Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dewi Permatasari

NIM : 837518049

TUGAS TUTORIAL 2

Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar

1. Hakikat dan fungsi Pancasila adalah sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa Jalaskan.!
- Hakikat pancasila yaitu :
1. Pancasila sebagai dasar Negara.
2. Pancasila sebagai pandangan hidup
3. Pancasial sebagai kepribadian bangsa
4. Pancasila sebagai pejanjian luhur bangsa Indonesia
5. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
- Fungsi pancasila :
1. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa
2. Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa
3. Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
4. Pancasila Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum Negara
5. Pancasila Sebagai Perjanjian
6. Pancasila Sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia
7. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
8. Pancasila Sebagai Moral Pembangunan
9. Pembangunan Nasional Sebagai Pengamalan

2. Pola pembelajaran VCT dianggap paling unggul untuk pembelajaran afektif


sehingga sangat cocok untuk mata pelajaran PKn. Mengapa demikian jelaskan !
- Pola pembelajaran VCT menurut A. Kosasih Djahiri (1992), dianggap unggul
untuk pembelajaran afektif dalam pembelajaran PKn karena;

1. Pertama, mampu membina dan mempribadikan nilai dan moral; 


2. Kedua, mampu mengklarifikasi dan mengungkapkan isi pesan materi
yang disampaikan;
3. Ketiga mampu mengklarifikasi dan menilai kualitas nilai moral diri
siswa dan nilai moral dalam kehidupan nyata;
4. Keempat, mampu mengundang, melibatkan, membina dan
mengembangkan potensi diri siswa terutama potensi afektualnya;
5. Kelima, mampu memberikan pengalaman belajar dalam berbagai
kehidupan;
6. Keenam, mampu menangkal, meniadakan mengintervensi dan 
menyubversi berbagai nilai moral naif yang ada dalam sistem nilai dan
moral yang ada dalam diri seseorang;
7. Ketujuh, menuntun dan memotivasi untuk hidup layak dan bermoral
tinggi.
3. Apa yang menjadi pertimbangan pemerintah Indonesia mengeluarkan sejumlah
peraturan yang berkaitan dengan masalah HAM ?
Nama : Dewi Permatasari
NIM : 837518049

- Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (UU HAM)
adalah penghormatan kepada manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang
Masa Esa yang mengemban tugas mengelola dan memelihara alam semesta
dengan penuh ketaqwaan dan penuh tanggung jawab untuk kesejahteraan umat
manusia, oleh pencipta-Nya dianugerahi hak asasi untuk menjamin keberadaan
harkat dan martabat kemuliaan dirinya serta keharmonisan lingkungannya.
HAM - Hak Asasi Manusia dalam UU 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
merupakan hak dasar yang secara kodrati melekat pada diri manusia, bersifat
universal dan langgeng, oleh karena itu harus dilindungi, dihormati,
dipertahankan, dan tidak boleh diabaikan, dikurangi, atau dirampas oleh
siapapun. Selain hak asasi, manusia juga mempunyai kewajiban dasar antara
manusia yang satu terhadap yang lain dan terhadap masyarakat secara
keseluruhan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

4. Latar belakang apakah yang mendasari pemerintah memandang perlunya HAM


diajarkan di sekolah ?
- Berdasarkan data survei yang dirilis Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (2015) terungkap, 84% siswa-siswi sekolah pernah
mengalami tindakan kekerasan, 46% dari siswa laki-laki menyatakan guru dan
petugas sekolah sebagai pelaku. Namun juga sebaliknya, 75% siswa-siswa
mengaku pernah melakukan kekerasan.Data ini diperkuat sinyalemen
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara, bahwa salah satu krisis
dalam dunia pendidikan saat ini ialah masih dilanggengkannya tindakan-
tindakan yang melanggar HAM.

5. Dalam perkembangannya, demokrasi telah mengalami pasang surut. Pada abad


20 demokrasi konstitusional telah mengalami perubahan orientasi dimana
negara tidak hanya sekedar sebagai penjaga malam tetapi sebagai negara
kesejahteraan (welfare state). Jelaskan pernyataan di atas
- Teori ini menegaskan bahwa Negara yang pemerintahannya menjamin
terselenggaranya kesejahteraan rakyat. Dan untuk dapat mewujudkan
kesejahteraan rakyatnya harus didasarkan pada lima pilar kenegaraan, yaitu :
Demokrasi (Democracy), Penegakan Hukum (Rule of Law), Perlindungan Hak
Asasi Manusia (The Human Right Protection), Keadilan Sosial (Social
Justice) dan Anti Diskriminasi (Anti Discrimination).
Pengagas teori Negara Kesejahteraan (Welfare State), Prof. Mr. R.
Kranenburg, mengungkapkan “bahwa Negara harus secara aktif
mengupayakan kesejahteraan, bertindak adil yang dapat dirasakan seluruh
masyarakat secara merata dan seimbang, bukan mensejahterakan golongan
tertentu tapi seluruh rakyat.”

Anda mungkin juga menyukai