Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kelompok Pancasila

Nama-Nama Kelompok:
 AGNES YULITA TANDIAYU Nim 220311040094
 FREDY JENDRY KURNIADY ASTIKA Nim 220311040107
 NOPRIAWAN KALAENG Nim 220311040124
 NATANIEL TARUK LIMBONG Nim 220311040123
 SANDRINA KIREY YESA SERAN Nim 220311040131

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

Pancasila sebagai sistem etika di samping merupakan way of life bangsa Indonesia, juga
Merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau panduan
kepada Setiap warga negara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku. Pancasila
sebagai sistem Etika, dimaksudkan untuk mengembangkan dimensi moralitas dalam diri
setiap individu Sehingga memiliki kemampuan menampilkan sikap spiritualisasi dalam
kehidupan Bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

• Pengertian Pancasila

Pancasila berasal dari dua kata yaitu panca dan sila. Panca artinya lima, sedangkan sila
artinya Dasar atau peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau senonoh. Jadi,
Pancasila adalah Lima dasar yang dijadikan acuan dalam bersikap dan bertingkah laku.

Pengertian Sistem

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan
Bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu
tujuan.

Nilai-nilai Pancasila :

*Pertama, Nilai Ketuhanan:

Secara hierarkis, nilai ini bisa dikatakan sebagai nilai yang tertinggi karena menyangkut nilai
Yang bersifat mutlak. Seluruh nilai kebaikan diturunkan dari nilai ini (nilai ketuhanan). Suatu
Perbuatan dikatakan baik apabila tidak bertentangan dengan nilai, kaidah, dan hukum
Tuhan.

*Kedua, Nilai Kemanusiaan:

Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan nilai-nilai Kemanusiaan. Prinsip
pokok dalam nilai kemanusiaan Pancasila adalah keadilan dan keadaban. Keadilan
mensyaratkan keseimbangan, antara lahir dan batin, jasmani dan rohani, individu dan
Sosial, makhluk bebas mandiri dan makhluk Tuhan yang terikat hukum-hukum Tuhan.

*Ketiga, Nilai Persatuan:

Suatu perbuatan dikatakan baik apabila dapat memperkuat persatuan dan kesatuan. Sikap
egois Dan menang sendiri merupakan perbuatan yang tidak baik, demikian pula sikap yang
memecah Belah persatuan.
*Keempat, Nilai Kerakyatan:

Dalam kaitannya dengan kerakyatan, terkandung nilai lain yang sangat penting, yaitu nilai
Hikmat atau kebijaksanaan dan permusyawaratan. Kata hikmat atau kebijaksanaan
berorientasi Pada tindakan yang mengandung nilai kebaikan tertinggi.

*Kelima, Nilai Keadilan:

Apabila dalam sila kedua disebutkan kata adil, maka kata tersebut dilihat dalam konteks
Manusia selaku individu. Adapun nilai keadilan pada sila kelima lebih diarahkan pada
konteks Sosial. Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan prinsip keadilan
masyarakat Banyak. Menurut Kohlberg (1995: 37), keadilan merupakan kebajikan utama
bagi setiap Pribadi dan masyarakat.

• Pancasila sebagai Sistem Etika

Etika merupakan cabang filsafat Pancasila yang dijabarkan melalui sila-sila Pancasila dalam
Mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia. Etika
Pancasila cenderung mendekati pada pengertian etika kebajikan dalam sistem
pemerintahan. Hal ini dikarenakan konsep deontologi dan teologis terkandung di dalam
Pancasila. Deontologi artinya Pancasila mengandung kewajiban yang harus dilaksanakan
oleh warga Negara. Teleologi artinya Pancasila menjadi tujuan dari negara Indonesia.

• Konsep Pancasila sebagai Sistem Etika dalam Kehidupan

Pancasila sebagai sistem etika memerlukan kajian kritis-rasional terhadap nilai moral yang
hidup agar tidak terjebak dalam pandangan yang bersifat mitos.

- Hal yang sangat penting dalam mengembangkan Pancasila sebagai sistem etika
meliputi:

1. Menempatkan Pancasila sebagai sumber moral dan penentu sikap, tindakan serta
keputusan Yang akan diambil setiap warga negara.

2. Pancasila memberikan pedoman bagi setiap warga negara agar memiliki orientasi
yang jelas Dalam pergaulan regional, nasional dan internasional

3. Pancasila menjadi dasar analisis kebijakan yang dibuat penyelenggara negara


sehingga Mencerminkan semangat kenegaraan berjiwa Pancasila

4. Pancasila menjadi filter terhadap pluralistis nilai yang berkembang dalam berbagai
bidang Kehidupan

• Mendeskripsikan Esensi Dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika Esensi Pancasila
sebagai Sistem Etika

Hakikat Pancasila sebagai sistem etika terletak pada hal-hal sebagai berikut :

1. Hakikat sila ketuhanan terletak pada keyakinan bangsa Indonesia bahwa Tuhan
sebagai Penjamin prinsip-prinsip moral.
2. Hakikat sila kemanusiaan terletak pada actus humanus, yaitu tindakan manusai yang
Mengandung implikasi dan konsekuensi moral yang dibedakan dengan actus homini,
yaitu Tindakan manusia yang biasa.
3. Hakikat sila persatuan terletak pada kesediaan untuk hidup bersama sebagai warga
bangsa Yang mementingkan masalah bangsa diatas kepentingan individu atau
kelompok.
4. Hakikat sila kerakyatan terletak pada prinsip musyawarah untuk mufakat,. Artinya,
Menghargai diri sendiri sama halnya dengan menghargai orang lain.
5. Hakikat sila keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan perwujudan
dari Sistem etika yang tidak menekankan pada kewajiban semata atau menekankan
pada tujuan Belaka, tetapi lebih menonjolkan keutamaan yang terkandung dalam
nilai keadilan itu Sendiri.

• Urgensi Pancasila sebagai Sistem Etika

Hal-hal penting yang sangat urgen bagi pengembangan Pancasila sebagai system etika
meliputi Hal-hal sebagai berikut :

1. Meletakkan sila-sila Pancasila sebagai system etika berarti menempatkan Pancasila


sebagai Sumber moral dan inspirasi bagi penentu sikap, tindakan, dan keputusan
yang diambil setiap Warga negara.

2. Pancasila sebagai Sistem etika memberi guidance bagi setiap warga negara
sehingga Memiliki orientasi yang jelas dalam tata pergaulan, baik lokal, nasional,
regional, maupun Internasional.

3. Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi dasar analisis bagi berbagai kebijakan
yang Dibuat oleh penyelenggara negara sehingga tidak keluar dari semangat negara
kebangsaan Yang berjiwa Pancasila.

4. Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi filter untuk menyaring pluralistis nilai
yang Berkembang dalam kehidupan masyarakat sebagai dampak globalisasi yang
memengaruhi Pemikiran warga negara.

•Alasan Diperlukannya Pancasila sebagai Sistem Etika

Beberapa alasan mengapa Pancasila sebagai sistem etika itu Diperlukan dalam
penyelenggaraan kehidupan bernegara di Indonesia, meliputi hal-hal sebagai Berikut:

- Pertama, korupsi akan bersimaha rajalela karena para penyelenggara negara tidak
memiliki Rambu-rambu normatif dalam menjalankan tugasnya. Para penyelenggara
negara tidak dapat Membedakan batasan yang boleh dan tidak, pantas dan tidak,
baik dan buruk (good and bad). Pancasila sebagai sistem etika terkait dengan
pemahaman atas kriteria baik (good) dan buruk (bad).

- Kedua, dekadensi moral yang melanda kehidupan masyarakat, terutama generasi


muda Sehingga membahayakan kelangsungan hidup bernegara. Generasi muda
yang tidak mendapat Pendidikan karakter yang memadai dihadapkan pada pluralistis
nilai yang melanda Indonesia Sebagai akibat globalisasi sehingga mereka
kehilangan arah.

- Ketiga, pelanggaran hak-hak asasi manusia (HAM) dalam kehidupan bernegara di


Indonesia Ditandai dengan melemahnya penghargaan seseorang terhadap hak
pihak lain. Kasus-kasus Pelanggaran HAM yang dilaporkan di berbagai media,
seperti penganiayaan terhadap
Pembantu rumah tangga (PRT), penelantaran anak-anak yatim oleh pihak-pihak
yang Seharusnya melindungi, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan lain-lain.
- Keempat, kerusakan lingkungan yang berdampak terhadap berbagai aspek
kehidupan manusia, Seperti kesehatan, kelancaran penerbangan, nasib generasi
yang akan datang, global warming, Perubahan cuaca, dan lain sebagainya.

• KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Pancasila dan etika adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan karena merupakan
suatu Sistem yang membentuk satu kesatuan yang utuh, saling berkaitan satu
dengan yang lain Yang dijadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.

b. Implementasi Pancasila sebagai sistem etika dapat terwujud apabila pemerintah dan
Masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila dengan
mengedepankan Prinsip keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Pancasila sebagai sistem etika adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila
Pancasila
Untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.
Oleh karena itu, di dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,
Persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia
Indonesia dalam semua aspek kehidupannya. Pentingnya Pancasila sebagai sistem etika
bagi
Bangsa Indonesia ialah menjadi rambu normatif untuk mengatur perilaku kehidupan
Bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Dengan demikian, pelanggaran
dalam
Kehidupan bernegara, seperti korupsi (penyalahgunaan kekuasaan) dapat diminimalkan.

Anda mungkin juga menyukai