Anda di halaman 1dari 3

Panduan Pemimpin DIskusi KPAD

Jumat, 10 Januari 2023


Pertemuan Perdana
Tema : Hidup bukan untuk uang tapi manusia hidup butuh uang, terus gimana dong?
Ayat Alkitab : Pengkhotbah 5 : 9-19

1. Mengajak PA yang hadir untuk membaca alkitab bersama-sama dalam Pengkhotbah 5 :


9-19
3. Membacakan materi diskusi
Pasti kita semua pernah atau sering mendengar kata-kata “hidup bukan untuk uang” akan
tetapi Sebagian orang menganggap bahwa hal tersebut tidak realistis sebab hidup sebagai
manusia di zaman ini serba memerlukan uang. Banyak orang merasa hidupnya melarat
sebab merasa tidak punya cukup uang untuk membiayai kehidupan sehari-hari atau pun
gaya hidup.
Akhirnya banyak orang berlomba-lomba untuk mengejar kekayaan hingga diperbudak oleh
uang. Padahal secara terang-terangan Pengkhotbah mengatakan itu adalah Kesia-siaan.
Sepertli yang dikatakan pada ayat-ayat Alkitab yang kita baca tadi, di ayat yang ke 9 (siapa
mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas
dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia).
Mungkin kita yang hadir saat ini merasa bahwa kita belum di fase untuk mengejar kekayaan
sebab biaya hidup masih ditanggung orang tua atau masih belum harus menghkawatirkan
perkara uang. Namun, di zaman sekarang ini bukan hanya orang-orang dewasa saja
tentunya yang tergila-gila denga uang sebab membutuhkannya bahkan anak balita pun juga
sangat suka dengan uang.
Tak jarang kita dengar di berita anak-anak yang berusia belia melakukan kejahatan untuk
mendapatkan uang, sebab mereka merasa uang dapat membeli kesenangan seperti kuota
untuk bermain game online atau membeli sesuatu yang mereka suka. Tak ayal pemuda pun
sama.
Baru-baru ini kita dihebohkan dengan kasus anak remaja berusia 17 dan 14 tahun
membunuh seorang bocah berusia 11 tahun untuk dijual organnya. Setelah diintrogasi ke
dua remaja tersebut melakukan hal keji tersebut untuk cepat kaya.
Bayangkan teman teman.. bisa-bisanya anak-anak sesusia mereka sudah berani melakukan
hal tersebut hanya untuk uang dan kekayaan. Tentu kita sudah bisa membayangkan betapa
mengerikannya uang atau yang kerap disebut mamon dalam Alkitab ini.

Alkitab mencatat bahwa akar segala kejahatan ialah cinta uang (1 Timotius 6:10). Paulus
berkata kepada Timotius, bahwa orang-orang memburu uang hingga mereka menyimpang
dari kebenaran. Mereka pada akhirnya menderita, oleh karena nafsu yang tidak terkontrol
oleh terang Firman Tuhan. Paulus juga berkata bahwa, keadaan orang di masa mendatang
akan lebih buruk lagi, yakni menjadi hamba uang. Menjadi hamba uang, berarti mereka
melakukan segala sesuatu hanya untuk mendapatkan uang. Mereka tidak segan membunuh,
menghabisi orang lain demi memperoleh uang. Walau mereka juga dalam rangka memenuhi
kebutuhan mereka, namun cara yang mereka lakukan adalah sebuah cara yang biadab dan
tidak berperperasaan.

4. Memulai diskusi (beri 5 sampai 10 menit untuk PA memberikan tanggapan atau


pertanyaan mereka)
5. Lalu memberikan pertanyaan terkait ayat Alkitab yang sudah dibaca untuk di diskusikan
dan bagi PA jadi kelompok-kelompok kecil dan masing-masing dari anggota kelompok
memberikan pemikiran mereka terkait apa yang mereka diskusikan atau apa yang mereka
dapat dari diskusi tersebut.
Pertanyaan :
- Apa maksud dari pengkhotbah 5:9?
- Apa makna dari pengkhotbah 5:15?
6. Sharing time : minta PA yang hadir untuk berbagi pengalaman yang berhubungan dengan
materi diskusi. Dimulai dari pemimpin diskusi (jika ada) untuk memancing PA lain
memberikan pengalaman mereka sendiri.
Apabila tidak ada maka pemimpin diskusi meminta masing-masing PA untuk mengambil
kertas yang sudah dilipat-lipat (seperti cabut undi) yang sudah disiapkan yang berisikan
nomor pertanyaan untuk dijawab secara individu.
Contohnya : si A mencabut nomor 3, maka anda membacakan pertanyaan no 3 di bawah ini.
Pertanyaan :
1. Jawab dengan jujur, misalnya anda ditawari uang 1 miliar tetapi anda harus
mengorbankan iman anda, apakah anda menolaknya atau malah menerimanya?
2. Jawab dengan jujur, Jika suatu saat anda menemukan uang di jalan, katakanlah
5.000 rupiah, apakah anda akan mengambilnya?
3. Jawab dengan jujur, Ketika seseorang meminta bantuan anda dan anda
membantunya, lantas ketika orang tersebut memberikan imbalan berupa uang atas
bantuan anda, apakah anda akan menerimanya?
4. Apakah anda pernah dijanjikan sejumlah uang tetapi anda harus melakukan hal yang
tidak baik
5. Pernahkah anda diberi uang suap oleh seseorang untuk menutup mulut anda
mengatakan sesuatu
6. Pernahkah anda mengambil uang orang tua diam-diam?
7. Bacakan kesimpulan

Memang semua manusia, entahkan di dalam negeri dan di luar negeri, membutuhkan uang
untuk melakukan transaksi dan memenuhi kebutuhan hidup, namun uang bukanlah
segalanya. Jika uang adalah segalanya, mengapa uang tidak bisa menyelamatkan nyawa,
ketika seseorang sakit parah dan diambang kematian?

Jika uang adalah segalanya, mengapa ada orang yang mati bunuh diri padahal punya banyak
uang? Jika uang adalah segalanya, mengapa terkadang hati kita masih bisa cemas, takut,
khawatir dan cemas? Kita butuh uang, dan uang mungkin adalah segalanya yang dibutuhkan
oleh banyak orang. Namun uang bukanlah segalanya bagi manusia.

Manusia tidak akan pernah bisa membeli yang tidak dapat dibeli oleh uang. Uang tidak
dapat membeli damai sejahtera. Uang juga tidak dapat membeli kasih, sukacita, kebaikan,
kemurahan dan sebagainya. Uang tidak dapat membeli hal-hal yang hanya Roh Kudus yang
bisa berikan. Uang memang berguna di banyak hal, namun dia juga terbatas di beberapa
hal.

Uang memang penting, namun uang bukan segalanya yang dibutuhkan manusia. Manusia
membutuhkan Tuhan dalam hidupnya. Manusia membutuhkan Tuhan untuk memimpin
hidupnya, termasuk mereka yang memiliki uang. Uang tidak bisa menghindarkan kita dari
murka Allah dan hukuman kekal.

Uang tidak dapat mengampuni dosa kita. Uang tidak dapat membeli keselamatan, yang
hanya diperoleh dari Allah melalui anugerahNya. Jadi, uang bukanlah segalanya. Tuhan
adalah segalanya bagi kita, karena tanpa Dia, kita tiada berarti dan tiada memiliki masa
depan yang penuh harapan, yakni bersama-sama dengan Dia, selama-lamanya (Yohanes
14:1-4).

8. Diskusi berakhir

Terima kasih Pemimpin Diskusi


Anda memimpin diskusi dengan sangat baik
God Bless..

Anda mungkin juga menyukai