FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PSIKOLOGI UNIVERSITAS NEGERI MANADO 2022 A. Etika Secara Umum Etika adalah kajian ilmiah terkait dengan etiket atau moralitas Etika memiliki tiga teori/aliran besar yaitu deontologi (memandang bahwa tindakan dinilai baik atau buruk berdasarkan apakah tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban), teleologi (bahwa baik buruk suatu tindakan dilihat berdasarkan tujuan atau akibat dari perbuatan), dan keutamaan (mempersoalkan pengembangan karakter moral pada diri setiap orang). B. Etika Pancasila Aktualisasi Pancasila sebagai etika tercermin dalam sila-silanya yang terbagi atas nilai-nilai seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
C. Bidang Etika Politik
Etika Politik termasuk dalam lingkungan filsafat yang mempertanyakan tanggung jawab dan kewajiban manusia, etika berkaitan langsung dengan norma moral yang mengukur betul- salahnya tindakan manusia sebagai manusia.Fungsi etika politik terbatas pada penyediaan alat-alat teoretis. Tugas etika politik membantu agar pembahasan masalah-masalah ideologis dapat dijalankan secara objektif. Pokok masalah etika politik adalah legitimasi etis kekuasaan, yang dapat dirumuskan dengan suatu pertanyaan, yaitu dengan moral apa seseorang atau sekelompok orang memegang dan menggunakan kekuasaan yang mereka miliki? Betap besarnya kekuasaan yang dimiliki seseorang, dia harus berhadapan dengan tutuntan untuk mempertanggungjawabkannya. Legitimasi kekuasaan meliputi legitimasi etis (pembenaran/pengabsahan wewenang negara berdasarkan prinsip-prinsip moral) dan legitimasi legalitas (keabsahan kekuasaan berkaitan dengan fungsi-fungsi kekuasaan negara dan menuntut agar fungsi-fungsi itu diperoleh dan dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku). Legitimasi moral,muncul agar kekuasaan itu mengarahkan kekuasaan ke pemakaian kebijakan dan cara-cara yang semakin sesuai dengan tuntutan-tuntutan kemanusiaan yang adil dan beradab.
D. Pengertian Nilai, Moral, dan Norma
Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong dan mengarahkan sikap dan perilaku manusia. Nilai sebagai suatu sistem merupakan suatu wujud kebudayaan, disamping sistem sosial dan karya. Moral ialah kesusilaan, tabiat, kelakuan, ajaran tentang hal yang baik dan buruk, yang menyangkut tingkah laku dan perbuatan manusia. Norma merupakan perwujuda martabat manusia sebagai makhluk budaya, sosial, moral, dan religi,merupakan suatu kesadaran dan sikap luhur yang dikehendaki oleh tata nilai untuk dipatuhi. Perwujudannya berupa norma agama, norma kesusilaan, noma kesopanan dan norma hukum.Moralitas terbagi atas moralitas individu, moralitas sosisal dan moralitas mondial (bersifat universal).
E. Nilai Dasar, Nilai Instrumental, dan Nilai Praksis
Nilai dasar ialah hakikat, intisari, esensi, atau makna yang ada dalam nilai-nilai tersebut, contohnya hakikat Tuhan, manusia, dan makhluk lainnya. Nilai instrumental ialah yang menjadi pedoman pelaksanaan dari nilai dasar, sebagai parameter atau ukuran yang jelas dan konkret. Nilai praksis merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai instrumental dalam kehidupan yang lebih nyata, pelaksanaan nyata dari kedua nilai sebelumnya, perwujudan nilai praksis ini dapat ditemukan dalam perundang-undangan yang berada dibawah UUD 1945 sampai pada peraturan pelaksana yang dibuat oleh pemerintah
F. Pancasila sebagai Nilai Dasar Fundamental bagi Bnagsa dan Negara
Pancasila sebagai nilai dasar yang fundamental adalah seperangkatn nilai yang terpadu berkenaan dengan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Jika dipahami pokok- pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 maka pada hakikatnya pokok pikiran pertama berisi bahwa negara Indonesia adalah negara persatuan, pokok pikiran kedua bahwa negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, pokok pikiran ketiga yaitu negara yang berkedaulatan rakyat berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan, pokok pikiran keempat menyatakan bahwa negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
G. Makna Nilai-Nilai setiap Sila Pancasila
Sila Pertama, menjadi sumber pokok nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia, menjiwai dan menjiwai serta membimbing perwujudan kemanusiaan yang adil dan beradab, penggalangan persatuan Indonesia yang telah membentuk negara kesatuan Indonesia yang telah berdaulat penuh, yang bersifat kerakyatan dan dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalan permusyawaran/perwakilan guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Sila Kedua, kesadaran sikap atau perbuatan yang didasarkan kepada potensi budi nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kesusilaan umumnya, baik terhadap diri sendiri, sesama manusia, maupun terhadap alam dan hewan. Sila Ketiga, perwujudan dari paham kebangsaan Indonesia yang dijiwai oleh Ketuhanan Yang Maha Esa, serta kemanusiaan yang adil dan beradab. Sila Keempat, kekuasaan yang tertinggi berada di tangan rakyat, rakyat dalam melaksanakan tugas kekuasaannya ikut dalam pengambilan keputusan-keputusan. Sila Kelima, setiap warga Indonesia mendapat perlakuan yang adil dalam biang hukum, politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan, mencakup pengetian adil dan makmur. H. Etika Politik dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Dalam etika politik dan pemerintahan menyatakan bahwa untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efektif dan efisien, serta menumbuhkan suasana politik yang demokratis yang bercirikan keterbukaan, maka rasa bertanggungjawab, tanggap akan aspirasi rakyat, menghargai perbedaan, jujur dalam persaingan, kesediaan untuk menerima pendapat yang lebih benar, harus menjunjung Hak Asasi Manusia, serta keseimbangan hak dan kewajiban dalam kehidupan berbangsa Etika Pemerintahan mengamnatkan agar penyelenggara negara memiliki rasa kepedulian tinggi dalam memberikan pelayanan kepada publik. Siap mundur apabila merasa dirinya telah melanggar kaidah dan sistem nilai atau dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan negara. Etika ini diwujudkan dalam bentuk sikap yang bertata krama dalam dalam perilaku politik yang toleran, tidak berpura-pura, tidak arogan, jauh dari sikap munafik, serta tidak melakukan kebohongan publik, tidak manipulatif dan berbagai tindakan lainnya. Laporan Situasi Kelas Presentasi dimulai dengan kelompok mempersiapkan diri di 5 menit pertama kelas dimulai, dilanjutkan dengan presentasi serta diskusi yang berlangsung hingga batas waktu mata kuliah ini, suasana presentasi berjalan lancar dengan pemaparan materi per bagian tanpa adanya kendala yang fatal. Sesi diskusi dan tanya jawab pun teman-teman aktif memberi pendapatnya karena materi kali ini yaitu etika berkaitan langsung dengan mata kuliah yang menjadi fokus kami yaitu filsafat, sehingga materi dapat didiskusikan secara menyeluruh. Presentasi dibuka dengan doa oleh anggota kelompok, begitu juga doa tutup.