NIM: 235080400111037
Cluster : 46
ARKANA 61
Tak hanya wabah Covid -19 yang merajalela, terdapat faktor-faktor lain yang
menjadikan alasan turunnya IPP dalam bidang lapangan dan kesempatan kerja.
Faktor lainnya yang pertama adalah banyaknya para pencari kerja tidak sebanding
dengan lapangan pekerjaan yang dimiliki oleh Negara Indonesia sehingga
angkatan usia kerja tersebut tidak mendapatkan pekerjaan. Yang ke dua adalah
kurang meratanya lapangan pekerjaan, banyaknya lapangan pekerjaan di kota ,
dan sedikitnya pemerataan lapangan pekerjaan di desa. Banyak pendirian suatu
industri di tempat yang padat penduduknya. Mereka memiliki perhitungan bahwa
lebih baik mendekati para tenaga kerja. Adapula yang mendirikan di daerah yang
tidak padat penduduknya hanya karena untuk mendekati sumber daya alamnya.
Sangat jarang industri menyerap tenaga kerja yang banyak akan didirikan di
daerah desa yang sedikit penduduknya. Sehingga perlu kontribusi pemerintah dan
pihak swasta untuk sadar mendirikan lapangan pekerjaan di desa. Namun
padatnya penduduk suatu kota bisa saja tidak sebanding dengan daya tampung
suatu perusahaan seperti halnya faktor pertama. Yang ke tiga adalah kurangnya
informasi bagi dua pihak yakni antara dari pihak perusahaan yang kurang
menyebarluaskan lowongan pekerjaan melalui media sosialnya maupun dari para
pencari kerja yang masih buta teknologi atau bisa juga karena tidak memiliki
koneksi/kenalan untuk mendapatkan informasi tersebut. Mereka yang memiliki
koneksi cenderung mudah mendapat informasi dan lolos tahap-tahap penyaringan
calon karyawan. Maka dapat disimpulkan bahwa memiliki koneksi menjadi poin
tambahan bagi para pencari kerja. Yang ke empat adalah maraknya modus-modus
penipuan di media sosial terkait lowongan pekerjaan. Hal tersebut membuat para
pencari kerja kebingungan mana lowongan yang benar dan tidak. Mulai dari
penawaran gaji tinggi dengan pekerjaan yang mudah hingga wajib membayar
untuk biaya wawancara menjadi jebakan bagi para pencari kerja.
Tak hanya berguna untuk kemajuan bangsa, wirausaha juga mampu menjadikan
pemuda untuk dapat memanfaatkan peluang yang ada. Peluang untuk membuka
lapangan baru maupun terjun dalam suatu usaha. Kemampuan untuk menjadi
generator penggerak perekonomian di suatu daerah bagi bangsa yang dapat di
raih melalui wirausaha. Pemuda akan menjadi pribadi yang lebih tangguh, unggul
dan berani serta mampu menguntungkan bagi orang lain. Pemuda akan
membentuk karakter diri untuk menjadi taat akan peraturan dan hukum pemerintah
yang mana sangat dibutuhkan proses berjalan usahanya. Melalui wirausaha,
pemuda dituntut untuk mampu menghadapi rintangan dalam dunia kerja untuk
kemajuan dan peningkatan kualitas diri.
https://www.kemenkopmk.go.id/perlu-kerja-keras-bersama-untuk-tingkatkan-
indeks-pembangunan-pemuda
https://ipp.kemenpora.go.id/faq#:~:text=Indeks%20Pembangunan%20Pemuda
%20atau%20IPP,pemuda%20di%20Indonesia%20dan%20provinsi.
https://perpustakaan.bappenas.go.id/e-library/file_upload/koleksi/migrasi-data-
publikasi/file/Unit_Kerja/Direktorat%20KPAPO/
Indeks_Pembangunan_Pemuda_2021.pdf
https://m.mediaindonesia.com/humaniora/466121/nilai-indeks-pembangunan-
pemuda-turun-akibat-pandemi
https://smeru.or.id/id/research-id/indeks-pembangunan-pemuda-catatan-kebijakan-
dan-dokumen-strategi-nasional-kewirausahaan
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5971898/7-peran-kewirausahaan-bangun-
perekonomian-indonesia/amp
https://m.kumparan.com/amp/berita-bisnis/manfaat-wirausaha-bagi-diri-sendiri-
dan-pembangunan-bangsa-1znkH2fiTxL
https://www.polbangtanmedan.ac.id/pdf/Jurnal%202016/Vol%2010%20No
%202/11%20Herawaty.pdf