Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rohit Triadi Hutagaol

NIM : 220311040046
Mata Kuliah :Ekonomi Moneter Dan Perbankan
Dosen Pengampu : Dr.Ir. GRACE ADONIA JOSEFINA
RUMAGIT M.Si

SOAL
1. Buatlah Studi Kasus tentang Uang
Jawab
Studi Kasus:” Dampak Penurunan Nilai Rupiah terhadap Pedagang
Kaki Lima di Manado”

Pendahuluan

Manado, ibukota provinsi Sulawesi Utara, terkenal dengan kuliner khasnya yang beragam
dan banyak dijajakan oleh pedagang kaki lima (PKL). Namun, kelangsungan bisnis PKL
akhir-akhir ini menghadapi tantangan akibat penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar
Amerika Serikat (AS). Studi kasus ini akan mengkaji lebih dalam dampak penurunan nilai
rupiah tersebut terhadap PKL di Manado, beserta potensi solusinya.

Dampak Negatif Penurunan Rupiah


 Kenaikan Harga Bahan Baku:
o Banyak bahan baku yang digunakan PKL, seperti tepung terigu, gula, dan
minyak goreng, diimpor. Ketika rupiah melemah, harga bahan baku ini
otomatis melonjak.
o Peningkatan ini bisa mencapai 10-20% tergantung jenis bahan baku dan
seberapa besar fluktuasi nilai tukar rupiah.
o Akibatnya, ongkos produksi PKL meningkat, menekan profit mereka.
 Penurunan Keuntungan:
o Untuk mempertahankan kelangsungan usaha, sebagian PKL terpaksa
menaikkan harga jual.
o Namun, kenaikan harga ini seringkali tidak bisa mengimbangi kenaikan biaya
produksi.
o Konsumen yang daya belinya juga tertekan enggan membeli dengan harga
yang lebih tinggi.
o Penurunan keuntungan ini bisa mengancam keberlangsungan usaha PKL,
bahkan bisa berujung pada gulung tikar.
 Penurunan Daya Beli Masyarakat:
o Penurunan nilai rupiah tidak hanya berdampak pada PKL, tetapi juga pada
masyarakat secara umum.
o Harga barang kebutuhan pokok ikut naik, sehingga daya beli masyarakat
menurun.
o Masyarakat cenderung memprioritaskan kebutuhan pokok dibanding jajanan
atau makanan yang dijual PKL.
o Akibatnya, pendapatan PKL dari penjualan ikut menurun.
Dampak Sosial Ekonomi
 Bertambahnya Pengangguran:
o Jika semakin banyak PKL yang gulung tikar, maka semakin banyak pula
pengangguran di Manado.
o Hal ini dapat menimbulkan masalah sosial ekonomi lainnya, seperti
meningkatnya kriminalitas dan kemiskinan.
 Menurunnya Pendapatan Daerah:
o PKL merupakan salah satu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD)
melalui pajak.
o Penurunan pendapatan PKL akibat penurunan nilai rupiah berpotensi
menurunkan PAD Kota Manado.
Potensi Solusi
 Subsidi atau Bantuan Pemerintah:
o Pemerintah dapat memberikan subsidi atau bantuan langsung kepada PKL
untuk meringankan beban kenaikan harga bahan baku.
o Bantuan ini bisa berupa keringanan pajak, bantuan modal usaha, atau
mengadakan operasi pasar khusus untuk bahan baku PKL dengan harga
terjangkau.
 Diversifikasi Bahan Baku:
o Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) dapat membantu PKL
mencari alternatif bahan baku lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan bahan
baku impor.
o Hal ini bisa mengurangi ketergantungan PKL pada bahan baku impor yang
fluktuatif harganya.
 Pelatihan dan Pendampingan PKL:
o Pemerintah bisa bekerja sama dengan lembaga terkait untuk memberikan
pelatihan kepada PKL tentang:
 Strategi pengelolaan keuangan usaha agar lebih efisien.
 Keterampilan pemasaran untuk meningkatkan daya saing dan
penjualan.
 pemanfaatan teknologi digital untuk memasarkan produk secara online.
 Mempromosikan Kuliner Khas Manado:
o Disparbud (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) bisa bekerja sama dengan
pelaku usaha pariwisata untuk mempromosikan kuliner khas Manado,
termasuk yang dijajakan oleh PKL.
o Promosi ini bisa melalui pameran kuliner, festival, atau bekerjasama dengan
para travel blogger untuk menarik kunjungan wisatawan.
Kesimpulan

Penurunan nilai rupiah terhadap dolar AS berdampak negatif terhadap PKL di Manado.
Namun, dengan langkah-langkah strategis dari pemerintah dan pelaku usaha terkait, dampak
tersebut bisa diminimalisir. Dengan semangat gotong royong, sektor kuliner khas Manado
yang diramaikan oleh PKL bisa tetap bertahan dan terus tumbuh.
Refrensi /Daftar Pustka
 Lembaga terkait:
o Badan Pusat Statistik (BPS): https://www.bps.go.id/ (BPS
menerbitkan data fluktuasi nilai tukar rupiah dan indeks harga
konsumen [IHK] yang bisa menjadi landasan data untuk mengukur
dampak penurunan nilai rupiah terhadap daya beli masyarakat).
o Kementerian Perdagangan (Kemendag):
https://www.kemendag.go.id/ (Kemendag memiliki data dan program
terkait pembinaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah [UMKM]
yang bisa menjadi referensi untuk solusi pendampingan PKL).
 Sumber berita terkini:
o Artikel berita dari situs web resmi Bank Indonesia (BI) atau media
nasional bereputasi tentang dampak penurunan nilai rupiah terhadap
perekonomian Indonesia, khususnya sektor UMKM.
(https://www.bi.go.id/id/default.aspx)

Anda mungkin juga menyukai