Anda di halaman 1dari 20

PRODUK KREATIF DAN

KEWIRAUSAHAAN

BAB 1
SIKAP & PERILAKU WIRAUSA-
HAWAN
SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHAWAN

 PENGERTIAN KREATIVITAS
adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik
berupa gagasan maupun karya nyata, dalam bentuk ciri
ciri aptitude maupun non aptitude, dalam karya baru maupun kombinasi den-
gan hal-hal yang sudah ada, dan semuanya relatif berbeda dengan yang sudah
ada sebelumnya.
PENGERTIAN KREATIVITAS MENU-
RUT AHLI
• Pengertian Kreativitas Menurut  Widayatun: Kreativitas adalah suatu kemampuan
untuk memecahkan masalah, yang memberikan individu menciptakan ide-ide asli/adap-
tif fungsi kegunaannya secara penuh untuk berkembang.
• Pengertian Kreativitas Menurut  James R. Evans: Kreativitas adalah keterampilan
untuk menentukan pertalian baru, melihat subjek perspektif baru, dan membentuk
kombinasi-kombinasi baru dari dua atau lebih konsep yang telah tercetak dalam pikiran
• Pengertian Kreativitas Menurut  Santrock: Kreativitas adalah kemampuan untuk
memikirkan tentang sesuatu dalam cara yang baru dan tidak biasanya serta untuk men-
dapatkan solusi-solusi yang unik.
• Pengertian Kreativitas Menurut Semiawan: Kreativitas adalah kemampuan untuk
memberikan gagasan-gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah.
Kreativitas meliputi baik ciri-ciri aptitude seperti kelancaran (fluency), keluwesan (flex-
ibility), dan keaslian (originality) dalam pemikiran, maupun ciri-ciri non aptitude,
seperti rasa ingin tahu, senang mengajukan pertanyaan dan selalu ingin mencari pen-
galaman-pengalaman baru.
• Pengertian Kreativitas Menurut  Munandar: Kreativitas adalah kemampuan untuk
mengkombinasikan, memecahkan atau menjawab masalah, dan cerminan kemampuan
operasional anak kreatif.
MANFAAT INDUSTRI KRE-
ATIF
1. Munculnya Bisnis StarUP
Jika dulu startup disebut semua bisnis yang baru saja berjalan, tetapi saat ini arti bisnis startup
sudah tidak dimaksud & didefinisikan dengan maksud tersebut. Saat ini, definisi arti dari Startup
adalah sebuah usaha yang baru berjalan dan menerapkan inovasi teknologi untuk menjalankan
core business-nya & memecahkan sebuah masalah di masyarakat. Contoh Gojek, Buka Lapak,
Traveloka

2. Inovasi Baru Berkembang Cepat


Munculnya kreativitas dalam bidang ekonomi tidak memberikan batasan seseorang untuk men-
jalankan dunia bisnis. Banyak sekali ide-ide baru yang bermunculan dan tentunya membuat
masyarakat semakin mudah dalam memenuhi kebutuhan. Seperti yang dapat dilihat saat ini, un-
tuk makan pun Anda tidak perlu repot untuk memasak, cukup pesan melalui smartphone saja.
Inovasi ini muncul sebagai akibat dari adanya ekonomi kreatif.
MANFAAT INDUSTRI KRE-
ATIF
3. Bisnis Semakin Kompetitif
Semakin berkembangnya ekonomi, maka semakin banyak pula pebisnis baru yang terjun
dalam dunia ekonomi. Mereka berlomba-lomba untuk menciptakan usaha agar bisa men-
jadi pengusaha sukses. Dengan lahirnya pebisnis baru ini, maka pesaing atau kompetitor
semakin banyak pula. Sehingga persaingan usaha menjadi kompetitif secara alami.
4. Manusia Semakin Kreatif
Perkembangan ekonomi menuntut manusia sebagai pelaku ekonomi menjadi lebih kreatif
dan inovatif. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang kreatif, manusia akan berusaha
lebih keras menemukan ide baru yang lebih unik dan berbeda dengan yang lain. Sehingga,
mereka dapat bersaing di dunia bisnis dengan produk yang mereka miliki. Dengan
demikian manusia sekarang lebih kreatif untuk memenuhi kebutuhan dan tidak tertinggal
dengan yang lain.
MANFAAT INDUSTRI KRE-
ATIF
5 . Meningkatkan Kwalitas Produk
Manfaat lain dari perkembangan ekonomi kreatif adalah berubahnya kualitas pro-
duk. Produk yang sejak dahulu ada kini menjadi lebih berkualitas karena banyaknya
persaingan produk yang sama dipasaran. Selain itu, kesadaran masyarakat yang
tinggi tentang produk yang aman dan berkualitas daripada produk murah yang dapat
merusak, membuat pelaku bisnis ekonomi kreatif berusaha mencari ide untuk
memenuhi hal tersebut

6. Membuka Lapangan Kerja


Jika inovasi baru bermunculan dalam dunia bisnis, maka secara langsung
akan menciptakan produk baru yang dijual. Produk ini memerlukan ahli
untuk memproduksi dan memasarkannya. Tidak masalah jika satu usaha
hanya memerlukan beberapa karyawan saja karena di tempat lain juga
tumbuh usaha baru. Hal inilah yang dapat membuka lapangan kerja baru
dan secara otomatis mengurangi angka pegangguran. Dengan berku-
rangnya pengangguran, tingkat ekonomi masyarakat semakin meningkat.
Kendala Ekonomi Kreatif
1. Pengembangan industri kreatif belum optimal, terutama disebabkan ku-
rangnya daya tarik industri, adanya posisi dominan usaha kreatif, model
bisnis industri kreatif yang belum matang, serta risiko usaha yang harus
dihadapi.
2.  Pengembangan konten, kreasi, dan teknologi  kreatif  belum 
optimal, terutama disebabkan infrastruktur internet belum memadai, in-
frastruktur
gedungpertunjukan belum memenuhi standar, mahalnya mesin produksi, 
mahalnya piranti lunak penghasil produk dan jasa kreatif, kurangnya riset 
konten, dan kurangnya aktivitas pengarsipan konten
3. Kurangnya perluasan dan penetrasi pasar bagi produk dan jasa kreatif di
dalam dan luar negeri, terutama disebabkan oleh kurangnya apresiasi ter-
hadap kreativitas lokal, kurangnya konektivitas jalur distribusi nasional,
terkonsentrasinya pasar luar negeri ,
tingginya biaya promosi, belum diterapkannya sistem pembayaran online, 
dan rendahnya monitoring terhadap royalti, lisensi, hak cipta
Kendala Ekonomi Kreatif
4. lemahnya institusi industri kreatif, terutama disebabkan oleh belum
adanya payung hukum yang mengatur tata kelola masing -
masing sub sektor industri kreatif, iklim usaha belum cukup kon-
dusif, apresiasi yang rendah dan pembajakan yang tinggi, dan
transaksi elektronik belum diregulasi dengan baik
5. minimnya aksespembiayaan pelaku sektor ekonomi kreatif, terutama 
disebabkan belum sesuainya skema pembiayaan dengan karakteristik
 industri kreatif 
6. Pengembangan sumber daya ekonomi kreatif belum optimal, baik
sumber dayaalam maupun sumber daya manusia, antara lain masalah
kelangkaan bahan baku, kurangnya riset bahan baku,
kesenjangan antara pendidikan dan industri, serta standardisasi dan
sertifikasi yang belum baik
Tujuan Industri Kreatif
1. Memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan
Kehadiran ekonomi kreatif bertujuan untuk emmberikan kontribusi kepada ne-
graa tentunya pada bidang ekonomi. Kontribusi yang diberikan berupa sebuah
kemajuan dan pekembangan dimana bidang ekonomi bisa memberikan tamba-
han pemasukan bagi negara.
2. Menciptakan iklim bisnis yang kondusif dan posi-
tif
Bukan untuk menciptakan persaingan yang tidak sehat, monopoli atau kebi-
jakan seenaknya sendiri, namun kehadiran ekonomi kreatif adalah untuk mem-
berikan dan menciptakan iklim bisnis yang baik dan kondusif, dimana semua
pihak bersaing dengan sehat yakni dengan mengembangkan bisnisnya dengan
sentuhan  kreatifitas dan inovasi yang baik. maka dengan hal ini persaingan
yang terjadi akan berbuah manis dan menghasilkan manfaat yang luar biasa. Ik-
lim bisnis yang kondusif dan positif ini berdampak positif kepada kemajuan
perekonomian karena ada banyak dampak positif dari iklim ini akan menjadikan
perekonomian suatu negara kuat dan berkualitas dengan balutan kreatifitas dan
inovasi serta bisa bersaing dengan pihak lain.
Tujuan Industri Kreatif
3. Menciptakan masyarakat yang kreatif dan inovatif
Tujuan utama adanya ekonomi kreatif adalah menciptakan dan membentuk mental kre-
atif dan inovatif pada diri masyarakat. Kita tahu sendiri bahwasannya masyarakat meru-
pakan penopang perekonomian negara. Ketika masyarakat memiliki daya saing yang
tinggi dan kreatif maka akan membantu negara atau pemerintah dalam upaya
mengambangkan perekonomiannya.

4. Memberikan dampak sosial yang positif


Bukan berarti ketika membahas ekonomi tidak ada hubungan dengan
yang lainnya, namun ketika perekonomian mengalami sebuah peristiwa
maka akan berdampak pula pada sosial masyarakat. Tingkat sosial
masyarakat biasanya ditentukan dari tingkat perekonomiannya. Semakin
tinggi perekonomian mereka maka tingkat status sosial pun akan mem-
baik.
Tujuan Industri Kreatif
5. Menggali dan mengembangkan potensi segala yang
dimiliki oleh suatu negara
Setiap negara tentunya memiliki potensinya masing-masing, namun saat ini yang banyak
kita lihat masih banyak negara yang belum mampu menggalai dan mengambangkan
potesi yang dimiliki. Contohnya negara kita, bangsa Indonesia. Sebenarnya masih
banyak potensi yang belum di gali dengan baik, seperti sumber daya alam, sumber daya
manusia dan semua yang dimiliki
6. Mengurangi tingkat kemiskinan dang jumlah pen-
gangguran
Kemiskinan dan pengangguran merupakan masalah yang masih belum bisa tuntas
diatasi. Namun sebenarnya ada cara efektif untuk mengurangi dan bahkan menghi-
langkannya yakni membuka lapangan pekerjaan serta memberikan bekal kreatifitas
bagi para masyarakat. dengan bekal ini masyarakat akan mmapu membuka usaha
sendiri yakni menjadi wirausaha, selain itu dengan berwirausaha bukan hanya dia
sendiri yang diuntungkan namun pengangguran yang ada disekitarnya akan men-
dapatkan pekerjaan baru
Sikap & Perilaku Wirausahawan
a.  Sikap wirausahawan

1.      Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan inovatif


2.      Mampu bekerja tekun, teliti dan produktif
3.      Mampu berkarya berlandaskan etika bisnis yang sehat
4.      Mampu berkarya dengan semangat kemandirian
5.      Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan
secara sisitematis  dan berani mengambil resiko
Sikap & Perilaku Wirausahawan
b.  Perilaku wirausahawan
1)  Memiliki rasa percaya diri
a) Teguh pendiriannya
b) Tidak tergantung pada orang lain
c) Berkepribadian yang baik
d) Optimis terhadap pekerjaannya
2)  Berorientasi pada tugas dan hasil
a) Haus akan prestasi
b) Berorientasi pada laba / hasil
c) Ketekunan dan ketabahan
d) Mempunyai dorongan kuat, motivasi tinggi dan kerja keras
3)  Pengambil resiko
a) Enerjik dan berinisiatif
b) Kemampuan mengambil resiko
c) Suka pada tantangan
Sikap & Perilaku Wirausahawan
4)  Kepemimpinan
a) Bertingkah laku sebagai pemimpin
b) Dapat menanggapi saran-saran dan kritik
c) Dapat bergaul dengan orang lain

5)  Keorisinilan
a) Inovatif, kreatif dan fleksibel
b) Serba bisa dan mengetahui berbagai hal
c) Mempunyai banyak sumber kemampuan

6)  Berorientasi ke masa depan


a) Memiliki pandangan ke masa depan
b) Optimis memandang masa depan
Ketrampilan Wirausaha
1. Ketrampilan dalam Memimpin
2. Ketrampilan Memotivasi dan membangun Team
3. Ketrampilan mengorganisasi Team
4. Ketrampilan memahami konfli
5. Ketrampilan komunikasi
6. Ketrampilan menjual
7. Ketrampilan teknis
8. Ketrampilan Informasi dan Teknologi
9. Ketrampilan Menyusun Konsep
Perilaku Kerja Prestatif
Pengertian Kerja Prestatif
◦ Seorang wirausaha harus berbuat dan bekerja prestatif. Prestatif
artinya seorang wirausaha selalu berambisi ingin maju (Ambition
Drive). Ciri khusus perilaku kerja prestatif adalah ingin selalu maju
di segala bidang.

◦ Wirausaha yang kerjanya secara prestatif, memiliki kegemaran dan


kegilaan pada pekerjaan usahanya atau bisnisnya. Di sini seorang
wirausaha memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaannya atau
tugasnya dan setiap saat pikirannya tidak lepas dari usahanya atau
bisnisnya.
Perilaku Kerja Prestatif
 Tujuan dan Manfaat Kerja Prestatif
  
 Tujuan Kerja Prestatif
Adapun tujuan menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif, yaitu:
  1)  Menunjukkan perhatian atas keharmonisan dalam organisasi perusahaan.
 2)  Menunjukkan pengertian dan kebutuhan, tujuan keinginan, dan ide-ide usaha.
3 ) Meningkatkan komunikasi timbal balik yang baik dengan staf dan karyawan.
 4)  Mendelegasikan kekuasaan dan tanggung jawab, serta mendorong inisiatif dan inovatif.
5)  Menciptakan suasana kerja sama dalam organisasi perusahaan

 Manfaat Kerja Prestatif

    1)        Meningkatkan kelancaran proses produksi, distribusi dan konsumsi


    2)        Meningkatkan sikap tanggap terhadap perubahan usahanya
    3)        Meningkatkan prestasi kerja lebih efektif dan efisien di dalam mengelola usahanya
   4)        Meningkatkan prestasi kerja lebih kreatif, inovatif dan fleksibel
    5)        Meningkatkan prestasi kerja secara maksimal di dalam usahanya
Perilaku Kerja Prestatif
Prinsip Kerja Prestatif
Prinsip kerja prestatif sangat tergantung pada kategori sebagai
berikut:
a.         Dilligence (Kerajinan, kerja keras)
b.        Dedication (Pengabdian)
c.         Integrity (Keutuhan, watak)
d.        Responsiblenness (Rasa tanggung jawab)
e.         Carefullnes (Kehati-hatian)
f.         Versality (Keserbabisaan)
g.        Innovativeness (Daya pembaharuan)
h.        Cooperativeness (Semangat kerja sama)
i.          Eageerness to learn besides skill fullness (Hasrat
untuk belajar dan kemahiran).
Kepemimpinan
4 Faktor Utama dalam Kepemimpinan
1. Kemampuan memotivasi dan menjadi contoh bagi orang lain.
2. Kemampuan memimpin (mempengaruhi, menajemen
wewenang dan pemberdayaan)
3. Kemampuan Membangun team dan mampu bekerjasama
4. Kemampuam Komunikasi, negoisasi dan mengatasi konflik
Komitmen Tinggi
Pengertian komitmen tinggi

Adalah fokus pikiran diarahkan pada tugas dan usahanya dengan selalu
berupaya untuk memperoleh hasil yang maksimal. Seorang wirausaha
yang mempunyai komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau
memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya setiap saat piki-
rannya tidak lepas dari perusahaannya, mereka selalu menggunakan
sumber daya secara efisien dan selalu berusaha untuk mendapatkan
hasil semaksimal mungkin dengan sumber daya yang minima

Anda mungkin juga menyukai