DISUSUN OLEH
NAMA :
STAMBUK :
KELAS :C
KENDARI
2020
BAB I
Jawab
1. Indonesia memiliki 51,3 juta unit UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) atau
sekitar 99,91 persen dari total pelaku usaha bergerak di sektor UMKM (2009). Terdapat
97,1 persen (sekitar 90,9 juta) tenaga kerja di negeri ini yang bergantung pada sektor
UMKM. Dengan jumlah penduduk 237,6 juta (2010) dan SDA yang dimiliki seharusnya
keberhasilan masyarakat Indonesia, sebab sektor ini merupakan jumlah mayoritas dan
memberikan kontribusi kepada negara pada banyak bidang. Data tahun 2009, kontribusi
UMKM terhadap PDB sebesar Rp 2.609,4 triliun atau mencapai 55,6 persen. Kontribusi
UMKM terhadap devisa negara sebesar Rp.183,8 triliun atau 20,2 persen, kontribusi
terhadap pertumbuhan ekonomi nasional 2-4persen, dan merupakan nilai investasi yang
Seharusnya Indonesia adalah rumah yang bersahabat bagi UMKM. Namun pada
kenyataannya, tidak ringan kendala dan tantangan yang harus dihadapi sektor UMKM
selama Republik ini berdiri. Diantara kendala klasik adalah permodalan, collateral,
legalitas, akses pasar dan kualitas SDM. Salah satu contoh konkretnya, walaupun
menumbuhkembangkan UMKM, pada kenyataannya dari data tahun 2010, baru sekitar
30 persen UMKM yang mendapat akses pelayanan bank dan lembaga keuangan lainnya.
mendukung tumbuh kembang UMKM. Regulasi yang tidak adil akan menyebabkan
daya saing, dan menekan penghasilan masyarakat khususnya lapisan bawah, dan pada
akhirnya perkembangan UMKM tersebut sulit terwujud. Pemegang kendali di negeri ini
harus memiliki komitmen kuat pada kepentingan rakyat banyak, karena tindakan yang
tersebut terkabul. Perjalanan keuntungan materi yang didapat dari kegiatan batil tidak ada
yang bisa menjamin sampai pada tempatnya/tujuannya seperti yang diharapkan pelaku,
justru bisa memberikan hasil sebaliknya kepada pelaku tersebut. Karena itulah regulasi
harus dibuat benar-benar untuk kemaslahatan masyarakat luas. Peluang bidang produk
dan jasa masih sangat luas untuk digarap UMKM mengingat besarnya potensi sumber
daya yang ada di wilayah Indonesia yang terbentang pada 17.504 pulau. Lingkaran
peluang tersebut harus dipecahkan oleh berbagai elemen pelaku usaha dan
Bagaimana sulitnya menjadi pelaku usaha di negeri ini bisa digambarkan berdasarkan
pemeringkatan Doing Business 2011, atau kemudahan berbisnis untuk wiraswasta lokal,
yang dirilis Bank Dunia. Indonesia berada di peringkat 121 dari 183 negara, terhadap
aspek-aspek regulasi bisnis kunci untuk perusahaan lokal. Peringkat 121 tersebut hampir
sejajar dengan negara-negara kecil di Afrika, dan dibanding tahun lalu yang berada
diperingkat 115, artinya tahun ini memburuk. Padahal secara keseluruhan yang terjadi di
negara-negara di seluruh dunia, lebih dari setengah regulasi telah berubah dalam 5 tahun
pajak. Bagaimana kedudukan UMKM dalam prinsip ekonomi syariah? Dalam prinsip
ekonomi syariah, penopang utama perekonomian adalah sektor rill, sedangkan sektor
moneter hanya sebagai pendukung. Prinsip tersebut dapat terlihat pada kinerja bank
syariah yang memiliki tingkat FDR (Financing to Deposit Ratio) selalu di kisaran 100%,
dimana sebagian besar pembiayaan disalurkan pada sektor UMKM. Bank syariah
Sebaliknya, bank syariah adalah real sector based banking. Seluruh dana di bank syariah
yang dikeluarkan harus memiliki underlying asset yang jelas. Sedangkan, banyak dana
bank konvensional tidak mempunyai dampak terhadap pertumbuhan sektor riil, hal
tersebut tercermin pada angka LDR (Loan to Deposit Ratio) yang masih berada dikisaran
70 persen (2009), lebih rendah dibanding FDR bank syariah. Dana bank konvensional
juga banyak dibelikan SBI (Sertifikat Bank Indonesia) untuk mendapatkan pendapatan
suku bunga tanpa risiko dan banyak pula digunakan untuk spekulasi di pasar uang, yang
Prinsip ekonomi Syariah menekankan perlunya menggerakkan sektor riil yang minus
kegiatan maisir (spekulasi/judi), gharar (ketidakjelasan), riba, serta berbasis halal haram
dan manfaat mudarat. Perekonomian yang dibangun di atas kekuatan sektor riil bertumpu
pada produktivitas seluruh level masyarakat sesuai dengan kemampuan dan kapasitasnya
tekanan, khususnya ketika dia membesar. Berbeda halnya jika penopang utama
perekonomian adalah sektor keuangan yang rentan melibatkan unsur maisir, gharar, riba
perekonomian tersebut akan sangat rentan mengalami tekanan ketika besar, karena mata
tidak berkontribusi secara riil dengan seluruh unsur ekonomi, yang meliputi konsumen,
produsen, barang/jasa riil, kejelasan transaksi, nilai moral dan etika yang sejalan dengan
halal haram serta manfaat mudarat. Saat ini dunia justru dikuasai oleh transaksi derivatif
yang 100 kali lebih cepat berputar dibanding sektor riil. Demikian pula di Indonesia,
transaksi non riil tersebut memiliki kecepatan 2 kali dibanding sektor riil. Besarnya
volume transaksi derivatif tersebut hanya mudah diakses oleh pemilik modal, tidak bagi
masyarakat luas, khususnya golongan menengah bawah. Lain halnya jika perekonomian
besar karena banyaknya basis-basis industri, perdagangan, proyek dan kegiatan usaha
individu/kemitraan, maka yang terjadi adalah simbiose mutualisme diatara seluruh level
masyarakat/peserta ekonomi tanpa menimbulkan Zero sum game (keadaan dimana ada
yang merupakan jumlah mayoritas dimana umat berada di dalamnya. Melalui denyut nadi
kegiatan usaha yang digerakkan oleh rakyat lah, bangunan ekonomi sebuah negara akan
2. Usulan saya terhadap artikel tersebut adalah untuk melakukan pemberdayaan yang
komperehentif maka kita perlu memahami karakteristik dan problema UMKM, sehingga
dengan mengetahui kondisinnya maka dapat dilakukan diagnose lebih baik untuk
menentukan solusi terbaik. Dan tindakan kita selanjutnya agar menciptakan UMKM
yang berwawasan mandiri dan tangguh melalui LKS. Yang pertama sekali harus
dilakukan adalah meyakini bahwa koperasi dan UMKM merupakan pelaku ekonomi yang
memiliki peran yang besar dalam mensejahterakan mayarakat mealui aktivitas social dan
ekonimi yang dilakukan, sebagai contoh onkrit negara maju yang berhasil dengan
UMKM misalnya Amerika Serikat, Canada , Perancis, Jerman,jepang, korea Selatan dan
brtul bermanfaat bagi masyarakat setempat atu daerah sehingga daerah dapat menikmati
BAB II
1. Dalam suatu pasar, berkaitan antara harga dan jumlah barang yang dijual belikan
adalah seperti ditunjukkan dalam tabel berikut :
Harga (Rp) Permintaan (Unit) Penawaran (Unit)
2. Dalam suatu pasar, perkaitan antara harga dan jumlah barang yang dijualbelikan
adalah seperti ditunjukkan dalam tabel berikut :
Harga (Rp) Permintaan (Unit) Penawaran (Unit)
Jawab
9,000
8,000
7,000
6,000
5,000 permintaan
penawaran
4,000
3,000
2,000
1,000
0
3,000 4,000 5,000 6,000
a) 3.mencari Ed dan ES
Mencari Ed
Rumus
=(-250)/(1.500) x 7,3
=(-0,17)x7,3
=(-1,22)---------Ed=1
Ed = (500 - 400)/(7.000-7.500) x 7.500/400
=(100)/(-500)x18,75
=(-0,2)x18,75
=(-3,75)------Ed>1
b) Mencari Es
Rumus
Es = (1.200-1.500)/(3.500-2.000) x 2.000/1.500
=(-300)/(1.5000 )x1,33
=(-0.0002) x 1,33
=(-0.000266)------Es<1
Es =(750-500)/(5.500-7.000) x 7.000/500
= (120)/(-1.500) x 14
=(-0,08) x14
=(-1,12)-------Es =1
3.Diketahui :
P=15-Q
P=3 + 0,5Q
Keseimbangan terjadi Pd = Ps
15 – Q = 3 + 0,5 Q
0,5Q + Q = -3 +15
1,5Q = 12
Q = 12/1,5
Q =8
Ps = 3 + 0,5 (8)
Ps =3 + 4
Ps = 7
7.
BAB III
1.Sebutkan dan jelaskanmacam-macam factor produksi yang dapat digunakan dalam sebuah
Jawab
Faktor produksi alam adalah faktor penunjang kegiatan produksi yang tersedia di alam. Faktor
ini meliputi tanah, air, hasil hutan, lautan, hasil laut, dan lain sebagainya. Barang -barang ini pun
juga dapat memberikan nilai tambah dari suatu barang atau jasa sehingga bisa disebut sebagai
faktor produksi.
Sebagai ilustrasi, ketika kita memproduksi padi, maka ada peran faktor produksi alam berupa
tanah, air hujan, iklim dan sebagainya. Tanah yang subur dapat membantu pertumbuhan padi
dengan baik. Begitu pula air hujan dan iklim yang bisa mendukung pertumbuhan padi sehingga
bisa bernilai dan dimanfaatkan.
Faktor produksi tenaga kerja, bisa dibedakan menjadi dua, yakni tenaga kerja berdasarkan
kualitasnya dan tenaga kerja berdasarkan sifat pekerjaannya, yang di dalamnya juga masih dapat
dibagi lagi dalam beberapa kelompok.
Tenaga kerja terdidik yang membutuhkan pendidikan formal, seperti contohnya pengacara,
notaris, arsitek, dokter, guru, dan sejenisnya.
Tenaga kerja terampil yang membutuhkan pengalaman dan keahlian tertentu, seperti contohnya
penjahit, sopir, tukang kayu, montir dan lain sejenisnya.
Tenaga kerja kasar yang tidak membutuhkan pendidikan atau pun pengalaman atau pelatihan
secara khusus, seperti contohnya kuli angkut, tukang becak,tukang kebun, tukang cuci dan lain
sejenisnya.
Tenaga kerja jasmani yang merupakan tenaga kerja dengan mengandalkan tenaga, seperti
contohnya kuli bangunan, kuli angkut, tukang cuci, pertugas kebersihan, dan lain sejenisnya.
Tenaga kerja rohani yang merupakan tenaga kerja dengan mengandalkan pikiran dan perasaan,
seperti contohnya psikolog, seniman, guru dan lain sejenisnya.
Faktor produksi tenaga kerja dan juga faktor produksi alam ini termasuk faktor produksi asli. Ini
karena dengan hanya menggunakan dua faktor produsi tersebut, manusia sudah bisa
menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya meski masih dengan hasil sedikit.
Seiring dengan perkembangan zaman yang membuat ilmu dan teknologi semakin maju, maka
kebutuhan hidup manusia pun ikut berkembang. Manusia kemudian dituntut untuk bisa
memproduksi berbagai hal yang dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya secara
lebih baik, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Karenanya, dibutuhkanlah faktor produksi selain faktor produksi asli, yakni faktor produksi
modal dan keahlian manajerial. Kedua faktor produksi ini adalah faktor produksi turunan.
Faktor produksi modal berperan penting dalam menunjang kelancaran proses produksi. faktor
produksi modal dapat digolongkan berdasarkan asal, bentuk dan sifatnya.
Modal asing, yaknimodal yang berasal dari pinjaman dari pihak lain, yang bukan pemilik
perusahaan.
Modal konkrit atau nyata yang berupa mesin, peralatan produksi, alat transportasi, dan
sejenisnya.
Modal abstrak atau tidak nyata yang berupa nama baik, merk dagang, hak paten, dan lain
sebagainya.
Modal tetap, merupakan modal yang dapat digunakan secara berulang -ulang dalam jangka
waktu lama atau lebih dari satu kali proses produksi. Contoh modal tetap seperti gedung,
peralatan produksi, tanah, dan lainnya.
Modal lancar, merupakan modal yang penggunaannya hanya bisa dipakai satu kali proses
produksi saja. Contohnya, solar, bensin, benang, bahan baku proses produksi, dan lainnya.
Faktor produksi keahlian manajerial ini adalah kemampuan dalam mengelola dan mengorganisis
berbagai faktor produksi sehingga proses produksi yang berlangsung dapat berjalan secara
efektif dan efisien.
Faktor produksi keahlian manajerial juga sering disebut sebagai faktor produksi kewirausahaan
atau entrepreneurship. Sebagai faktor produksi kewirausahaan, ada beberapa keahlian yang perlu
untuk dimiliki, yang meliputi :
UMKM
Jawab
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat banyak penjual dan
pembeli yang mana penjualnya menjual barang yang serupa atau identik sehingga
Ciri-Ciri
tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan
dalam pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan ke atas harga pasar yang berlaku.
Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan
sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi dipasar.
Peranannya sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah produksi yang diciptakan
produsen merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah barang yang
Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang
nyata diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan lainnya. Barang seperti itu
tersebut adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana
dihasilkan produsen A atau B atau produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan
oleh produsenprodusen lain. Sebagai akibat dari efek ini, tidak ada gunanya kepada
melakukan iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan
berbagai produsen dalam industry tersebut tidak ada bedanya sama sekali.
mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak
perusahaan adalah sangat sedikit kalau dibandingkan dengan jumlah produksi dalam
industri tersebut,. Sifat ini menyebabkan apa pun yang dilakukan perusahaan, seperti
menaikkan atau menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit
sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing- masing pembeli
yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahanperubahan ke atas
harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga
maka diperlukan
B. PASAR MONOPOLI
Pasar Monopoli adalah suatu penguasaan pasar yang dilakukan oleh seseorang atau
perusahaan atau badan untuk menguasai penawaran pasar (penjualan produk barang dan
Ciri-Ciri
C. PASAR MONOPOLISTIK
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen
yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada
pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter
tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : sabun, shampoo,
pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua pasta gigi sama yakni untuk membersihkan gigi, tetapi
setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan
1) Terdapat banyak produsen atau penjual. Meskipun demikian, pasar ini tidak
memiliki produsen atau penjual sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak
ada satu pun produsen yang mempunyai skala produksi yang lebih besar dari
produsen lainnya.
2) Adanya Diferensiasi Produk. Sifat ini merupakan sifat yang sangat penting
untuk dapat membedakan mana pasar persaingan monopolistik dan mana pasar
persaingan sempurna . Seperti yang telah kita ketahui bahwa pasar persaingan
sempurna seluruh perusahaan nya memproduksi produk yang sama. Oleh karena itu
susah untuk membedakan produk suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain.
Sedangkan dalam pasar persaingan monoplistik tidak susah untuk membedakan
produk dari masing-masing
perusahaan, karena perbedaan corak(different product) pada produk tersebut.
Apabila kita lihat secara fisik suatu product, akan tanpak jelas perbedaan tersebut.
Maka kita dapat membedakan mana produk suatu perusahaan dengan product
perusahaan yang lainnya. Di samping perbedaan dalam bentuk fisik , juga terdapat
perbedaan dalam bentuk bungkus atau pembungkusan product, dan ada pula yang
berbeda dalam cara membayar barang yang akan di beli. Akibat dari berbagai
macam perbedaan ini , barang yang di produksi oleh perusahaan pasar monopolistis
ini tidak bersifat barang pengganti sempurna akan tetapi ia bersifat barang pengganti
yang dekat.
4) Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat
produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika
produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi
tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.
5) Promosi penjualan harus aktif. Dalam pasar persaingan monopolistis harga
bukanlah penentu utama dari besarnya pasar dari perusahaan- perusahaan dalam pasar
persaingan monopolistis. Pada pasar ini memungkinkan suatu perusahaan menarik
banyak pelanggan walaupun harga barang produksinya berharga tinggi. Bahkan
sebaliknya , suatu perusahaan tidak mudah menarik banyak pelanggan dengan harga
barang produksi yang relatif rendah. Pada pasar ini harga bukan merupakan
pendongkrak jumlah konsumen, melainkan kemampuan perusahaan menciptakan citra
baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk.
Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan
mempertahankan konsumen.
Pasar Oligopoli adalah bentuk pasar yang hanya terdapat beberapa atau sedikit
a. Pasar oligopoly hanya terdiri atas sekelompok kecil perusahaan. Dalam pasar
oligopoly terdapat beberapa perusahaan raksasa yang menguasai penjualan dan di
samping itu pula terdapat beberapa perusahaan kecil. Para perusahaan raksasa tersebut
saling memengaruhi satu sama lain. Sifat ini menyebabkan setiap perusaan harus
mengambil keputusan dengan hati-hati dalam mengubah harga, bentuk barang,
corak produksi dan sebagainya. Sifat saling memengaruhi (mutual interpendence) ini
merupakan sifat khusus dari pasar oligopoli.
b. Barang yang diproduksi adalah barang yang standar atau barang yang berbeda corak
atau bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda, namun memenuhi
standar tertentu. Barang yang diproduksi pada pasar ini ada kalanya merupakan
barang yang standar misalnya pada industry penghasil barang mentah (baja dan
aluminium) dan industry bahan baku (semen dan bahan bangunan). Selain itu pada
pasar oligopoly juga memproduksi barang yang berbeda corak. Barang yang
diproduksi adalah barang akhir seperti industry mobil, industry rokok, industry
c. Terdapat banyak pembeli di pasar Seperti pasar persaingan sempurna, jumlah pembeli
di pasar oligopoli sangat banyak.
d. Hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar. Umumnya adalah
penjual-penjual (perusahaan) besar yang memiliki modal besar saja (konglomerasi).
Karena ada ketergantungan dalam perusahaan tersebut untuk saling menunjang.
Contoh: bakrie group memiliki pertambangan, property, dan perusahaan telefon
seluler (esia).
e. Adanya hambatan bagi pesaing baru. Perusahaan yang telah lama dan memiliki
pangsa pasar besar akan memainkan peranan untuk menghambat perusahaan yang
baru masuk ke dalam pasar oligopoly tersebut.
f. Adanya saling ketergantungan antar perusahaan (produsen). h. Advertensi
(periklanan) sangat penting dan intensif. Untuk menciptakan brand image, menarik
market share dan mencegah pesaing baru. Dalam pasar ini peran iklan sangat
membantu peusahaan dagang karena iklan dapat dengan mudah diterima oleh
masyarakat atau calon pembeli, oleh karena itu iklan terbukti ampuh dalam menarik
perhatian calon pembeli yang ingin memilih barang-barang , dengan mudah
perusahaan membuat iklan tentang produknya dengan keunggulan -keunggulan
produknya dibanding produk perusahaan lain atau perusahaan pesaing.
g. Sulit Dimasuki Perusahaan Baru Dalam pasar oligopoli ini mengapa dikatakan sulit
dimasuki oleh perusahaan baru, karena image dari perusahaan yang sudah lama
terbangun lebih kuat dengan pembeli di banding perusahaan yang baru muncul yang
menawarkan barang yang sama namun pembeli atau konsumen tidak tau kualitas
dari barang-barang yang dijual perusahaan baru tersebut.
h. Harga Jual Tidak Mudah Berubah, Dalam pasar oligopoli ini harga yang keluar tidak
cepat naik atau turun, bisa dikatakan harga selalu stabil dan tidak mudah berubah,
mungkin saja karena penjualan yang stabil terhadap suatu produk yang diluncurkan
oleh suatu perusahaan sudah cukup menghasilkan keuntungan, namun apa bila tiba-
tiba harga naik otomatis pembeli akan berfikir kembali untuk membeli produk ini dan
bisa jadi pembeli beralih pada produk perusahaan lainya yang menjual varian yang
sama namu harga lebih murah dengan kualitas yang hampir sama.
UMKM
Jakarta -
Berdasarkan proyeksi Frost & Sullivan, pasar e-commerce Indonesia diperkirakan tumbuh pesat
31% per tahun, menembus US$ 3,8 miliar pada 2019 nanti. Laju pertumbuhannya jauh di atas
pasar e-commerce Asia Pasifik yang diperkirakan rata-rata hanya 26% per tahun, atau mencapai
US$ 79 miliar pada 2020. Saya sendiri berkeyakinan dan sangat optimistis, dalam lima tahun ke
depan industri e-commerce Indonesia akan tumbuh dengan nilai ekonomi sekitar US$ 15 miliar,
Makin agresifnya ekspansi perusahaan e-commerce tentu bukan tanpa landasan ekonomi riil
yang jelas. Selain geliat e-commerce pada khususnya, dan ekonomi digital pada umumnya yang
potensi pasarnya semakin tak berbatas alias borderless, watak konsumen di Indonesia dan Asia
Pasifik pun sudah sangat mendukung berkembangnya pasar digital. Pelaku bisa menjual barang
dan jasa dari perusahaan mana saja, tanpa market place. Walhasil, ceruk market yang satu ini
kian kompettif, semakin banyak pemain lokal dan global yang berebut kue dan berjibaku
menarik kepercayaan konsumen dengan berbagai terobosan dan kekuatan yang berbeda.
Bahkan brand yang awalnya sangat dominan di pasar fisik ikut mencoba menyasar segmen
digital. Sebut saja misalnya MatahariMall.com yang konon memiliki keunggulan berkat
dukungan jaringan mal dan perusahaan ritel di pasar fisik, yakni Matahari Department Store
pemerintah perlu berperan aktif mendorong UMKM masuk ke sektor e-commerce. Baik yang
punya produk atau yang semata-mata bergerak di perdagangan, semuanya perlu menggunakan
kesempatan yang baik ini. Begitu pula dengan start-up yang juga tak boleh kehilangan
kesempatan menjual produknya sampai ke luar pasar nasional, menjangkau pembeli maupun
nasabah di tingkat dunia. Itulah peluangnya. Selama informasinya akurat, produk bagus dan
kompetitif, punya nilai tambah, delivery baik, dan cepat merespons keluhan pelanggan, termasuk
segera mengganti barang yang tak bagus, maka peluang tumbuh dan besar di pasar digital akan
semakin terbuka lebar. Selain itu, yang juga tak kalah penting, sistem pembayarannya harus
Mengingat kondisi infrastruktur di Indonesia masih belum terlalu memadai dan akses ke lembaga
keuangan relatif rendah, pemerintah bersama perbankan dan operator telekomunikasi perlu
membantu memperbaikinya. Harapannya, masyarakat bisa bertransaksi online dengan aman dan
nyaman menggunakan uang elektronik seperti kartu kredit, kartu debit, ataupun e-money.
Sehingga bisnis e-commerce yang memanjakan konsumen bisa segera menunjukkan kontribusi
Harus diakui, e-commerce di Indonesia memang belum terlalu bombastis. Maklum masih tahap
awal pertumbuhan. Namun, perdagangan melalui media elektronik diperkirakan tak lama lagi
akan mengikuti tren dunia, yakni menyalip laju ritel konvensional. Perkembangan belakangan
menunjukkan bahwa pemain nasional kini mulai bermunculan dan pelan-pelan mulai meraih
kepercayaan konsumen, bersaing dengan e-commerce asing yang sudah lama ada.
Brand lokal makin berkibar dan ekspansif dengan dukungan perusahaan konglomerasi besar atau
capital ventura. Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi (IT) yang makin
merasuki semua aspek kehidupan, ke depan laju transformasi bisnis digital Indonesia diharapkan
Sebut saja misalnya perusahaan e-commerce gigantis Amazon.com asal Amerika Serikat yang
memiliki market cap (kapitalisasi pasar) sebesar US$ 368,49 miliar atau Rp 4.857,62 triliun
tahun lalu. Angka tersebut tercatat dua kali lipat lebih dibanding APBN-P RI 2016 yang senilai
Rp 2.082 triliun. Harapanya ke depan, e-commerce Indonesia sudah mempersiapkan diri menuju
ke sana, yakni melahirkan pemain raksasa minimal level ASEAN, dengan didukung besarnya
penduduk, pertumbuhan ekonomi yang cukup baik, meluasnya penetrasi smartphone dan
Secara teoritik, ekonomi digital didefinisikan oleh Amir Hartman sebagai "the virtual arena in
which business actually is conducted, value is created and exchanged, transactions occur, and
(Hartman, 2000). Keberadaannya ditandai dengan semakin maraknya format bisnis atau transaksi
yang terjun ke dalam format bisnis elektronik e-business dan e-commerce yang dibicarakan di
Untuk dapat bertahan dan memenangkan persaingan dalam ekonomi digital, para pemain tentu
perlu memahami karakteristik dari konsep yang menjadi landasan ekonomi digital tersebut
karena sangat berbeda dengan ekonomi klasik yang selama ini dikenal. Tidak jarang bahwa
perusahaan harus melakukan transformasi bisnis agar dapat secara optimal bermain di dalam
Bagi perusahaan baru (start-up company), untuk terjun ke bisnis sejenis ini biasanya lebih mudah
dibandingkan dengan perusahaan yang telah lama berdiri. Statistik menunjukkan bahwa sebagian
besar perusahaan lama yang ingin memanfaatkan keberadaan ekonomi digital harus mengadakan
perubahan mendasar pada proses bisnisnya secara radikal (business process reengineering).
Lalu, bagaimana prospek UMKM jika ingin terlibat aktif dalam pasar digital? Tak bisa
dielakkan, untuk meningkatkan digitalisasi UMKM Indonesia maka akses digital kepada UMKM
tentu perlu pula ditingkatkan. Mulai dengan meningkatkan melek teknologi dan keuangan, serta
meningkatkan jangkauan internet dengan penyediaan broadband yang lebih luas. Di pihak lain,
penyedia pembiayaan digital baik dari perbankan maupun fin-tech dan e-commerce juga perlu
meningkatkan jenis instrumen dan layanan yang terintegrasi sesuai dengan kebutuhan UKM.
Harus ada upaya untuk segera mengintegrasikan sebagian besar UMKM ke dalam gerak langkah
ekonomi digital yang sedang gegap gempita dibicarakan. Ekonomi digital telah menjadi buah
dari perkembangan teknologi dalam beberapa tahun terakhir yang berhasil membuat batasan
antara dunia digital, fisik, dan biologi menjadi lebur. Teknologi digital memungkinkan tiap orang
bisa terkoneksi satu sama lain, dan arus informasi menjadi lebih cepat dan terbuka, tanpa
mengenal batasan negara dan wilayah. Transaksi yang sebelumnya harus dilakukan dengan
berhadapan langsung, sekarang bisa dilakukan secara online. Seperti kegiatan memesan taksi,
Perkembangan teknologi mengubah model bisnis yang selama ini berlaku. Karena itulah
mengapa semua harus melakukan penyesuaian, tidak hanya secara individu, tetapi juga dalam
industri dan kegiatan bisnis, utamanya UMKM yang menjadi salah satu tulang rusuk ekonomi
nasional. Saya kira, masalah yang dialami pengusaha kecil dan menengah di Indonesia masih
yang itu-itu saja, terutama dalam mengembangkan usaha. Mulai dari masalah akses pembiayaan
sampai pada masalah informasi yang asimetris.Masalah akses informasi menyebabkan UMKM
kesulitan dalam menyediakan bahan baku yang murah dan berkualitas. Tak hanya itu, mereka
juga kesulitan mendapatkan tenaga kerja dan manajerial yang dibutuhkan lengkap dengan
informasi soal permintaan dan pasar. Maka dengan memanfaatkan teknologi inilah, kelompok
pembiayaan tersebut.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Deloitte pada 2015 terhadap sekitar 437 UKM di
Indonesia, pengusaha UKM yang sudah terkoneksi dengan internet ternyata bisa merasakan
manfaat lebih banyak. Mereka bisa mendapatkan akses ke pelanggan baru bukan hanya di
wilayah Indonesia tetapi juga di kancah internasional. Walhasil, hal tersebut juga bisa
meningkatkan penjualan dan pendapatan. Pebisnis UKM juga dimungkinkan untuk melakukan
transaksi yang lebih mudah baik dengan pelanggan maupun pemasok, juga melakukan promosi
dengan biaya lebih murah. Namun, sangat disayangkan UMKM di Indonesia belum bisa
negara Eropa, bank konvensional mampu tampil lebih inovatif, bersaing dengan e-commerce dan
perusahaan financial technology (fin-tech). Mereka telah memanfaatkan sistem digital untuk
membantu UKM, terutama menyelesaikan masalah pembiayaan. Jadi mau tidak mau, pemerintah
harus mencari celah untuk bisa terlibat aktif dalam membesarkan UMKM nasional, terutama
untuk pasar digital, mengingat begitu besar prospek ekspansi bisnis yang bisa diraih UMKM.
Infrastruktur, berbagai kebijakan untuk kemudahan pembiayaan, dan berbagai terobosan akses
pasar baik untuk bahan baku maupun untuk penjualan, perlu diambil agar UMKM juga bisa
BAB V
Jawab
bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada
bagi pekerja / buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan / atau jasa yang telah
2. Gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan
sebagai proses pembayaran upah kepada seseorang atau individu untuk pengganti
Permintaan dan penawaran tenaga kerja di dalam suatu jenis pekerjaan sangat besar
pekerjaan dimana terdapat penawaran tenaga kerja yang cukup besar tetapi
pekerjaan, ada diantara pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang ringan dan
juga mudah dikerjakan. Golongan pekerja akhirakhir ini menuntut untuk memperoleh
upah yang lebih tinggi dari pada pesuruh kantor karena mereka melakukan kerja
keahlian para pekerja memiliki perbedaan dalam hal bekerja, sifat-sifat tersebut
4. Terdapat pertimbangan bukan faktor keuangan dalam memilih pekerjaan Daya tarik
sesuatu pekerjaan bukan saja tergantung pada besarnya upah yang ditawarkan,
dalam memilih pekerjaan. Seseorang sering kali bersedia menerima upah yang lebih
rendah apabila beberapa terdapat pertimbangan yang tidak sesuai dengan apa yang
kekurangan buruh walaupun tingkat upah lebih tinggi, sedangkan ditempat lain
seperti itu adalah wajar apabila para pengangguran tersebut berpindah ketempat
pendapatan mereka tetap berada pada tingkat yang tinggi. Di negara kita faktor
adakalanya menuntut kepada majikan untuk tidak mengambil pekerja yang tidak
jawab yang diemban semakin besar pula sehingga upahnya pun semakin
Sistem upah menurut waktu menentukan bahwa besar kecilnya upah yang akan
• Para tenaga kerja tidak perlu terburu-buru di dalam menjalan kan pekerjaan, karena
banyak-sedikitnya unit yang mampu mereka selesaikan tidak terpengaruh pada besar-
kecilnya upah yang mereka terima. Dengan demikian kualitas barang yang diproduksi
• Bagi para tenaga kerja yang kurang terampil, sistem upah ini dapat member
ketenangan dalam bekerja, karena walaupun mereka kurang bisa menyelesaikan unit
yang banyak, mereka akan tetap memperoleh upah yang sama dengan yang diterima
• Para tenaga kerja yang terampil akan mengalami kekecewaan, karena kelebihan
mereka tidak dapat dimanfaatkan untuk memperoleh upah yang lebih besar
dibandingkan para tenag kerja yang kurang terampil, sehingga tenaga kerja yang
• Adanya kecenderungan para pekerja untuk bekerja lamban, karena besar- kecilnya
unit yang dihasilkan tidak berpengaruh pada besar-kecilnya upah yang mereka terima.
2. SISTEM UPAH MENURUT UNIT HASIL
Sistem upah menurut unit hasil yang menentukan besarkecilnya upah yang diterima
tenaga kerja , tergantung pada banyaknya unit yang dihasilkan. Semakin banyak unit yang
dihasilkan , semakin banyak upah yang diterima. Keuntungan sistem upah menurut unit
hasil yaitu:
• Para tenaga kerja yang terampil akan mempunyai semangat kerja yang tinggi, dan
dihasilkan akan menetukan besar-kecilnya upah yang akan mereka terima. Akibatnya
• Adanya kecenderungan pekerja untuk bekerja labih semangat, agar memperoleh upah
• Para pekerja akan bekerja terburu-buru, sehingga kualitas barang kurang terjaga.
• Para pekerja yang kurang terampil akan selalu memperoleh upah yang rendah,
Sistem upah dengan insentif yang menentukan besarkecilnya upah yang akan
dibayarkan kepada masing-masing tenaga kerja tergantung pada waktu lamanya bekerja,
jumlah unit yang dihasilkan ditambah dengan insentif (tambahan upah) yang besar-kecilnya
didasarkan pada prestasi dan keterampilan kerja pegawai. Sistem upah dengan insentif
sering dianggap sebagai gabungan antara sistem upah menurut waktu dengan sistem upah
menurut unit hasil. Sistem ini diharapkan akan memperoleh keuntungan dari kedua sistem
tersebut. Namun sistem ini juga memilki kerugian, yaitu sistem ini memerlukan sistem
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan tarif upah, yaitu dengan:
• Rata-rata tingkat upah. Penentuan tarif upah dalam suatu departemen atau pusat biaya
dapat dilakukan dengan membuat estimasi jumlah pekerja dan tingkat upah, kemudian
• Rasio historis. Rasio historis antara jumlah upah yang dibayar dengan jumlah jam
kerja langsung dalam suatu departemen dapat berubah bila kondisi berubah.
• Standar akuntansi. Penetapan tarif upah dapat sama dengan standar akuntansi biaya.
Hal ini hanya dapat diterapkan jika perusahaan telah memakai sistem akuntansi biaya
standar untuk upah, sehingga tidak perlu dibedakan antara standar dengan yang
dianggarkan.
BAB VI
1. PT. Jaya Makmur meminjam modal kepada BRI sebesar Rp. 20.000.000,- jangka waktu
kredit adalah 1 tahun (12 bulan), bunga kredit dikenakan sebesar 10% per tahun.
Berapakah:
1. Angsuran per bulan yang harus dibayar oleh PT. Jaya Makmur jika BRI
3. Jika menggunakan metode Floating Rate dengan asumsi tingkat suku bunga
Jawab
1.Menghitung jumlah suku bunga dengan metode flate rate maka terlebih dahulu perlu dihitung
jumlah pokok pinjaman yang harus dibayar oleh PT.Jaya Makmur .
= Rp 20.000.000 : 12
= Rp 1.666.666,67
= 10% x Rp 20.000.000 : 12
= Rp 166.666,67
Dengan metode sliding rate pokok pinjaman (PP) tetap sama dan yang berbeda adalah
Bulan ke-1
Bulan ke-2
Bulan ke-3
Bulan ke-4
Bulan ke -5
Bulan ke-6
Bunga= 10% x 10. 984.846 : 12 x 1 = 91.540.383
Bulan ke-7
Bulan ke-8
Bulan ke-9
Bulan ke-10
Bulan ke-11
3. Dengan menggunakan metode floating rate pokok pinjaman tetap sama yang