Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

JUDUL

UPAYA GURU DALAM MENGEFEKTIFKAN METODE BERTANYA DAN DISKUSI PADA PELAJARAN IPS
TENTANG PERISTIWA PERANG DI PONOGORO DI KELAS V MIS AL – JIHADKECAMATAN CIATER
KABUPATEN SUBANG TAHUN 2011

DISUSUN OLEH

NAMA : SAEPUNAJAH,S.Pd

NIP : 197808292005011002

UNIT KERJA : MIS AL – JIHAD CIATER


MADRASAH IBTIDAIYAH AL – JIHAD

KECAMATAN CIATER

KABUPATEN SUBANG

2011

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena semata-mata atas izin-Nya dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul “UPAYA GURU DALAM
MENGEFEKTIFKAN METODE BERTANYA DAN DISKUSI PADA PELAJARAN IPS TENTANG PERISTIWA
PERANG DI PONOGORO DI KELAS V MI AL JIHAD KEC.CIATER KABUPATEN SUBANG TAHUN 2011”.

Kami menyadari sepenuhnya akan keterbatasab pengetahuan dan pengalaman kami sebagai timpenulis,
sehingga tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak maka penelitian ini sulit dilaksanakan. Untuk
itu kami sebagai tim penulis menyampaikan rasa terima kasih yang mendalalam atas bantuan dan
kerjasamanya juga kepercayaan yang diberikan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian ini.
Akhir kata, semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya atas segala amal dari semua
pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.

Jalancagak, Januari 2011

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………….. ii

A. JUDUL PENELITIAN ……………………………………………………………….

B. BIDANG KAJIAN …………………………………………………………………….

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah …………………………………………………….

Perumusan dan Pemecahan Masalah ……………………………………

Tujuan Penelitian ………………………………………………………………

Manfaat Penelitian …………………………………………………………….

BAB II KAJIAN PUSTAKA ……………………………………………………………..

BAB III DESAIN METODE PENELITIAN

Perencanaan ……………………………………………………………………..

Teknik Pengumnpulan Data ……………………………………………….


Personalia Penelitian ………………………………………………………….

Jadwal Penelitian ………………………………………………………………

Biaya Penelitian ………………………………………………………………..

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian………………………………………………………………….

Pembahasan ……………………………………………………………………..

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan ………………………………………………………………………

Rekomendasi ……………………………………………………………………

Saran ……………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. JUDUL
UPAYA GURU DALAM MENGEFEKTIFKAN METODE BERTANYA DAN DISKUSI PADA PELAJARAN IPS
TENTANG PERISTIWA PERANG DI PONOGORO DI KELAS V SDN SARIREJA I KECAMATAN JALANCAGAK
KABUPATEN SUBANG TAHUN 2011.

B. BIDANG KAJIAN

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan upaya mengefektifitaskan metode Bertanya dan Diskusi
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa, dengan
demikian pendidikan harus terlaksana dengan baik sesuai dengan perkembangn dan tuntutanyang
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang saat ini semakin banyak dibicarakan khususnya dunia pendidikan,
yaitu sebagai upaya pemecahan masalah, melakukan perubahan dan perbaikan dalam proses
pembelajaran, baik itu ide, cara berpikir, persepsi dan aktivitas siswa lebih aktif dan mandiri.

Dalam mengidentifikasi masalah tersebut, berdasarkan masalah yang dirasakan sehari-hari oleh guru
didalam kelasnya sendiri melalui refleks semuanya berasal dari masalah siswa, daripada proses
pembelajaran, karena aspek ini merupakan aspek yang stategis dan merupakan kunci keberhasilan
pendidikan.
Mengkaji proses pembelajaran IPS dalam metode Diskusi dan Bertanya, ditunjukan untuk meningkatkan
kemampuan siswa kelas V SDN Sarireja I Kecamatan Ciater. Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui
bahwa setiap tes nilai rata-rata IPS lebih rendah dibandingkan dengan mata pelaran yang lain, bahkan
disetiap tingkatan kelas. Oleh karena itu, hal tersebut patut mendapatkan kepedulian yang sungguh-
sungguh dalam memecahkan masalah tersebut.

Dengan mengkaji tingkatan kelas ini, sangan diharapkan dapat menanggulangi permasalahan tersebut.
Adapun data yang dianalisis dengan cara “Learning Style” yakni secara berturut-turut, yang dilaksanakan
dalam tiga siklus. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas V MIS Al – Jihad I Kecamatan
Ciater semester II tahum ajaran 2011/2011 dengan kolaburasi guru dengan Kepala Sekolah SDN Sarireja
I Kecamatan Jalancagak.

Dengan dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan berhasil menggiring terjadinya inovasi pada diri guru
dan meningkatkan kemampuan dan kualitas pendidikan bagi sisiwa.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dan hasil refleksi terhadap semua masalah yang berkaitan
dengan rendahnya nilai rata-rata IPS yang dicaai dalam evaluasi akhir belajar terhadap proses
pembelajaran IPS, maka rumusan permasalahan ini adalah :

Bagaimanakah bentuk kekurangan siswa yang dalam proses pembelajaran, sehingga banyak siswa
mendapat nilai rendah ?

Upaya tindakan apakah untuk mengatasi rendahnya nilainya rat-rata siswa pada mata pelajaran IPS
dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain ?

Bagaimanakah keberhasilan mengkaji tindakan terhadap berlangsungnya proses belajar, bisa


berhasilkah ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dikemukakan diketahui dan dianalisis maka :
Secara umum tujuan penelitian berfokus pada pada upaya mengatasi kesulitan siswa dalam tes akhir
belajar sebagai dampak dan proses belajar pelajaran IPS.

Secara khusus orientasi penelitian ini adalah membantu guru dalam mengatasi kesulitan siswa, dengan
mempraktekan strategi, alternative dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan metode diskusi.

Secara praktik metode penelitian ini adalah menguji tindak model pembelajaran model IPS yang dapat
mengatasi kesulitan siswa dalam menghadapi tes akhir pembelajaran.

Secara konseptual orientasi penelitian ini adalah membuktikan secara empiris teori yang ditunjuk dalam
penelitian, bisa memecahkan masalah yang dihadapi siswa selama ini.

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat nermanfaat bagi :

Siswa

Sebagai bahan masukan bagi siswa untuk memanfaatkan METODE Bertanya dan Diskusi dalam rangka
meningkatkan prestasi belajarnya.

Guru

Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya.

Lembaga Pendidikan

Dengan hasil penelitian ini diharapkan SDN Sarireja I Kecamatan Jalancagak dapat lebih meningkatkan
pemberdayaan pemberian metode bertanya kolaborasi diskusi agar prestasi belajar siswa lebih baik dan
perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain.

Melakukan perubahan dan perbaikan dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan secara kolaburasi,
dapat menghasilkan kerja yang tangguh, serta peduli terhadap kinerja sendiri. Mengamati konsekuensi
menilai diri secara kritis dan memodifikasi rencana untuk melanjutkan perbaikan berdasarkan pada apa
yang telah dilakukan.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Proses pembelajaran IPS di SD khususnya yang dilaksanakan pada siswa kelas V ditunjukan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam mengungkapkan segala gagasan atau suatu keinginan bahkan
perasaan melalui metode diskusi. Siswa dituntut terampil berbicara mengungkapkan permasalahannya,
keterampilan siswa itu, ditandai dengan penataan keadaan siswa terhadap suatu kompetensi. Guru
sebagai pelaksana pembelajaran di kelas dituntut untuk meningkatakan kemampuan siswa berkenaan
dengan pelaksanaan kurikulum yang baru yaitu KTSP yang berpola (PEKEM). Suatu kompetensi yang
diartikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir
dan bertindak.

Pelaksanaan pembelajaran di SD dilaksanakan selama pandangan pembelajaran sesuai dengan tuntutan


kurikulum untuk mengembangkan aspek sebagai berikut :

Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya dalam kehidupan
sehari-hari.

Mengembangkan pemahaman tentang perkembangan masyarakat Indonesia.

Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia yang Cinta Tanah Air.

Dengan demikian pelajaran IPS akan lebih efektif bila hasil proses pembelajaran di SD dapat
membangun kompetensi siswa yang tercermin dalam performance.

Dalam kegiatan sehari-hari siswa SD di Kecamatan Jalancagak khususnya di SDN Sarireja I Kecamatan
Jalancagak tampaknya tidak begitu menggembirakan dalam menghadapi pelajaran IPS.

Siswa lebih menganggap pelajaran IPS sebagai mat pelajaran yang di wajibkan dan hanya merupakan
tugas rutin untuk mengikutinya, setelah berulang kali dikaji dan dicermati dapat disimpulkan bahwa
motivasi para siswa untuk belajar IPS sangat rendah.
Gejala kurangnya motivasi siswa terhadap belajar IPS merupakan masalah perlu dikaji ulang agar tidak
mentyebabkan siswa seperti ini,dengan cara memfokuskan perbaikan siswa, sistem mengajar dan bahan
ajar agar dapat menungkatkan motivasi siswa belajar lebih senang dan menarik melalui diskusi.

Menurut Wrightman 1997 peran guru adalah :

“Terciptanya serangkaian tingkah laku yang sering berkaitan yang dilakukan dalam suatu situasi tertentu
serta berhubungan dengan kemajuan perubahan tingkah laku dan perkembangan siswa yang menjadi
tuannya”.

Demikian juga dalam proses pembelajaran IPS di Kecamatan Jalancagak, dimana siswa saling bertanya
jawab tentang materi yang dibahas, dan dapat menggal materi baru.

Tentang rendahnya nilai prestasi siswa dalam belajar IPS setelah melakukan diagnosis, maka ditemukan
bahwa faktorpenyebabnya antara lain :

Penyampaian materi yang kurang jelas bagi siswa.

Penggunaan istilah-istilah oleh guru yang sulit dimengerti siswa.

Penyampaian tidak disertai dengan contoh sebagai alat yang lebih konkrit sehingga siswa merasa jemu
dan monoton.

Tidak menggunakan alat Bantu / media pembelajaran.

Beberapa pernyataan masalah segera diatasi dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan,
berdasarkan analisis tersebut, serta dengan mempertibangkan berbagai hal, maka dapat ditarik suatu
titik masalah sebagai berikut :

Mengemas proses ppembelajaran dengan menggunakan metode diskusi yang dapat membangkitkan
motivasi belajar siswa.

Menganalisis dengan mengklasifikasi dan mengidentifikasi bentuk-bentuk prestasi, baik tinggi maupun
rendah terhadap siswa.

Mengkaji tindak.
Hasil yang diharapkan.

Dengan langkah-langkah diatas yang dikaji berdasarkan proses pembelajaran, siswa diharapkan memiliki
keberanian dalam bertanya dala berdiskusi.

Guru berusaha untuk menggali pertanyaan siswa, jadi siswa ditantang rasa ingin tahu terhadap ovyek
yang sedang dipelajari dengan cara mengajukan pertanyaan. Kemudian siswa melakukan penyelidikan
atas pertanyaan mereka sendiri seperti kata Fatre dan Cosgrove (dalam Harlen, 1992).

Pengembangan pola piker dan daya piker tampak pada keingintahuan siswa terhadap obyek yangsedang
dipelajari. Hal ini muncul dalam pertanyaan-partanyaan yang muncul dari siswa saat terjadi proses
belajar menajar.

BAB III

DESAIN METODE PENELITIAN

A. PERENCANAAN

Subyek dalam penelitian ini adalah sisw akelas V SDN Sarireja I Kecamatan Jalancagak Kabupaten
Subang. Data penelitian diambil berdasarkan hasil belajar siswa, hasil pengamatan serata catatan
lapangan selama kegiatan penelitian berlangsung.

Penelitian ini berupa tindakan kelas yang dicanangkan kurang lebih tiga siklus. Adapun proses rencana
tinakan meliputi :

Pra Tindakan

Pada tahap ini mengadakan tes awal untuk mengetahui kemampuan siswa tentang hasil belajar siswa
dalam IPS, kemudin diidentifikasi, dan difokuskan pada kesalahan kemudian dijadikan bahan acuan
didaam rencana pembelajaran.
2. Perencanaan Penelitian

Kegiatan yang dilaksanakan aalah :

Membuat skenario pembelajaran dalam bentuk rencana pembelajaran.

Membuat lembaran observasi untuk merekam pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang ditunjukan
untuk meningkatkan prestasi siswa dalam belajar IPS.

Membuat alat bantu untuk memudahkan pelaksanaan pembelajaran.

Mengemas bahan pelajaran yang dapat menjaring siswa lebih aktif dan kreatif dalam belajar IPS.

B. TEHNIK PENGUMPULAN DATA

Kegiatan yang berlangsung selama tiga minggu di SDN Sarireja I Kecamatan Jalancagak Kabupaten
Subang. Dalam proses pembelajaran, alat yang digunakan sebagai bahan analisis antara lain kualitatif
dan kuantitatif (absensi dan perbuatan).

Tindakan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah mengimplementasikan scenario pembelajaran yang
telah direncanakan, untuk memberikan penjelasan tentang kegiatan pembelajaran, mata pelajaran,
waktu, buku sumber, dan kelengkapan lainnya.

Observasi

Melaksanakan obervasi tentang pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan lembaran observasi


tentang kejadian atau masalah-masalah yang ditemukan dalam pembelajaran, yang dapat mengganggu
peningkatan belajar siswa dalam pelajaran IPS. Hasil observasi inilah yang akan digunakan untuk
mengukur keberhasilan tindakan, oleh karena itu data yang dikumpulkan harus benar-benar data yang
sebenarnya, tidak ditanbah dan tidak dikurangi.

Refleksi
Berdasarkan temuan data tersebut, dilakukan proses analisis, yang kemudian ditemukan solusi untuk
direfleksikan hasilnya. Solusi tersebut dijadikan acuan untuk merencanakan siklus berikutnya dan
seterusnya sampai siswa kreatif dan aktif dalam pembelajaran IPS dan sesuai dengan pola PAKEM.

C. PERSONALIA PENELITIAN

Penelitian ini melibatkan Tim peneliti, identitas dari Tim tersebut adalah :

Nama : SAEPUNAJAH,S.Pd

NIP : –

Pekerjaan : Guru MIS AL – JIHAD

Tugas dalam penelitian : Sebagai Peneliti

Nama : AHMAD BAKRI,S.Pd

NIP : –

Pekerjaan : Guru MIS AL – JIHAD

Tugas dalam penelitian : Pengumpulan dan Anlisis Data

Nama : YAYAT NURDIN HIDAYAT,S.Pd

NIP : –

Pekerjaan : Guru MIS Al Jihad


Tugas dalam penelitian : Observer

D. JADWAL KEGIATAN

MINGGU KE KEGIATAN

PERSIAPAN

Telaah Pustaka

Observasi dan Orientasi Lapangan

Menyususn Rencana Penelitian

Pengurusan Perizinan Penelitian

II

PELAKSANAAN DILAPANGAN

Diskusi Masalah yang akan diteliti

Pegumpulan data

Perencanaan pembelajaran. Pelaksanaan Pembelajaran

Refleksi tindakan

Evaluasi keseluruhan

Menghasilkan model pembelajaran

III
PENGOLAHAN DATA

Penyusunan konsep lapangan

Diskusi konsep lapangan

Revisi konsep lapangan

Pengetikan hasil penelitian

Penggandaan hasil penelitian

Pelaporan hasil penelitian

E. BIAYA PENELITIAN

TAHAP PERSIAPAN

No URAIAN KEBUTUHAN SISWA BESAR UANG

1 Rapat Rp 50.000,00

2 Penyusunan Proposal Rp 100.000,00

3 Perizinan Penelitian Rp 75.000,00

4 Penyusunan Instrumen Proposal Rp 50.000,00

JUMLAH Rp 275.000,00

TAHAP PELAKSANAAN

No URAIAN KEBUTUHAN / KEGIATAN BESAR UANG

1 Penjadwalan RP 25.000,00

2 Pelaksanaan PTK Rp 175.000,00

3 Pengumpulan Data Rp 150.000,00


4 Melakukan Refleksi Rp 75.000,00

5 Evaluasi Rp 50.000,00

6 Lembaran Observasi Rp 75.000,00

JUMLAH Rp 550,000,00

LAPORAN HASIL PENELITIAN

No URAIAN KEBUTUHAN / KEGIATAN BESAR UANG

1 Analisis Data Rp 50.000,00

2 Konsep Laporan Diskusi Rp 100.000,00

3 Diskusi Hasil Temuan Rp 75.000,00

4 Rapat Laporan Rp 50.000,00

5 Pengetikan Laporan Akhir Rp 200.000,00

6 Penggandaan Laporan Akhir Rp 45.000,00

7 Penjilidan Laporan Rp 70.000,00

8 Pengiriman Hasil Laporan Rp 35.000,00

JUMLAH Rp 675.000,00

Total keselruhan anggaran yang dibutuhkan Rp 1500.000,00


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Pada bagian ini dijelaskan laporan hasil penelitian berdasarkan judul yang telah dilaksanakan secara
garis besar, dimana pelaksanaannya telah ditentukan dalam tiga siklus. Pada siklus ke satu, telah bisa
ditemukan adanya kemajuan, pada siklus ke dua lebih baik, dan pada siklus ke tiga ditemukan adanya
peningkatan dari sebelumnya dengan perbandingan sebagai berikut :

No Jumlah Siswa Hasil Persentase

1 24 Orang 15 Orang 62,50 %

2 24 Orang 18 Orang 75,00 %

3 24 Orang 21 Orang 87,50 %

C. PEMBAHASAN

Kegiatan selanjutnya perlu lebih ditingkatkan supaya mendapatkan hasil yang optimal dengan nilai
maksimum. Dengan menggunakan metode bertanya dan berdiskusi proses pembelajaran yang dialami
siswa lebih baik, materi lebih jelas sehingga hasilnya lebih baik. Alat peraga yang digunaka sebagai
hubungan dengan materi yang lebih konkrit, maka tercipta suasana belajar lebih menarik, siswa lebih
responsive dan aktif.
Penggunaan metode bertanya dan diskusi ini, membuat penyampaiannya kepada siswa tidak jenuh
karena siswa lebuh berkembang dan tertarik untuk melakukan tugas dari guru. Hal yang tidak kalah
pentingnya dalam proses pembelajaran adalah mengfatur pemanfaatan waktu belajar. Gur sebagai
pelaksana pendidikan tindakan kelas mendapat tambahan kegiatan harus mengadakan penelitian.
Peserta didik harus dilatih pada proses berpikir yang lebih tinggi dari penerapan analisis sintesis dan
bervikir evaluatif dalam proses pembelajaran dan menggunakan ranah keterampilan serta ranah afektif
(nilai dan sikap). Hasil penelitian yang diharapkan adalah :

Secara teoritis dapat menghasilkan kerangka teori tentang proses pembelajaran IPS sebagai dampak
rendah prestasi siswa.

Secara metodologis dapat menghasilkan suatu strategi alternative dan dapat digunakan untuk
mengatasi permasalahan pembelajaran IPS di SD, yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan
pembelajaran IPS SD, dan dapat menjadikan peningkatan prestasi siswa.

Secara praktis dapat menghasilka suatu model pembelajaran yang dapat membantu guru dalam
mengatasi pembelajaran untuk dikembangkan agar menjadi suatu upaya peningkatan prestasi siswa.

Proses pembelajaran dengan menggunakan metode bertanya dan diskusi melatih siswa berpikir kritis
dan kreatif.

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. KESIMPULAN

Dari paparan diatas penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

Rendahmya prestasi siswa dalam belajar, dikarenakan proses pembelajaran yang tidak menarik,sehingga
menyebabkan rendahnya minat siswa dalam belajar pengetahuan sosial.
Siswa merasa kesulitan dalam belajar jika dalam proses pembelajaran guru hanya menerangakan dan
tidak ada umpan balik bagi siswa.

Dalam proses pembelajaran IPS metode bertanya dan diskusi akan membangkitkan belajar siswa.

Penggunaan alat peraga dengan jelas dan metode yan menarik maka siswa akan lebih paham dan
responsive.

Dengan menggunakan metode bertanya dan diskusi dengan membentuk kelompok, maka kesulitan
siswa akan mudah dipecahkan.

Bagi siswa yang lamban, ternyata metode bertanya dan diskusi lebih efektif, kreatif, serta
meningkatakan kemampuan belajar siswa.

B. REKOMENDASI

Salah satu wujud kepedulian guru terhadap kualitas hasil pembelajaran dituntut untuk melakukan
inovasi-inovasi pendidikan dan pengajaran.

Untuk meningkatakan interaksi pembelajaran IPS sebaiknya guru mengefektifkan metode gertanya dan
diskusi dengan merumuskan permasalahan dan memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir.

Kepala sekolah untuk mempersiapkan guru agar lebi terampil dalam melakukan metode bertanya dan
diskusi.

Kreatifitas siswa dalam proses belajar mengajar ditunjang dengan keikutsertaan semua pihak khususnya
dilingkunagn pendidikan untuk memotivasinya.

C. SARAN

Salah satu permasalahan yang belum teratasi adalah rendahya nilai rat-rata prestasi siswa dalam
pelajaran IPS di SDN Sarireja I Kecamatan Jalancagak, maka salah satu wujud kepedulian guru terhadap
kualitas hasil pembelajaran adalah dengan melakukan inovasi-inovasi pend+

7idikan dan pengajaran.

Untuk meningkatakan interaksi pembelajaran IPS, sebaiknya guru megefektifkan metode bertanya dan
diskusi dengan cara merumuskan permasalahan dan memberi kesempatan kepada siswa untuk berpikir.
Kepala sekolah dan guru agar lebih terampil dalamelakukan metode bertanya dan diskusi.
Kualitas siswa dalam proses be;ajar mengajar ditunjang dengan keikutsertaan semua pihak khususnya
dilingkungan pendidikan untuk memotivasinya.

DAFTAR PUSTAKA

Basuki Wibawa. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Depdiknas Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan
Menengah Direktorat Kependidikan.

Gak Wardani. 2002. Penelitian Tindakan Kelas.

Hilsa Karil. 2002. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Universitas Terbuka,
Departemen Pendidikan Nasional.

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Keterangan Tentang Peneliti

Surat izin Penelitian

Rencana Tindakan

Rencana Perbaikan Tindakan

Lembar Penilaian

Hasil Penelitian Siklus I

Hasil Penelitian Siklus II

Lembar Observasi

Data Observer

Anda mungkin juga menyukai