NIM : 2205714
Kelas : Ilmu Komputer C1
1. Sumber historis Pancasila sebagai sistem etika meliputi pengaruh dari kearifan lokal,
ajaran agama, dan pergerakan nasional. Pancasila tidak lahir begitu saja, melainkan
berasal dari kearifan lokal Indonesia, seperti ajaran leluhur, adat-istiadat, dan kearifan
lingkungan. Selain itu, pengaruh dari ajaran agama seperti Islam, Hindu, Buddha, dan
Kristen juga turut mempengaruhi pembentukan Pancasila. Pergerakan nasional juga
berkontribusi dalam pembentukan Pancasila, terutama dalam menguatkan semangat
kebangsaan dan keadilan sosial.
2. Sumber sosiologis Pancasila sebagai sistem etika mencakup kebutuhan akan nilai-
nilai sosial yang diakui secara universal. Pancasila menjadi sistem etika yang mampu
mengatasi tantangan sosial-politik yang dihadapi Indonesia saat itu. Pancasila
mengandung nilai-nilai sosial seperti persatuan, keadilan sosial, demokrasi, dan
kemanusiaan yang diakui secara universal. Dengan mengadopsi Pancasila sebagai
sistem etika, maka Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan sosial-politik
secara lebih baik.
3. Sumber politis Pancasila sebagai sistem etika meliputi upaya untuk membangun
negara yang merdeka, mandiri, dan adil. Pancasila sebagai sistem etika memberikan
arah dan landasan bagi pembangunan bangsa Indonesia yang merdeka, mandiri, dan
adil. Dalam konteks politik, Pancasila menjadi ideologi negara yang mampu
mengatasi perbedaan dan perselisihan yang muncul di dalam masyarakat. Selain itu,
Pancasila juga menjadi dasar negara yang mengatur hubungan antara negara dan
warga negara, serta hubungan antara warga negara dengan warga negara lain di dunia
internasional.
REFERENSI
Pancasila sebagai Sistem Etika - Pendidikan Pancasila #12 (Aang Supriatna Channel)
Sudirman, A. (2018). Pancasila Sebagai Dasar Etika. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Komarudin, A. (2017). Etika Pancasila sebagai Etika Nasional.