Dilihat dari ruang lingkupnya wirausaha memiliki dua fungsi yaitu, fungsi
makro dan fungsi mikro. Secara makro, wirausaha berperan sebagai penggerak,
pengendali, dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Hasil-hasil dari penemuan
ilmiah, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi rekayasa
telah menghasilkan kreasi-kreasi baru dalam produk barang dan jasa berskala
global. Semua itu merupakan hasil dari proses dinamis wirausaha yang kreatif.
Bahkan wirausaha yang berhasil menciptakan lapangan kerja dan mendorong
pertumbuhan konomi. Menurut J.B.Say, wirausaha adalah orang yang
menggeser sumber – sumber ekonomi dari peoduktivitas terendah menjadi
produktivitas tertinggi dan berlimpah ruah. Menurutnya, wirausahalah yang
yang menghasilkan perubahan dan perubahan itu dilakukan tidak dengan
mengerjakan sesuatu yang lebih baik tetapi dengan melakukan setuatu yang
berbeda.
1. Captain of industry, yang mulai sebagai teknisi atau tukng dalam suatu
bidang keahlian, kemudian hasil menemukan sesuatu yang baru bukan
dengan sengaja melainkan karena hasil temuan dan kehebatan daya cipta.
2. Usahawan (businessman), yaitu orang yang menganalisis berbagai
kebutuhan masyarakat, merangsang kebutuhan baru untuk mendapat
langganan baru perhatiannya yang utama adalah penjualan.
3. Pemimpin keuangan (financial leader), yaitu orang yang sejak muda
menekuni keuangan, mengumpulkan uang, dan menggabungkan sumber-
sumber keuangan.
Selain enterpreuner, istilah lain yang juga dikenal adalah konsep “intrapreuner”
yaitu orang yang tidak menemukan sesuatu produk yang baru tetapi
menggunakan temuan orang lain dan dipakai pada unit usaha yang
bersangkutan.
TANTANGAN KEWIRAUSAHAAN DALAM KONTEKS GLOBAL
Dalam konteks persaingan global yang semakin terbuka seperti sekarang ini,
banyak tantangan yang harus dihadapi. Setiap negara harus bersaing dengan
menonjolkan keunggulan sumber daya masing-masing. Negara- negara yang
unggul dalam sumber daya akan memenangkan persaingan. Tantangan
persaingan global, tantangan pertumbuhan, tantangan pengangguran, tantangan
tanggung jawab sosial, keanekaragaman, ketenagakerjaan, dan tantangan etika,
tantangan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, dan tantangan gaya hidup
beserta kecenderungan-kecenderungan merupakan tantangan yang saling terkait
satu sama lain. Dalam persingan global, semua sumber daya antar negara akan
bergerak bebas tanpa batas. Untuk dapat bersaing dipasar global sangat
diperlukan barang dan jasa yang berdaya saing tinggi yaitu barang dan jasa yang
memiliki keunggulan-keunggulan tertentu. Untuk menghasilkan barang dan jasa
yang berdaya saing tinggi diperlukan tingkat efesiensi yang tinggi. Tingkat
efesiensi yang tinggi ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang
tinggi, yaitu sumberdaya manusia yang profesional dan terampil yang dapat
menciptakan nilai tambah baru dan mampu menjawab tantangan baru.