Nama : Marcelinus Galang Kristian Pratama

NIM : K2220052
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris
Kelas : B1
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila

TUGAS ESAI
Topik : Pentingnya Pancasila Sebagai Sistem Etika

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA UNTUK MENANGGULANGI

KORUPSI
Pancasila selain sebagai way of life, juga merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan
tuntunan atau panduan kepada setiap warga negara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku. Pancasila sebagai
sistem etika dimaksudkan untuk mengembangkan moralitas dalam tiap individu sehingga memiliki kemampuan untuk
menampilkan sikap spiritualitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Istilah “Etika” berasal dari Bahasa Yunani yaitu, “ethos” yang artinya tempat tinggal yang biasa, padang
rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak, perasaan, sikap, dan cara berpikir. Etika memiliki kaitan dengan kebiasaan
hidup yang baik, tata cara hidup yang baik, baik pada seseorang maupun masyarakat. Etika selalu berkaitan dengan
masalah nilai, sehingga perbincangan etika pada umumnya membicarakan tentang masalah baik atau buruk (nilai).

Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia. Di dalam etika Pancasila, terkandung beberapa nilai
yaitu : Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Pentingnya atau urgensi Pancasila sebagai
sistem etika terkait dengan beberapa problema yang ada di Indonesia, kali ini saya lebih menyorot kearah banyaknya
kasus korupsi yang melanda negara Indonesia. Dan hal itu bisa menyebabkan lemahnya atau melemahkan sendi-sendi
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal-hal penting yang sangat urgen bagi pengembangan Pancasila sebagai sistem etika meliputi :
1. Meletakkan sila-sila Pancasila sebagai sistem etika berarti menempatkan Pancasila sebagai sumber moral dan
inspirasi bagi penentu sikap, tindakan, dan keputusan yang diambil setiap warga negara.
2. Pancasila sebagai sistem etika memberi panduan bagi setiap warga negara sehingga memiliki tujuan yang jelas
dalam tata pergaulan.
3. Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi dasar analisis bagi berbagai kebijakan yang dibuat oleh
penyelenggara negara sehingga tidak keluar dari jiwa Pancasila.
4. Pancasila sebagai sistem etika dapat menjadi filter untuk menyaring pluralitas nilai yang berkembang dalam
kehidupan masyarakat sebagai dampak globalisasi yang memengaruhi pemikiran warga negara.

Pancasila sebagai sistem etika diperlukan dalam kehidupan politik untuk mengatur sistem penyelenggara
negara. Korupsi akan merajalela karena para penyelenggara negara tidak memiliki rambu-rambu normatif dalam
menjlankan tugas-tugasnya. Peran Pancasila disini sebagai sistem etika terkait dengan pemahaman atas kriteria baik dan
buruk, menjelaskan bahwa baik dan buruk merupakan dua hal yang terpisah.

Berkaitan dengan tindak korupsi, menurut saya, ada beberapa butir Pancasila yang sulit dilaksanakan, Butir
tersebut terdapat di Sila “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, yaitu :
1. Bersikap adil
2. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
Contoh kasusnya adalah Korupsi, dan penyuapan kepada aparatur negara atau bahkan kepada sesame aparatur
negara.
 Alasan saya menganggap butir tersebut susah dilaksanakan adalah, karena sebagian besar masyarakat Indonesia
masih memikirkan dan mempedulikan ego nya masing-masing. Banyak masyarakat yang masih acuh dengan nilai
kemanusiaan mereka. Bahkan banyak yang masih membedakan harkat dan martabat manuia dari materi. Hal tersebut
pun mempengaruhi gengsi dalam diri manusia yang ingin martabatnya terlihat lebih tinggi, sehingga mereka mencari
harta dan materi sebanyak-banyaknya serta ingin mendapatkan hal tersebut secara instan, dan akhirnya melakukan
korupsi.

Dengan adanya Pancasila, hal tersebut bisa di minimalisir karena Pancasila mengatur atau memberikan batasan-
batasan tingkah laku manusia dan memberikan panduan untuk berbuat lebih baik dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.