Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BERCERITA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA PADA SISWA
KELAS II SD NEGERI 1 PUUBENUA

O
L
E
H

NURHAYATI
NIM : 859752794

PROGRAM PJJ S-1 PGSD


JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

i
ABSTRAK

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas II SDN 1


PUUBENUA Tahun Pelajaran 2021/2022, dikarenakan adanya permasalahan
dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu hasil belajar mata pelajaran Bahasa
Indonesia khususnya kemampuan bercerita masih sangat rendah. Melalui media
gambar permasalahan ini dicoba untuk diperbaiki dan ditingkatkan.
Tujuan Penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan bercerita
melalui penggunaan media gambar pada siswa kelas 1I SDN 1 PUUBENUA
tahun pelajaran 2021/2022 .
Prosedur penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus langkah-langkah dalam
setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu tahap perencanaan (planning),
pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting).
Pada tahap observasi observer dan peneliti melakukan pengumpulan data dengan
melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru dalam proses
pembelajaran melalui penggunaan media pias-pias kata pada pelajaran Bahasa
Indonesia.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pada saat proses pembelajaran pada
indicator partisipasi aktif pada siklus I 65,25%, pada siklus II meningkat 76%.
Kemampuan guru dalam menggunakan media gambar kondisi awal 5,95%. Nilai
rata-rata juga mengalami peningkatan dari 5,95 pada kondisi awal, menjadi 68,5
pada siklus I dan pada siklus II 79.

Kata kunci : Media gambar, bercerita, peningkatan bercerita.


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan laporan PTK ini.
Laporan PTK ini disusun guna memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah
pada program PJJ S1 PGSD FKIP Universitas Terbuka.
Kami sangat menyadari bahwa tugas ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa
bantuan dari berbagai pihak- pihak terkait.
Maka dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Supratman, S.Pd., M.Pd., C.VLD sebagai pembimbing yang telah
berkenan membimbing kami dalam menyelesaikan PTK.
2. Bapak Muh. Basir S,Pd sebagai pengelola Pokjar Tonggoni

3. Bapak Kepala SDN 1 PUUBENUA, yang telah memberikan ijin kami untuk
melanjutkan studi ke jenjang S1.
4. Bapak dan Ibu guru SDN 1 PUUBENUA
5. Semua pihak yang terkait, dan tidak dapat kami sebutkan satu-persatu yang
telah membantu sehingga terselesainya tugas kami.
Kami menyadari bahwa tugas dan laporan ini yang kami lakukan masih
banyak kekurangannya, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun kami sangat harapkan.

Peneliti
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i


ABSTRAK .............................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................1
B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya ..............................................2
C. Manfaat Hasil Penelitian ...................................................................3
D. Hipotesis Tindakan ............................................................................4
E. Tujuan Penelitian ...............................................................................4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...............................................................................5
A. Kajian Teori .......................................................................................5
1. Pembelajaran ..............................................................................5
2. Media Pembelajaran ...................................................................5
B. Temuan Hasil yang Relevan ..............................................................9
C. Kerangka Berfikir ..............................................................................9
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN .........................................................10
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...........................................................10
B. Subjek Penelitian .............................................................................10
C. Prosedur Penelitian ..........................................................................10
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............................................16
A. Hail Penelitian .................................................................................16
B. Hasil Pengamatan ............................................................................16
BAB V Kesimpulan dan Saran ...........................................................................29

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................30


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keberhasilan belajar siswa untuk menyelesaikan studi di jenjang pendidikan yang
terjadi selama ini tidak seperti yang diharapkan oleh semua pihak. Terutama mata
pelajaran Bahasa Indonesia, mata Pelajaran Bahasa Indonesia sangatlah penting
terutama siswa kelas rendah. Oleh karena itu, itu sebagai pendidik dan pengajar, guru
harus bisa mewujudkan harapan pendidikan dan sekolah.

Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk sekolah Dasar meliputi empat aspek yaitu:
mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara karena siswa kelas II belum
menguasai ketrampilan menulis dan berbicara, dalam memahami pesan pendek dan
dongeng yang dilaksanakan. Padahal yang peneliti hadapi adalah kelas II yang tidak
semuanya bisa menulis dan berbicara lancar sesuai kondisi yang dibicarakan.

Dengan memperhatikan masalah di atas, dalam rangka memecahkan masalah


tersebut diatas, agar proses belajar- mengajar berhasil dengan baik maka diperlukan
metode, media dan strategi mengajar.

Kemampuan mengajar guru sangat berperan penting dalam mensukseskan proses


belajar mengajar. Seorang guru harus mampu mengukur kemampuan anak terhadap
materi yang diajarkan. Pada akhirnya proses belajar mengajar guru memberi latihan
soal dan pengerjaan soal. Untuk memantapkan penguasaan materi pada pelajaran
Bahasa Indonesia.

Kemampuan bercerita siswa SDN 1 Puubenua belum mencapai kriteria ketuntasan


minimal yang telah ditetapkan yaitu 70,00 dan nilai tuntas belajar 75 % pada
Kompetensi Dasar 2.2 menceritakan kegiatan sehari-hari dengan bahasa yang mudah
dipahami orang lain, nilai rata-rata yang dicapai siswa hanya mencapai 57,50. Hal ini
dapat dilihat dari hasil belajar siswa. Dari 20 siswa kelas II SDN 1 Puubenua, 5 anak
mendapat nilai 60 sebanyak 50 % dan 15 siswa mendapat nilai 50 sebanyak 37,5 %.

Dengan memperhatikan nilai ulangan siswa yang rendah diatas, agar dapat
meningkatkan kemampuan siswa terhadap materi pelajaran yaitu bercerita guru
seharus melakukan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan media gambar
dalam proses perbaikan pembelajaran serta melakukan observasi maupun
diskusi observasi dengan teman sejawat.
Berdasarkan pengalaman sebagai pengajar dan pendidik di SD dan
melihat hasil ulangan dan tingkat penguasaan siswa terhadap materi Bahasa
Indonesia yaitu menceritakan gambar dan menyalin puisi sederhana ke dalam
bentuk tulisan dan bicara masih sangat rendah, maka penulis mengadakan
penelitian dalam rangka memecahkan masalah tersebut diatas.
Dari identifikasi tersebut, terkesan terlalu banyak yang harus
dipecahkan, agar peneliti terfokus maka peneliti memberi batasan masalah
sebagai berikut “Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Kemampuan
Bercerita Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas II SDN I Puubenua.
Dengan adanya proses pembelajaran menggunakan media gambar, maka
diharapkan siswa SD kelas II di SD Negeri I Puubenua dapat meningkatkan
kemampuannya untuk bercerita serta meningkatkan prestasi belajar serta
ketuntasan belajar minimal Bahasa Indonesia.

B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya.


1. Rumusan Masalah
Apakah dengan penggunaan media gambar dapat meningkatkan kemampuan
bercerita pada siswa keas II SDN 1 Puubenua?
2. Rencana Pemecahan Masalah.
a. Membuat RPP yang menggunakan media gambar kata untuk
meningkatkan ketrampilan membaca nyaring pada siswa kelas II
b. Membelajarkan siswa bercerita dengan menggunakan media gambar.
c. Membuat lembar pengamatan siswa guna mengetahui kemampuan
siswa kelas II dalam bercerita.
d. Mengukur pemahaman siswa kelas II tentang bercerita sesudah proses
pembelajaran.
C. Manfaat Penelitian.

1. Manfaat Teoritis
a. Dapat meningkatkan mutu pembelajaran
b. Dapat memberikan masukan kepada instansi terkait dalam mengambil
kebijakan yang dapat menunjang proses pembelajaran.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti, menemukan solusi guna meningkatkan kemampuan
bercerita nyaring pada siswa kelas II.
b. Bagi siswa, menjadi lebih terampil dalam bercerita.
3. Bagi institusi, kepala sekolah dapat mensosialisasikan kepada rekan guru
lainnya sehingga dapat terinspirasi untuk menggunakan media gambar
dalam pembelajaran bercerita siswa kelas II.
A. Hipotesis Tindakan
Penerapan media pias-pias kata dapat meningkatkan kemampuan bercerita
siswa kelas II SD Negeri 1 Puubenua

Siswa :
Guru :
Kemampuan
Belum Menggunakan Bercerita Rendah
KONDISI
Media Gambar
AWAL

Siklus I :
TINDAKAN
Meningkatkan Kemampuan Bercerita
Kemampuan Menggunakan Media
Bercerita Melalui Gambar Hitam Putih
Media Gambar

Siklus II

Kemampuan
Bercerita dilengkapi
dengan Media

Gambar yang
D. Tujuan Penelitian.

Dalam laporan penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan


kemampuan bercerita melalui media gambar pada siswa kelas II SDN I
Puubenua.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A.Kajian Teori
1. Kemampuan Bercerita
Kegiatan bercerita di SD berperan penting dalam pembelajaran bahasa
disamping dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak,
Selain tujuan tersebut Kusumo Priyono (2001:15) juga menambahkan bahwa
ketrampilan mendongeng dalam hal ini termasuk juga bercerita, bertujuan untuk
a. Merangsang dan menumbuhkan imajinasi dan daya fantasi murid.
b. Mengembangkan daya penalaran sikap kritis serta kreatif.
c. Mempunyai sikap kepedulian terhadap nilai-nilai luhur budaya bangsa.
d. Dapat membedakan perbuatan yang baik dan perlu ditiru dengan yang
buruk dan tidak perlu dicontoh.
e. Menumbuhkan rasa hormat dan mendorong terciptanya kepercayaan
diri dan sikap terpuji pada murid.
Untuk meningkatkan kemampuan dalam bercerita para pembelajar harus sering
mengikuti aktivitas berbahasa lisan dan sering berlatih bercerita dalam berbagai
macam situasi. Disamping itu, mereka juga harus terlibat dalam proses bercerita
berusaha untuk memahami apa yang mereka ceritakan.
2. Media Pembalajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran.
Media adalah merupakan bagian dari salah satu kmponen dari proses belajar
mengajar, untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dalam pemahaman yang
luas tentang media pembelajaran. Kata media berasal dari bahasa latin Medius
yang berarti tengah, peraturan atau pengantar. Menurut Suwana, dkk, (2005 :
127), mengemukakan bahwa media adalah kata jamak dari medium, yang artinya
perantara. Sedangkanpendapat dari Sri Anitah (2007 : 2) mengemukakan bahwa
media pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu alat untuk mengentarkan
pesan pembelajaran antara pemberi pesan kepada penerima pesan tersebut. Dari
Association For Educational Communications and Technology (AECT,1997)
mendefinisikan media sebagai segala bentuk yang digunakan untuk menyalurkan
informasi.
b. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Inovasi dalam dunia pendidikan menuntut kreativitas dari tenaga kependidikan.
Media pembelajaranpun mengalami perkembangan yang sangat pesat. Jika dulu
media hanya dilakukan dengan secara manual namun sekarang sudah
dimasukkan unsur-unsur animasi dari komputer sehingga lebih menarik, jika
dilihatpun tidak monoton.
Berdasarkan klasifikasinya, jenis-jenis media pembelajaran dapat dikeompokkan
menjadi lima jenis, yaitu : (1) Media Grafis, (2) Media Gambar dan Ilustrasi
Fotografi, (3) Media Bandanya, (4) Media Proyeksi, (5) Media Audio, (6)
Multimedia.
Mengingat dengan beraneka ragamnya media pembelajaran yang masing-
masing mempunyai karakteristik sendiri-sendiri, maka kita harus berusaha
memilih dengan cerma agar dapat digunakan secara tepat. Dengan kata lain tidak
ada suatu media yang dapat digunakan untuk mencapai segala macam hasil yang
diharapkan dan untuk segala jenis pelajaran.
c. Media Gambar
Media gambar adalah media yang sederhana, tidak membutuhkan proyektor dan
layer. Media ini tidak tembus cahaya, maka tidak dapat dipantulkan pada layer.
Guru memilih ini karena praktis.
Menurut Gerlach dan Ely (1980) mengatakan bahwa gambar tidak hanya bernilai
seribu bahasa tetapi seribu tahun. Melalui gambar dapa ditunjukkan kepada
pembelajar suatu tempat dan segala sesuatu dari daerah yang jauh jangkauan
pengalaman sendiri. Samaldino dkk (2005) mengatakan bahwa gambar atau
fotografi memberi gambaran tentang segala sesuatu seperti gambar binatang,
orang, bunga, dsb. . Maka pelajar akan lebih mudah menagkap gambar dari pada
uraian guru dengan kata-kata. Selain dapat menggambarkan berbagai hal,
gambar diperoleh dari majalah atau buletin dll. Kalau terpaksa tidak dapat
menggambar dengan bagus guru dapat menggambar dengan sederhana.
Manfaat gambar sebagai media visual antara lain :
1.) Menimbulkan daya tarik bagi siswa
Gambar dengan berbagai warna akan lebih menarik dan dapat membangkitkan minat
serta perhatian siswa.
2.) Mempermudah pengertian siswa
Suatu penjelasan yang sifatnya abstrak dapat dibantu dengan gambar sehingga

siswa lebih mudah memahami apa yang dimaksud.


3.) Memperjelas bagian-bagian penting
Melalui gambar dapat pula memperbesar bagian-bagian yang penting atau
yang kecil. Sehingga dapat diamati lebih jelas
4.) Menyingkat suatu uraian panjang
Uraian tersebut mungkin dapat ditunjukkan dengan sebuah gambarsaja
Ciri-ciri gambar yang baik ialah :
a. Cocok dengan tingkatan umur dan kemampuan siswa
b. Bersahaja
c. Realitas maksudnya gambar itu seperti benda yang sesungguhnya atau
sesuai dengan apa yang digambar dengan memperhatikan perbandingan
ukuran.
d. Gambar dapat dikerjakan dengan tangan.

B. Temuan Hasil yang Relevan


Penelitian Mulyani (tahun 2009) yang dilakukan pada siswa kelas II SD
Negeri Nangsri 3 Kebak Kramat yang berjudul Penggunaan Media Gambar
untuk Meningkatkan Kemampuan dan Pemahaman Mendiskripsikan Benda
dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

C. Kerangka Berfikir
Pada kondisis awal guru belum menggunakan media gambar, sehingga
siswa berkemampuan bercerita rendah. Selanjutnya guru melakukan tindakan
sebanyak dua siklus. Pada siklus I pembelajaran membaca nyaring
menggunakan media gambar hitam putih, dan dilanjutkan siklus II
Pembelajaran kemampuan bercerita menggunakan gambar yang berwarna-
warni dengan harapan kondisi akhir hasil belajar kemampuan bercerita
meningkat.
BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. LOKASI DAN WAKTU


- Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil tempat di SD Negeri 1 Puubenua Kec.
Baula Kab. Kolaka.
- Waktu Penelitian
Subyek penelitian tahun pelajaran 2021/2022.
B. Subyek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri 1 Puubenua
Tahun Pelajaran 2021/2022 jumlah siswa 20 siswa.
C. Prosedur Penelitian.
Prosedur penelitian yang diterapkan antara lain:
Siklus I
1) Perencanaan
a) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) lampiran,
b) Membuat lembar pengamatan tentang kemampuan bercerita pada
lampiran
c) Membuat lembar evaluasi pada lampiran
d) Menyediakan media gambar hitam putih.
2) Pelaksanaan tindakan
a) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP I secara aktual
pada lampiran
b) Mengamati kegiatan guru oleh observer (kepala sekolah)
c) lampiran
d) Mengamati kegiatan siswa oleh guru teman sejawat lampiran
e) Melakukan penilaian pada lampiran

3) Observasi

a) Pelaksanaan pembelajaran doiobservasi dengan menggunakan


lembar pengamatan, kemudian hasilnya di interpretasikan
b) Melaporkan aktivitas guru
c) Melaporkan aktivitas murid
d) Melaporkan hasil penilaian.
4) Refleksi
Hasil observasi yang telah di interpretasikan, dianalisis dan
direfleksi untuk menentukan langkah dan tindakan pada siklus II
Siklus II
1) Perencanaan
a) Perbaikan RPP dengan mempehatikan hasil refleksi pada siklus I
b) Membuat lembar pengamatan lampiran
c) Membuat lembar evaluasi lampiran
d) Menyediakan media gambar yang warna-warni.
2) Pelaksanaan tindakan
Melaksanakan tidakan perbaikan sesuai dengan RPP yang telah
disempurnakan hasil refleksi pada siklus I
3) Observasi
Pelaksanaan pembelajaran diobservasi menggunakan lembar
pengamatan kemudian hasilnya di interpretasikan
4) Refleksi
Hasil analisis dan refleksi data-data siklus-siklus ini digunakan
sebagai acuan untuk menentukan tingkat ketercapaian tujuan yang
dilakukan guru dalam upaya peningkatan kemampuan bercerita melalui
media gambar. Untuk lebih jelasnya peneliti menggambarkan siklus seperti
gambar 1.1.
Gambar siklu 1.1

TINDAKAN I
TINDAKAN I

PENGAMATAN/

DATA I
I

BARU
HASIL REFLEKSI TINDAKAN II TINDAKAN II

PENGAMATAN/

DATA II
II
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Dari hasil yang di lakukan peneliti terhadap pembelajran Bahasa


Indonesia pada siswa kelas II SDN 1 Puubenua Kec. Baula Kab. Kolaka.

B. Hasil Pengamatan

Pengamatan Siklus I

a. Dalam penyampaian materi guru lebih banyak berperan


aktif dan berceramah diselingi dengan Tanya jawab.

b. Siswa hanya mengamati dan mendengar penjelasan guru.

c. Masih sedikit siswa yang menguasai materi

d. Masih sedikit siswa yang bercerita secara lisan didepan kelas.

e. Hasil tes menjadi lebih baik dari pada hasil tes sebelum
memakai media gambar.

Tabel hasil tes siswa pada siklus 1

No Perolehan Nilai Jumlah Siswa Jumlah Nilai


1 60 10 600
2 65 3 195
3 70 4 280
4 75 3 295
Jumlah siswa 20 1.370
Rata-rata - 68,5
Dari hasil perolehan nilai diatas dipakai dasar untuk merencanakan
tindakan kelas pada kegiatan di siklus II.

Pembelajaran yang mengalami permasalahan di refleksi guru lalu dicatat dalam


perbaikan.

Hasil pengamatan siklus II

Setelah dilaksanakan perbaiakan menghasilkan data sebagai berikut :

1. Siswa berperan aktif dalam kegiatan diskusi kelompok

2. banyak siswa yang sudah mulai menguasai materi.

3. banyak siswa yang sudah dapat bercerita secara lisan di


depan kelas dengan bantuan media gambar.

4. Siswa aktif dalam menyusun puisi berdasarkan gambar


kegiatan sehari-hari secara sederhana.

5. Hasil tes lebih meningkat dari pada siklus I

Tabel Perolehan nilai pada tes pada siklus II

No Perolehan Nilai Jumlah Siswa Jumlah Nilai


1 70 4 280
2 75 3 225
3 80 8 640
4 85 3 255
5 90 2 180
Jumlah 20 1.580
Rata-rata Nilai 79
Hasil refleksi siklus I dan siklus II

Setelah melakukan dan menyelesaikan tahapan-tahapan setiap siklus,


peneliti melakukan refleksi bersama dengan observer ( teman sejawat ) dan
kepala sekolah.

Hasil dari refleksai sebagai berikut :

D. Siklus I

a. Dalam penyampaian materi guru lebih banyak berceramah sedangkan siswa


hanya mendengar dan mengamati gambar saja.
b. Beberapa siswa sudah dapat menjawab pertanyaan guru

c. Beberapa siswa sudah dapat dapat menguasai materi

d. Beberapa siswa sudah mulai lancar bercerita secara lisan di depan kelas tetapi
ada beberapa siswa yang belum lancar dalam bercerita secara lisan.
e. Hasil tes lebih baik dar ipada sebelum memakai media gambar.

E. Siklus II

a. Siswa berperan aktifdalam kegiatan diskusi kelompok Siswa lebih menguasai materi

b. Siswa aktif menyusun puisi sederhana

c. Siswa sudah dapat bercerita, menceritakan kegitana sehari-harisecara lisan di depan

d. kelas dengan bantuan gambar-gambar kegiatan sehari-hari.

e. Tes hasil belajar lebih meningkat di banding siklus I (satu)

f. siswa yang sudah tuntas belajar sebanyak 16 siswa dengan nilai minimal 75 dengan
presentase 79 %
Perolehan Nilai Tes Hasil Belajar
Kondisi awal
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / SMT : II / I
Materi : bercerita tentang kegiatan sehari-hari

Nilai Sebelum ketuntasan Belajar


No Nama
Memakai Media Tuntas Belum Tuntas
1 Audrya auliya yahya 50 √
2 Arnoldus salinding 60 √
3 Cheria syavera massa 60 √
4 Ficca felia tammu 50 √
5 Geofani boyong 60 √
6 Grabilia nesya 70 √
7 I gusti made abimanyu 60 √
8 Irlan boyong 60 √
9 Reza 50 √
10 Reva manggalik 60 √
11 Tri sely 70 √
12 Yolitha pare sakka 60 √
13 Dacivagraciella pamean 60 √
14 Anggelina pabendon 60 √
15 Gabriel miling 60 √
16 Melisa lapu baso 60 √
17 Yosafat riky tulak 50 √
18 Agreta nadine nathana 60 √
19 Kelvin martinus 70 √
20 Kenzi gafrilla kalame 60 √
Siswa yang mendapat nilai
50 : 4 siswa
60 : 13 siswa
70 : 3 siswa
80 : - siswa

Jumlah skor nilai : 1.190

Rata – rata : 5,95

Daya serap : 5,95%


Perolehan Nilai Test Hasil Belajar pada Siklus I dengan memakai media Gambar.

Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : II / I
Pelaksanaan : senin 22 mei 2022

ketuntasan Belajar
No Nama Nilai Siklus I Belum
Tuntas
Tuntas
1 Audrya auliya yahya 60 √
2 Arnoldus salinding 70 √
3 Cheria syavera massa 70 √
4 Ficca felia tammu 70 √
5 Geofani boyong 65 √
6 Grabilia nesya 70 √
7 I gusti made abimanyu 60 √
8 Irlan boyong 70 √
9 Reza 60 √
10 Reva manggalik 65 √
11 Tri sely 75 √
12 Yolitha pare sakka 75 √
13 Dacivagraciella pamean 75 √
14 Anggelina pabendon 60 √
15 Gabriel miling 60 √
16 Melisa lapu baso 60 √
17 Yosafat riky tulak 60 √
18 Agreta nadine nathana 60 √
19 Kelvin martinus 60 √
20 Kenzi gafrilla kalame 60 √

Jumlah 1.305

Rata- rata 65,25

Daya Serap 66%


Perolehan Nilai Test Belajar Pada Siklus II

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Materi : Bercerita tentang kegiatan sehari-hari
Kelas /Semester : II/I
Pelaksanaan : kamis, 25 mei 2022

Nilai ketuntasan Belajar


No Nama
SiklusII Tuntas Belum Tuntas
1 Audrya auliya yahya 75 √
2 Arnoldus salinding 75 √
3 Cheria syavera massa 75 √
4 Ficca felia tammu 80 √
5 Geofani boyong 70 √
6 Grabilia nesya 80 √
7 I gusti made abimanyu 75 √
8 Irlan boyong 80 √
9 Reza 70 √
10 Reva manggalik 75 √
11 Tri sely 80 √
12 Yolitha pare sakka 80 √
13 Dacivagraciella pamean 80 √
14 Anggelina pabendon 75 √
15 Gabriel miling 70 √
16 Melisa lapu baso 75 √
17 Yosafat riky tulak 75 √
18 Agreta nadine nathana 75 √
19 Kelvin martinus 75 √
20 Kenzi gafrilla kalame 80 √

Jumlah 1.520

Rata- rata 76 %

Daya Serap 76 %
Perolehan Nilai Tes Hasil Belajar

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas II Dalam PTK

Nilai Nilai Siklus Nilai


No Nama Ket
Sebelum I Siklus
Memakai II
Media
1 Audrya auliya yahya 50 60 75
2 Arnoldus salinding 60 70 75
3 Cheria syavera massa 60 70 75
4 Ficca felia tammu 50 70 80
5 Geofani boyong 60 65 70
6 Grabilia nesya 50 70 80
7 I gusti made abimanyu 60 60 75
8 Irlan boyong 60 70 80
9 Reza 50 60 70
10 Reva manggalik 60 65 75
11 Tri sely 50 75 80
12 Yolitha pare sakka 60 75 80
13 Dacivagraciella pamean 60 75 80
14 Anggelina pabendon 60 60 75
15 Gabriel miling 60 60 70
16 Melisa lapu baso 60 60 75
17 Yosafat riky tulak 50 60 75
18 Agreta nadine nathana 60 60 75
19 Kelvin martinus 50 60 75
20 Kenzi gafrilla kalame 60 60 80

Dari data diatas dapat dibuat grafik dengan rata-rata nilai .Grafik Rata-rata
nilaisebelum sesudah perbaikan (Siklus I dan Siklus II)
GRAFIK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIAKELAS II SD

NEGERI 1 PUUBENUA

80
70
60
50
40
30
20
10
0
Sebelum Perbaikan Siklus I Siklus II

Nilai Rata-rata
Dari perbaikan mata pelajaran Bahasa Indonesia memberi gambaran bahwa
sebelum tindakan diadakan perbaikan Rata-rata kurang dari 75 atau belum tuntas.

H. Kemudian nilai siklus I mencapai rata-rata 65,25 (belum tuntas).

I .Dilaksanakan perbaikan pada siklus II nilai rata-rata mencapai 77,6 (Sudah


tuntas)

PEMBAHASAN

Hasil Refleksing Kondisi awal ,siklus I dan siklus II

No Uraian Kondisi Awal Siklus I Siklus II


1 Nilai Rata-rata 5,95 65,25 76
2 Nilai Tertinggi 70 80 90
3 Nilai Terendah 50 60 70

Melihat dari perkiraan atau ansumsi bahaw ahasil belajar siswa selama in masihdirasa
belum sesuai dengan harapan, maka perlu dicarikan solusi atau upaya- upaya inovasi
dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa.

Dengan alasan tersebut peneliti mencoba mengubah strategi pembelajaran


memperbanyak media agar siswa seluruhnya dapat menggunakan media dalam
pembelajaran serta guru menggunakan metode yang bervariasi dalam pembelajaran di
kelas guru harus dapat mencapai tujuan ,artinya guru harus lebih terfokus kepada
strategi daripada hanya ceramah atau memberi informasi saja.

Tugas guru sebagai pengelola dan sebagai sebuah tim yang bekerja sama untuk
menemukan pengetahuan , ketrampilan dan sikap yang baru bagi anggota kelas.
Pengetahuan ,ketrampilan dan sikap dari siswa menemukan sendiri, bukan informasi
guru.

Oleh dari itu dari pembelajaran dengan media gambar untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam bercerita pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas II Semester I,
meningkat ini dapat dilihat dari pembahasan diatas bahwa :

Kondisi awal nilai rata-rata hanya 5,95 Kemudian


siklus I meningkat menjadi 65,25

Dan pada siklus II sudah ada peningkatan lagi menjadi 76

Dengan demikian dapat dilihat bahwa dari kondisi awal ke siklus I sudah ada
peningkatan nilai berarti sudah ada peningkatan kemampuan dalam bercerita dan
menulis atau menyusun sebuah puisi yang sederhana.

Kemudian bila dilihat dari siklus I ke siklus II juga ada peningkatan pada nilai rata-rata
dan nilai terendah yang diperoleh oleh siswa.Hal ini terjadi karena dengan semangat
belajar tinggi ,motivasi dari guru dan pembelajaran yang menyenangkan serta
penggunaan media maximal akan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
pembelajaran dan memperoleh hasil yang maximal.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil yang terdapat pada Bab IV tersebut diatas melalui pembelajaran yang
menggunakan media gambar yang didalamnya terdapat aspek berbicara pada mata
pelajaran bahasa Indonesia yaitu bercerita di kelas II SDN 1 PUUBENUA ada
peningkatan, Maka dengan menggunakan media gambar strategi pembelajaran guru dan
metode yang bervariasi dapat menciptakan suasana siswa aktif, kreatif dan
menyenangkan.

D. SARAN
Berdasarkan hasil reflekasi dan kesimpulan dari uraian tentang bercerita dengan
menggunakan bantuan media gambar untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman
siswa dalam bercerita ada peningkatan dan pembelajaran lebih bermakna serta
menyenangkan siswa dalam belajar sebaiknya para rekan guru menerapkannya.

Sebagai seorang guru, sebaiknya terus berinovasi memilih strategi pembelajaran yang
tepat, mengembangkan model-model pembelajaran sehingga tujuan pendidikan yang
telah di gariskan dapat tercapai maka ada pemikiran yang mewujudkan saran-saran
sebagai berikut :

1. Kepada Bapak / Ibu kepala SD agar selalu mengajaka atau memberi


pengarahan guru-gurunya untuk mempelajari langkah-langkah penggunaan
media dan metode yang bervariasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
2. Kepada Bapak Ibu guru sekolah dasar harus berusaha menggunakan media
yang tepat yang dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran
bahasa Indonesia di SD dan memungkinkan pengetahuan yang di peroleh
siswa akan melekat erat.
3. Kepada siswa SD hendaknya lebih aktif dan sungguh-sungguh dalam
mengikuti kegiatan belajar di sekolah agar hasil belajar meningkat
DAFTAR PUSTAKA

Abu Achmadi dan Widodo Supriyono, 2004. Psikologi Belajar. Jakarta : RinekaCipta

Depdikbud, 1995.Kurikulum SD tahun 1994. Jakarta : Depdikbud

“Multimedia Pembelajaran “ http://id.wikipedia.org/wiki/Multimedia diaksestanggal


4 April 2008

Rochiatai Wiriatmadja, 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas Untuk


Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen.Bandung : Remaja Rosdakarya

Slameto. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Suharsimi Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.


Jakarta : Renika Cipta

Suwana 2005.Macam-macam Media Pembelajaran. Jakarta : Depdikbud

Aristo Rahadi. 2003 Media Pembelajaran. Jakarta : Direktorat Tenaga


Kependidikan

Sri Anitah, 2008. Media Pembelajaran. Surakarta : mitra Sertifikasi Guru


Surakarta

Benny agus Pribadi dan Dewi Padmo Putri, 2001. Tentang media pembelajaran
gambar

Anda mungkin juga menyukai