tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang
utuh.
4. Kemukakan ilustrasi masalah dan implementasi solusi dalam kasus Hak Asasi Manusia
dan Hak & Kewajiban WNI, berdasarkan UUD NRI Tahun 1945 !
Ilustrasi Kasus Hak Asasi Manusia: Beberapa siswa Sekolah Dasar memilih untuk
membolos sekolah karena takut dipukuli wali kelas. Salah satu siswa tersebut lupa
membawa pekerjaan rumah. Siswa satunya mendapatkan kekerasan secara
mental, dikarenakan satu jawaban salah dari 15 soal matematika mengakibatkan
buku siswa tersebut di robek. Adapula siswa yang mengakui dipukul di pipi
sebelah kanan karena lupa hafalan saat ditanya.
Solusi: Apabila kita melihat kasus yang terjadi diatas dimana seorang anak yang
seharusnya mendapatkan pendidikan yang layak bukan malah di pukul yang
mengakibatkan anak jadi takut untuk pergi kesekolah untuk menimba ilmu, hal ini
tentu saja melangar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pasal 12 yang berbunyi “Setiap orang berhak atas perlindungan bagi
pengembangan pribadinya, untuk memperoleh pendidikan, mencerdaskan dirinya,
dan meningkatkan kualitas hidupnya agar menjadi manusia yang beriman,
bertaqwa, bertanggung jawab, berakhlak mulia, bahagia, dan sejahtera sesuai
dengan hak asasi manusi”,
Pasal 58 (1)Setiap anak berhak untuk mendapatkan perlindungan
hukum dari segala bentuk kekerasan fisik atau mental, penelantaran,
perlakuan buruk, dan pelecehan seksual selama dalam pengasuhan orang
tua atau walinya, atau pihak lain maupun yang bertanggung jawab atas
pengasuhan anak tersebut.
Pasal 60 (1)Setiap anak berhak untuk memperoleh pendidikan dan
pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya sesuai dengan minat,
bakat, dan tingkat kecerdasannya. (2)Setiap anak berhak mencari,
menerima, dan memberikan informasi sesuai dengan tingkat intelektualitas
dan usianya demi pengembangan dirinya sepanjang sesuai dengan nilai-
nilai kesusilaan dan kepatutan.
Pasal 61 Setiap anak berhak untuk beristirahat, bergaul dengan
anak yang sebaya, bermain, berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan minat,
bakat, dan tingkat kecerdasannya demi pengembangan dirinya.
Menurut saya, melihat dari penjelasan diatas hendaknya Aparat
penegak hukum lebih jeli dan teliti lagi dalam perlindungan hak Asasi
Manisia khususnya pelanggaran hak asasi terhadap anak, yang mana
seorang anak seharusnya mendapatkan pendidikan yang layak untuk
perkembangan hidupnya, dan juga kepada guru seharusnya membimbing
murid untuk membentuk mereka menjadi manusia seutuhnya yang berjiwa
pancasila. Dan juga guru hendaknya menerapkan etika sebagai seorang
guru. Etika bagi guru adalah terhadap peserta didiknya, terhadap pekerjaan
dan terhadap tempat kerja. Etika tersebut wajib dimiliki oleh seorang guru
untuk mewujudkan proses belajar mengajar yang baik.
Guru sebaiknya memberi contoh yang baik bagi muridnya.
Keteladanan seorang guru adalah perwujudan realisasi kegiatan belajar
mengajar dan menanamkan sikap kepercayaan kepada murid. Guru yang
berpenampilan baik dan sopan akan mempengaruhi sikap murid demikian
juga sebaliknya. Selain itu di dalam memberikan contoh kepada murid,
guru harus bisa mencontohkan bagaimana bersifat objektif dan terbuka
pada kritikan serta menghargai pendapat orang lain.
5. Saat Anda sudah lulus dan sukses dalam bidangnya, hal apakah yang akan Anda
lakukan dalam mensosialisasikan pelaksanaan demokrasi yang sesuai dengan nilai-
nilai demokrasi Pancasila !
Jawab: Jika saya sudah lulus dan sukses dalam bisnis yang saya jalani. Saya akan
mewujudkan keseimbangan antara hak dan kewajiban karyawan-karyawan
dalam bisnis saya dengan membuat seadil-adilnya untuk setiap kinerja
karyawan tanpa memilih-milih. Melaksanakan kebebasan yang bertanggung
jawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan memberikan
kesempatan ibadah kepada karyawan-karyawan tanpa pandang latar belakang
agama sehingga tidak terjadi diskriminasi. Pengambilan keputusan yang
melibatkan karyawan dengan cara musyawarah.
7. Jelaskan dukungan yang dapat dilakukan oleh individu, keluarga dan masyarakat
untuk Pencegahan dan Penaggulangan Covid-19 melalui Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB) dalam upaya mengokohkan ketahanan nasional bangsa !
Jawab: Mengikuti protokol kesehatan yang diterbitkan oleh pemerintah. Saling menjaga
dengan berjaga jarak, tidak berkunjung atau berpergian untuk mencegah
penyebaran covid-19 terutama kepada orangtua lanjut usia, ibu hamil, dan
mereka yang rentan tertular karena imunitas yang sudah berkurang. Tidak
menimbun bahan-bahan pokok agar ekonomi stabil sehingga kebutuhan hidup
bisa merata, tidak ada kesulitan untuk mendapatkan bahan pokok.