Anda di halaman 1dari 4

Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu atau menambahkan value sehingga menjadi

suatu produk baru dengan adanya kreatifitas dan inovasi agar nantinya bermanfaat bagi banyak orang
dan perusahaan nantinya. Kewirausahaan tidak selalu tentang orang dewasa yang membangun lini
perusahaan besar, namun juga sekarang sudah merambah dan diramaikan oleh kalangan muda.
Diharapkan dengan banyaknya anak muda yang berada di kegiatan wirausaha dapat meningkatkan
perekonomian Indonesia dengan inovasi dan kreatifitas pengusaha muda. Dalam jurnal “Peran
Wirausaha Mileanial dalam Memajukan Perekonomian Bangsa” karya E.Fernando dan J. Jamaaluddin
disebutkan pengusaha muda diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap bangsa melalui dunia
usaha yang telah mereka rintis dan diharapkan para milenial ini juga bisa merambah pada dunia
internasional melalui wirausaha ini yang nantinya akan berpengaruh kepada perekonomian bangsa.

Pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh tiga komponen yaitu, akumulasi modal
yang mencakup semua investasi dakam bentuk peralatan fisik dan sumber daya manusia dan juga lahan
melalui peningkatan Pendidikan, Kesehatan dan juga keterapilan kerja. Kemudian pertumbuhan
penduduk yang nantinya akan berdampak pada pertumbuhan Angkatan kerja (labor force) dimana jika
tingkat jumlah angkatan kerja lebih tinggi hal ini berarti tenaga kerja produktif lebih tinggi seiring
dengan jumlah penduduk yang besar akan berpengaruh pada bertambah luasnya ukuran pasar dalam
negeri. dan yang terakhir adalah perkembangan teknologi atau technological progress dimana ada cara-
cara baru untuk menyelesaikan tugas dan kegiatan dengan lebih efisien.

Ada 3 konsep penting yang harus di perhatikan dalam mengkaji konsep dasar kewirausahaan,
yaitu yang pertama, kewirausahaan adalah suatu proses yang secara umum dapat dipelajari saat
wirausaha melewati berbagai tingkat proses pengembangan wirausaha. Kedua, penekanan pada
kreatifitas dalam konsolidasi sumber daya bisnis yang dilihat sebagai esensi kesuksesan wirausahawan.
Wirausaha dan wirausaha muda harus bisa mengoptimalkna penggunaan berbagai sumber organisasi
dengan mengidentifikasi alternatif untuk setiap permasalahan agar dapat menguntungkan perusahaan.
Ketiga, keinginan untuk memperbaiki kehidupan lingkungan dimana wirausaha dan wirausaha muda
harus bisa menyadari kegiatan yang mereka jalankan baik atau menghancurkan dunia karena wirausaha
dituntut untuk membuktikan kegiatan kewirausahaan yang dilakukan akan bermanfaat jangka pendek
dan jangka panjang bagi lingkungan.

Sekarang ini dibutuhkan wirausahawan yang bisa memperoleh pengetahuan dan keterampilan
yang lebih baik dari sebelumnya agar bisa meraih peluang dan bisa menghadapi tantangan potensi (to
the potential challenges) disinilah dibutuhkan wirausahaan muda dengan ide dan kreatifitas yang lebih
tinggi dan bermutu karena seiring dengan perkembangan jaman, masyarakat memiliki lebih banyak
permintaan terhadap berbagai jenis barang dan jasa yang lebih bervariasi dan lebih beragam dari tahun
tahun sebelumnya. Hal itulah yang membuat pengusaha harus bisa memeuhi tuntutan dan permintaan
masyarakat agar bisa memposisikan bisnisnya dalam sebuah pasar yang kompetitif melalui keunggulan
bersaing dan juga dengan banyak nya ide dari wirausaha muda, maka hal tersebut dapat terpenuhi
dengan baik.

Wirausaha sangat erat dengan proses penciptaan, pertumbuan, dan pengembangan yang harus
terstruktur dengan sistematis. Wirausahawan muda diharapkan berhasil dengan karakter yang
dimilikinya dalam tugas membangun serta mengembangkan organisasi dan perusahaan mereka.
Keberhasilan kewirausahaan muda adalah salah satu alasan mengapa nilai-nilai kewirausahaan,
antusiasme dan semangat harus disebarkan ke berbagai profesi lain dan semua kalangan usia.
Wirausaha dan khususnya wirausaha muda di Indonesia jumlah nya sangat jauh dari yang diharapkan
untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang Makmur. Alasan wirausaha dan wirausaha muda sangat
diperlukan adalah karena peran yang dimainkannya dalam medinamsisasi kegiatan ekonomi keluarga,
masyarakat, perusahaan regional dan milik negara yang hal tersebut dilakukan melalui kemunculan
pengusaha ekonomi baru yang sering disebut wirausaha. Dalam jurnal “Peran Kewirausahaan Dalam
Memajukan Perekonomian Indonesia” yang ditulis oleh Wininatin Khamimah disebutkan ada 4 faktor
yang harus diperhatikan dalam pengembangan kewirausahaan, yaitu akses terhadap modal, peran dari
inovasi, pelatihan kewirausahaan dalam membangun iklim kewirausahaan yang baik.

Ekonomi kreatif menurut presiden Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2014 adalah ekonomi
gelombang keempat yang mana kelanjutan dari ekonomi gelombang ketiga dengan orientasi pada
kreativitas, budaya serta warisan budaya dan lingkungan. Sehingga daoat disimpulkan bahwa ekonomi
kreatif adalag suatu konsep untuk merealisasikan atau menjalankan pembangunan ekonomi yang
berkelanjutan berbasis kreativitas dengan pemanfaatan sumber daya yang bukan hanya terbarukan
namun juga sumber daya yang tidak terbatas yaitu ide, gagasan, talenta atau bakat, dan kreativitas.

Pengembangan ekonomi kreatif sedang gencar ditingkatkan oleh para aktivis dan pemerintah
terkait. Ekonomi kreatif tentunya tidak akan jauh dari wirausahawan muda sebagai pabrik kreatifitas.
Wirausahawan muda adalah sumber daya produktif yangn memiliki banyak ide dan kreatifitas untuk
membuka sevuah usaha yang nantinya akan membantu pemerintah dalam hal mengurangi tingkat
pengangguran yang memasuki usia kerja produktif. Lak Lak Nazhat El Hasanah dalam jurnalnya
“Pengembangan Wirausaha Muda Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta”
menyebutkan semakin banyak anak muda yang berkecimpung dalam dunia wirausaha, maka akan
semakin banyak produktifitas yang dihasilkan sehingga berdampak pula pada peningkatan
perkembangan ekonomi nasional. Untuk hal itu maka diperlukan program penumbuhan, pengembangan
dan juga pembinaan wirausaha muda ekonomi kreatif melalui pengadaan kegiatan penguatan,
kelembagaan, peningkaran nilai tambah dan daya saing produk, serta peningkatan aksesibilitas sumber
permodalan dan tentunya pasar.

Ekonomi kreatif sangat dekat dan sesuai dengan karakter dari wirausahawan muda dimana ada
tiga hal pokok yang menjadi dasar dari ekonomi kreatif. Yang pertama creativity atau kreatifitas, yaitu
kemampuan untuk memciptakan hal yang fresh, unik namun juga harus bisa diterima oleh umum.
Wirausahawan muda harus memiliki kreativitas dan harus bisa pula memaksimalkan kemampuan
tersebut agar bisa menciptakan dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya dan orang
lain. Yang kedua adalah innovation atau inovasi, transformasi dari gagasan atau ide dari dasar kreatifitas
dengan memanfaatkan kelemahan penemuan yang usdah ada untuk menghasilkan suatu produk yang
lebih baik, menambah atau menaikkan nilai jualnya dan lebih bermanfaat untuk masyarakat luas. Yang
terakhir adalah invention atau penemuan, lebih menekankan pada menciptakan atau membuat sesuatu
yang sama sekali belum pernah ada dan dapat diakui sebagai karya yang memiliki fungsi yang unik atau
belum pernah diketahui orang lain atau masyarakat sebelumnya.

Cuaca dan situasi bisnis di Indonesia saat ini sangat baik sehingga semakin banyak penanaman
modal oleh investor di dalam negri yang merupakan salah satu upaya untuk merangsang inveasti di
Indonesia dengan memanfaatkan industri kreatif dengan pengolahan dari lingkunga yang kondusif, dan
diikuti dengan tatanan yang berlatar kreativitas dan inovasi. Contohnya yang sudah ada di Indonesia
sekarang adalah Kota kreatif, desa kreatif dan yang banyak digarap oleh kalangan muda atau wirausaha
muda adalah wisata kreatif.

Untuk menumbuhkan minat berwirausaha kalangan generasi muda, pemerintah dan aktivis
sudah melakukan banyak gerakan untuk mempengaruhi minat kalangan muda. Salah satunya adalah
media sosial yang berpengaruh cukup kuat dan signifikan untuk menaikkan minat wirausaha di kalangan
muda. Perkembangan sosial media menjadi indicator perkembangan industri kreatif melalui wirausaha.
Sehingga apabila pemerintah, Lembaga Pendidikan dan aktivis terkair bisa paham dan peka dengan
perkembangan sosial media di masyarakat dan kalangan muda, maka hal ini akan berdampak pada
potensi melahirkan orang orang yang akan mengembangkan industri kreatif.

Perkembangan industri kreatif sangat dipengaruhi oleh jumlah wirausaha di suatu negara,
khususnya wirausahawan muda. Dengan demikian menumbuhkan minta untuk berwirausaha
merupakan hal yang wjib dilakukan salah satunya yang memperngaruhi adalah dengan hadirnya media
sosial. Dengan demikian penting untuk pemerintah dengan program nya, aktivis dengan gerakannya,
dan Lembaga Pendidikan seperti perguruan tinggi dengan peninjauan kurikulum nya terakait
kewirausahaan dengan memberikan porsi yang lebih banyak kepada kegiatan praktek kweirausahaan
dan mengadakan mata kuliah terkait. Hal hal tersebut merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan
untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan generasi muda.

Kriteria dan jenis industri kreatif yang ada sekarang ini sangat banyak dan bervariasi. Yang
pertama adalah kriteria budaya. Budaya adalah seluruh peninggalan dari leluhur atau nenek moyang
yang bisa berupa arsitektur, bangunan dan lain lain serta rangkaian tradisi yang diturunkan dari generasi
ke generasi sehingga menjadi identitas masyarakat. Disini, wirausaha muda banyak memasuki bidang
usaha kerajinan (barang yang diproduksi tanpa mesin oleh kerajinan dan kuliner. Kerajinan adalah
barang atau produk yang diproduksi dan dihasilkan melalui keterampilan tangan tanpa bantuan mesin
sama sekali. Contohnya banyak beredar bisnis wirausaha muda yang bergerak di kerajinan limbang atau
sampah plastic dimana ini adalah inovasi dari wirausaha muda untuk mengubah sampah menjadi rupiah.
Selanjutnya kuliner, kuliner adalah kegiatan yang berhubungan dengan masak atau aktivitas memasak
yang merujuk kepada kepandaian atau keahlian mengolah makanan dari bahan mentah menjadi
makanan yang siap untuk dikonsumsi.

Contoh industri kreatif wirausaha muda di provisi DIY yang dimiliki oleh seorang wirausaha
muda bergerak di sector kerajinan. Produk industri kreatif adalah tenun dan stage yang mengasilkan
stagen polos dan warna, tenun lurik dimana produk yang dihasilkan adalag kain baju, tas, sepatu,
domper, sarung bantal dan lain lain., tenun serat alam yaitu plismat, tas, tirai, box tisu dan lain lain.,
blangkon yang berbagai ukuran dan kuningan seperti lonceng dan genta sapi

Selanjutnya adalah adalah kriteria senin, yaitu bentuk penggembaran alam yang dituangkan
dalam dokumentasi visual dan pertunjukan sesuai budaya pada masyarakat yang berlaku atau yang
dapat diterima oleh masyarakatnya. Disini terdapat bidang music, seni pertunjukan, pasar barang senin
dan video, film fotografi.

Kriteria selanjutnya adalah media. Media harus mencakup alat penyampaian atau penyebaran
informasi dan komunikasi serta merupakan inovasi teknologi dan pengetahuan yang nantinya akan
menjadi alat pembelajaran masyarakat. Bidang yang terdapat pada kriteria ini adalah penerbitan dan
percetakan, tv dan radio, permainan interaktif dan teknologi informasi

Selanjutnya adalah desain, dimana ini merupakan ekspresi seni, pengetahuan dan budaya
masyarakat yang diolah dalam bentuk fungsional untuk kepentingan praktis. Disini terdapat bidang
desain dan mode, arsitektur, periklanan, penelitia dan pengembangan. Desain biasanya terdiri dari
beberapa pembagian seperti grafis, interior, kemasan, pemasaran, industri, produk dan jasa konsultasi
jasa identitas perusahaan. Kemudian ada mode, seperti baju, alas kaki, aksesoris dan distribusnya.

Konsep dari industri kreatif adalah suatu usaha baru yang mendalami kreativitas dan data
dengan memprospek ide serta pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai penggerak utama
prekonomian. Sehingga dalam disimpulkan industri kreatif sangat menekankan kreativitas, inovasi, ide
dari sumber daya manusia dalam memproduksi produk dan bisa membuka pasar persaingan produk
yang inovatif dan bisa bersaing di tingkat internasional. Ekonomi Indonesia pada tahun 2019 mencapai
1.200 triliun yang merupakan sumbang asih dari industri kreatif yang berarti industri kreatif telah
menyumbang kurang lebih 7% dari PDB 2019.

Industri kreatif bagi wirausahawan muda sangat menjanjikan di masa mendapatang karena yang
pertama adalah pasarnya yang luas. Mutu produk yang baik akan sangat sia sia apabila tidak ada deman
yang kuat dari pasar. Namun bahan bahan dari usaha kreatif yang dijalankan wirausaha muda memiliki
deman atau permintaan yang besar dari konsumen. Bahan bahan tersebut sudah dibagi dan
dikategorikan dalam beberapa subsektor dimana tiap zona mempunyai pasar sendiri sehingga hal ini
akan memberikan pengaruh positif terhadap kesempatan usaha industri kreatif.

Yang kedua adalah dukungan dari peerintah, hal ini dibuktikan dengan tingginya pertumbuhan
industri kreatif apalagi di kalangan generasi muda yang tida terlepas dari dukungan dan peran
pemerintah. Hal ini ditujukan agar regulasi akan ekonomi kreatif pun akan bisa jelas, tepat sasarn dan
tidak merugikan para wirausahawan. Kemenperin juga memiliki 10 strategi yang mencakup revisi supply
chain serta lingkungan demi memperlancar system operasional dari para generasi muda yang terjun ke
dalam dunia kewirausahaan. Dan juga ada program pengembangan sumber daya manuasia sehingga
para pelku industri ini dapat meningkatkan keahlian yang dimilikinya demu memperbesar kesempatan
usaha.

Pemerintah ramai menggonjet kampanye tentang kewirausahaan agar mencapai target


pendapatan perkapita dan demi mencapai target tersebut sektor kewirausahaan mendapat porsi yang
lebih agar meningkatkan penyerapan sumber daya Indonesia yang sangat berlimpah. Usaha ini
dilakukakn melalui Gerakan mendorong untuk berwirausaha yang mulai masuk ke universitas dan
menjadikan mahasiswa sebagai target utama kegiatan berwirausaha. Kegiatan kegiatan motivasi dan
diskusi juga telah dibeerikan secara intensif demi memperbaiki prinsip lama dimana dunia kerja adalah
opsi utama bagi lulusan perguruan tinggi setelah menyeselaikan studinya.

Anda mungkin juga menyukai