Anda di halaman 1dari 10

PANCASILA SEBAGAI SISTEM

ETIKA
Disusun Oleh:
Fariska Juliyanti (2161127)
Jeni Putri Wardani (2161029)
Weni Setya Hajar (2161012)
Amanda Oktaviana (2161012)
APA SIH YANG DIMAKSUD PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA ?

 Pengertian Pancasila Pancasila berasal dari dua kata yaitu


panca dan sila. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya dasar
atau peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau
senonoh. Jadi, Pancasila adalah lima dasar yang dijadikan
acuan dalam bersikap dan bertingkah laku.
 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri
dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk
mencapai suatu tujuan.
Pengertian Etika Etika adalah ilmu tentang apa yang baik
dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlaq), kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlaq, nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu
golongan masyarakat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa :
Etika merupakan cabang filsafat Pancasila yang dijabarkan
melalui sila-sila Pancasila dalam mengatur perilaku
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di
Indonesia. Etika Pancasila cenderung mendekati pada
pengertian etika kebajikan dalam sistem pemerintahan. Hal
ini dikarenakan konsep deontologis dan teologis
terkandung di dalam Pancasila
 Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika dalam Kehidupan,
Pentingnya Pancasila sebagai sistem etika terkait dengan
permaslahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia diantaranya:
1. Masih terdapat kasus korupsi yang melemahkan sendi
kehidupan negara
2. Masih terdapat kasus terorisme yang mengatasnamakan agama
sehingga menurunkan sikap toleransi dan menghambat integrase
nasional
3. Masih terjadinya pelanggaran atas arti HAM dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
4. Terdapat kesenjangan antara kelompok miskin dan kaya serta
masih terdapatnya kaum marginal di beberapa wilayah yang
merasa terasingkan
5. Masih adanya ketidakadilan hukum dalam sistem peradilan di
6. Banyak terjadi pengingkaran dalam pembayaran pajak, dan
sebagainya.
Pancasila sebagai sistem etika memerlukan kajian kritis-rasional
terhadap nilai moral yang hidup agar tidak terjebak dalam
pandangan yang bersifat mitos. Misalnya korupsi terjadi karena
pejabat diberi hadiah oleh seorang yang membutuhkan sehingga
urusannya lancar. Dia menerima hadiah tanpa memikirkan alasan
orang tersebut memberikan bantuan. Sehingga tidak tahu kalua
perbuatannya dikategorikan dalam bentuk suap.
Hal yang sangat penting dalam mengembangkan Pancasila
sebagai sistem etika meliputi:
1.Menempatkan Pancasila sebagai sumber moral dan penentu
sikap, tindakan serta keputusan yang akan diambil setiap warga
negara.
2. Pancasila memberikan pedoman bagi setiap warga negara agar
memiliki orientasi yang jelas dalam pergaulan regional,
nasional dan internasional
3. Pancasila menjadi dasar analisis kebijakan yang dibuat
penyelenggara negara sehingga mencerminkan semangat
kenegaraan berjiwa Pancasila
4. Pancasila menjadi filter terhadap pluralitas nilai yang
berkembang dalam berbagai bidag kehidupan
Esensi Pancasila sebagai Sistem Etika dalam Kehidupan
Pancasila sebagai sistem etika terletak pada hal-hal berikut:
1. Sila Ketuhanan mencerminkan bahwa Tuhan merupakan
penjamin prinsip moral. Setiap perilaku warga negara
didasarkan pada prinsip moral yang bersumber pada norma
agama. Ketika prinsip moral berlandaskan pada norma
agama, maka akan memberikan kekuatan pada prinsip agar
dilaksanakan oleh pengikutnya.
2. Sila Kemanusiaan memiliki prinsip acta humanus.
Tindakan kemanusiaan diimplikasikan melalui sikap adil
dan beradab guna menjamin tata pergaulan antar manusia
dan antar makhluk yang berdasar pada nilai kemanusiaan
tertinggi (kebajikan dan kearifan
3. Sila Persatuan memiliki arti kesediaan hidup bersama di
atas kepentingan individu dan kelompok dalam kehidupan
bernegara. Landasannya adalah nilai solidaritas dan
semangat kebersamaan yang melahirkan kekuatan dalam
menghadapi ancaman pemecah belah bangsa.
4. Sila Kerakyatan sebagai sistem etika terletak pada konsep
musyawarah untuk mufakat.
5. Sila Keadilan sebagai perwujudan dari sistem etika tidak
menekankan pada kewajiban saja (deontologi) atau tujuan
saja (teleologi). Akan tetapi lebih menonjolkan pada
kebijaksanaan (virtue ethics)
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut :
a. Pancasila dan etika adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan
karena merupakan suatu sistem yang membentuk satu kesatuan
yang utuh, saling berkaitan satu dengan yang lain yang
dijadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
b. Implementasi Pancasila sebagai sistem etika dapat terwujud
apabila pemerintah dan masyarakat dapat menerapkan nilai-nilai
yang ada dalam pancasila dengan mengedepankan prinsip
keseimbangan antara hak dan kewajiban. Pancasila sebagai
sistem etika adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila
Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara di Indonesia.
 Oleh karena itu, di dalam etika Pancasila terkandung
nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut
membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua
aspek kehidupannya. Pentingnya pancasia sebagai
sistem etika bagi bangsa Indonesia ialah menjadi
rambu normatif untuk mengatur perilaku kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.
Dengan demikian, pelanggaran dalam kehidupan
bernegara, seperti korupsi (penyalahgunaan
kekuasaan) dapat diminimalkan.

Anda mungkin juga menyukai