Anda di halaman 1dari 6

MUHAMAD RIFKI RABANI

1904800
MANAJEMEN B
UTS KEWIRAUSAHAAN DAN EKONOMI KREATIF

INTISARI 10 MATERI

Materi 1 : Rantai Nilai

rantai nilai adalah suatu kumpulan yang terkait dengan aktivitas penciptaan nilai, yang
dimulai dengan bahan baku dasar, yang datang dari pemasok dan bergerak ke rangkaian aktivitas
penambahan nilai (value added), yang mencakup produksi dan pemasaran produk, berupa barang
atau jasa, dan diakhiri dengan distribusi untuk dapat diterimanya produk oleh konsumen akhir.

Fungsi Rantai Nilai :

 Penelitian dan pengembangan


 Desain produk atau jasa hingga proses
 Produksi
 Pemasaran dan penjualan

Materi 2 : Industri Kreatif

Ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi dalam masyarakat yang menghabiskan


sebagian besar waktunya untuk menghasilkan ide, tidak hanya melakukan hal-hal yang rutin dan
berulang. Bagi masyarakat kreatif, menghasilkan ide merupakan hal yang harus dilakukan untuk
kemajuan. Ekonomi kreatif adalah era baru ekonomi setelah ekonomi pertanian, ekonomi
industri dan ekonomi informasi, yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan
mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama
dalam kegiatan ekonominya.
Industri kreatif merupakan bagian atau subsistem dari ekonomi kreatif, yang terdiri dari
core creative industry, forward linkage creative industry dan backward linkage creative industry.
Jenis industri kreatif adalah seperti periklanan, arsitektur, pasar barang seni, kerajinan, desain,
fashion, video film dan fotografi, game, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan,
layanan computer dan peranti lunak, televise dan radio, serta riset dan pengembangan.

Materi 3 : Kreativitas dan Inovasi

kreativitas adalah   suatu   kemampuan   yang   ada   dalam   diri   individu   untuk
mengaktualisasikan dirinya  dengan  cara  mengkombinasi  ide-ide  yang  sudah  ada menjadi
sesuatu yang baru. Kreativitas adalah nafas bagi para wirausahawan. Hampir di setiap waktu
seorang wirausahawan selalu berusaha mendapatkan ide atau hal-hal baru yang mampu
menunjang jalannya usaha yang sedang dilakukan. Kelebihan dari sifat kreatif yang melekat
dalam diri wirausahawan ataupun pengusaha adalah kemampuannya untuk melihat peluang
dalam masalah-masalah yang muncul di masyarakat, dan kemudian mampu menciptakan
beragam produk dan jasa sebagai solusi untuk mengatasi masalah dan tentunya juga meraih
keuntungan.

Inovasi adalah suatu proses atau hasil pengembangan ide atau pemanfaatan suatu produk
atau sumber daya yang telah ada sebelumnya, sehingga memiliki nilai yang lebih berarti.
Sedangkan produk adalah suatu barang atau jasa yang dapat dipasarkan untuk memenuhi
kebutuhan atau keinginan masyarakat. Proses inovasi ini terjadi secara terus menerus di dalam
kehidupan manusia, salah satunya dalam kewirausahaan atau bisnis. Dimana inovasi tersebut
disalurkan kepada produk-produk yang telah ada dalam suatu bisnis. Karena dengan adanya
inovasi pendapatan dalam suatu bisnis dapat meningkat dari sebelumnya, dan bisnis tersebut
dapat menarik perhatian banyak orang karena telah adanya peningkatan kualitas produk dalam
bisnis tersebut.

Materi 4 : Education Entrepreneur


Pendidikan kewirausahaan adalah usaha terencana dan aplikatif untuk meningkatkan
pengetahuan, intensi/niat, dan kompetensi peserta didik untuk mengembangan potensi dirinya
dengan diwujudkan dalam perilaku kreatif, inovatif dan berani mengelola risiko. Dikti atau
Kemenristek Dikti telah memfasilitasi Pendidikan Kewirausahaan di perguruan tinggi sejak
tahun 2007, dengan program pengembangan kewiirausahaan yang menawarkan berbagai
kegiatan yaitu Kuliah Kewirausahaan (KWU), Magang Kewirausahaan (MKU), Kuliah Krja
Usaha (KKU), Konsultasi Bisnis dan Penempatan Kerja (KBPK), dan Inkubator Wirausaha Baru
(INWUB).

Materi 5 : Cara Mencari dan Memunculkan Ide dan Gagasan

Ide yang sudah dinyatakan menjadi suatu perbuatan adalah karya cipta. Untuk mengubah
ide menjadi karya cipta dilakukan serangkaian proses berpikir yang logis dan seringkali
realisasinya memerlukan usaha yang terus menerus sehingga antara ide awal yang muncul
dipikiran dan memerlukan usaha yang terus menerus sehingga antara ide awal yang muncul di
pikiran dan karya cipta satu sama lain saling bersesuaian sebagai kenyataan.

Cara mengembangkan ide atau gagasan :

 Dari berbagai ide atau gagasan yang sudah kita buat, kita harus memilih dan menetapkan
dengan baik dan bulat mana ide yang akan dikembangkan.
 Setelah ditetapkan ide yang akan dijalankan, tetapkan juga apa tujuan (alasan) dari ide
tersebut, sehingga akan mudah untuk mengembangkan dan menjalankannya nanti.
 Setelah kita mengetahui apa tujuan dari ide tersebut, pelajari dan perdalam unsur-unsur
yang berkaitan dengan ide tersebut.
 Lakukan pelatihan untuk mempelajari bagaimana melakukan sesuatu dengan benar
berkaitan dengan unsur-unsur yang terdapat dalam ide kita.
 Ketika kita sudah memiliki bekal (berupa materi dan keahlian) yang berkaitan dengan ide
kita, maka kita dapat menganalisis hal - hal yang dapat dikembangkan kembali dari ide
yang kita miliki diawal.
 Ketika kita sudah melewati fase diatas, maka kita akan masuk kepada fase pencerahan.
Dimana pada fase ini kita akan menemukan ide atau gagasan kreatif untuk
mengembangkan dan menunjang ide yang kita miliki sebelumnya.

Materi 6 : Bisnis Entrepreneur

Entrepreneur atau wirausahawan adalah orang yang melakukan aktivitas wirausaha yang
dicirikan dengan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun manajemen operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur
permodalan operasinya. Berwirausaha melibatkan dua unsur pokok yaitu peluang dan
kemampuan menanggapi peluang berdasarkan hal tersebut, maka definisi kewirausahaan adalah
tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan serta
membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang melembaga, produktif dan inovatif.

Materi 7 : Social Entrepreneur

Social Entrepreneurship merupakan sebuah istilah turunan dari kewirausahaan. Gabungan


dari dua kata, yaitu social yang artinya kemasyarakatan, dan entrepreneurship yang artinya
kewirausahaan. Orang yang menjalankan suatu bisnis sosial disebut social entrepreneur atau
wirausaha sosial. Pengertian dari social entrepreneur itu sendiri adalah seseorang yang mengerti
permasalahan sosial dan menggunakan kemampuan entrepreneurship untuk melakukan
perubahan sosial (Social change), terutama meliputi bidang kesejahteraan (welfare),pendidikan
dan Kesehatan (healthcare).

Tujuan utama dari social entrepreneurship yaitu untuk menciptakan sebuah sistem
perubahan secara berkelanjutan, dengan berorientasi terhadap kebutuhan dan kemajuan
masyarakat dan juga perubahan sistem yang ada pada masyarakat.

Materi 8 : Cara Mencari dan Menciptakan Peluang


Peluang usaha adalah sebuah proses yang melibatkan invidu atau kelompok yang
menggunakan usaha dan sarana tertentu untuk menciptakan suatu nilai tumbuh guna memenuhi
sebuah kebutuhan tanpa memperhatkan sumber daya yang digunakan. Ciri peluang usaha yang
baik adalah mempunyai nilai jual yang tinggi, nyata dalam artian bisa benar benar terwujud,
bukan usaha musiman, usaha mampu bertahan dalam jangka panjang, serta produk usaha dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat luas.

Materi 9 : Academic Entrepreneur

Academic entrepreneur adalah suatu praktik yang dilakukan dengan maksud untuk
mentransfer pengetahuan antara universitas dan lingkungan eksternal untuk menghasilkan nilai
ekonomi dan sosial baik untuk faktor eksternal dan untuk anggota akademisi, dan yang
setidaknya seorang anggota akademisi mempertahankan peran utama. Manfaat dari academic
entrepreneur adalah kesempatan untuk mengasah jiwa wirausaha, memajukan perekonomian
Indonesia, dapat melaksanakan metode produksi baru.

Materi 10 : Government Entrepreneur

pemerintah wirausaha adalah pemerintah yang mampu menghadirkan kebijakan yang


berorientasi pada warga negara. Kebijakan tersebut memiliki nilai strategis karena akan
menghasilkan dividen yaitu berupa dukungan dari warga negara. Untuk melakukan percepatan
dan perbesaran deviden yang berupa dukungan dari konstituen adalah merupakan persaingan
dalam penyelenggaraan pelayanan publik dan juga menghadirkan problem solving regulation
agar lembaga itu dapat memfokuskan pada tiga tugas utama yaitu: menanggapi keluhan
warganegara dengan cepat, melakukan pemeriksaan rutin, seta menghukum para pelanggar
aturan. Prinsip-prinsip nya adalah sebagai berikut, pemerintahan katalis, pemerintahan milik
masyarakat, pemerintahan yang kompetitif, pemerintahan yang digerakkan oleh misi,
pemerintahan berorientasi pada hasil, pemerintahan berorientasi pada pelanggan, pemerintahan
wirausaha, pemerintahan yang antisipatif, pemerintahan desentralisasi, serta pemerintah
berorientasi pasar.

Anda mungkin juga menyukai