Anda di halaman 1dari 99

Karya ke 5 seri otak kanan

From The Best Selling Author


“7 Metode Terlarang”
ARDI GUNAWAN

7 Rahasia Langit
Membongkar Rahasia Yang Belum Pernah
Terungkap
7 Rahasia Langit

Pengantar
Lagi-lagi rezeki tidak akan pernah habis dibahas oleh manusia selama manusia hidup.
Sepanjang manusia hidup manusia mencari rezeki dengan berbagai macam cara. Bahkan
sampai dengan melakukan hal-hal diluar akal manusia. Misalnya saja banyak diantara
manusia-manusia yang menjemput rezekinya dengan cara datang ke dukun terlebih dahulu.
Hey, kalau memang mau ke dukun, lihat dulu dukunnya kaya tidak. Hehehe. Kalau dukunnya
tidak kaya bagaimana dia membantu anda. Betul tidak?
Nah, jadi rezeki memang Allah sudah mengaturnya. Tidak ada yang tidak kebagian.
Semuanya kebagian. Nanti kita akan bahas kenapa setiap manusia sudah ada rezekinya.
Artinya memang Allah sudah menyiapkan setiap manusia rezekinya masing-masing. Artinya
kita bukan mencari rezeki, tetapi menjemput rezeki. Nah lho? Yup, rezeki itu dijemput bukan
dicari. Karena Allah sudah menyediakannya untuk kita. Yang jadi pertanyaannya adalah
bagaimana caranya agar rezeki itu mudah dijemput. Buku fenomenal 7 Keajaiban Rezeki
sudah membahasnya dengan sangat lugas. Saya pun sangat mengagumi buku tersebut, buku
otak kanan yang membahas secara sederhana hal hal yang dilupakan banyak orang, tentang
bagaimana menjemput rezeki dan mempercepat rezeki itu datang.
Buku ini menjadi pelengkap apa yang belum dibahas oleh buku 7 Keajaiban Rezeki.
Ada hal-hal yang belum dibahas dalam buku tersebut. Nah, jika digabungkan antara buku 7
Keajaiban Rezeki dengan buku ini, maka saya jamin hasilnya akan menjadi sangat
menakjubkan. Baca saja seluruhnya dan anda akan mendapatkan keajaiban-keajaiban yang
terus mengalir. Mengutip aturan guru saya mas Ippho. Aturannya ada dua ketika anda
membaca buku ini. Aturan pertama adalah jangan bertanya, lakukan saja. Dan aturan ke dua
adalah kembali kepada aturan pertama.
“Allah memberi rezeki sesuai dengan kemauan dan kerja
kerasnya serta ambisinya.” (HR. Thabrani)

Bab 1
Lingkaran Niat

Pagi itu Bejo (bukan nama sebenarnya) berjalan dengan sangat meyakinkan. Peci hitam,
sarung kotak-kotak warna merah hati telah menghiasi tubuhnya. Ketika melihat teman di
madrasahnya memenangkan lomba adzan, ia pun tidak mau kalah. Ketika bertanya kepada
temannya “kenapa bisa menang adzan?” ternyata teman Bejo menjawab, “aku adzan tiap hari
di mesjid desaku.” Dengan modal itu akhirnya Bejo pun memberanikan diri untuk berangkat
ke Mesjid lebih awal supaya bisa adzan magrib.
Suara adzan di mesjid sebelah sudah berkumandang. Artinya waktu adzan magrib sudah
masuk. Dengan sumringah Bejo menyalakan kontak microphone dan dengan lantang memulai
adzan.
***
Setelah adzan tersebut Bejo benar-benar merasa senang. Setelah dan berdoa Bejo berniat
untuk pulang ke rumah. Namun, ketika akan pulang dan baru saja melangkahkan kaki keluar
mesjid tiba-tiba ada yang bilang “Jo, suaramu bagus kayak Macan keselek tulang hehehehe.”
Bejo langsung lemas lunglai. Sedih karena inginnya dipuji sama orang dan bilang “Jo,
adzanmu bagus.” malah dibilangin suaranya seperti macan keselek tulang.
**
Segala macam yang ada dalam pikiran Bejo tentang pujian dari orang lain dan menjadi
pemenang lomba adzan adalah sebuah niat yang keliru. Niat itu seperti laser, cahaya laser itu
jika dinyalakan maka tidak akan pernah bengkok kecuali karena ada media-media yang
menghalanginya. Jadi kalau ingin hasil yang bagus ya niatnya yang betul.
1. Niat itu seperti laser, harus lurus.
2. Niat itu diawal tapi akan berdampak diakhir. Serius ini bahaya sangat berbahaya.
3. Niat itu seperti sesuatu yang dimasukan ke air, yang dimasukannya kopi rasanya ya
seperti kopi, kalau dimasukannya racun, ya matilah orang yang meminum air tersebut.
4. Niat itu seperti impian. Kalau impiannya salah, maka hasilnya pun akan salah.
Saking pentingnya niat, Rasulullah saw bilang di Hadits Arbain:
“Semua amal perbuatan tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai
yang ia niatkan. Barangsiapa yang berhijrah karena dunia yang ia cari atau wanita yang
ingin ia nikahi, maka hijrahnya untuk apa yang ia tuju”
Nah, jadi apapun pekerjaannya niat itu menjadi penting dan nomr satu. Niat yang lurus
akan menyebabkan apa yang kita lakukan selanjutnya menjadi berkah. Dalam buku The
Secret niat itu yang akan menjadikan si pelaku sukses. Ketika sudah memperbaiki niatnya,
maka bayangkanlah apa yang akan dilakukan (baik itu impian dan sebagainya) seolah-olah
tercapai. Ia akan merasakan betapa ketenangan meliputi orang yang didalamnya terdapat niat
yang tulus. Niat lurus menjadi hidup menjurus pada hati yang begitu hidup. Nait yang tidak
lurus menjadi akal bulus yang akan memberangus seleuruh hidup jadi hangus.

a. 4 Rezeki
Nah, masalah rezeki Allah sudah mengatur semuanya. Saya tegaskan lagi S-E-M-U-A.
artinya seluruh makhluk Allah sudah ada rezekinya masing-masing. Cicak saja yang tidak bisa
terbang, makanannya nyamuk yang kadang ditepuk sama tangan sering kali tidak kena. Tapi
cecak tidak mengeluh. Dia masih bisa hidup dengan memakan nyamuk-nyamuk yang terbang
kesana kemari.
Jadi, jangan pernah khawatir tidak kebagian rezeki. Kuncinya adalah jangan pernah
berhenti untuk terus berusaha. Lakukan saja itu syaratnya. Jangan pernah berhnenti. Sering
kali apa yang kita lakukan tidak akan mendapatkannya langsung. Tetapi melalui jalur yang
tidak pernah disangka-sangka. Bisa jadi rezeki yang kita jemput datang dari istri kita, orang
tua, saudara atau bahkan dari sesuatu yang tidak diperkirakan sebelumnya. Kuncinya lakukan.
Ngomong-ngomong soal rezeki, jika kita sarikan maka ada empat tingkatan rezeki.
keempat tingkatan rezeki ini harus kita ketahui supaya kita bisa menjempunya dengan mudah.
1. Rezeki yang diberikan kepada seluruh makhluk tanpa terkecuali.
2. Rezeki yang kedua adalah rezeki yang diberikan kepada manusia yang berusaha.
3. Rezeki yang ketiga adalah rezeki tambahan yang diberikan kepada orang-orang
yang bersyukur.
4. Rezeki yang ke empat adalah rezeki yang diberikan orang yang bertakwa
Beberapa mentor saya mengajarkan tentang sedekah brutal. Sama halnya ketika Abu
Bakar menyedekahkan seluruh hartanya untuk kepentingan umat Islam. Hari ini konsep
tersebut mulai diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. uniknya siapapun yang
melakukannya maka Allah akan memberikan apa yang telah Ia janjikan dalam ayat-ayatnya,
yaitu berupa rezeki yang berlipat-lipat. Tak perduli apakah ia seorang muslim ataukah ia
seorang non muslim Allah akan memberikan apa yang telah dijanjikan. Dahsyat bukan?
Namun, ternyata kita lupa bahwa selain kunci tersebut, Allah juga memberikan rezeki
yang lebih besar, yang tidak terduga diberikan kepada orang-orang yang hidupnya dekat
sama Allah. Dan rezeki ini ekslusif hanya untuk orang-orang yang beriman saja. Nah, konsep
sedakah, derma atau apapun namanya adalah salah satu konsep yang akan membantu seorang
muslim meraih tingkatan rezeki ke empat. Disini adalah pembeda abadi antara seorang
muslim dengan non muslim. Pembeda abadi ini tidak akan pernah dirasakan selain muslim.
Janji Allah, sudah pasti. Jadi ikut saja apa yang sudah diperintahkan oleh Allah. Syaratnya
satu, takwa kepada Allah.
Pertanyaanya apakah mungkin? Maka saya akan menjawab secara tegas PASTI. Jika
sedekah, derma saja dapat mendatangkan rezeki banyak, apalagi ditambah dengan iman
kepada Allah. Kalau sudah seperti itu maka hidup ini indah. Rezeki melimpah, keimanan
meningkat, surga dunia dan surga akhirat didapat. Mantaappp….
Nah, untuk empat tahapan rezeki ini saya buat sub bab khusus pembahasannya.
Karena ini adalah kunci bagi siapa saja yang mau mendapatkan rezeki berlimpah di dunia dan
tentu saja akhirat. Jika kita bisa mendapatkan keduanya, kenapa kita hanya memilih rezeki
dunia saja? Serius saya ingin mengatakan bahwa mendapatkan rezeki itu mudah, syaratnya?
Baca terus bukunya sampai selesai ya…:D

b. Niat adalah hasil otak kanan


Berbicara soal niat nih. Saya teringat dengan ikrar
Mahapatih Gajah Mada yang ingin menyatukan Nusantara ke
dalam satu pemerintahan. Dalam Novel Gajah Mada tulisannya Langit Kresna Hariadi. Beliau
menggambarkan kisah Gajah Mada dengan apik dan penuh emosional. Tapi bukan ceritanya
yang ingin saya bicarakan, melainkan Ikrar Gajah Mada tentang Hamukti Palapa. Ia berikrar
langsung dihadapan Prabu Putri Sri Gitarja. Begini kira-kira kata-katanya:
"Untuk mewujudkan mimpi kita semua, aku bersumpah akan menjauhi hamukti
wiwaha sebelum cita-citaku dan cita-cita kita bersama itu terwujud. Aku tidak akan
bersenang-senang dahulu. Aku akan tetap berprihatin dalam puasa tanpa ujung semata-mata
demi kebesaran Majapahit. Aku bersumpah untuk tidak beristirahat. Lamun huwus kalah
Nusantara ingsun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seram, Tanjugpura, ring
Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasek, samana ingsun amukti
palapa."

Kalau kita lihat kembali pada apa yang dikatakan Gajah Mada, maka sejujurnya dia
NIAT-an dia untuk menggabungkan Nusantara menjadi sebuah negeri dalam satu
pemerintahan adalah hal yang berat pada masa itu. Ia harus menundukan tentara-tentara hebat
dari Malaka, Sunda, Bali, Dompo, Tumapel dan negara-negara lainnya. Namun, NIAT yang
diucapkannya menjadi sebuah visi besar bagi kerjaan Majapahit yang waktu itu masih sebuah
kerajaan kecil.
Impian Gajah Mada yang ingin menyatukan Nusantara menjadi bahan bakar yang
cukup besar untuk segera bekerja. Niat, impian, visi nya jelas, menyatukan Nusantara.
Nah, belajar dari Gajah Mada, niat yang benar akan melahirkan sebuah pemikiran
yang benar dan besar. Yang dilakukan Gajah Mada adalah ikrar dihadapan seluruh pejabat-
pejabat istana. Ia “membakar perahu” nya sendiri. Artinya sumpah yang didengar oleh raja,
mahapatih, dan rakyat adalah sebuah ikrar yang jika tidak dilaksanakan atau diselesaikan
maka tercorenglah muka Gajah Mada. Namun, yang terjadi adalah Gajah Mada mampu
menyatukan Nusantara. Hanya satu negara saja yang belum sempat ia satukan, yaitu kerajaan
Sunda. Jadi, sebelum Adam Khoo mengajarkan tentang ikrar niat, sesungguhnya Gajah Mada
telah mengajarkan kepada kita tentang ikrar niat tersebut.
Saya berharap anda bisa mengambil hikmah dari peristiwa diatas, ternyata niat
memiliki kekuatan yang sangat besar dalam meraih impian dan harapan, hingga suatu saat
ada orang yang bertanya, apa yang membuat anda tak kenal lelah dalam berusaha ? Dan
jawabanya adalah karna niat yang tulus dan ikhlas. Ingin membahagiakan orang-orang yang
anda sayangi, memmberikan rezeki yang halal dan berkah. Semoga kita termasuk didalamnya
aamiin.
Masuk ke tentang Rezeki. Jadi boleh dong kita berdoa kepada Allah niatnya meminta
rezeki yang banyak? Tentu saja boleh dan harus malah. Minta ke saya malah musrik. He..
Nah, rezeki ini adalah hal yang gaib. Tugas kita adalah melewati empat tahapan yang
ada di atas. Niatnya detil. Misalnya sedekah. Ya, niatkan saja sedekah. Lalu bolehkah
ditambahi agar mendapatkan rezeki yang berlebih dari sedekah tersebut? Tentu saja boleh.
Tapi kalau ingin mengincar rezeki nomor empat maka mintanya harus spesifik juga.
1. Miskin masih bisa berangkat haji, kaya bisa berangkat haji dan menghajikan orang
lain.
2. Miskin bisa sekolah gratis, kaya bisa sekolah dan membangun sekolah gratis.
3. Miskin mudah hisabnya, kaya hisabnya akan lebih keren karena hartanya
digunakan untuk kepentingan umat. Siapa bilang harta tidak bisa dibawa mati?
Nah, pola pikir atau niat seperti diataslah yang seharusnya tertanam pada diri kita.
bukan hanya sekedar mendapatkan kekayaan, tetapi dengan kekayaan itulah kita bisa
melakukan lebih banyak kebaikan. Inilah yang akan menyebabkan datangnya nikmat yang
tidak diduga-duga. Ini pulalah yang Allah bilang dalam firman-Nya orang yang beriman dan
bertakwa. Ia mampu kaya dan memberikan banyak pertolongan kepada orang lain yang lebih
lemah. Jadi, Niat = impian = Visi. Ini rumusnya.

c. Niat Itu di awal, Di tengah, Di akhir


Niat itu seperti kuda kekang.
Ia harus terus dikendalikan. Kalau
tidak dikendalikan maka yang terjadi
adalah kuda itu akan lari semaunya.
Nah, sama dengan niat. Niat itu di
awal, di tengah di akhir. Semuanya
harus bisa dikendalikan. Dalam
bisnis misalnya, niat diawal berbisnis
adalah ingin beribadah membantu banyak pengangguran. Inilah yang harus terus dipegang.
Jadikan hal tersebut menjadi filosofi hidup.
“Lalu bagaimana dengan sedekah pa?” kan diajarin tuh di training-training agar
mendapatkan rezeki yang berlimpah maka kita harus sedekah lebih besar?” Nah, kalau ini
berarti sedang membangun niat. Membangun niat itu penting. Ketika sedekah yang besar
dilakukan, maka sebenarnya kita sedang belajar mengendalikan niat, menguatkan niat, dan
menjadikannya masuk ke dalam hati dan menjadi kebiasaan.
Segala sesuatu harus diseringkan bukan? Sedekah ketika salat Jumat seratus ribu yang
awalnya tidak rela karena terlalu besar, namun karena sudah menjadi kebiasaan yang jadinya
tidak lagi ada yang namanya terbersit rasa sayang. Kenapa? Ya karena sudah menjadi
kebiasaan. Nah ini yang disebut sebagai niat yang ikhlas. Niat yang ikhlas ini yang kemudian
terus dijaga ketika akan memberi, ketika memberi dan ketika selesai memberi.
Biasanya ketika akan memberi dengan jumlah yang besar hati merasa tidak rela. Maka
yang harus dilakukan adalah:
- tidak usah dipikir lagi. Siapkan diri dan bilang saja ke Allah “ya Allah ini sedekah
saya. Semoga lebih memberkahkan kehidupan saya. Semoga apa yang saya
inginkan tercapai. Setelah itu langsung saja berikan sedekahnya.
- Ketika memberikan sedekah. Biasanya hati kita sudah mulai merasa ikhlas. Hati
merasa tentram, dan merasa Allah sayang sekali sama kita. Allah terasa dekat dan
meridhoi apa yang kita lakukan. Kalau sudah seperti ini rasanya ingin lebih kaya,
agar bisa memberi banyak-banyak kepada orang yang membutuhkan. Betul tidak?
- Setelah bersedekah. Nah, biasanya disini yang rada rawan. Merasa telah memberi
banyak kepada orang lain, ingin rasanya cerita ke orang lain tentang sedekah yang
akan diberikan. Mungkin untuk 3-4 hari kita merasa layak untuk menceritakan
sedekah yang sudah kita lakukan? Boleh tidak kita cerita? Ya, boleh saja.
Rasulullah saw juga tidak melarangnya kok. Asalkan memang apa yang kita
ceritakan kepada orang lain bertujuan untuk membangun semangat untuk orang-
orang lain bukan karna pujian .
Nah, jadi niat ini penting sekali. Semuanya tergantung kepada niat. Niat kita
bersedekah karena ingin mendapatkan dunia (bisnis yang lancar, harta yang berlimpah),
kenapa tidak disekaliankan saja niatnya menjadi :
- Harta yang berlimpah DAN surga yang indah.
- Harta yang berlimpah, bisnis yang lancar DAN berkah untuk sesama.
- Omset yang meledak DAN pahala yang meledak juga.
- Investasi dengan untung yang besar DAN investasi akhirat yang jauh lebih besar.
Gunakan kata penghubung DAN maka efek yang akan terjadi lebih dahsyat
dibandingkan jika hanya berorientasi pada dunia saja. Kalau dunia dan akhirat bisa didapat,
kenapa hanya meminta dunia nya saja. Right?
Ngomong-ngomong tentang kaya dunia dan akhirat (insyaalllah) saya ingin
memberikan contohnya. Saya kenal pa Nasrullah ketika sama-sama menjadi tim di Khalifah
Omar Group punya nya Mas Ippho Santosa.
Beliau adalah seorang Da’I, seorang
pembimbing haji dan umroh. Tetapi bukan
hanya itu beliau juga adalah seorang pebisnis
properti syariah. Bisnis propertinya besar
dibawah naungan The Orchid. Nah,
kombinasi yang unik bukan? Da’i tetapi juga
seorang pebisnis. Ini yang seharusnya kita
contoh. Jadi, bukan hanya dunia saja yang diminta ke Allah, tetapi akhirat juga. Kalau hanya
dunia saja ya Allah akan memberikannya. Begitupun ketika kita meminta dunia dan akhirat.
Bisa gitu? Masih nanya tidak bisa ketika saya sudah berikan contohnya.:D

d. Rezeki itu Datang Diundang, Pulang Dihadang..!!


Rezeki itu datang karena di undang. Pada hakikatny
rezeki itu sudah disiapkan oleh Allah untuk setiap manusia.
Kesempatan yan datang pun akan sama pada setiap manusia.
Cuma permasalahannya adalah manusia yang sering kali tidak
faham bahwa apa yang terlintas adalah sebuah rezeki yang akan
mengubah kehidupan finansialnya. Seorang Jawed Karimpendiri
Youtube.com terpikir membangun web video sharing yang pada
awalnya ia hanya kesulitan mencari video yang ia butuhkan.
Lintasan-lintasan ide dalam sebuah bisnis itu selalu hadir dalam setiap detik hidup manusia.
Manusialah yang harus bisa menangkap ide-ide bisnis tersebut.
Kembali tentang rezeki. kalau kita perhatikan keempat tahapan rezeki di atas maka ada
rezeki yang sudah pasti diberikan kepada setiap makhluk hidup yang Allah ciptakan. Ada
yang rezeki diberikan sesuai dengan apa yang ia kerjakan (seperti karyawan yang kerja 8-9
jam perhari). Rezeki

e. Antara Niat, dan Tipe-Tipe Rezeki


Sering besar manusia mengidentikan rezeki dengan harta yang berlimpah, rumah yang
besar, mobil yang mewah dan lain sebagainnya. Padahal rezeki bukan hanya itu sajakan?
Terlalu sederhana jika rezeki hanya di identikan dengan harta fisik. Jika kita renungkan
kembali maka badan yang ada sekarang adalah rezeki dari Allah yang hebat. Kita bisa
melihat, mendengar, berjalan, semuanya adalah rezeki Allah. Jantung kita masih bisa
berdetak, kita bisa merasakan makanan yang enak-enak. Semuanya adalah rezeki yang
seharusnya kita syukuri dulu sebelum kita meminta rezeki-rezeki yang lainnya berupa harta
dan sejenisnya.
Nah, yang jelas Allah sudah mempersiapkan semuanya utnuk kita, untuk manusia.
Namun, Allah memisah-misahkan perihal rezeki ini. Ada rezeki yang memang Allah kasih ke
semua makhluk hidup, ke seluruh manusia, ke umat islam, dan ke orang-orang yang bertakwa.
Baiklah, kita bahas satu persatu.
1. Rezeki yang diberikan kepada seluruh makhluk tanpa terkecuali. Sewaktu saya
mentadaburi Al-Quran, ada sebuah ayat yang sangat mengesankan saya. Ayat ini membuat
saya merinding dan menjadikan saya benar-benar merasa bersyukur atas nikmat yang
Allah berikan kepada saya. Ayat ini telah memotivasi saya bahwa Allah tidak akan pernah
menelantarkan makhuk-Nya. Jika hewan saja Allah tidak menelantarkannya, maka apalagi
manusia. Allah sudah memberi alat yang akan membimbing manusia ke jalan yang
diberikahi dan dikuatkan. Allah berfirman:

“Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi
rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya.
Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” (TQS Hud [11]: 6)
Semua makhluk hidup tanpa terkecuali diberi rezeki sama Allah. Cacing yang ada dalam
tanah, belut laut yang ada di dasar laut yang dalam, semuanya Allah sudah menyediakan
makanannya. Ayat ini menjadi penenang bagi siapa saja yang merasa resah tentang
masalah rezeki.

Tahun 2008 negara Jepang telah menjadi sebuah negara dengan tingkat bunuh diri
tertinggi ke dua di Dunia (inilah.com). Masalahnya yang paling utama adalah depresi,
hutang, dan finansial. Jika kita merunut kembali, tentu saja Jepang adalah sebuah negara
yang makmur yang di dalamnya terdapat teknologi-teknologi tinggi yang mampu
mensejahterakan rakyatnya. Rakyatnya pun terkenal dengan kerja kerasnya. Namun,
ternyata bunuh diri menjadi pilihan utama ketika seseorang di lilit hutang, dililit masalah
finansial.
Sebagai seorang muslim tentu saja bunuh diri hanya dilakukan oleh orang-orang yang
tidak percaya bahwa setiap masalah bisa diselesaikan. Allah sudah menyipakan masalah
sepaket dengan solusinya. Termasuk rezeki. ketika seseorang dilanda kesusahan, maka
yang harus dilakukan adalah mengevaluasi kenapa bisa seperti itu. Apakah ada niat yang
salah, apakah dulu pernah berlaku zalim kepada orang lain. Nah, jadi sudah jelas bukan
bahwa Allah sudah menyiapkan rezeki untuk kita semua. Right?
2. Rezeki yang kedua adalah rezeki yang diberikan kepada manusia yang berusaha. Lihat
saja misalnya orang yang bekerja sembilan jam perhari, maka ia akan mendapatkan sesuai
dengan imbalannya. Kerja sembilan jam, maka hasil yang didapat adalah seukuran
sembilan jam tersebut. Nah, jika kita teliti maka hal ini tidak akan bisa dilakukan oleh
selain manusia. Karena akallah manusia dibedakan dengan makhluk Allah lainnya. Di
tahapan rezeki yang kedua ini adalah pembeda antara makhluk hidup yang lainnya dengan
manusia. Baik muslim maupun non muslim, selama
masih kerja keras dan cerdas maka Allah akan
memberikan sesuai dengan apa yang dikerjakannya.
Sesuai dengan nama Allah Arrahman, yang maha
pengasih. Semua manusia diberi rezeki tanpa
kecuali.
3. Rezeki yang ketiga adalah rezeki tambahan yang
diberikan kepada orang-orang yang ekslusif. Siapa
mereka? Mereka adalah orang yang merasa
bersyukur ketika diberikan rezeki oleh Allah.
Walaupun kecil, ia merasa bersyukur karena masih diberikan kepercayaan oleh Allah
berupa rezeki yang ditambah. Sudah mutlak, barang siapa bersyukur, maka Allah yang
akan memberikan tambahannya. Ini sudah hukum alam. Di tahapan ketiga ini hanya
seorang muslim lah yang akan mendapatkannya. Bersyukur sama dengan ditambahnya
rezeki. sementara jika tidak maka Azab lah yang akan datang (Qs. Ibrahim:7).
Konsep syukur inilah yang akan melanjutkan ke jenjang rezeki yang berikutnya. Kenapa?
Karena dengan bersyukur hati akan menjadi tentram. Bersyukur apa yang diberikan
kepada kita adalah salah satu barometer jiwa seseorang. Semakin seseorang merasa
bersyukur maka ia akan semakin dekat dengan Allah secara alamiah. Mudahnya begini,
jika ada seorang bos memberikan fasilitas kepada karyawannya, maka sikap karyawan itu
ada dua, ia akan semakin nurut ke bosnya dan melakukan apa yang disuruh si bos. Lalu si
bos pun akan semakin sayang karena karyawannya bekerja dengan baik. Sebaliknya, jika
setelah diberi kelebihan oleh si bos ternyata si karyawan malah bekerja tidak karuan, maka
si bos akan berkata “Nih orang sudah diberi lebih tapi kerjanya tidak beres-beres.”
Begitulah kira-kira konsep bersyukur. Oleh karena itu jika ingin bertambah rezekinya,
maka hal yang harus dilakukan pertama kali setelah mendapatkan rezeki adalah bersyukur
karena Allah telah memberikan rezeki.
4. Rezeki yang ke empat adalah rezeki yang tidak akan pernah sembarangan diberikan.
Rezeki ini adalah rezeki yang ekslusif. Khusus untuk orang-orang tertentu saja. Ibaratnya
seseorang yang membeli tiket VIP untuk mengikuti sebuah seminar yang mahal, ia
mendapatkan fasilitas yang lebih dibandingkan dengan peserta kebanyakan. Begitupun
dengan tingkatan rezeki yang ke empat ini adalah khusus untuk orang-orang yang
bertakwa (QS. Attalaq:3)

5. Jika Kita Lillah Maka Tidak Akan Lelah


Pada penutup bab dua ini saya ingin bercerita pada tentang sebuah kisah seorang nenek
yang menggendong cucunya naik ke atas gunug.
Seorang istri berjuang membantu suaminya seorang guru yang lumpuh dengan cara
menggendong menuju tempat mengajar selama lebih dari 17 tahun Du Chanyun adalah
seorang guru di kampung Dakou kota Liushan, tepatnya di pedalaman pegunungan Tuniu.
Chanyun adalah tumpuan harapan dari 500 KK yang tersebar di kampung Dakou.

Tahun 1981, setelah lulus SMA, ketika itu usianya 19 tahun, Chanyun memutuskan
menjadi seorang guru SD di kampung Dakou. Pria asal kampung Nancao, Provinsi Henan ini
adalah seorang guru yang gigih. Selama sepuluh tahun, setiap bulan dia hanya memperoleh
gaji guru sebesar 6.5 Yuan Renmibi (sekitar Rp. 7.000).
Suatu hari, di tahun 1990, bencana datang menimpanya. Saat itu adalah musim panas.
Hujan badai membasahi ruangan kelas sekolahnya. Biasanya, di liburan musim panas, orang-
orang di kampung itu mengumpulkan uang untuk memperbaiki sekolah, Du Chanyun begitu
bersemangat bekerja, kehujanan pun tetap kerja memindahkan batu, seluruh badan basah
kuyup.
Akhirnya pada suatu hari, dia jatuh sakit, sakit berat karena kehujanan dan capek.
Sayangnya, setelah sembuh ia mendapatkan tubuhnya dia sudah tidak mampu dibuat berdiri
lagi. Tubuh sisi kirinya tidak dapat digerakkan. Meski begitu, ia khawatir, mengajar akan
menjadi sebuah mimpi yang jauh baginya.
Istrinya, Li Zhengjie merasakan isi hati sang suami. Untuk menentramkannya, Li
mengatakan, “Kamu jangan kuatir, kamu tidak bisa jalan, sampai panggung pun saya akan
menggendongmu,” demikian ujar wanita dari kampung yang buta huruf ini.

Menopang Suami
Tak urung, Li memikul tanggung jawab keluarga. Setiap hari, ia harus menggendong
suaminya menjadi seorang guru dari rumah sampai sekolah yang jaraknya 6 mil. Sejak 1
September 1990, jadwal hidup Li seperti ini. Setiap hari mulai pagi-pagi, Li Zhengjie bangun
menanak nasi, membangunkan 4 anggota keluarganya dan menyiapkan mereka makanan.
Setelah makan, ia harus menggendong suaminya berangkat mengajar.
Di sepanjang jalan, Li meraba, merangkak jatuh bangun sampai tiba di sekolah. Di
sekolah, Li menempatkan suaminya di kursi lalu menitip pesan ke beberapa murid yang agak
besar lantas bergesa-gesa pulang. Maklum, di rumah masih ada sawah yang menunggunya
untuk dikerjakan. Sejak memikul tanggung jawab mengendong suaminya, ada dua hal yang
paling dia takuti adalah musim panas dan musim dingin.
Rumah Du Chanyun berada pada Barat Selatan sekolah, walaupun jarak dari
rumahnya ke sekolah hanya 3 mil, namun tidak ada jalan lain, selain dari jalan tikus, dengan
batu-batuan yang berserakan, ranting-ranting pohon, sungai kecil.
Istrinya, Li Zhengjie merasakan isi hati sang suami. Untuk menentramkannya, Li
mengatakan, “Kamu jangan kuatir, kamu tidak bisa jalan, sampai panggung pun saya akan
menggendongmu,” demikian ujar wanita dari kampung yang buta huruf ini.

Menopang Suami
Tak urung, Li memikul tanggung jawab keluarga. Setiap hari, ia harus menggendong
suaminya menjadi seorang guru dari rumah sampai sekolah yang jaraknya 6 mil. Sejak 1
September 1990, jadwal hidup Li seperti ini. Setiap hari mulai pagi-pagi, Li Zhengjie bangun
menanak nasi, membangunkan 4 anggota keluarganya dan menyiapkan mereka makanan.
Setelah makan, ia harus menggendong suaminya berangkat mengajar.
Di sepanjang jalan, Li meraba, merangkak jatuh bangun sampai tiba di sekolah. Di
sekolah, Li menempatkan suaminya di kursi lalu menitip pesan ke beberapa murid yang agak
besar lantas bergesa-gesa pulang. Maklum, di rumah masih ada sawah yang menunggunya
untuk dikerjakan. Sejak memikul tanggung jawab mengendong suaminya, ada dua hal yang
paling dia takuti adalah musim panas dan musim dingin.

Rumah Du Chanyun berada pada Barat Selatan sekolah, walaupun jarak dari rumahnya ke
sekolah hanya 3 mil, namun tidak ada jalan lain, selain dari jalan tikus, dengan batu-batuan
yang berserakan, ranting-ranting pohon, sungai kecil.
http://sorsow.blogspot.com/2012/11/kisah-kesetiaan-seorang-istri-gendong.html

STOP, sampai disini saja ceritanya. Hehehe…. Sebenarnya kalau dilanjutkan panjang
nih cerita. Yang saya ingin sampaikan adalah bahwa kesungguhan seseorang telah manjadikan
orang tersebut mampu melakukan apa saja yang diinginkan oleh orang yang dicintainya.
Cinta telah membuat sesuatu yang berat menjadi ringan, sesuatu yang tidak mungkin
menjadi mungkin. Cinta pulalah yang telah menjadikan Shah Jehan sang raja membuat sebuah
monumen cinta untuk istri yang telah meninggalkannya.
Jadi niat sama dengan cinta. Semakin kuat niatnya semakin besar kekuatan yang akan
muncul. Niat Lillah maka tidak akan lelah. Niat karena Allah maka tenaga yang akan muncul
akan lebih dari pada hanya niat karena sesuatu hal lainnya. Cinta kepada Allah menyebabkan
kekuatan berkali-kali lipat. Ketika anda menjemput rezeki, maka niat karena Allah, cinta
karena Allah lah yang menyebabkan keberkahan di dalamnya. Bukan hanya tentang hasil
yang diraih tapi keberkahan Allah menjadi hal yang paling utama. Sebab, sebesar apapun
rezeki yang didapat tanpa adanya keberkahan dari Allah, maka yang didapat hanyalah seperti
ampasnya saja. Hakikatnya tidak didapatkan.
Tidak ada keberkahan itu seperti HP bagus tapi tanpa pulsa. Keberkahan ini yang akan
memperpanjang rezeki-rezeki selanjutnya. Keberkahan juga yang akan menjadikan kehidupan
lebih tenang. “Jadi mending sedikit tapi berkah ya mas?” maka saya akan menjawab “ya
mending banyak dan berkah.” Hehehe…
Oke deh, jadi sudah dapat ya inti dari bab ini. Rumusnya NIAT LURUS + IKHTIAR =
BERKAH. Ngomong-ngomong masalah keberkahan juga harus dimulai dari bangun pagi.
Jangan sampai ketika bangun pagi langsung memikirkan tentang dunia. Rasulullah saw
mewanti-wanti tentang hal ini dalam haditsnya:
Barangsiapa bangun di pagi hari dan hanya dunia yang dipikirkanya, sehingga seolah-olah
ia tidak melihat hak Allah dalam dirinya (tidak shalat,dzikir)maka Allah akan menanamkan 4
penyakit, Kebingungan yang tiada putus, Kesibukan yang tiada berujung, Kebutuhan yang
tiada terpenuhi, Khayalan yang tidak berujung.” (HR. Muslim)

Nah, rugikan. Keberkahan itu didapat dari mulai kita bangun pagi. Jangan meremehkan hal-
hal yang nampak kecil seperti ini. karena sejatinya hal-hal kecilah yang akan membangun
sesuatu yang lebih besar. Right?Kalau Allah inginnya seperti itu, ya ikut saja apa yang
diperintahkan. Jangan banyak nanya, lakukan saja maka hidup kita akan terjadi lonjakan yang
luar biasa. Aamiin..

Yang Harus Anda Lakukan:


1. Tuliskan niat anda kenapa anda menginginkan rezeki anda ditambah?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...

2. Tuliskan untuk siapa anda melakukannya dan kenapa anda ingin melakukan hal
tersebut.
3. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...

4. Pergilah berwudhu, dan salat sunah lalu katakanlah apa yang menjadi keinginan anda.

“Kita hanya butuh percaya saja untuk menjadi seorang yang


sukses”
Bab 2

Mutiara Syukur

Yang namanya hidup pasti tidak terlepas dari dua hubungan, hubungan ke yang maha
pencipta dengan hubungan ke makhluk hidup yang lainnya. Kenapa saya bilang ke makhluk
hidup yang lainnnya? Karena bukan hanya manusia yang mempengaruhi kehidupan kita. Tapi
seluruh komponen yang ada dalam kehidupan kita adalah yang mempengaruhi kehidupan kita.
Baiklah, sebelum kitam membahas tentang rasa bersyukur ini saya ingin bertanya
kepada anda, hal manakah yang paling dicari manusia, apakah kesuksesan atau kebahagiaan?
Ataukah kebahagiaan adalah kunci kesuksesan atau malah kesuksesan adalah kunci
kebahagiaan?
Kalau kita lihat kembali dari definisinya maka kesuksesan adalah ketika seseorang
mendapatkan sesuatu yan dia inginkan. Artinya dengan usaha, kerja keras seusautu yang
inginkan akhrinya tercapai. Sementara definisi kebahagiaan adalah mensyukuri apa yang telah
kita peroleh.
Seorang psikolog dari University of
Pennsylvania, Dr. Martin Seligman mendifinisikan
bahwa pada kehidupan setiap manusia kebahagiaan
terbagi menjadi tiga level, yaitu:
• Hidup yang menyenangkan
• Hidup yang baik
• Hidup yang berarti

Gaya hidup yang menyenangkan selalu diasosiasikan dengan sebuah kehidupan yang
identik dengan memuaskan apa yang menjadi keinginan-keinginannya. Lebih fokus kepada
materi. Artinya semuanya ada hitung-hitungannya dengan materi. Nah, gaya hidup seperti ini
adalah gaya hidup yang sering diagung-agungkan oleh orang-orang barat kebanyakan. Boleh
tidak hidup kayak gini? Tanyalah kepada hati nurani. Saya jamin hidup yang seperti ini akan
selalu menyiksa kehidupan anda. Segala hal yang anda lakukan jika diukur dengan materi,
maka yang terjadi adalah kehidupan yang akan selalu membebani hidup anda sendiri.

tapi memang tahapan pertama ini selalu dikejar oleh kebanyakan orang. Ukuran kesuksesan
oleh orang kebanyakan selalu diukur dari materi. Lihat saja ketika anda akan menikah, hal
yang pertama ditanyakan oleh kebanyakan orang tua apa? Kerja dimana? Penghasilan berapa?
Punya rumah tidak? Dan lain sebagainya. Hehehe... betul bukan? Tidak salah memang untuk
ukuran diawal. Kekhawatiran seperti itu memang naluri setiap orang tua. Tapi dengarkan
saya, jika ketika anda menjadi orang tua. Jika hitungan anda hanya soal materi saya hanya
ingin bilang belum tentu materi yang banyak akan menjamin kebahagiaan seseorang dalam
pernikahannya. Kenapa? Karena materi sifatnya sangat fleksibel. Berapa banyak orang yang
sudah banyak harta tapi mereka belum juga berani menikah? Berapa banyak orang yang sudah
mapan tapi masih tetap saja menjomblo? Nah, jadi sebuah hubungan pernikahan tidak bisa
diidentikan hanya dengan harta yang banyak. Yang terpenting adalah:

• tetap bekerja bukan hanya bekerja tetap


• tetap mencari ilmu nikah dan membangun keluarga sebelum dan sesudah nikah, bukan
hanya nikah yang tidak berilmu.
• Tetap berbakti kepada orang tua walaupun apa yang kita lakukan kadang tidak sejalan
dengan orang tua.

Begitulah kira-kira. Nikah itu tidak mahal, maka jangan dibuat mahal dengan mengeluarkan
banyak biaya untuk pengeluaran yang tidak perlu. Nikah itu mudah, maka jangan dipersulit
dengan segala macam adat istiadat yang memberatkan. Harus tahu inti dari pernikahan
tersebut lalu laksanakan. Orang di level ini, ia akan mengerjakan apapun sampai akhirnya ia
mendapatkan apa yang menjadi keinginannya. Contohnya mendapatkan mobil mewah, rumah
mewah dan lain sebagainya. Saya yakin dan percaya jika saat ini anda belum nikah dan
membaca buku ini, belum sampai 180 Hari anda sudah menikah, masih ragu? Saya saja tidak
kenal anda percaya dan yakin dengan kemampuan anda. Kenapa anda ragu dengan diri anda??

Kembali ke masalah kebahagiaan. Kebahagiaan yang kedua adalah hidup yang baik. Hidup
yang baik ini adalah hal yang dikejar berdasarkan Passion. Kerjanya berdasarkan kesenangan.
Ia merasa bersemangat karena melakukan apa yang ia senangi untuk mencapai kebahagiaan.

Dan level yang ketiga adalah level kebahagiaan yang berarti. Kebahagiaan yang berarti ini
tidak banyak orang yang mengejarnya. Padahal justru kebahagiaan ini adalah kebahagiaan
yang abadi. Coba anda tanya kenapa orang se kelas Bill Gate, Warren Buffet, Ippho Santosa,
Ust. Yusuf Mansyur berbicara masalah berderma, sedekah atau apapun istilahnya. Lenapa
mereka melakukan hal yang tidak sering orang lain lakukan? Karena justru dari situlah letak
kebahagiaan tercipta. Dengan berderma, mereka merasakan kebahagiaan yang tidak bisa
didapatkan melalui harta yang mereka dapatkan dan mereka nikmati.

Ini pulalah hasil riset yang dilakukan oleh Dr Martin Seligman. Dan ternyata kebahagiaan
level ketiga ini adalah kebahagiaan yang terkait dengan rasa syukur kita kepada Sang Maha
Pencipta. Kita bahas segera yah..

Menikmati rasa syukur dan mensyukuri nikmat

Dengarkan saya, jika anda hari ini miskin maka sesungguhnya hal itu bukanlah salah anda.
Tetapi jika ketika anda meninggal dunia dan masih miskin, inilah kesalahan anda. Imbasnya
apa? Keluarga anda akan merasa terbebani dengan masalah-masalah yang anda punyai.
Seorang lelaki mungkin sanggup menghadapi kesulitan-kesulitan hidup. Tapi jangan biarkan
keluarga anda juga menanggungnya juga. Betul?

Oke, jadi saya ingin membangun sebuah


kesepakatan dengan anda bahwa apapun
yang anda lakukan hari ini niatnya sudah
jelas. Di awal saya sudah bahas kenapa niat
itu penting. Nah, saking pentingnya niat,
Nabi kita sudah mewanti-wanti tentang
perihal niat ini. Jadi ketika niat kita melenceng, ya balikan saja lagi. Jangan sampai niat kita
tergerus. Namun, jangan sampai juga karena saking menjaganya niat akhirnya tidak
melakukan apapun. Rugi dua kali. Rugi karena tidak mendapatkan pahala, rugi tidak jadi
melakukan apa-apa. Nah, jika niat kita belum lurus apakah tidak melakukan apapun? Saran
saya lakukan saja. Misalnya anda ingin sedekah, tetapi terbersit dalam hati kita ada sifat ria,
ya, bukan berarti sedekah diberhentikan. Tidak. Tetapi sedekah tetap saja jalan sambil
meluruskan niat. Lagian rasa ria atau sombong ini biasanya muncul karena kita tidak pernah
atau jarang sekali sedekah. Jadi sekalinya sedekah inginnya terlihat sama orang lainl. Padahal
jika sedekah itu sudah menjadi kebiasaan maka hal semacam itu tidak akan datang. Percaya
saya.

Nah, bersyukur ini adalah hal yang sebaik-baiknya jalan kehidupan bagi siapa saja yang ingin
merasakan kebahagiaan. Syukur ini adalah sesuatu yang terlihat simple namun ngefek ke
kehidupan yang sangat membahagiakan. Bersyukur itu pengakuan kita kepada Maha Pencipta
bahwa apa yang kita dapatkan hari ini bukan hanya hasil jerih payah kita, melainkan ada
tangan yang Maha Kuasa didalamnya.

Jangan sampai seperti Qorun yang mendapatkan banyak harta namun ia amblas ke perut bumi
karena tidak bersyukur ke Yang Maha Pencipta. jadilah seperti:

• Abu Bakar yang bersyukur dengan memberikan seluruh hartanya untuk dakwah
Rasulullah.
• Umar bin Khattab yang bersyukur dengan memberikan setengah hartanya untuk
dakwah Rasulullah.
• Abdurahman bin Auf salah satu sahabat nabi yang mempunyai harta melebihi para
sahabatnya dan sangat terkenal karena kedermawanannya.
• Umar bin Affan yang memiliki 151 ribu dinar dan 1.000 dirham. Dengan hartanya ia
membeli sumur-sumur dari kaum Yahudi dan membiayai prajurit-prajurit islam dalam
perang tabuk.

Mereka semua menyukuri nikmatnya mempunyai banyak kekayaan dengan cara terus bekerja,
terus beramal dan memberikan manfaat kepada orang lain. Rasa syukur itu menyebabkan
kebahagiaan yang tidak terkira. Ianya akan menghasilkan semangat hidup, semangat memberi
dan akan lebih semangat bekerja.

Ngomong-nomong masalah syukur, Yang Maha Pencipta memberikan kedudukan yang tinggi
dalam agama:

• Beryukur kepada Yang Maha Pencipta berarti juga sedang mengingatnya.


• Bersyukur juga mengidentikan orang tersebut dengan iman kepada Yang Maha
Pencipta.
• Orang yang bersyukur itu adalah orang yang menghargaikarunia Allah kepada dirinya.
• Orang yang bersyukur itu adalah orang yang paling dicintai Yang Maha Pencipta.
• Bersyukur adalah barometer seseorang dalam tingkat ujian kepada Allah.
• Bersyukur mengakibatkan bertambahnya nikmat yang diberikan kepada Allah.
• Bersyukur membuat Yang maha Pencipta Ridho.
• Bersyukur berarti isyarat bahwa iblis gagal menggoda manusia.
• Bersyukur itu menggambarkan bahwa anda adalah golongan minoritas (yang terbaik
dihadapan Yang Maha Pencipta).
• Nabi Musa ketika diperintahkan kepadanya untuk menjadi nabi, tugas yang
dibebankan kepadanya harus disikapi dengan rasa syukur.

See, rasa syukur ternyata bukan hanya sekedar


memberikan ketenangan dalam batin kita saja, tetapi
juga sudah menjadi hal yang sangat penting dalam
urusan kita beragama. Jadi, kalau sudah seperti itu
rugi sekali orang yang merasa dirinya paling banyak
hartanya namun tidak ada rasa syukur di dalamnya.
Jangan sampai tidak ada syukur malah kufur.
Miskin bersyukur bagus, tetapi lebih bagus lagi
kaya dan bersyukur. Karena kekayaan akan lebih
membantu harkat martabat seseorang baik di dunia maupun di akhirat. Kuncinya hanya satu,
yaitu SYUKUR titik.

Bersyukurlah, maka akan bertambah nikmatmu


Sekarang saya ingin bertanya kepada anda:

• Kenapa Abu Bakar sudah sedekah seluruh hartanya, beliau tidak juga jatuh miskin?
• Kenapa Umar Bin Khattab sudah sedekah setengah dari hartanya, ia juga tidak jatuh
miskin?
• Kenapa pula Abdurahman bin Auf sudah membiayai dana perang, bersedekah kepada
pakir miskin dan seriubu budak, ia juga tidak jatuh miskin?
• Kenapa orang-orang yang berderma, sedekah, infak mereka justru hartanya malah
tambah banyak?

Jawabannya karena Yang Maha Pencipta sudah


menjanjikan bagi siapa saja yang bersyukur atas nikmat
yang sudah Yang Maha Penicpta berikan, maka Dia
akan menambahkan harta lebih banyak dari yang
sebelumnya. Ini Allah yang bilang bukan saya ya.
Hehe... jadi tidak rugi kan kalau kita bersyukur kepada
Yang Maha Pencipta.

Pun karena harta yang diberikan kepada orang yang


membutuhkan, sejatinya itulah harta yang sebenarnya
buat kita. Jadi kata siapa harta tidak bisa dibawa mati? Tentu saja harta bisa dibawa mati
dengan catatan harta itu dibuat untuk hal-hal yang bermanfaat untuk umat. Buat saja:

• Rumah yatim
• Rumah tahfidz
• Membangun masjid dan membiayai pengajian di masjid tersebut
• Sedekah ke lembaga-lembaga
• Santunan-santunan
• Dan lain-lain.

Lihat, hanya dengan harta bukan kita bisa melakukan apa yang saya tuliskan di atas. Dan
uniknya orang miskin tidak akan pernah bisa mengalahkan ibadahnya orang kaya. Hal ini
terjadi ketika ada sahabat nabi yang komplain ke Nabi. “ya Nabi apakah ada amalan yang bisa
mengikuti amalannya orang kaya (buat mesjid, panti asuhan, santunan-santunan, membiayai
dakwah)?” Lalu nabi memberikan amalan tersebut. Namun, ternyata amalan tersebut juga
sampai kepada orang kaya. Maka amalan tersebut bisa dilakukan oleh orang kaya juga.
Hehehehe....

Nah, miskin itu dekat dengan kekufuran, kaya itu dekat dengan surga. Asalkan pandai-pandai
bersyukur kepada Allah.

Miskin itu penyakit

Percaya atau tidak miskin itu penyakit? Terus terang saya sedang tidak menghina orang
miskin. Tapi memang miskin ini adalah penyakit yang berbahaya. Ingin bukti? Baiklah
kenapa saya katakan bahwa miskin itu penyakit. Karena:

• Padahal miskin tapi sering berdalih “alhamdulillah walaupun miskin sudah bisa
umroh”
• Padahal miskin tapi sering berkata “menerima kehendak Allah saja”
• Padahal miskin tapi sering berkata “kalau kaya malah khawatir pelit”
• Padahal miskin tapi sering berkata “syukuri sajalah, toh Rasulullah saw juga tidur
dengan beralaskan pelepah daun korma”
• Padahal miskin tapi sering berkata “kekayaan mendatangkan kekufuran”

Lihat, kalimat-kalimat tersebut seperti sangat bijaksana sekali bukan? Padahal kalimat
tersebut hanyalah sebuah pengalihan rasa ketidak mampuan seseorang dalam memembangun
kehidupan yang lebih baik. Sialnya kalimat tersebut akan menancap ke dalam otak bawah
sadar dan menjadi prinsip hidup orang tersebut. Bahaya tuh...

Padahal dengan kekayaan, anda bisa:

• Umroh dan mengumrohkan orang lain (salah satu bentuk syukur nikmat)
• Menerima kehendak Yang Maha Pencipta (menjadi orang kaya) dan bisa membantu
mengayakan orang lain.
• Menerima kehendak Yang Maha Kuasa dan berderma, bersedekah kepada orang lain
yang lebih membutuhkan (salah satu bentuk syukur)
• Rasulullah saw tidur di atas pelepah kurma karena memang pilihannya seperti itu.
Aslinya kekayaannya melebihi kekayaan Abu Bakar, Umar, Bahkan Abdurahman Bin
Auf. Sementara orang yang berkata seperti itu, karena memang keadaannya seperti itu
(tidak ada pilihan lain).
• Kekayaan mendatangkan pahala berkali lipat dibandingkan dengan yang tidak
mempunyai kekayaan (miskin). Buat panti asuhan, rumah tahfidz dan lainnya sebagai
bentuk syukur kepada Yang Maha Pencipta.

Banyak yang bisa kita lakukan dengan kekayaan. Prinsipnya semakin kita banyak kekayaan
maka semakin kita banyaklah bersyukur. Karena semakin banyak bersyukur dan menikmati
rasa syukur tersebut. Kekayaan akan datang dengan sendirinya.

3 Prinsip Dalam Bersyukur

Syukur itu adalah salah satu cara mencintai Yang


Maha Memberi hidup. Ianya akan menumbuhkan
gairah hidup yang luar biasa. Karena apa yang
diberikan oleh Allah adalah hal yang yang sangat
istimewa. Nah, keistimewaan inilah yang
seharusnya landasan manusia untuk menjadi
seseorang yang lebih baik secara finansial maupun
secara spiritual.

Untuk menumbuhkan finanisal dan spiritual kita sudah tahu bahwa salah satu jalannya adalah
dengan bersyukur. Namun, syukur yang seperti apa? Apakah syukur yang hanya sekedar
mengucapkan “alhamdulillah” itu disebut sebagi rasa syukur? Ya, itu adalah salah satunya.
Tapi Nabi kita mengjarakan bahwa melakukan syukur setidaknya dilakukakn melalui tiga
perkara.

• Syukur Kalbu, syukur yang meyakini bahwa apa yang sudah diberikan kepada kita
adalah berasal dari Allah semata.
• Syukur lisan, syukur yang mengungkapkan apa yang terkandung dalam kalbu.
Dengan sendirinya jika kalbu bersyukur kepada Allah, maka secara naluriah lisan
akan mengikutinya.
• Syukur Anggota Tubuh, syukur yang dilakukan oleh selain kalbu dan lisan, yaitu
perbuatan-perbuatan kita.

Kalau ketiga perkara tersebut digabung menjadi satu, maka akan terjadi lonjakan-lonjakan
hidup yang dahsyat. Langkahnya adalah dalam rangka bersyukur. Bicaranya adalah dalam
rangka bersyukur, pekerjaan yang dilakukan adalah dalam rangka bersyukur kepada Allah.
Nah, kalau sudah seperti ini maka uang tidak lagi yang kita kejar. Tetapi uang lah yang akan
mengejar-ngejar kita. Dan saya yakin uang itu akan anda “buang” terus ke tempat yang tepat.

Bersyukur adalah trik bagaimana agar kita menjadi magnet rezeki bagi anda pribadi. Ini kunci,
inilah inti dari setiap permasalahan yang ingin diselesaikan. Jika tidak ada rasa syukur, maka
saya yakin kehidupan kita akan lebih morat marit dibandingkan dengan sebelumnya, pun
ketika harta kita banyak, tidak akan menjamin hidup kita bahagia. Yang cocok adalah harta
banyak sambil terus bersyukur. Ini yang Yang Maha Pencipta suka dan Iblis benci.

Yang Harus Anda Lakukan

1. Tuliskan nikmat apa saja yang sudah anda dapatkan hari ini, kemarin dan beberapa
hari yang lalu. Mulai dari nikmat yang paling sederhana sampai kepada nikmat yang
lebih besar dan pantastis.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...
2. Tuliskan juga hal apa saja yang anda merasa hal tersbut adalah masalah bagi anda.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...
3. Jumlahkan mana yang terbanyak. Apakah nikmat yang anda dapatkan yang terbanyak,
ataukah justru masalah anda yang lebih banyak dari pada nikmat yang didapat?
4. …………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...
Sejujurnya jika, saya ingin mengatakan kepada anda bahwa nikmat yang diberikan
akan selalu lebih banyak daripada masalah yang sedang melanda anda bukan?
“Cinta kepada manusia saja buat seseorang rela melakukan yang
membuat orang yang disukainya senang, apalagi cinta itu untuk
Tuhan bukan?”
Bab 3

Untaian Kasih

Pada suatu hari di negeri antah berantah, ada seorang kakek yang mempunyai tingkat
keilmuan dan keimanan yang sangat tinggi. Keilmuannya sangat dikagumi oleh seluruh orang
di negeri tersebut. Setiap ada permasalahan yang melanda pada kehidupan seseorang, pasti
orang yang dilanda masalah tersebut datang kepada si kakek ini dan memberikan solusi-solusi
yang dapat membantu si yang empunya masalah.

Dari hari ke hari kehidupan yang dijalani si kakek ini tak lepas dari mesjid dan majelis-majelis
taklim yang ia isi. Bolehlah si kakek ini disebut sebagai seorang ulama di negeri tersebut.
Hampir setiap orang menghormatinya.

Pada suatu hari ketika si kakek ini sedang melakukan perjalanan menuju majelis taklim, ia
melihat seorang pemabuk yang juga sedang berjalan ke arah yang berlawanan. Tentu saja hal
ini juga dilihat oleh si tukang mabuk tersebut. Dalam hati si kakek bergumam “innalillah,
mana mungkin nih orang bisa masuk surga kalau hidupnya mabuk-mabukan terus.”
Sementara di sisi lain si pemabuk itu merasa bahwa ia akan berpapasan dengan seorang kakek
yang sangat disegani keilmuannya.

Ia merasa bahwa dirinya adalah orang kotor karena terlalu banyak dosa. Dalam hatinya ia
bergumam “ya Allah, aku sangat malu bertemu dengan si kakek. Ia sangat berwibawa.
Sedangkan aku hanyalah seorang pemabuk.” Sambil bergumam dalam hati seperti itu mereka
akhirnya saling berpapasan. Si pemabuk membungkukan badannya tanda hormat sambil
mengucapkan salam. Sementara si kakek menjawab salam sambil tersenyum sinis ke arah si
pemabuk.

Sidang pembaca yang saya hormati. Tentu kejadian seperti ini sering kali terjadi. Bukan
berarti saya tidak luput dari hal semacam ini, tidak sama sekali. Namun, setidaknya kita
berusaha agar tidak seperti si kakek yang sebenarnya tingkat keilmuannya lebih baik dari pada
si pemabuk yang kesehariannya selalu memegang botol minuman haram.

Memandan setiap seseorang dengan pikiran picik adalah hal yang telah menurunkan tingkat
keimanan kita dihadapan Yang Maha Pencipta. kenapa? Karena Allah saja Maha Pengampun
bukan? Allah mengampuni siapa saja yang meminta ampunan kepada-Nya. Jika Yang Maha
Pencipta saja seperti itu kenapa kita sebagai mannusia yang penuh dengan kealfaan tidak
memandang si pemabuk itu dengan mata kasih?

Yah, cerita diatas itung-itung mengingatkan kita kembali bahwa kehidupan kita akan diwarnai
dengan berbagai macam warna. Ada hitam ada putih, ada malam ada siang, ada laki-laki ada
perempuan. Semuanya adalah saling keterkaitan. Keterkaitan inilah yang akan menjadikan
setiap orang itu berpikir tentang kebijaksanaan dalam hidup.

Masalah Adalah Ciri Kita Sedang Berkembang

Setiap manusia pasti mempunyai masalah. Betul tidak? Masalah keluarga, masalah finansial,
masalah di kerjaan dan lainnya. Sebagai manusia yang nyawanya masih ada, hidungnya masih
bernafas, mulutnya masih berkata, pikirannnya masih hidup, maka masalah pun akan selalu
datang. Karena prinspinya hidup akan selalu
dipenuhi oleh masalah-masalah. Bahkan ada anekdot
yang mengatakan bahwa hidup itu sendiri adalah
masalah.

Sangat unik yang dikatakan oleh Soe Hok Gie dalam


catatannya “Seorang filsuf Yunani pernah menulis ...
nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial
adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda..” Di
satu sisi kalimat Soe Hok gie ini adalah kata-kata orang yang putus asa. Namun, disisi lain
Soe Hok gie juga sedang berkata kepada kita “Kalau kamu hidup ya selamat datang dengan
masalah. Karena sudah hidup di dunia ini ya selesaikan saja setiap masalahnya.”

Manusia hidup harus bertemu dengan masalah. Masalah inilah yang akan membuat hidup kita
berkembang. Uniknya semakin kita berhasil dengan masalah yang pertama maka kita akan
bertemu dengan masalah yang lebih besar. Jadi kalau saya gambarkan maka akan menjadi
seperti ini:

Solusi

Masalah 3 (lebh besar)

Solusi

Masalah 2 (Lebih
besar)

Solusi

Masalah 1

Jadi, dari pada membenci masalah, lebih baik kita menjadi teman dari masalah tersebut.
Semakin kita bersahabat dengan masalah maka kita akan menjadi orang yang lebih faham
bagaimana mengatasi masalah. Masalah pertama yang nampak besar, setelah bertemu dengan
masalah yang lebih besar, maka masalah yang pertama terasa sangat kecil dan mudah untuk
diselesaikan.

Yang Maha Pencipta sendiri sudah mengatakan dalam kitab suci-Nya:

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedi hari, padahal kamulah
orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (Al-
Imran:139)

Nah, jika kita sudah tahu kuncinya, maka justru kita akan merasa Allah sedang sayang dengan
kita. Allah sedang mengajari kita bagaimana hidup. Yakin saja Yang Maha Pencipta
mendatangkan masalah beserta solusi-solusinya. Allah tidak akan memberikan masalah diluar
kemampuan kita. Bukan saya yang mengatakan ini tapi Allah sendirilah yang mengatakan
dalam Al-Quran. Jadi kalau kita tidak percaya sama apa yang dikatakan Allah, wah bahaya
ini. Bisa jadi kita sedang keluar dari agama kita secara tidak sadar.

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”


(Albaqarah:286)

Nah, jadi beruntunglah bagi orang-orang yang sedang bertemu dengan masalah. Ia sedang
belajar, juga sedang membangun kebaikan. Ibaratnya karet yang dimasukan ke dalam minyak.
Ia akan terus melar sama seperti cara berpikir kita. Semakin bertemu dengan masalah semakin
otak kita akan terus berkembang untuk merespon penyelesaian masalah tersebut.

Yang terpenting adalah jangan sampai tidak melibatkan Yang Maha Pencipta dalam setiap
penyelesaian masalah yang sedang kita lakukan. Jika tidak, maka masalah tersebut akan
menjadi bumerang bagi kita sendiri. Percaya saya. Sudah berapa banyak manusia
mengandalakan solusi tanpa melibatkan Yang Maha Pencipta? hasilnya? Nihil. Masalah
malah semakin membangkak tak karuan. Masalah yang kecil menjadi nampak besar. Hasilnya
adalah prustasi bagi si manusia itu sendiri. Salah sendiri, kenapa tidak menyelesaikan masalah
tanpa melibatkan Dia.

Semakin kita tidak melibatkan Yang Maha Pencipta, semakin kita akan terpuruk dalam
kehidupan di dunia ini. Ini sudah sunatullah. Saling terkait satu sama lainnya.

Mengeluh Itu Kunci Kehancuran

Sifat suka mengeluh sebenarnya adalah sifat yang sering datang ketika seseorang bertemu
dengan masalah. Bolehkah? Jawaban saya sudah jelas TIDAK BOLEH, sekali lagi TIDAK
BOLEH. Kenapa? Karena secara hukum agama, mengeluh itu sama seperti mengatakan
bahwa apa yang diebrikan Yang Maha Pencipta berupa masalah merupakan sesuatu yang
buruk. Padahal bisa jadi dalam pandangan kita buruk belum tentu dihadapan Yang Maha
Pencipta. betul ngga?
Nah sifat mengeluh ini saya jamin tidak akan menghasilkan apa-apa selain merasa beban
tambah berat, perasaan tambah tidak karuan, banyak orang yang mendengarkan masalah kita
sehingga merasa tidak enak dan lain sebagainya.

Mengeluh itu N-A-T-O, Not Action Talk Only. Ngga ada perbuatan yang dapat
menyelesaikan masalah sama sekali. Ornag-orang yang suka mengeluh selalu fokus kepada
masalah, bukan kepada solusi.

Malulah kita yang mendapat predikat sebagai makhluk yang paling sempurna yang diberikan
langsung oleh Yang maha Pencipta kepada manusia kalau mengeluh terus. Hewan ciptaan
Yang Maha Pencipta saja tidak ada yang mengeluh, kita sebagai manusia sempurna malah
sering kali mengeluh. Berarti kan ada masalah dalam diri kita.

Belajarlah dari orang-orang yang mempunyai keterbatasan mental. Mereka sanggup


menyelesaikan masalahnya dan tak pernah merasa malu ketika ia tidak puna tangan/kaki tapi
mereka mempunyai impian-impian besar lainnya.

Belajarlah dari Nick Pujicicyang tidak mempunyai tangan


dan kaki, tetapi ia merasa hidupnya lebih hebat dari orang-
orang normal. Yang lebih penting dari itu adalah ia bsia
menginspirasi banyak orang diseluruh dunia. Kehidupan
yang serba terbatasnya ternyata tidak menyurutkan
langkahnya untuk menjadi orang yang sukses.
Berselancarlah di atas ombak yang besar. Orang semacam
Nick ini telah berselancar di atas ombak yang besar. Ia
mampu memanfaatkan apa yang menjadi kelemahannya
menjadi kekuatan yang tidak terbatas. Hasilnya? Bukan
sekedar uang yang di dapat, tetapi juga ia telah
menginspirasi banyak orang tentang bagaimana cara
menghadapi hidup yang benar.

Dengarkan nasihat yang datang dari seorang pemimpin Islam Salahuddin Al-Ayubi.

• Aku meminta KEKUATAN Allah memberikan kesulitan supaya aku menjadi kuat.
• Aku meminta KEBIJAKSANAAN dan Allah memberikan masalah untuk
diselesaikan.
• Aku meminta KEMAKMURAN dan Allah memberikan tenaga untuk bekerja
• Aku meminta KEBERANIAN dan Allah memberikan bahaya untuk diatasi.
• Aku meminta CINTA dan Allah memberikan aku orang-orang bermasalah untuk
dibantu.
• Aku meminta NIKMAT dan Allah memberikanku peluang.
• Allah tidak memberikan apa yang saya minta tapi aku menerima semua apa yang saya
perlukan.

Yang paling penting adalah kita berbaik sangak kepada Allah. Berbaik
sangka kepada Allah akan menjadikan buah yang kita tanam menjadi
lebih matang dan lebih manis. Lihat saja, bisa jadi Yang Maha Pencipta
sedang mempersiapkan kita menjadi manusia yang lebih matang.
Jangan lembek apalagi manja terhadap masalah. Sedikit-sedikit ngeluh,
sedikit-sedikit mengaduh. Gimana Yang Maha Pencipta akan
memberikan bantuan kepada kita jika setiap hari kita mengeluh terus.

Ingat prasangka kita akan memengaruhi kehidupan kita. Prasangka Yang Maha Pencipta akan
sama dengan apa yang kita prasangkakan. Jadi hati-hatilah dengan keluhan. Karena keluhan
bisa jadi sebuah racun yang sangat mematikan. Kita tidak sadar, tapi penyakit itu terus
menjalar menjadi kronis di dalalm pikiran bawah sadar kita. Kalau sudah begitu akan sangat
sulit membangun pola pikir yang terbentuk. Karena pikiran bawah sadar kita telah
mensabotasenya. Ngeriii...!!

Pahala jariyah VS Dosa jariyah

Kenapa Rasulullah saw menjadi seseorang yang pahalanya paling banyak? Kenapa pula beliau
dijamin masuk surga dan menjadi nabi dan Rasul yang paling dihormati oleh nabi dan Rasul
lainnya?Bahkan Allah telah menjadikannya manusia yang paling utama di muka bumi
ini.kenapa? Karena beliau mempunyai umat yang banyak. Rasul telah mengajarkan ilmu yang
luas dan banyak tentang kehidupan, tentang bagaimana cara hidup yang benar dan berkah
disisi Allah. Ilmu-ilmu yang Rasulullah saw ajarkan telah berbuah menjadi kebaikan-kebaikan
yang memberikan manfaat tidak hanya untuk kaum manusia, tetapi juga untuk makhluk yang
lainnya, tidak hanya untuk umat islam, tapi juga untuk umat yang lainnya.

Kalau kita lihat kembali maka Rasul telah mengajarkan berbagai macam trik menghadapi
hidup, misalnya:

• Rasul mengajarkan bagaimana cara berhubungan baik dengan manusia


• Rasul mengajarkan bagaimana cara menghadapi kehidupan sehari-hari
• Rasul mengajarkan bagaimana cara menjadi seorang pebisnis yang baik
• Rasul mengajarkan bagaimana cara menjadi seorang kepala rumah tangga
• Rasul mengajarkan bagaimana cara menjadi pemimpin
• Dan masih banyak lagi.

Artinya apa? Artinya seluruh apa yang diajarkan beliau adalah bermanfaat bagi semua orang
dan makhluk hidup. Jadi pantaslah Rasulullah menjadi nabi dan rasul yang paling
dihormati.Kenapa? Karena berarti seluruh apa yang ia ajarkan telah menjadi manfaat bagi
banyak orang, dan manfaat ini telah menjadi amal kebaikan bagi Rasul sendiri (selain karena
memang Allah memberikan kemaksuman pada beliau). Jika seluruh ajaran dan kebaikan
Rasulullah diakumulasi dengan penerima manfaat setiap individu maka beliau menjadi
pemegang rekos pemilik pahal sejagad raya.

Inilah yang dinamakan sebagai amal jariyah.

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di


jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-
tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS Al-Baqarah: 261).

Nah, inilah prinsip amal jariyah.Ia akan selalu tumbuh berkembang mengikutia siapa yang
melaksanakan ilmu bermanfaat tersebut. Oleh karena itu menjadi motivator, trainer, ustad,
guru adalah profesi mulia karena apa yang diajarkannya adalah sesuatu yang sangat
bermanfaat bagi kehidupan banyak orang.
Tapi jika ada amal jariyah, maka ada juga dosa
jariyah.Jadi hati-hati saja.Yang ini yang jarang
diketahui oleh banyak orang.misalnya saja begini.
Anda mempunyai teman di Facebook sekitar lima
ribu orang. Lalu anda mengeluh yang buat aib anda
diketahui oleh orang lain di akun Facebook anda.
Maka potensi dosa anda adalah lima ribu orang dosa
Sahrul Gunawan, berbisnis dengan hati
yang akan datang ke anda. wihh…ternyata ngeri
kan?

Mangkanya sekarang gunakanlah media sosial seperti Facebook, Twitter untuk aktifitas-
aktifitas yang bermanfaat saja.Jangan jadikan sebagai salah satu curhat masalah yang akhrinya
banyak orang yang baca. Ini akan membahayakan diri anda sendiri baik di dunia maupun di
akhirat kelak. Hati-hati ya…

Masalah Itu Datang Sesuai Dengan Tingkatan Kita

Sidang pembaca yang saya hormati, setiap impian memang akan mengundang ujian kepada
kita. artinya semakin tinggi impian seseorang maka ujian yang akan datang juga akan semakin
besar dan berat. Kalau kita andai-andaikan maka:

• Jika impian anda hanya memberikan inspirasi satu RT saja, maka masalah yang anda
hadapi hanyalah sebatas satu RT tersebut.
• Jika impian anda hanya memberikan inspirasi satu RW saja, maka masalah yang anda
hadapi hanyalah sebatas satu RW tersebut.
• Jika impian anda hanya memberikan inspirasi satu Desa, maka masalah yang anda
hadapi hanyalah sebatas satu Desa tersebut.
• Jika impian anda hanya memberikan inspirasi satu Kecamatan, maka masalah yang
anda hadapi hanyalah sebatas satu Kecamatan tersebut.
• Jika impian anda hanya memberikan inspirasi satu Kabupaten, maka masalah yang
anda hadapi seluas Kabupaten tersebut.

Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya pola pemikiran kita, maka impian-
impian tersebut memang akan tersusun seperti urutan di atas. Semakin dewasa seseorang
maka ia akan semakin memperbesar impian tersebut, dan semakin ujian yang akan datang
juga akan semakin besar.

Pun demikian, ujian-ujian yang akan datang tersebut tidak akan melampaui batas kemampuan
kita. ini penting. Kenapa?Karena Allah Maha Mengetahui sejauh mana kemampuan yang kita
punyai, sejauh itulah impian kita baru bisa dicapai. Karena Yang Maha Pencipta tidak akan
pernah memberikan cobaan yang tidak kita sanggupi. Ini sudah mutlak.Sekali lagi sudah
MUTLAK.Jadi jangan khawatir tentang hal tersebut.

Ujian itu sama dengan masalah yang pada saat ketika mampu menyelesaikan masalah tersebut
maka akan menjadi inspirasi banyak orang. ini penting. Berapa banyak orang yang merasa
prustasi karena mereka tidak benar-benar memahami konsep ini.padahal konsep ini adalah
konsep dasar bagi siapa saja yang ingin sukses dunia dan sukses akhirat.

Jika anda merasa belum sanggup untuk menyelesaikan masalah tersebut, maka carilah
model/teladan bagaimana cara mereka menyelesaikan masalah dan mewujudkan impian-
impian yang mereka buat.

Rumus pentingnya adalah: Masalah = Emas + Allah

Seseorang yang mempunyai masalah, maka ia sedang mencari sebongkah emas yang ketika
emas itu didapat ditambah dengan melibatkan Allah, maka ianya akan menjadi sebuah rezeki
yang berkah dan bermanfaat bagi anda sendiri dan bagi orang disekitarya.
Syaratnya anda selesaikan masalah tersebut dengan cara mendekatkan diri kepada Allah dan
menyelesaikan masalah tersebut dengan cara-cara yang memang sudah Allah sampaikan,
sehingga Dia menyukai apa yang kit kerjakan.

Metodologi Menjemput Rezeki :Tidur Awal dan Bangun Awal

Ngomong tentang rezeki orang tua kita sering bilang “Bangun pagi-pagi supaya rezekinya
tidak dipatuk ayam.” Nah, pernah mendengar tentang ini kan? Sebenarnya ini nasihat yang
baik.Nasihat yang memang harus benar-benar diperhatikan.Kenapa? Karena Nabi Muhammad
saw juga mencontohkan hal yang serupa.

Coba saja anda rasakan setelah salat Subuh lalu anda tidur kembali, maka badan terasa tidak
enak sementara ketika anda memaksakan diri untuk tidak tidur lagi setelah salat Subuh, badan
akan terasa segar. hal ini juga dibuktikan dengan penelitian-penelitian oleh beberapa profesor
Biologi. Apa saja hasilnya?

• Lebih Produktif. Orang yang bangun pagi lebih banyak waktu untuk mempersiapkan
kerjaan yang akan dikerjakan pada hari tersebut.
• Seseorang yang bangun pagi memiliki energi yang lebih banyak dibandingkan denga n
seseorang yang bangun siang.
• Mental yang sehat dan positif, orang yang bangun pagi lmempunyai mood yang lebih
optimis. Sangat berbeda ketika seseorang suka tidur malam dan bangun siang,
kecenderungan mereka memiliki mental dan mood negatif, seperti pesimis dan mudah
depresi.

“Saya sedang menghindari takdir yang satu dan menuju takdir


yang lainnya.” (Umar Bin Khattab)
Yang Harus Anda Lakukan:

1. Tuliskan masalah-masalah yang anda hadapi sejak dulu hingga kini.


Semampunya.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...
2. Tuliskan masalah-masalah mana saja yang belum terselesaikan sampai kini?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...

3. Tuliskan apa yang anda pelajari dari masalah yang sudah anda selesaikan?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...

4. Sejatinya setiap masalah yang anda hadapi sudah terselesaikan dengan


sendirinya bukan? Jadi percaya saja setiap masalah yang anda hadapi pasti akan
selesai. Yang terpenting teruslah bergerak, teruslah melakukan apa yang
seharusnya dilakukan. Allah hanya ingin kita berusaha. Selanjutnya Allah lah
yang akan mengurusnya.
Bab 4
Raja Abadi

Sidang pembaca yang saya hormati, kehidupan kita adalah sesuatu yang tidak pernah kita bisa
tebak.Yang ada adalah kita berusaha untuk lebih baik dari pada sebelumnya. Dengan cara? Ya
dengan cara apa yang sudah diajarkan oleh nabi kita, yaitu dengan membuat impian-impian.

Dulu, nabi juga mengajarkan bagaimana mempunyai mimpi.Ketika perang parit, ada sebuah
batu yang tidak bisa dipecahkan oleh siapapun, termasuk Umar Bin Khattab yang notabene
beliau adalah orang yang sangat kuat. Namun, dengan tangan Nabi, beliau memecahkan batu
tersebut dengan cara memukulkan godam ke batu tersebut.
Uniknya, ketika beliau memukulkan godam ke batu beliau
berteriak bahwa Romawi dan Persia tunduk pada
kekuasaan Islam.

Ajaran membuat impian adalah ajaran nabi kita


tercinta.Namun, impian-impian yang besar harus
melibatkan yang Maha Besar.Impian-impian yang super
harus melibatkan yang Maha Super.Prinsip ini mutlak jika
anda ingin impian anda langgeng dan tidak cepat
rontok.Bagaimana caranya?dekati Allah, datang pada-Nya dan agungkanlah Dia. Tanpa itu,
maka saya ingin bilang kepada anda semuanya adalah Bullshit, non sense, omong kosong!

Sudah berapa banyak orang yang hebat tapi ia mengakhiri hidupnya dengan tragis? Contoh
saja misalnya Kurt Cobain, Bob Welch, Ian Curtis, Brad Delp, Michael Hutchence, Elliott
Smith, Del Shannon dan masih banyak lagi.Kenapa mereka seperti itu?Karena mereka tidak
mengenal Yang Maha Pencipta.Padahal Yang Maha Pencipta sudah memberikan jalan
bagaimana seharusnya manusia hidup. Yah, inilah kenyataannya kalau orang sudah sukses,
namun tidak tahu untuk apa mereka menjalankan itu semua. Mangknya mengenal kebesaran
yang Maha Besar adalah hal yang sangat penting. Mengingat kehidupan kita semuanya
berasal dari-Nya dan akan kembali kepada-Nya.
Tugas Para Nabi Adalah Mengagungkan-Nya

Sidang pembaca, sebelum saya menulis bab ini, saya membaca beberapa literatur tentang nabi
dan Rasul, tentang wafatnya Rasulullah Muhammad SAW di Youtube. Tak terasa mata
meneteskan air mata ketika saya mendapati kisah tentang wafatnya Rasulullah saw.
Keagungan beliau sangat saya rasakan manakala ketika beliau akan dicabut nyawanya oleh
Izrail. Bahkan Yang Maha Pencipta berkata kepada Izrail seandainya Nabi Muhammad SAW
tidak mau dicabut nyawanya hari itu, maka Izrail diperintahkan untuk kembali menghadap
Allah. Subhanallah….

Sebuah sejarah yang mendebarkan sekaligus mengharukan.Sejarah-sejarah yang dibangun


atas cinta kepada Allah dan mengagungkan-Nya merupakan fakta sejarah yang sangat patut
kita teladani, kita renungkan dan kita amalkan yang menjadi perintahnya.Belajarlah cinta
kepada Rasul-rasul Allah ini.cinta itu berkembang indah, cantik, ianya mampu memutuskan
yang kuat, dan menguatkan yang lemah.

Cinta kepada Allah membuat Noah tidak bisa menolong anaknya yang masih berada dalam ke
kafiran kepada Allah.Cinta David (Daud) membuatnya mampu membunuh Gholiat yang jahat
dan menjadikannya raja yang bijaksana. Cinta Musa kepada Allah mampu menjadikannya
pemimpin Bangsa Israel dan menyelamatkannya dari kejaran Firaun, Cinta Yesus (Isa) kepada
Allah telah menjadikannya manusia yang akan meluruskan agama, dan cinta Rasulullah
Muhammad saw kepada Allah telah menjadikannya manusia agung di bumi dan di langit.
Cinta kepada Allah lah yang membuat nabi dan Rasul kuat dalam mengemban misi
kerasulannya.Lalu kenapa mereka begitu hebatnya?Karena mereka adalah manusia-manusia
terpilih untuk mengemban tugas yang mulia.Mereka faham bahwa mereka adalah manusia
terpilih.

Lalu apa saja tugas mereka?

• Meng-esakan Allah
• Menyeru kepada manusia untuk menyembah Allah
• Membawa rahmat Allah untuk manusia
• Memberi petunjuk kepada jalan yang benar
• Memberi peringatan kepada manusia
• Memberi teladan yang baik

Nah, coba anda lihat dan perhatikan tentang tugas-tugas nabi di atas.Coba anda renungkan
kembali tentang tugas nabi dan Rasul tersebut.Betapa ditugas-tugas tersebut sangat terasa
keagungan Allah bukan?Yang Maha Pencipta sangat perduli kepada kehidupan kita.dalam
setiap ayat yang Allah turunkan dalam Al-quran selalu menjelaskan bagaimana agar manusia
bisa bahagia dalam mengarungi kehidupannya di dunia.

Jadi, jika Allah saja menginginkan manusia untuk hidup bahagia, kenapa manusia tidak
menyambut keinginan Allah tersebut?Kenapa pula manusia tidak mencari tahu bagaimana
kecintaan para nabi dan Rasul kepada Allah sehingga dalam diri manusia tersebut juga timbul
rasa cinta kepada Allah.Jika rasa cinta kepada Alla itu datang tentu hal tersebut adalah sesuatu
yang sangat menggembirakan. Karena hati akan menjadi tenang, kita akan terus merasakan
keagungan Allah.

Umat Terpilih

Jemput syurga ke dunia ini dengan cara mencari dan melakukan kebaikan dan amal sebanyak-
banyaknya. Sebagai seorang Muslim, jangan pernah tidak memiliki harapan untuk
mendapatkan syurga karena syurga pasti akan kita dapatkan.

Firman Allah swt yang artinya “Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan
untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang
mungkar, dan beriman kepada Allah” (Q.S Ali Imran : 110 ).

Umat terbaik yang dimaksudkan Allah adalah orang-orang yang selalu mengikuti segala aspek
kehidupan Rasulullah SAW. Orang yang menyuruh kepada kebaikan adalah orang yang
memiliki kebaikan itu sendiri. Seperti halnya orang mati, orang mati tidak bisa memberikan
apa-apa karena orang mati itu tidak bisa berbuat apa-apa. Orang yang bisa mencegah
kemungkaran itu adalah orang yang telah melindungi dirinya dari kemungkaran itu sendiri.
Itulah umat terbaik yang diciptakan Allah. Pada zaman Rasulullah, banyak umat terbaik yang
diciptakan Allah diantara manusia, diantaranya adalah para sahabat seperti Mushab bin Umair
dan pada masa nabi Musa seperti Siti Mashithoh.

Mushab bin Umair adalah seorang remaja Quraisy yang paling menonjol, paling tampan dan
paling bersemangat. Dia adalah pemuda Mekah yang menjadi sanjungan semua orang. Dia
lahir dan dibesarkan dalam limpahan kenikmatan, serba berkecukupan, biasa hidup mewah
dan manja, selalu dielu-elukan, bintang di setiap rapat dan pertemuan. Setelah masuk Islam,
dia menjadi tokoh dalam sebuah cerita keimanan dan perjuangan demi membela Islam. Dia
adalah satu di antara orang-orang yang ditempa oleh Islam dan dididik oleh Nabi Muhammad
SAW. Sang ibu sangat marah mendengar keIslaman Mushab, anaknya. Ibunya berusaha
mengembalikan Mushab kepada berhala sesembahannya, dia menghentikan segala pemberian
yang biasa diberikan kepada Mushab. Diantara percakapan Mushab dengan ibunya adalah
“wahai ibuku, walaupun ibu memiliki seribu nyawa, dan nyawa itu diambil satu persatu
hingga ibu meninggal, maka aku akan tetap teguh pada agama Muhammad ini”. Pada saat
perang Uhud, Mushab gugur sebagai bintang dan mahkota para syuhada. Ia gugur setelah
berjuang dengan gigih. Mengorbankan semua yang dimilikinya demi keimanan dan
keyakinan. Ketika sampai di tempat tebaringnya Mush’ab, bercucurlah air mata Nabi SAW
dengan deras. Tidak ada yang bisa dipakai untuk mengkafaninya kecuali sehelai kain. Jika
ditutupkan mulai dari kepalanya, kedua kakinya kelihatan. Jika ditutupkan mulai dari kakinya,
kepalanya kelihatan. Maka, Rasulullah bersabda, ‘tutupkanlah kebagian kepalanya, dan
tutupilah kakinya dengan rumput idzkhir’. Begitulah Mushab bin Umair berjuang demi
membela Islam.

Begitu juga dengan perjuangan Siti Mashithoh, seorang tukang sisir rambut putri Fira’un,
yang dilempar beserta anak-anak dan suaminya ke tempat penggorengan yang sangat panas
karena mempertahankan keyakinannya.

Dua contoh diatas mengingatkan bahwa umat terbaik diantara manusia itu adalah orang yang
tidak pernah terlepas dari ujian. Setiap pekerjaan kebaikan, pasti banyak rintangan. Seperti
halnya perjuangan Rasulullah yang ditawar dengan harta, tahta, dan wanita. Tapi Rasulullah
dengan bijak berkata “Hai pamanku. Demi Allah seandainya mereka letakkan matahari di
tangan kananku dan bulan di tangan kiriku agar aku menghentikan dakwah ini, maka
selamanya aku tidak akan meninggalkannya sampai Allah sendiri yang akan memenangkan
agama ini atau aku binasa karenanya.”

Ketika kita ditimpa musibah, maka yang harus kita lakukan adalah

• Mengingat bahwa kita adalah budak Allah, dimana seorang budak tidak boleh
melawan perintah tuhannya sebagaimana budak pada zaman Rasulullah SAW.
• Mengingat bahwa kita adalah makhluk ciptaan Allah SWT
Karena itu Allah mengetahui apa yang terbaik untuk kita. Jangan bersedih jika
mendapat cobaan. Jalani dan nikmati saja karena Allah tahu kebutuhan kita dan mana
yang terbaik untuk kita.
• Yakin bahwa Allah akan menggugurkan dosa dan menambah pahala kita dengan
syarat harus ikhlas menjalaninya.
• Yakin bahwa musibah dan ujian yang kita dapatkan belum sebanding dengan musibah
yang ditimpa orang lain dan pendahulu-pendahulu kita.
• Yakin bahwa ujian dapat menaikkan derajat seseorang di hadapan Allah SWT.
• Yakin bahwa musibah yang dialami adalah efek dari dosa yang kita lakukan di masa
lalu.
• Yakin bahwa kita bisa melalui cobaan tersebut karena Allah tidak memberikan cobaan
melebihi kemampuan kita.
• Jika cobaan dan musibah tersebut diceritakan kepada orang lain, maka yang kita
ceritakan tidak bermanfaat untuk kita, kecuali hanya Allah SWT yang memberikam
manfaatnya kepada kita.

Cinta dan Keagungan

Sidang pembaca, pernahkah anda mendengar kisah cinta


Romeo dan Juliet, Laila Majnun, Sampek Engtay, Guinevere
dan Lancelot? Kisah-kisah cinta mereka adalah kisah cinta
yang sepertinya sangat indah.Mereka rela mati demi kekasih-kekasihnya demi cinta “sejati”
mereka.

Jika cinta “sejati” antara manusia dengan manusia sampai diperjuangkan seperti itu, kenapa
kecintaan kepada Allah juga tidak kita perjuangkan?Padahal mendapatkan cinta-Nya adalah
berarti mendapatkan kehidupan yang baik. Semakin kita mencintai Allah, mengagungkan
Allah maka yang akan terjadi adalah:

• Allah memberikan apa yang diinginkan


• Allah memberikan yang lebih baik dari apa yang kita inginkan
• Allah tidak memberikan apa-apa yang akan membahayakan kita
• Allah memberikan surga di dunia dan di akhirat
• Allah menjadikan kehidupan lebih tenang

Kenapa kita tidak serius saja membangun cinta ke yang Maha Memiliki Cinta? Karena dengan
begitu cinta-cinta yang lainnya akan tubuh seperti mekarnya bunga-bunga di taman.
Indah.Jika cinta itu belum juga hadir, jangan-jangan karena memang kita belum mengenal-
Nya?Jikayang salah?

• Cinta itu hadir karena mengenal yang kita cintai. Jika cinta kepada Allah belum hadir
maka sejujurnya kita belum kenal sama Allah.
• Cinta hadir karena seringnya kita bercengkrama dengan yang kita cintai. Jika cinta
kepada Allah belum hadir bisa jadi karena kita tidak pernah benar-benar bercengkrama
dengan Allah.
• Jika cinta hadir karena kita sering bertegur sapa atau berjumpa. Jika cinta kepada Allah
belum hadir jangan-jangan kita belum serius bertegur sapa dan berjumpa dengan Allah?

Sementara kita fahami dalam buku Asmaul Husna Allah bersifat Yang Awal dan yang
Akhir.Maka sudah saatnya hari ini kita mengenal Allah lebih jauh.Sudah saatnya kita
hadirkan cinta yang abadi.Caranya?Caranya dengan mengetahui kebesaran-kebesaran Allah.
Karena:

• Efek cinta kepada Allah dapat mendatangkan cinta-cinta yang lainnya


• Efek cinta kepada Allah dapat menyejukan hati kita yang gundah
• Efek cinta kepada Allah kita semakin optimis dalam menjalanka hidup
• Efek cinta kepada Allah kita semakin merasa hidup ini semakin berkah saja
• Efek cinta kepada Allah menjadikan kita semakin peka terhadap harta dan rezeki

Lihat, jika cinta kepada-Nya sudah tumbuh maka hasilnya akan seperti itu bukan?

Dalam buku saya yang kedua tentang keajaiban Asmaul Husna, saya bercerita tentang
keagungan Allah yang Maha Agung.Bagi yang belum baca buku tersebut, silahkan anda bisa
mencarinya di toko buku terdekat.Buku itu juga mengajarkan bagaimana trik menghafalkan
Asmaul Husna dengan cepat. Karena kita tahu bahwa Rasulullah pernah bersabda siapa saja
yang menghafalkan Asmaul Husna maka ia akan dimasukan ke dalam surga

Nah, saya ingin membahas sedikit disini tentang betapa besarnya keagungan Allah.Silahkan
anda mencari juga tentang keagungan dan kebesaran Allah ini.percaya ke saya, dengan terus
mencari keagungan dan kebesaran Allah, maka tingkat kecintaan kita kepada Allah, tingkat
keinginan kita dalam melaksanakan perintahnya akan cepat meningkat. Karena dengan
mencari kebesaran Allah, maka sejujurnya kita sedang berkenalan dengan-Nya.

Bukti Kebesaran Allah

Nah, karena kita tahu bahwa kehidupan kita tidak bisa terlepas dari pandangana Yang Maha
Pencipta, karena kehidupan kita tidak terlepad dari sifat Allah yang Maha Mengatur seluruh
makhluk, maka kenapa kita tidak mengenal Dia dulu sebagai bentuk penyerahan diri kita
kepada Allah. Caranya? Caranya ya kenali Allah dengan cara melihat keagungan-keagungan
Allah yang Maha Agung.

Pelajari Al-Quran dan kita akan menemukan hal yang sangat fenomenal di dalamnya. Ingin
tahu? Yuk kita bahas tentang kebesaran Allah ini agar kita faham bahwa Allah memang
benar-benar ada dan Ia lah yang mengatur kehidupan kita

Keajaiban Al-Quran

Di surat Yasin ayat 40 mengatakan:


“Tidaklah mungkin bagi Matahari mengejar bulan dan malampun tidak dapat mendahului
siang.Masing-masing beredar pada garis edarnya.”

Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (atau 93.000.000 mil). Jarak ini dikenal sebagai
satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km.

Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya tarik matahari kira-kira 30
kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa 8 menit untuk sampai ke bumi.

Jika lebih jauh: Planet bumi akan terlalu dingin bagi siklus air yang stabil.Jika lebih dekat:
Planet bumi akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil

Dan yang menarik dari itu semua adalah pada Surat Yasin ayat 40 ini adalah ada kata Kullun
fii falakii...(dalam tanda kurung)

Jika kata “kullun fii falaki” ini kita uraikan satu persatu menjadi huruf arab terpisah maka
hasilnya akan seperti:
‫ﻚﻞﻒﻯﻒﻞﻚ‬
lingkaran huruf tersebut maka hasilnya akan seperti berikut Jika kita beri
Jika kita beri lingkaran-lingkaran huruf tersebut maka hasilnya akan menjadi seperti berikut:

“dan tahukah anda arti dari terjemahan “Kullun fii falaki”pada ayat tersebut? Ya, “…Masing-
masing beredar… sementara jika kata “kullun fii falaki” ini diuraikan menjadi huruf-huruf
terpisah, maka akan tampak seperti gambar di atas. Jika sedikit saja Allah menyimpangkan
edarannya, maka akan terjadi kiamat besar yang meluluhlanttakan alam semesta.
Subhanallah…

Kekalahan Byzantium

Penggalan berita lain yang disampaikan Al


Qur'an tentang peristiwa masa depan ditemukan
dalam ayat pertama Surat Ar Ruum, yang
merujuk pada Kekaisaran Bizantium, wilayah
timur Kekaisaran Romawi. Dalam ayat-ayat ini,
disebutkan bahwa Kekaisaran Bizantium telah
mengalami kekalahan besar, tetapi akan segera
memperoleh kemenangan.

saripedia.wordpress.com
"Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka
sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan
sebelum dan sesudah (mereka menang)." (Al Qur'an, 30:1-4)

Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah
kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan
Yerusalem.Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat
menang.Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga
nampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi
merebut kemenangan kembali.Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slavia, dan
Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium.Bangsa Avar telah datang
hingga mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah
memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan uang
untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur memberontak melawan Kaisar Heraklius
dan dan Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria,
Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa
Persia. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University
Press, 1997, s. 287-299.)

Pendek kata, setiap orang menyangka Kekaisaran Bizantium akan runtuh. Tetapi tepat di saat
seperti itu, ayat pertama Surat Ar Ruum diturunkan dan mengumumkan bahwa Bizantium
akan mendapatkan kemenangan dalam beberapa+tahun lagi. Kemenangan ini tampak
sedemikian mustahil sehingga kaum musyrikin Arab menjadikan ayat ini sebagai bahan
cemoohan.Mereka berkeyakinan bahwa kemenangan yang diberitakan Al Qur'an takkan
pernah menjadi kenyataan.

Sekitar tujuh tahun setelah diturunkannya ayat pertama Surat Ar Ruum tersebut, pada
Desember 627 Masehi, perang penentu antara Kekaisaran Bizantium dan Persia terjadi di
Nineveh. Dan kali ini, pasukan Bizantium secara mengejutkan mengalahkan pasukan
Persia.Beberapa bulan kemudian, bangsa Persia harus membuat perjanjian dengan Bizantium,
yang mewajibkan mereka untuk mengembalikan wilayah yang mereka ambil dari
Bizantium.(Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford
University Press, 1997, s. 287-299.)

Akhirnya, "kemenangan bangsa Romawi" yang diumumkan oleh Allah dalam Al Qur'an,
secara ajaib menjadi kenyataan.

Keajaiban lain yang diungkapkan dalam ayat ini adalah pengumuman tentang fakta geografis
yang tak dapat ditemukan oleh seorangpun di masa itu.

Dalam ayat ketiga Surat Ar Ruum, diberitakan bahwa Romawi telah dikalahkan di daerah
paling rendah di bumi ini.Ungkapan "Adnal Ardli" dalam bahasa Arab, diartikan sebagai
"tempat yang dekat" dalam banyak terjemahan.Namun ini bukanlah makna harfiah dari
kalimat tersebut, tetapi lebih berupa penafsiran atasnya. Kata "Adna" dalam bahasa Arab
diambil dari kata "Dani", yang berarti "rendah" dan "Ardl" yang berarti "bumi". Karena itu,
ungkapan "Adnal Ardli" berarti "tempat paling rendah di bumi".

Yang paling menarik, tahap-tahap penting dalam peperangan antara Kekaisaran Bizantium
dan Persia, ketika Bizantium dikalahkan dan kehilangan Jerusalem, benar-benar terjadi di titik
paling rendah di bumi. Wilayah yang dimaksudkan ini adalah cekungan Laut Mati, yang
terletak di titik pertemuan wilayah yang dimiliki oleh Syria, Palestina, dan Jordania. "Laut
Mati", terletak 395 meter di bawah permukaan laut, adalah daerah paling rendah di bumi.

Ini berarti bahwa Bizantium dikalahkan di bagian paling rendah di bumi, persis seperti
dikemukakan dalam ayat ini.

Hal paling menarik dalam fakta ini adalah bahwa ketinggian Laut Mati hanya mampu diukur
dengan teknik pengukuran modern.Sebelumnya, mustahil bagi siapapun untuk mengetahui
bahwasannya ini adalah wilayah terendah di permukaan bumi.Namun, dalam Al Qur'an,
daerah ini dinyatakan sebagai titik paling rendah di atas bumi.Demikianlah, ini memberikan
bukti lagi bahwa Al Qur'an adalah wahyu Ilahi.
Air Laut yang Tidak Bercampur Dengan Yang Lainnya

Salah satu di antara sekian sifat lautan yang


baru-baru ini ditemukan adalah berkaitan
dengan ayat Al Qur’an sebagai berikut:

"Dia membiarkan dua lautan mengalir yang


Sumber: www.jongjava.com
keduanya kemudian bertemu, antara keduanya
ada batas yang tak dapat dilampaui oleh masing-masing." (Al Qur'an, 55:19-20)

Sifat lautan yang saling bertemu, akan tetapi tidak bercampur satu sama lain ini telah
ditemukan oleh para ahli kelautan baru-baru ini. Dikarenakan gaya fisika yang dinamakan
"tegangan permukaan", air dari laut-laut yang saling bersebelahan tidak menyatu. Akibat
adanya perbedaan masa jenis, tegangan permukaan mencegah lautan dari bercampur satu
sama lain, seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan mereka. (Davis, Richard A., Jr.
1972, Principles of Oceanography, Don Mills, Ontario, Addison-Wesley Publishing, s. 92-93.)

Sisi menarik dari hal ini adalah bahwa pada masa ketika manusia tidak memiliki pengetahuan
apapun mengenai fisika, tegangan permukaan, ataupun ilmu kelautan, hal ini dinyatakan
dalam Al Qur’an.

3 Tahapan Pembentukan Bayi Dalam Rahim

Dalam Al Qur'an dipaparkan bahwa manusia


diciptakan melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya.

"... Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian


demi kejadian dalam tiga kegelapan.Yang (berbuat)
demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang
mempunyai kerajaan.Tidak ada Tuhan (yang berhak

www.neomujahid.blogspot.com disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat


dipalingkan?" (Al Qur'an, 39:6)
Sebagaimana yang akan dipahami, dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia
diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda. Sungguh, biologi modern
telah mengungkap bahwa pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga tempat yang
berbeda dalam rahim ibu.Sekarang, di semua buku pelajaran embriologi yang dipakai di
berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan sebagai pengetahuan dasar. Misalnya, dalam
buku Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi, fakta
ini diuraikan sebagai berikut:

"Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu
pertama, embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan
sampai kelahiran." (Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.)

Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi.
Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut:

- Tahap Pre-embrionik

Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel,


dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri
pada dinding rahim.Seiring pertumbuhan zigot yang semakin
membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri
guna membentuk tiga lapisan.

- Tahap Embrionik

Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut
sebagai "embrio".Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan-
lapisan sel tersebut.

- Tahap fetus

Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai "fetus".Tahap ini dimulai sejak
kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran.Ciri khusus tahapan ini adalah
terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya.Meskipun
pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak.Tahap ini berlangsung
selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.

Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru didapatkan setelah
serangkaian pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Namun sebagaimana
sejumlah fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini disampaikan dalam ayat-ayat Al Qur'an
dengan cara yang ajaib. Fakta bahwa informasi yang sedemikian rinci dan akurat diberikan
dalam Al Qur'an pada saat orang memiliki sedikit sekali informasi di bidang kedokteran,
merupakan bukti nyata bahwa Al Qur'an bukanlah ucapan manusia tetapi Firman Allah.

Yang Harus Anda Lakukan

1. Tuliskan yang anda ketahui tentang artis-artis idola anda?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...

2. Tuliskan yang anda ketahui tentang Allah dan nabi Muhammad?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...
3. Sejatinya kita lebih mengenal orang-orang yang kita anggap sebagai idola.
Sementara kita sangat jarang sekali berusaha untuk mengenal Allah. Jika sudah
seperti itu apakah kita masih layak untuk mendapatkan kasih sayangnya? Jika
belum layak, maka mulai sekarang buatlah anda layak dihadapan Allah. Karena
kelayakan ini lah yang akan menjadikan kita lebih dekat dengan-Nya.

“Jika kita melakukan sesuatu yang bermanfaat buat banyak


orang, kenapa kita tidak melakukannya dengan totalitas?”
Bab 4
Come to Him Ask to Rohman

Kalau kita berbicara kekayaan, sebenarnya bukan hanya masalah uang saja yang kita
bicarakan. Tetapi kekayaan sebenarnya harus diawali dengan pola pikir. Kenapa? Karena jika
kekayaan hanya menyangkut uang saja maka:

• Berapa banyak orang yang hidupnya kaya tetapi tidak ada ketenangan sama sekali
dalam hidupnya.

• Berapa banyak orang yang kekayaannya melimpah tapi tetap saja merasa kurang
dengan uang yang dimilikinya.

• Berapa banyak orang yang uangnya berdatangan begitu saja ke sakunya tapi tetap saja
merasa ada hal yang kurang.

See, berarti ada hal yang hilang dalam atau ada hal yang tidak dilakukan oleh si orang
tersebut. Bukan, bukan saya melarang anda untuk kaya. Sama sekali bukan. Sebagai seorang
muslim kita “wajib” untuk kaya. Tetapi ada hal yang penting yang menyebabkan kekayaan itu
menjadi nomor dua . apa itu? KEBERKAHAN. Sekali lagi saya katakan, keberkahanlah yang
akan menjadikan kekayaan anda lebih sehat. Ketika banyak uang yang anda hasilkan, maka
jika uang tersebut dikawinkan dengan dengan tidak melanggar norma-norma yang ada dalam
agama, uang yang anda hasilkan seperti sebuah mata air yang tidak akan pernah kering. Ia
akan terus mengalir deras.
Benarlah yang diajarkan oleh Ippho Santosa, Ust Yusuf Mansyur tentang sedekah. Ianya
adalah salah satu jalan untuk mencapai keberkahan itu sendiri. Keberkahan identik dengan
sebuah mental. Mental inilah yang akan membangun kualitas orang tersebut.

Saya ingin bercerita tentang seorang bapak beranak. Seorang yang


visinya besar. Iia adalah Ari Ginanjar. Seroang penulis, inspirator,
motivator. Visi nya yang besar telah menjadikannya orang hebat.
Ia membangun menara tinggi yang disebut sebagai “Menara 165”.
Menara ini adalah lambang perjuangan beliau tentang sebuah
pengabdian kepada Yang Maha Pencipta. di pucuk menara tersebut
ia tuliskan lapadz “Allah” dalam tulisan Arab.

Pada suatu hari anaknya yang bernama Anjar mau mengikuti training di Amerika. Ketika itu
sang anak meminta uang untuk pergi ke USA. Ary Ginanjar memberikan uang 1000 dolar.
Uang itu dibagi menjadi dua oleh Ary. 500 dolar untuk keperluan anaknya. Sisanya adalah
cadangan ketika ada hal yang memang urgen. Namun, uang sisanya yang 500 dolar harus
dikembalikan jika memang tidak gunakan.

Sepulangnya Anjar dari Amerika, Ary sengaja tidak menanyakan sisa uang yang ia berikan.
Ary ingin melihat sejauh apa kejujuran anaknya. Namun, ternyata tak berapa lama setelah ia
berpikir seperti itu anaknya datang dan memberikan uang sisanya. Anjar, sang anak berkata
“nih yah, sisa uangnya. Anjar ngga pake karena emang ngga ada yang mesti dibeli.”

Nah, kejujuran semacam inilah yang akan menjadikan kehidupan berkah. Anjar bisa saja
membuat laporan keuangan dengan sempurna dan tanpa cacat. Tapi ia memutuskan untuk
mengembalikan uang sisa yang diberikan ayahnya. Inilah yang saya sebut sebagai jalan
keberkahan. Ia akan menjadikan hidup tenang.

Kaya adalah Pola Pikir

Masih ingat dengan cerita para


pendahulu kita tentang kekayaan? Yap,
bagi mereka kekayaan adalah sebuah

Saya bersama guru-guru hebat. “kekayaan adalah pola


pikir”
keharusan. Tapi kekayaannya tidak mereka simpan dalam hatinya. Kekayaan hanya disimpan
dalam tangannya, sehingga menjadi alat untuk perjuangan islam waktu itu. Sama seperti Ary
Ginanjar, Ippho Santosa, Ust. Yusuf Manshur dan orang-orang besar lainnya, mereka
mewajibkan dirinya untuk menjadi seorang yang kaya raya. Tetapi kekayaan mereka berada di
tangannya. Kekayaannya mereka buat untuk kemaslahatan umat. Contoh saja:

• Dengan uang, Ippho Santosa membuat rumah tahfidz, kampus Umar Utsman, dan
masih banyak lagi.
• Dengan uang, Ary Ginanjar membuat yayasan peduli sesama.
• Dengan uang, Ust. Yusuf Manshur membuat pesantren berbasis rumah tahfidz.
• Dengan uang, Bill Gate membuat lembaga-lembaga kemanusiaan.

Yang menjadikan beda antara orang-orang kaya lainnya dengan orang kaya yang resah adalah
visi besar yang mereka pegang. Visi besar inilah yang menyebabkan kekayaan orang-orang
hebat tersebut justru malah mengayakan mereka. Mereka menjadi magnet uang yang terus
saja mendatanginya tanpa mereka inginkan sekalipun. Kenapa? Karena sebelum mereka
memegang uang, mereka sudah menyiapkan dirinya dengan mental kaya. Uangnya mereka
genggam ditangan bukan dimasukan ke dalam hatinya. Dengan begitu akan lebih bermanfaat.

Suatu hari saya pernah makan malam dengan salah satu dari orang-orang hebat itu. Ada hal
yang membuat saya tertegun. Orang hebat itu berkata “saya sedang mengumpulkan kawan-
kawan saya untuk membeli perusahaan-perusahaan yang dibeli oleh asing. Kita beli lagi dan
kemudian kita buat untung. Untungnya ini kita jadikan modal untuk membangun negeri ini.
Walaupun sedikit, insyallah ini akan menjadi wasilah kita di akhirat kelak.” Lalu ia
melanjutkan “tidak semua orang yang berbisnis itu untuk dunia saja, dan juga tidak selamanya
orang yang berhaji atau umroh itu untuk akhirat saja.” Subhanallah...

Jika kekayaan adalah sebuah konsep, maka inilah konsep itu. Konsep yang benar inilah akan
menjadikan maslahat bagi banyak orang. Nabi Muhammad saw pun pernah mengatakan
tentang kekayaan ini. Jika kekayaan dipegang oleh orang-orang baik maka ia akan menjadi
manfaat bagi orang lainnya.
Pola pikir inilah yang akan menjadikan manfaat yang tak terbatas. Namun, pola pikir yang
salah juga akan menjadikan siapa saja hancur berkeping-keping. Percaya saya. Sudah berapa
banyak bukti yang dapat kita jumpai secara kasat mata. Sama seperti orang yang mendapat
lotre milaran dolar, ia akan kembali menjadi miskin karena mental yang ia bangun ya mental
judi.

Dengan mental yang sudah kuat dan visi yang besar maka yang terjadi adalah ketika
pencapaian belum mencapai target, maka ia akan terus berjuang untuk mewujudkan visi
besarnya.

Beda ketika seseorang hanya memiliki mental yang masih lemah. Daya juangnya hanya
sebatas untuk dirinya sendiri. Ketika menemukan masalah maka ia akan merasa “ya udah deh
aku nyerah.” Daya juangnya tidak akan setangguh orang yang mempunyai mental yang sudah
kuat. Boleh miskin, tapi mental miskin adalah hal yang dilarang. Boleh saja miskin, tapi
mental kaya harus tetap dibangun demi kemaslahatan bersama. Kuncinya semakin dekat
dengan-Nya semakin kuatlah mental kita.

Tahu rumus micrsosoft Excel yang fungsi IF? Yap, IF (jika)......THAT(Maka). Ini adalah
hubungan sebab akibat.keyakinan pada apa yang kita yakini maka hasilnya akan sesuai
dengan keyakinan tersebut. Keyakinan yang salah akan menjadikan hasil yang salah pula. Ini
sudah pasti. Udah menjadi hukum kekekalan. Hehehe.... Kalau dirumuskan maka akan seperti

berpikir Bertindak Hasil


benar benar yang baik

ini:

Tapi jika berpikirnya saja salah, maka hasilnya akan seperti ini:
Keyakinan bertindak hasil yang
yang salah salah salah

Ngobrolin masalah mental, sebenarnya itu bisa dibentuk melalui kehidupan sehari-hari. Yaitu
dnegan menggunakan kata-kata positif pada setiap percakapan. Misalnya saja:

Bahasa negatif Bahasa positif


1. Saya sedang bingung 1. Saya sedang mencari infoemasi lainnya
2. Bisnis saya bangkrut 2. Bisnis saya lagi butuh perhatian
3. Karena gaji tidak naik, saya tidak 3. Kalau gaji tidak naik, saya akan lebih kerja
akan kerja keras lagi kerasa lagi dan memberikan yang terbaik
untuk perusahaan.
4. Uang saya kurang 4. Uang saya mesti ditingkatkan lagi.
Bahasa akan menanamkan karakter pada otak bawah sadar. Oleh karena itu semakin banyak
bahasa positif dalam otak kita maka akan semakin bagus lah mental yang dibangun. Begitu
juga sebaliknya. Nah, jika mental sudah kuat maka akan muncul mental positif. Misalnya saja
optimis yang semakin meningkat, selalu bersyukur pada apa yang sudah Allah berikan kepada
kita, selalu berserah diri kepada apa yang sudah Allah berikan kepada kita, dan selalu
menyandarkan kepada diri kepada Yang Maha Pencipta.

Kejar Akhirat, akhirat dapat, Apalagi Dunianya

Alkisah ada seorang ibu yang suka berjualan nasi dan lauk pauknya di daerah Dipati Ukur,
Bandung. Karena dekat kampus, tentu saja pelanggan utamanya adalah para mahasiswa dan
mahasiswi. Apalagi makanan di tempat si ibu termasuk murah dan enak-enak.

Biasanya sambil makan siang, mahasiswa-mahasiswa tersebut juga diskusi tentang kuliah,
skripsi dan lainnya. Si ibu faham dengan keuangan mahasiswa, apalagi mahasiswa yang
sedang bimbingan skripsi. Uangnya pasti semua tersedot ke skripsi. Dengan begitu otomatis
bagi mahasiswa yang tidak terlalu beruntung masalah keuanganny, ia akan mengurangi menu
makannya. Yang biasanya dengan ayam, maka ketika bimbingan skripsi biasanya mereka
akan memilih menu yang lebih sederhana seperti tempe, tahu, sayur asem dan sejenisnya.

Termasuk pada hari itu. Sang ibu melihat ada seorang mahasiswa yang memesan makan,
hanya dengan sastu lauk saja, tempe. Sementara di meja yang biasa digunakan untuk makan
mahasiswa tersebut tertumpuk beberapa buku dan tumpukan skripsi yang masih belum jadi.
Karena merasa iba, si ibu pun menambahkan berbagai macam lauk. Tujuannya sederhana saja,
ia merasa orang yang lagi mengerjakan skripsi tentu membutuhkan pemikiran yang keras serta
tenaga, serta uang yang cukup. Si ibu nasi menyodorkan sepiting nasi nasi dan beberapa lauk
pauk yang menggugah selera. Si mahasiswa merasa kaget karena ia tidak memesan semuanya.
Ia hanya memesan nasi, tempe dan sedikit sayur saja. Melihat sang mahasiswa diam dan
merasa tidak enak, sang ibu penjual nasi berkata “sudah, itung-itung ibu bantu yang sedang
berjuang menyelesaikan skripsi.” Sambil tersenyum penuuh arti. Si mahasiswa pun merasa
sumringah dan tak lupa mengucapkan terima kasih.

Waktu pun berlalu bertahun-tahun seperti biasanya. Si ibu masih berjualan nasi seperti
biasanya di pinggir jalan dan penuh dengan hiruk pikuk mahasiswa. Namun, sangat
disayangkan ternyata tempat si ibu berjualan tersebut akan digusur. Sang ibu merasa bingung
apa yang harus ia lakukan. Hatinya sedih karena itdak ada yang bisa ia lakukan. Hanya pasrah
pada keadaan dan berharap ada yang bisa membantunya.

Sementara itu dibalik sebuah gedung tingkat dengan ratusan karyawan ada seorang pemuda
yang tengah membaca koran. Si pemuda merasa kaget karena ternyata ada tempat yang akan
digusur. Di daerah tersebut ada seroang penjual nasi yang sangat mengesankan hatinya. Ya,
dia adalah pemuda yang dulu ditolong oleh sang ibu. Bagaimana mungkin dia melupakan
saat-saat dimana ia tengah bertarung dengan lapar, sementara di sakunya hanya beberapa
lembar ribuan saja. Uang yang dikirim oleh orang tuanya yang tak seberapa waktu itu habis
untuk modal menyelesaikan skripsinya.

Tanpa berpikir panjang si pemuda itu meminta supirnya untuk menemui sang penjual nasi dan
mengajaknya ke kantor sang pemuda yang sudah ditolong oleh sang ibu penjual nasi.
Akhirnya si ibu itu disediakan tempat untuk berjualan makanan di kantor si pemuda tersebut
yang kini ternyata sudah menjadi seornag direktur sebuah perusahaan besar.
Sungguh menakjubkan bukan? Berawal dari hati, maka ia tidak akan pernah terlupakan.
Tujuannya ikhlas hanya mengharap ridho Allah saja, maka hasilnya bukan saja pahala yang
didapat, tapi datanglah pertolongan-pertolongan yang tidak diduga-duga.

Dalam bukunya Emotional Spiritual Quotient, Ary Ginanjar menjelaskan tentang piramida
Abraham Maslow dan memberikan argumennya tentang apa yang salah dari Piramida
Mashlow.

self
Actualitaion

self esteem

social need

safety need

Basic need

Pada piramida Abraham Maslow lebih mementingkan basic need menempati urutan yang
paling pertama. Setelah itu dilanjutkan kepada safety need, social need, self esteem, dan self
actualitation. Urutan inilah yang menyebabkan setiap manusia akan selalu merasa kekurangan
dengan apa-apa yang sudah diberikan kepadanya. Kenapa? Karena pada prinsipnya setiap
kebutuhan manusia akan selalu relatif. Artinya kebutuhan setiap individu sangat-sangat
fleksibel.

Ary Ginanjar membalikan piramida tersebut menjadi:


Basic Need

safety need

social need

self esteem

self
Actualitaion

Ary Ginanjar menjelaskannya sebagai berikut:


1. Self – Actualization (aktualisasi diri), yaitu makna di dapat saat Wukuf di padang
2. Arafah ketika manusia menyadari siapa dirinya, dari mana asalnya dan mau
3. kemana dia.
4. Self Esteem (pengakuan diri), dijawab dengan melontar jamarat (jumroh). Saat itu
manusia harus melontarkan segala kesombongan dan kebanggaan yang selama ini
5. justru dikejar.
6. Social Need (kebutuhan sosial) yang dibangun dengan thawaf yaitu masyarakat yang
memiliki nilai dan prinsip yang sama yang dilambangkan dengan pakaian ihram dan
kemudian berputar bersama-sama mengelilingi satu nilai secara harmonis dan damai.
7. Safety Need (kebutuhan rasa aman) yang dijawab dengan Sa’i, yaitu ketika manusia
merasa takut, maka saat itulah justru harus terus bergerak atau bekerja seperti yang
dilakukan Siti Hajar yang terus berlari dari bukit Shafa ke Marwah.
8. Basic Need (kebutuhan dasar) akan terpenuhi dengan cara yang baik dan benar, itulah
air zam – zam yang penuh berkah yaitu hasil dari kemenangan fisik (IQ) yang
didahului dengan kemenangan mental (EQ) dan spiritual (SQ). (dikutip dariHarian
Umum Republika, 14 Pebruari 2006).
Kalau dengan fokus ke akhirat dunia dapat dicapai dengan sendirinya, kenapa hanya memilih
untuk dunia saja. Rugi kan? Lebih baik fokus ke akhirat dan biarkan dunia mengikuti. Ketika
kita kerja, maka jadikan kerja itu sebagai jalan menuju akhirat. Apa yang membedakan antara
muslim dengan yang lainnya? Jawabannya adalah di niatnya. Niat akhirat, dunia dan akhirat
di dapat. Niat dunia saja, maka yang di dapatnya ya hanya dunia saja.
Orang yang fokusnya ke akhirat, “nafasnya” akan panjang. Ia akan selalu berusaha yang
terbaik karena yang diperjuangkan adalah sebuah ibadah yang tidak akan sia-sia. Ketika ia
bangkrut, bangkrut baginya bernilai positif. Ketika ia memagang banyak uang, uangnya
menjadi nilai yang berguna. Uang yang berada di tangan orang yang mempunyai ilmu akan
menjadikannya terbawa sampai ke akhirat. Jadi siapa bilang uang tidak dibawa mati?

Kuncinya adalah bawalah Allah pada setiap aktifitas kita. Yang Maha Pencipta sudah
mengarakan dalam Firman-Nya: “ingatlah, dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.”
(QS. Ar-Raad:28)

Jika hari ini kita masih merasa ada hal yang kurang, maka langkah untuk menjadikan
kheidupan kita lebih baik adalah dengan kembali kepada-Nya. Yakin kepada Allah akan
menjadikan kualitas kita menjadi meningkat. Entah itu kualitas emosional spiritual, maupun
secara mental. Jadi marilah kita membangun kembali apa yang belum kita bangun. Tidak
perlu memulai kembali dari awal. Cukuplah apa yang menjadi kekurangan, itulah yang
menjadi fokus kita. Karena sedang membahas tentang kedekatan kita kepada Yang Maha
Pencipta (dan biasanya kebanyakan dari kita lalai tentang masalah ini) maka ada hal yang
harus kita lakukan, yaitu:

• Tobat, karena tobat bisa menghapus dosa-dosa yang besar seperti syirik. Karena bisa
jadi kita pernah melakukan syirik kepada-Nya.
www.maxmanroe.com
• Bersyukur atas apa yang diberikan Allah kepada kita.
• Pasrah kepada Allah atas apa yang tengah terjadi kepada diri kita.

Saya tidak perlu menjelaskan banyak tentang ketiga hal tersebut. Sudah banyak buku-buku
yang membahas tentang tiga perkata tersebut. Anda bisa mencarinya di toko-toko buku
terdekat.

Memaknai Keberkahan Finansial

Kalau anda suka baca buku-buku


tentang bisnis, motivasi bisnis dan
semacamnya, saya yakin anda pernah mendenganr dengan kata-kata “Financial Freedom” atau
kebebasan finansial. Kebebasan finansial menurut Robert T Kiyosaki adalah seberapa lama
orang bisa bertahan hidup dengan tetap mempertahankan tingkat kehidupannya tanpa harus
bekerja secara fisik atau tanpa siapapun dalam keluarganya bekerja secara fisik.

Sementara kata Peter Spann dalam bukunya Wealth magic, kebebasan finansial adalah apabila
penghasilan yang diterima seseorang dari investasi melampaui jumlah yang dikeluarkan setiap
tahunnya.

Sebenarnya wajar saja apa yang diungkapkan oleh mereka berdua. Tidak ada yang salah,
namun ada yang kurang. Apa kekurangannya? Tidak lain di dalamnya tidak ada spiritual yang
menghiasi permasalahan tentang financial. Wajar. Tapi bagi saya, anda dan umat muslim
menghadirkan spiritual di tengah-tengah kekayaan yang kita punyai adalah sebuah
keniscayaan. Kenapa? Ya agar ngga seperti orang-orang yang kekayaannya berlimpah tapi
masih stress, takut hidupnya tidak tenang, merasa kurang terus. Inilah pembeda abadi antara
seorang muslim dengan non muslim. KEBERKAHAN.

Agama kita (Islam) sangat hati-hati dengan kekayaan ini. Ianya harus dimulai dari dari mana
didapatkan, digunakan untuk apa. Selain itu apakah kekayaan itu ada ditangan atau di hatinya.
Ini akan sangat memengaruhi keberkahan dari si harta tersebut. Sebenar-benarnya harta adalah
harta yang disedekahkan. Karena inilah harta yang dibawa oleh kita sampai mati. Sementara
harta yang masih berada di tangan kita, sejatinya itu bukanlah harta kita. Melainkan hanya
sebuah titipan yang diberikan kepada kita. Itu menjadi amanah untuk diberikan kepada yang
berhak. Di dalamnya ada hak anak-anak yatim dan lain sebagainya. Mirip seperti tukang
parkir. Ia seperti memiliki banyak mobil . padahal mobil itu sewaktu-waktu akan diambil oleh
si empunya. Berbeda dengan Robet T Kiyosaki atau Peter Spann, islam mengjarakan kepada
kita bahwa harta yang diberikan kepada yang berhak adalah harta sesungguh-sungguhnya
harta. Jika Kiyosaki mengatakan tentang kebebasan finansial, maka sesungguhnya ia pun
pernah jatuh miskin. Sementara yang benar adalah bagaimana kita bisa menjaga diri kita
ketika kita jatuh kaya, dan juga menjadi orang yang bersabar ketika kita jatuh miskin. Dengan
kekayaan ada di tangannya, maka ia akan sangat mudah menggunakan kekayaannya ke dalam
hal kebaikan.
Kalau sudah seperti itu maka pantaslah dulu Umar bin Abdul Aziz menjadikan semua
rakyatnya surplus. Tidak ada yang menjadi muzaki. Hal ini tidak lain karena manusia-manusia
yang dibangun adalah manusia yang mempunyai kualitas jempolan. Seketat apapun sebuah
peraturan, sehebat apapun penjagaan, ketika tidak ada spiritual pada individu tersebut (apalagi
individu yang memegang kebijakan) maka hukum sejatinya sangat-sangat lemah. Oleh karena
itu hanya spiritualitas seseoranglah yang akan menjadikan negeri ini aman dan terkendali.
Keberkahanlah yang akan menyelimuti setiap sendi kehidupan manusia-manusia yang ada di
dalamnya.

Semakin besar penghasilan seseorang, ketika dikombinasikan dengan spiritualitas yang kuat,
maka akan menjadi sebuah hasil yang hebat. Hartanya akan terberdayakan dengan sanga
bijak. Hartanya mampu memberikan manfaat kepada banyak orang. Inilah yang namanya
keberkehan. Semakin banyak kekayaan tersebut diberikan kepada orang-orang yang
membutuhkan, maka orang tersebut sudah dapat dipastikan akan semakin kaya raya. Tidak
ada sejarahnya orang yang bersedekah, berderma malah bangkrut itdak ada sama sekali.
Uniknya semakin orang itu banyak bersedekah, ia tidak akan merasakan semakin terus ingin
bersedekah. Bukan riya, tapi begitulah, sedekah itu menjadi semacam ketergantungan. Karena
ada sesuatu yang dirasakan. Yaitu meningkatnya hormon endorpin yang menyebabkan rasa
tenang, bahagia, dan penuh kasih sayang.

Semkin ia bersedekah, maka


hartanya semakin bertambah.
Dengan semakin bertambah
dan terus bersedekah, ia tidak
akan menjadi Qorun yang
masuk ke dalam lembah
kehinaan. Meilhat dari azaz
manfaatnya, maka harta itu
bisa diberdayakan untuk
sesama.
Minta, dan Jangan Terlalu diingat-ingat

Selama ini kita sering mendengar kata-kata begini, “walaupun sedikit yang penting berkah.”
Kenapa tidak berkata “walaupun banyak yang penting berkah?” “biar miskin asal berkah.”
Kenapa tidak bilang “kaya dan berkah.” Ayolah, sudah tidak jaman lagi mengatakan hal
semacam itu. Bukan saya bermaksud sombong, tapi memang kekyaan akan memberikan
kekuatan ke dalam segala bidang.
Jika ada sesuatu yang memberikan kemaslahatan-kemaslahatan yang lainnya, maka hal
tersebut harus diperjuangkan. Dan kekayaan adalah yang mengawali ibadah-ibadah
selanjutnya. Ah, saya sudah tidak perlu membahas masalah hal ini bukan? Sudah banyak
buku-buku yang membahasnya.
Nah, pertanyaannya adalah “bagaimana jika secara mental sudah siap. Sudah banyak baca
buku-buku tentang sedekah, harta berdaya dan lain sebagainya. Tapi masalahnya saya masih
kismin mas.” Kalau ini sih masalah ente. Hehehehe....bercanda...
Sebenarnya jika mental sudah terbentuk, maka sejatinya kita sudah menjadi salah satu orang
yang siap memegang amanah berupa kekayaan. secara logika sebenarnya Allah tidak akan
mungkin tidak memberikan apa-apa yang kita inginkan. Ini sudah menjadi janji Allah. Janji
yang tidak akan pernah dilanggar. “Berdoalah kepadaKu niscaya akan Aku perkenankan
bagimu. (QS. Ghofir: 60) sudah jelas sejelas matahari menyingsing di pagi hari.
Mau bukti? Baiklah, saya ingin bertanya kepada anda, pernah tidak dulu ketika anda
menginginkan sesuatu ternyata Allah tidak memberikan waktu itu. Ternyata sekarang-
sekarang Allah baru memberikannya. Pernah merasakan keinginan-keinginan waktu dulu
ternyata ada yang sudah lama terlupakan ternyata Allah baru memberikannya sekarang-
sekarnag ini? Nah, saya yakin banyak diantara pernah merasakan apa yang saya jelaskan.
Kenapa bisa seperti itu? Ada beberapa jawaban:
• Bisa jadi karena kita belum siap
• Bisa jadi karena apa yang diinginkan belum layak buat kita. Jadi Yang Maha Pencipta
menunda sampai kita sudah layak
• Bisa jadi apa yang kita inginkan buruk buat kita. Sehingga Allah menggantinya
dengan yang lebih baik.
• Bisa jadi karena Allah akan memberikannya nanti di akhirat.
Yang Maha Penicpta tahu semua tentang kita. Yang Maha Pencipta tahu kebutuhan kita
sebenarnya. Yang Maha Pencipta juga tahu yang terbaik buat kita. Maka kalau sudah seperti
itu ngapain kita memaksakan dalam diri kita tentang apa-apa yang kita inginkan bukan?
Boleh kita membuat impian-impian dan memasukannya ke dalam otak bawah sadar kita.
Boleh sekali dan itu penting. Tanpa itu sesungguhnya kita sedang menyia-nyiakan pemberian
Yang Maha Pencipta. tetapi ada hal penting lainnya yang harus kita pertimbangkan. Yaitu
kesiapan diri kita untu menerima itu semua. Allah yang menjamin semuanya akan dikabulkan.
Tapi Dia sedang menunggu kesiapan kita.
Jika sudah begitu kenapa kita sibuk dan fokus ke hasil akhirnya saja? Kenapa kita tidak fokus
dan “membujuk” Allah untuk memantaskan diri kita sambil kita terus berbenah diri.
Urutannya begini:

1. Impian 2. proses 3. Tidak ACC

6. ACC 4. Evaluasi

7. hasil 5. Serah diri

1. Impian yang ditanam pada bawah sadar.


2. Proses meuju impian tersebut
3. Tidak di acc, karena bisa jadi alasan-alasan yang sudah dibahas sebelumnya.
4. Allah meminta kita untuk mengevaluasi
5. Allah meminya berserah diri untuk memantaskan diri
6. Langsung di ACC karena sudah masuk layak menerima
7. Hasil dari nomor 5 dan 6

Simpel bukan alurnya. Kuncinya ada di nomor 2 dan nomor 5. Sementara di nomor 2 sendiri
ada dua kemungkinan. Pertama Allah memang menilai kita sudah layak menerima apa yang
kita minta. Yang kedua Allah sedang menguji apakah kita snggup dan malah menjadi riya
ketika Allah memberikan kemudahan untuk memilikinya.
Sementara di nomor ke lima, dan pada urutan sebelumnya Allah sudah jelas memberikan
warning agar kita mengevaluasi perjalanan proses menuju hasil. Allah langsung menguji
kelayakannya disitu. Jangan pernah ragu untuk mengevaluasi diri. Bisa jadi karena memang
Yang Maha Pencipta menginginkan kita untuk mendekat terlebih dahulu kepada-Nya. Allah
ingin kita meminta lebih banyak lagi kepada-Nya. Allah ingin melihat kita apakah dengan
ditangguhkannya keinginan-keinginan kita, kita menjadi kufur atau tidak. Ini kunci. Kalau
kuncinya sudah ketemu, insyallah hasil pun akan diberikan dengan baik-baik oleh Allah.
Ask to Him Ast To Rohman. Karena Dia Yang maha Pemberi, maha Pengasih. Dia jugalah
yang mempunyai kewenangan membolak balikan hati kita. Jadi kalau bisa langsung meminta
kepada-Nya, kenapa kita tidak meminta saja langsung kepada-Nyaa

Yang Harus Anda Lakukan


1. Impian-impian apa saja yang sudah anda perjuangkan dan berhasil?

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………...
2. Impian-impian apa saja yang belum berhasil. Lalu listlah kenapa bias belum
berhasil?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...

3. Solusi apa saja yang ingin anda lakukan untuk merealisasikan impian anda
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...
“Kata-kata bijak itu tidak akan berpengaruh selama ia hanya
menjadi sebuah kata-kata.Tapi perbanyaklah tindakan dari
kata-kata bijak tersebut.”
Bab 6
Kunci Rezeki

1. Qolbun Salim
Ijinkan saya bercerita tentang seorang sahabat yang berkaitan dengan apa yang akan
kita bahas ya. Semoga kisah ini menjadi inspirasi bagi kita untuk berbuat yang lebih baik lagi.
Pada suatu hari setelah Rasulullah beserta sahabat-sahabatnya selesai melaksanakan
salat di mesjid, mereka duduk-duduk di serambi mesjid. Tiba-tiba Rasulullah saw bersabda
“hai sahabatku sebenta lagi akan ada datang kepadamu seorang ahli surga. Sahabat bertanya
“siapakah gerangan orang itu ya Rasulullah?” Rasulullah saw menjawab “saya tidak bisa
menjelaskannya.” Sesaat kemudian datanglah seorang berpakaian putih dan banyak debu sisa-
sisa perjalanan panjang di padang pasir. Ia lalu masuk ke dalam mesjid setelah menyampaikan
salam kepada para sahabat dan Rasul dan melanjutkan salat. Setelah selesai melaksanakan
salat, ia pun pamit untuk pulang ke rumahnya.
Karena penasaran, salah seroang sahabat meminta ijin untuk mengikuti orang yang
disebut Rasulullah saw sebagai ahli surga. Setelah dekat dengan si ahli surga, sahabat
Rasulullah saw mengatakan maksud kenapa ia ingin mengikuti si Ahli surga dan meminta ijin
untuk menginap beberapa hari di rumahnya.
Setelah beberapa hari menginap di rumah ahli surga, ternyata sahabat tidak melihat ada
ibadah khusus yang dilakukan oleh ahli surga tersebut.Ia hanya melaksanakan yang wajib-
wajibnya saja.
Karena merasa sudah lama dan tidak menemukan ibadah khusus yang dijalani oleh ahli
surga, maka sahabat nabi pun akhirnya bertanya “wahai saudara, amalan apa yang
menyebabkan anda disebut Rasulullah ahli surga sementara aku tidak menemukan ibadah
khusus yang anda lakukan?” lalu sang ahli surga pun menjawab “Aku adalah orang biasa
seperti orang awam pada umumnya akan tetapi sebelum tidur aku selalu memaafkan
kesalahan orang lain kepadaku, sengaja atau tidak sengaja, tanpa memperdulikan apakah
orang itu meminta maaf kepadaku atau tidak, kemudian aku doakan agar mereka yang
bersalah kepadaku diampini dosanya oleh Allah SWT.”
Nah, unik dan nyata. Pertama uniknya karena hanya untuk mengetahui amalan
seseorang para sahabat rela bersusah payah untuk menginap untuk mengetahui amalan apa
yang menyebabkan seseorang disebut sebagai ahli surga. Kita?yang kedua, kunci dari ahli
surga tersebut ternyata simple, memaafkan dan menghapus segala macam dendam yang
datang pada hatinya.
Ini yang saya namakan sebagai qolbun salim, atau hati yang bersih.
Hati berpengaruh besar pada fisik. Semakin hati itu baik maka fisik juga akan semakin
baik pula. Hati seperti raja, jika ia baik maka akan baik pula seluruh kehidupannya. Kenapa?
Karena hatilah yang menggerakan seluruh apa yang akan kita lakukan. Prinsip hati itu:
1. Ketika datang kebiakan ia akan merestui.
2. Ketika datang keburukan ia akan menolak dengan sendirinya.
Ini prinsipnya.Maka ada yang mengatakan jika ada masalah tanyakanlah kepada hati
anda kenapa masalah itu bisa terjadi.Hati ibarat sebuah kaca. Jika ia terkena debu, maka ia
akan tetap tampak bening ketika debu itu dibersihkan. Tapi, jika debu itu dibiarkan tertumpuk
maka lama kelamaan ya akan menjadi keruh dan tidak tampak.
Berbicara tentang rezeki, maka hati juga berperan penting.Yang Maha Pencipta
memberikan rezeki itu dari dua jalan.Jalan halal dan jalan haram.Manusia tinggal memilih
saja.Uniknya, ntuk memilih jalan tersebut adalah dengan hati. Hati yang paling menentukan
jalan yang mana yang akan diambil untuk menjemput rezeki.
Nah, jika hati kita bersih maka tidak akan ada ceritanya mengambil jalan rezeki yang
haram. Hati bening akan selalu menunjukan jalan-jalan kebaikan. Ketika ada yang mau
menyogok maka hati yang hidup akan mengatakan “TIDAK!” namun sebaliknya jika hati itu
sakit bahkan mati akan sangat mudah ia mengambil “rezeki” tersebut.
Efek dari hati yang berkaitan dengan rezeki sangat luas, saya ulangi sangat luas. Jika
hati itu memilih rezeki yang halal maka:
- Endorpin akan meningkat.
- Hati tenang
- Rezeki lapang
- Masalah berkurang
- Bahagia dan tidak merasa kekurangan
Sementara jika hati yang mati, maka ia akan dengan mudah mengambil rezeki yang haram.
Efeknya sangat luar biasa ngeri:
- Hati semakin gundah
- Masalah bukan selesai malah meningkat
- Hidup yang pesimis
- Dunia yang luas terasa sempit.
Lihat, efek hati begitu luar biasanya.Oleh karena itu pantas saja nabi kita mengatakan
bahwa hati lah nahkoda kehidupan setiap manusia. Kehiduapan akan menjadi baik mana kala
hati baik begitupun sebaliknya. Ini kunci hidup, jangan disepelekan.Kunci kekuatan manusia,
jangan diragukan.Nah, kalau sudah tahu seperti itu, maka yang harus kita lakukan adalah terus
mengelap “debu-debu” yang menempel agar hati kita menjadi bening.Semakin bening hati
kita semakin tajam lah pilihan yang baik. Karena ia akan dibimbing langsung oleh yang maha
memiliki hati.

2. Tentang 3 Perkara
Jika kita melihat kembali ke pembahasan di atas, kita jdai sadar bahwa rezeki bukan
melulu berbicara tentang bisnis.Ia juga didukung oleh berbagai aspek lainnya. Didukung oleh
kekuatan yang memiliki alam semesta, Yang Maha Pencipta. Uniknya, hal ini hanya akan
disadari dan diterima oleh hati yang bersih.
Bolehlah rezeki orang-orang yang korupsi itu terlihat mentereng rumahnya, mobilnya
mewah dan lain sebagainya.Namun, di dalamnya keropos. Hatinya mati, sehingga apa yang
dilakukan hanyalah semata-mata memuaskan nafsunya saja. Namun, tetap saja hatinya tidak
tenang.Mukanya kusam karena terlalu lelah mengejar-ngejar uang tanpa diimbangi dengan
hati yang bersih.
Sementara hati yang bersih, efeknya bukan hanya rezeki yang lapang, tapi akhirat juga
menang. Ini nih yang tidak dimiliki oleh orang-orang yang hatinya mati. Rugikan kalau
dapatnya di dunia saja? Hati yang bersih ia akan membangun dua hal tersebut, dunia dan juga
akhirat. Kekayaan yang dipegang oleh orang-orang yang memiliki hati bersih akan sangat
bermanfaat bagi orang lain. ia maslahat. Setiap uang yang ada ditangannya akan ia habiskan
untuk kepentingan bersama. Hasilnya hartanya justru akan bertambah, tidak berkurang. Ia
akan lebih suka berjual beli dengan Yang Maha Pencipta. Dan kerennya jual beli dengan
Yang Maha Pencipta itu tidak ada ruginya.Kekayaan nambah berlipat-lipat, hati juga nambah
menjadi tambah semangat mencari kebaikan dunia dan akhirat.
Hati yang bersih akan membangun 3 aspek.
- Sedekah yang berlipat-lipat
- Haus ilmu dan mengamalkannya
- Dan menjadi seseorang yang memuliakan orang tuanya
Orang yang mempunyai hati bening dengan sendirinya akan membangun ketiga aspek
ini. karena ia faham bahwa ketiga aspek inilah yang akan membawanya kemerdekaan di
akhirat. Kekayaan yang banyak akan menjadikannya mulia di dunia dan mulia di akhirat.
Kenapa? Karena dengan kekayaannya ia mampu berhaji dan menghajikan orang lain. ia
mampu membuat mesjid, ia mampu membangun panti-panti asuhan dan menghidupinya, ia
mampu sedekah dengan kelipatan yang tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak
mempunyai kekayaan.
Dengan hartanya ia juga akan terus menggali ilmu tentang kehidupan. Ia faham bahwa
ilmu itu jika diwariskan maka pahalanya akan terus mengalir walaupun ia sudah
meninggalkan dunia. Ini penting.Makanya kenapa para sahabat dulu dijamin masuk surga,
karena mereka mempunyai ilmu yang mereka lakukan dan mereka ajarkan kepada selainnya.
Jika anda ingin tahu kenapa Ippho Santosa, Bill Gate, dan orang-orang kaya lainnya
semakin kaya, karena mereka memiliki ilmu yang mereka bagikan kepada orang lain. ilmu
mereka bermanfaat, banyak yang mendoakan. Selanjutnya mengalirlah kekayaan dengan
sendirinya.Asyikkan?
Efek dari hati yang bersih juga adalah ia akan selalu merasa bahwa semuanya berkat
doa-doa orang tua. Hati yang bersih akan mampu berkata pada si pemilik tubuh untuk
mebahagiakan orang tuanya, dengan sendirinya. Sudah jelas, karena hati nuraninya
hidup.Saling sinergi dan terikat.Doa orang tua akan senantiasa dikabul oleh Yang Maha
Penipta dan hati yang bersih akan berusaha menyenangkan orang tua dan tidak akan
mengecewakannya. Seperti simbiosis mutualisme jika dalam kehidupan makhluk hidup
lainnya.Saling memberikan manfaat.
Itulah efek dari hati yang hidup, hati yang bening, hati yang bersih.Mantap dan
mujarab.Ia nya akan selalu mengarahkan kehidupan yang baik dan berkah. Namun sebaliknya,
jika hati kita sakit bahkan mati, maka yang terjadi akan sangat mengerikan. Oleh karena itu
untuk menjaga agar hati kita tidak sakit dan berujung pada hati yang mati, maka tinggalkan
tiga aspek berikut:
- Dendam kepada orang lain
- Dengki kepada orang lain
- Dan merendahkan orang lain
Jika kita lihat, ketiga aspek tersebut merupaka aspek-aspek yang berkaitan dengan
orang lain. namun, semuanya diawali dari hati yang sakit. Ketiga aspek ini akan benar-benar
membuat hancur kehidupan kita. berawal dari hati, berimbas kepada kehidupan kita secara
keseluruhan. Berapa banyak Yang Maha Pencipta mempetontonkan kepada kita tentang akibat
dari ketiga aspek tersebut bukan?
Urutannya adalah hati yang mati akan berimbas kepada faktor eksternal seperti:
- Dendam kepada orang lain jika menyakiti hati kita
- Dengki kepada orang lain jika ada orang lain mendapatkan rezeki yang lebih baik
- Dan merendahkan orang lain jika kita mendapatkan lebih dari pada yang orang lain
dapatkan
Ketiga-tiganya berefek pada:
- Doa yang buruk untuk kita yang akan menyempitkan rezeki
- Hati yang semakin terpuruk karena tidak pernah menerima dan bersyukur atas rezeki
yang diberikan oleh Yang Maha Pemberi.
- Dan hati yang akan semakin sombong karena merasa lebih baik dari orang lain.
Lihat, ketiga akibat efek itu semuanya akan menghancurkan kehidupan. Ini berlaku
bagi seluruh manusia. Baik yang muslim maupun yang non muslim. Ini sudah menjadi hukum
alam.Jadi hati-hati dengan hati. Benar Aa Gym bersenandung “Jagalah hati, jangan kau
kotori…” karena hati inilah awal mula dari sebuah kehidupan yang baik, atau kehidupan yang
hancur.

3. Libatkan Allah Di Setiap Aktivitas


Kita itu sering kali lebih banyak ingat dunianya dari pada ingat akhiratnya.Bangun
tidur ingat hutang.Setelah itu tiba-tiba muncul kerjaan yang belum diselesaikan.Belum selesai
meikirkan yang tadi tiba-tiba muncul masalah-masalah lain yang juga menyita perhatian.
Yang jelas masalah kalau dipikirkan terus ya tidak akan pernah selesai. Lalu?Ya
selesaikan. Hehehe..maksud saya masalah itu banyak, namun tidak harus setiap detiknya
dipirkan terus. Yang ada akan tambah stres. Parahnya lagi kita lupa kepada sang pemberi
solusi. Masalah diselesaikan dengan cara kita. ya, tidak akan pernah selesai apalagi tanpa
melibatkan Yang Maha Pemberi Solusi. Bukannya berkurang malah bertambahlah masalah
tersebut.
Nabi kita mengajarkan kepada kita tentang bagaimana cara menyelesaikan masalah,
yaitu dengan melibatkan-Nya. Ingat hadits Nabi yang ini:
“Barangsiapa yg bangun di pagi hari dan hanya DUNIA yg di pikirkannya, sehingga
seolah-olah ia tidak melihat Hak Allah dalam dirinya, maka Allah akan menanamkan 4
macam penyakit padanya : 1. KEBINGUNGAN yang tiada putus-putusnya. 2. KESIBUKAN
yang tidak pernah jelas akhirnya. 3. KEBUTUHAN yang tidak pernah merasa terpenuhi. 4.
KHAYALAN yang tidak berujung wujudnya.” (HR.Muslim)
Tuh, sudah diperlihatkan oleh nabi kenapa harus ingat Yang Maha Pencipta dulu
sebelum mengingat yang lainnya.Ini kuncinya. Semakin sering kita mengingat dunia saja
dalam kehidupan kita justru akan semakin panjanglah masalah kita, semakin sibuklah kita,
semakin banyaklah kebutuhan kita, semakin banyak hayalan yang datang. Dan sialnya
semakin kita mengingat itu semua (khayalan, impian dan lain sebagainya), semakin kita tidak
akan pernah mendapatkannya jika tanpa diawali dengan mengingat Allah. Maka pantaslah
nabi mengajarkan ketika bangun tidur itu doa dulu, ke kamar mandi dulu lalu wudhu, lalu
salat dua rakaat sebelum subuh, lalu salat subuh, lalu tilawah. Barulah setelah itu kita siap
untuk menghadapi hidup pada hari itu.
Uniknya, jika aktifitas itu dilakukan, maka semangat di hari itu benar-benar terasa.
Akan sangat beda ketika seseorang yang bangun tidur langsung memikirkan dunia dan
masalah-masalah keduniaan lainnya.
Apa yang dilakukan tersebut juga akan mengena ke dalam hati. Hati kita akan bening
dan cantik. Tenang dan siap menyelesaikan masalah.Nah, kalau sudah tahu seperti itu kenapa
kita tidak melibatkan Allah saja setiap harinya.Ingat pembahasannya YM (Ust. Yusuf mansur)
yang Allah Dulu, Allah Lagi, Allah Terus? Tepat sekali apa yang dikatakan oleh YM
semuanya harus dimulai dengan:
- Allah dulu, artinya setiap apapun yang akan kita lakukan, maka Allah lah yang
menjadi pendahulunya. Niat karena Allah lah yang menjadikan patokannya.
Berdoalah terlebih dahulu agar Allah selalu memberkahi aktifitas yang akan kita
lakukan.
- Allah lagi, artinya selama kita berjalan dalam melaksanakan aktifitas, teruslah
berusaha untuk mengingat Allah,
- Allah terus, setelah selesai aktifitas pun teruslah mengingat Allah.
Jika sudah seperti ini, langkah-langkah dalam beraktifitas saya bisa garansi pasti
akan selalu optimis. Serius ini.oleh karena itu libatkan Yang Maha Pencipta pada setiap
aktifitas pasti akan lebih berbobot apa yang akan, sedang kita lakukan. Selanjutnya pasti
Allah akan memberikan yang terbaik menurut-Nya, pasti itu.

4. Terapi Hati
Hati itu lebih dalam dari lautan kalau kata para pujangga.Memang benar. Kita tidak
akan pernah bisa menyelami hati, tapi kita bisa memahami hati kita sendiri apakah hati kita
sedang sehat, sakit atau malah mati sama sekali. Hati memang unik dan salah satu ciptaan
terhebat yang pernah Yang Maha Pencipta ciptakan.Tidak ada satu orang pun mampu
membuatnya.Jangankan hati, Tuhan menantang siapa saja yang mampu membuat semisal
nyamuk. Kereeenn…
Nah, sekarang cobalah untuk mendeteksi hati anda.seperti apakah hati anda hari ini.
cara mendeteksinya mudah, seberapa masalah anda hari ini dan seberapa tenang anda
menyelesaikannya, seberapa sering anda melibatkan Tuhan di dalamnya. Lebih mudah lagi
jika kita mampu mendeteksi penyakit hati yang ada pada diri kita, apakah kita:
- Suka marah
- Suka takut
- Suka dengki
- Suka putus asa
- Sering merasa bersalah
- Sering sedih yang sangatmendalam
- Sering dengki
- Sering malu
- Sering beni
- Sering dendam
- Depresi
- Prustasi
- Dan lain sebagainnya

Jika anda sering mengalami seperti yang saya tuliskan di atas, maka anda positif
sedang mengalami penyakit hati.Nah, penyakit seperti di atas tentu saja tidak bisa dibiarkan
bukan?Ia akan sangat berbahaya bagi kehidupan anda dan keluarga. Sialnya penyakit seperti
itu tidak bisa terdeteksi dengan alat apapun. Oleh karena itu cara satu-satunya adalah dengan
mengikhlaskan diri anda dan merasakan ada tidakah penyakit dalam hati kita.jika sudah tidak
ada maka bersykurlah, jika masih ada penyakit dalam hati kita maka mari kita basmi
penyakitnya bersama-sama.
Ada beberapa teknik dalam menghilangkan penyakit tersebut.Bisa dengan NLP, EFT
Emotional Freedom Technique), Ego State Therapy.Saya ingin mengajarkan yang sering saya
lakukan saja, yaitu dengan EFT.
a. Persiapan
Sebelum melaksanakan terapi sebaiknya minum air putih terlebih dahulu. Karena terapi
ini biasanya akan mengeluarkan sedikit pikiran. Jangan sampai ketika terapi anda
dehidrasi.
b. Pikirkan penyakit yang ingin dihapus
Buatlah daftar penyakit (mental block) yang ingin dihapus.Sebaiknya satu-satu
diurutkan.Lebih bagus dibuat tabel.Setelah setiap terapi di ceklis satu-satu supaya tidak
bingung dan berurut.
c. Menentukan skala Emosi
Nah, setiap akan terapi salah satu penyakitnya, coba anda tentukan nilai dari 1-10. Kasih
penilaian berapa nilai penyakit yang akan anda hapus. Untuk memudahkan silahkan
memejamkan mata juga tidak masalah.Jika sulit menentukan nilainnya, coba tanyakan
kepada hati nurani anda.biasanya hati akan lebih peka terhadap apa yang sedang terjadi
pada diri kita.
d. Tanyakan manfaat kesembuhan
Setiap penyakit jika hilang maka akan terasa sekali bedanya, manfaatnya. Oleh karena itu
sebelum anda mulai terapi coba anda pikirkan manfaat apa yang akan anda dapatkan jika
penyakit yang anda derita itu hilang. Misalnya jika penyakit dengki itu hilang maka hati
akan merasa tentram dan lain sebagainya.Bayangkan, dengarkan dan rasakan manfaatnya
benar-benar sampai kepada hati yang paling dalam, keada nurani yang bisanya akan selalu
mengatakan kebenaran.
e. Set Up
Setelah merasakan manfaatnya, langkah selanjutnya adalah baca tiga kali afirmasi yang
ingin anda tanamkan ke dalam hati anda.gunakan kata “Ya Allah/ya Tuhan saya ikhlas
meskipun saya…(masalah) dans egala aspek yang berhubungan dengan…(masalah), saya
ikhlas, saya pasrah dan saya buang emosi negatif ini sekrang dan sekaligus untuk
kehidupan yang lebih baik bagi saya.
Contoh:
“Ya Allah/ya Tuhan saya ikhlas meskipun saya pendendam dan segala aspek yang
berhubungan dengan dendam, saya ikhlas, saya pasrah dan saya buang emosi negatif ini
sekrang dan sekaligus untuk kehidupan yang lebih baik bagi saya.” Lakukan hal tersebut
sambil menekan sore spot di dada (titik nyeri, daerah disekitar dada atas yang jika ditekan
oleh kedua jari telunjuk dan tengah akan terasa sakit). Lalu putarlah jari telunjuk dan
tengah searah atau berlawanan jarum jam.

f. The Sequance
Lakukan kembali kalimat “Ya Allah/ya Tuhan saya ikhlas meskipun saya pendendam
dan segala aspek yang berhubungan dengan dendam, saya ikhlas, saya pasrah dan saya
buang emosi negatif ini sekrang dan sekaligus untuk kehidupan yang lebih baik bagi
saya.” Sambil melakukan Tapping pada titik-titik atau lokasi
tubuh yang sudah ditetapkan. Lokasi-lokasinya adalah:
- Pangkal alis sebelah kiri atau kanan pilih salah satu
- Tulang pelipis kiri atau kanan pilih salah satu
- Tulang bawah mata kiri atau kanan pilih salah satu
- Dibawah hidung
- Di dagu
- 2 cm dari titik tengah tulang selangka kiri atau kanan pilih salah satu
- Dibawah ketiak
- Ibu jari kiri atau kanan
- Telunjuk kiri atau kanan
- Jari tengah kiri atau kanan
- Jari kelingking kiri atau kanan
- Karate chop kiri atau kanan

Sambil tapping sambil mengucapkan kalimat yang sudah saya berikan di atas.Oke,
selamat mencoba ya.Oiya, teruslah lakukan hal tersebut berulang-ulang.Saya biasanya
melakukan hal tapping setiap selesai salat.Waktu tersebut adalah waktu yang paling tepat
untuk melakukan terapi.Setelah itu bersyukurlah karena Yang Maha Pencipta masih mau
untuk memberikan hidayahnya kepada kita.setelah terapi ini insyallah perubahan drastis akan
terus terjadi. Finansial yang terus membaik, hati yang semakin lapang, dan hal-hal positif
lainnya untuk kehidupan yang berkah berlimpah di dunia maupun di akhirat. Aamiin…
Bab 7
Jembatan Langit

Anda tahu bagaimana sebuah handphone dioprasikan? Kalau tidak tahu, ya anda tinggal
membaca manual book yang sudah disediakan dalam paket handphone tersebut ketika anda
beli bukan? Atau jika anda akan memesan tiket pesawat dengan memesan tiket bis tentu saja
punya petunjuk masing-masing. Betulkan?

Nah, sama dengan handphone, pesan tiket, maka keinginan kita tentang kehidupan yang lebih
berkah juga merupakan Sesutu yang baik (selama keinginannya baik), maka Allah sudah
mempersiapkan bagaimana caranya agar apa yang menjadi hajat (keinginan) kita tercapai.
Kalau HP saja punya manual booknya. Maka dalam menjalani kehidupan ini tentu Yang
Maha Pencipta juga sudah menyediakannya, yaitu kitab suci Al-Quran.

Dalam kitab ini semuanya sudah disiapkan oleh yang Maha Pencipta tentang segala
macamnya. Jadi jika ingin kehidupan yang tenang ngapain jauh-jauh nyari sesuatu yang
belum tentu kita dapatkan. Ingatlah, dihadapan kita, di rak-rak buku kita ada Al-Quran. Lalu
bacalah, fahamilah, dan kerjakanlah apa yang menjadi perintah di dalamnya. Ianya akan
menjadikan kita sebagai seseorang yang kaya baik di dunia maupun di akhirat.

Berkaitan dengan rezeki, Al-Quran juga menjelaskan tentang bagaimana agar rezeki ini
mudah dijemput, berkah dan menentramkan. Beberapa hal tersebut akan saya jelaskan disini.
Ingat, semuanya butuh praktik. Dan ini sudah dibuktikan semenjak jaman dahulu kala.
Semenjak Nabu Muhammad mendakwahkan apa yang diajarkannya oleh Yang Maha Pencipta
melalui Jibril. Jika hari ini anda tidak mempunyai Al-Quran, atau satu AL-Quran untuk
beberapa orang di rumah, sungguh sangat disayangkan. Sejatinya setiap satu orang ia harus
mempunyai satu AlQuran untuk dibaca. Jangan hanya dipajang sebagai symbol saja.
Ruggiii…!! Karena Al-Quran adalah kunci keberlimpahan hidup.

Jembatan Terpanjang di Dunia


Akhirnya Cina meresmikan
salah satu jembatan
terpanjang di
dunia.Jembatan dimulai dari
Maqing Road Haicang
District di Xiamen dan
berakhir di Houzhai,
Longhai, Zhangzhou.Seiring
terciptanya jembatan yang
panjang ini, maka
perekonomian Cina juga
semakin kuat saja.Cina memang mempunyai manusia-manusia tangguh, ulet dan selalu
melakukan inovasi.

Coba saja anda lihat barang-barang yang anda punyai.Kebanyakan dari barang-barang adalah
hasil dari Cina.Bahkan sampai kepada tusuk gigi.Ini membuktikan bahwa mereka adalah
manusia-manusia giat.

Nampak berbeda dengan Cina, peradaban Islam mempunyai sejarah yang juga
besar.Kebesaran-kebesarannya meliputi segala aspek. Mari kita lihat:

- Jaman Khalifah Umar bin Khattab, Mesopotamia dan sebagian Persia dari tangan
dinasti Sassanid dari Persia (yang mengakhiri masa kekaisaran sassanid) serta
mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan Armenia dari kekaisaran
Romawi (Byzantium).
- Jaman Umar bin Abdul Aziz, negara menjadi surplus, bahkan tidak ada satupun
orang yang disebut sebagai penerima zakat.
- Jaman Erdogan, dengan keyakinan bahwa semuanya berasal dari Allah, Erdogan
mampu membangkitkan kembali Turki dari julukan “The Sick Man in
Europe” menjadi negara yang sehat dan tumbuh berkembang, bahkan
diperhitungkan sebagai negara yang mampu memberikan kontribusi dalam
menciptakan perdamaian dunia.
Ketiga anak manusia yang berbeda jaman ini sama-sama sukses dalam mengembangkan
negaranya menjadi negara yang hebat.Ekonomi yang mapan, politik yang kuat dan
masyarakat yang makmur.Walaupun Erdogan belum sesukses ke dua Umar tersebut, tapi dari
kedekatannya kepada Allah telah menjadikan Turki, sebuah negara sakit menjadi negara yang
makmur.

Ada kunci rahasia yang menyebabkan ke tiga pemimpin tersebut sukses.Apa itu?Mereka
dekat kepada Yang Maha Pencipta.Mereka faham jalan mana yang harus mereka
tempuh.Mereka mempunyai jembatan langit yang langsung menembus kepada Allah. Jika
seorang pemimpin adalah salah satu orang yang akan dimasukan ke neraka karena
kelalaiannya mengelola negerinya, maka jika pemimpin tersebut baik, mereka adalah salah
satu orang yang pertama yang Allah persilahkan untuk masuk ke surga.

Nah, bagaimana dengan kita?kita adalah pemimpin bagi diri kita sendiri. Maka tidak ada kata
lain selain kita mengikuti apa yang pemimpin-pemimpin kita lakukan. Kita juga harus
menggunakan jembatan lagnit agar apa yang menjadi harapan bagi kita bisa tercapai melalui
apa-apa yang kita inginkan.

JEMBATAN = Jalan Keselamatan dan Bantuan

Mari kita bangun jembatan langit kita.jembatan langit inilah yang akan menjadikan rezeki
datang dengan cepat. Jembatan langit ini seperti short cut agar tanpa melalui hal-hal yang
lainnya.Jika ikhtiar adalah pedang, maka jembatan langit adalah energi yang ada pada
manusia yang memegang tersebut. Tanpa jembatan langit ini, jika pun manusia sukses dalam
segi finansialnya, maka ia akan menjadi manusia yang hina, karena di dalamnya tidak ada
keberkahan sama sekali.

Jika bisa sukses dan berkah dunia dan akhirat kenapa mau sukses dunia nya saja? Rugi kan.
Saya yakini, imani, dan amini bahwa apa-apa yang dipunyai tanpa melibatkan Yang Maha
Pencipta di dalamnya maka ia telah menjadi bencana bagi kehidupan dirinya dan keluarganya.

Jika ada manusia yang sukses-sukses dalam kehidupannya, maka bisa jadi karena dia tidak
mempunyai jembatan untuk menghadap kepada-Nya.Ia terlalu sombong sesomgbong Qarun
yang terhempas dan tenggelam ke tanah.Sudah tidak jamannya lagi kaya pelit, kaya dan hura-
hura, kaya belagu. Sekarang jamannya:

- Kaya harta juga kaya ilmu


- Kaya harta juga kaya akhlak
- Kaya harta juga kaya makna
- Kaya harta juga kaya budi pekerti

Jaman sekarang adalah jaman dimana kekayaan berpadu dengan pembangunan rumah yatim,
rumah tahfidz, bisnis untuk orang-orang yang tidak mampu. Nah, akhlak yang seperti ini tidak
akan dapat diwujudkan tanpa adanya jembatan langit. Jembatan langit inilah yang akan
menjadikan keberkahan hidup di dunia dan akhirat. Apa saja jembatan langit tersebut?

• Doa ibu, akan menembus ke langit


• Shalat Dhuha, menembus rezeki yang tersendat
• Salat Tahajud, seluruh masalah selesai
• Sedekah, daya ungkit rezeki
• Menghafal Al-Quran, rumah akhirat

Doa Ibu
Dengarkan saya,
• Jika ada orang yang pertama kali merasa khawatir karena si kecil panasnya tak
kunjung datang, maka dialah ibu.
• Jika ada orang yang pertama kali ketika si anak belum pulang dari bermain, maka
dialah ibu.
• Jika ada orang yang pertama kali merasa takut karena anaknya tidak lulus ujian, maka
dialah ibu.
• Jika ada orang yang pertama kali senang karena anaknya telah berhasil dalam hidup,
maka dialah ibu.
• Jika ada orang yang pertama kali merasakan sedih sekaligus senang karena si anak
menikah, maka dialah ibu.
Saya masih teringat, dulu ketika setiap
saya pulang dari Gontor, ibu selalu
menyiapkan masakan yang enak-
enak.Indah sekali. Cintanya dia tidak
pernah ia ungkapkan kepada anak-
anaknya. Tapi ia berikan dalam bentuk
lain. kasih sayangnya tidak pernah ia
ungkapkan, namun setiap malam
menjelang ketika kita tertidur sambil
menonton tv di ruangan, ia selalu menutupi tubuh saya dengan selimut.

Ada sebuah cerita yang cukup menyentuh.Alkisah disebuah desa ada seorang ibu yang tinggal
bersama anak semata wayangnya.Suaminya sudah lama meninggal dunia. Sementara anaknya,
ia mempunyai sifat buruk. Suka mencuri untuk mabuk-mabukan, berjudi dan hal-hal negatif
lainnya. Kelakuan anak tersebut telah menjadikan sang ibu merasa sedih.

Setiap malam ia berdoa kepada Tuhan. “wahai Tuhan, aku sudah tua. Usiaku sudah kepala
lima. Berikanlah aku umur yang panjang agar hamba bisa memberikan nasihat kepada anak
hamba.Janganlah engaku biarkan hamba mati disaat anak hamba belum berubah.”

Suatu hari si anak mencuri untuk keperluan mabuk-mabukan dan judinya. Namun, ternyata
apa yang ia lakukan diketahui oleh orang-orang yang sdang berjaga malam. Walhasil ia tidak
bisa kabur.

Si anak dibawa ke kepala suku.Karena tertangkap tangan mencuri, akhirnya si anak


diputuskan untuk di hukum pancung.Sang ibu merasa sedih bukan alang kepalang.Ia lalu
kembali berdoa. “ya tuhan, bagaimana ini, anakku tertangkap sementara ia akan dipancung
besok pagi ketika lonceng pagi gereja berbunyi.?” Ditengah lantunan doanya ia tertidur
sampai akhirnya ia sadar bahwa sebentar lagi anaknya akan dipancung tepat pukul enam pagi
ketika lonceng gereja berbunyi. Lalu ia buru-buru pergi ke gereja sebelum yang lain tahu dia
sudah datang.
Sementara itu waktu terus bergulir. Lonceng hanya sekitar beberapa menit lagi akan berbunyi,
orang-orang desa sudah berkumpul untuk menyaksikan proses pancung sang pencuri.
Akhirnya pukul enam pagi pun tiba, berarti lonceng segera dibunyikan. Algojo siap-siap
memancung sang pencuri. Namun, ketika tali lonceng ditarik keras-keras, ternyata lonceng
yang besar itu tidak berbunyi sama sekali. Sekali lagi lonceng seukuran batu besar itu ditarik,
lagi-lagi hasilnya tetap sama, lonceng itu hanya bergerak, tidak ada bunyi sama sekali.

Masyarakat pun keheranan, kenapa lonceng itu tidak berbunyi. Padahal sang penarik lonceng
sudah ditarik dengan keras-keras. Belum juga menyerah, penarik lonceng menarik kembali
beberapa kali agar lonceng itu berbunyi. Namun, kali ini bukan lonceng yang berbunyi tetapi
justru dari dalam lonceng tersbut mengalir darah segar. semua rakyat kaget, begitupun dengan
sang penarik lonceng.

Sang pencuri justru merasa lega karena kematiaannya tertunda. Namun, kelegaan sang pencuri
itu berubah menjadi hal yang sangat memilukan ketika sang penarik lonceng mendekat ke
lonceng tersebut dan menemukan ada seorang wanita tua mengingatkan diri ke bandul
lonceng. Kepalanya hancur, badannya penuh dengan memar. Sang anak tiba-tiba histeris
mengetahui orang yang ada di dalam lonceng tersebut ternyata sang ibu. Ia panik dan berubah
menyesali semua kejadi yang telah ia lakukan.

Cinta seorang ibu kepada anaknya rela mengorbankan apa yang ia punyai agar anaknya tidak
berada dalam bahaya. Jika hari ini anda berada juah diperantauan, maka saran saya, telponlah
sekarang.Tanyakan kabarnya, katakan padanya bahwa anda mencintainya. Jika anda bisa
pulang, maka pulanglah, dan peluklah ia. Karena bisa jadi sekarang dia sedang menantikan
anda pulang. Baginya anda tetaplah si kecil yang ia mandikan sejak anda masih usia bulanan.
Baginya anda adalah orang yang selalu dirindu. Pulanglah dan peluklah ia. Cintanya seluas
samudra. Mintalah doa kepadanya dan katakan apa yang sedang menjadi keinginan anda.
dengan begitu beliau akan mendoakan seraya mengamini apa yang anda inginkan.
Salat Dhuha

Salat dhuha itu semacam pedang buat para pebisnis.Ia menjadi senjata utama agar usahanya
berkah dan memberikan hasil yang banyak. Namun, tidak hanya itu saja.Rasanya sangat
sempit sekali jika salat dhuha hanya difokuskan untuk masalah bisnis saja.Salat dhuha untuk
menjadikan bisnis berkembang itu hanyalah salah satu fadillah saja.Sebenarnya banyak sekali
keutamaan salat dhuha ini.keutamaan shalat Dhuha, di antaranya:

• Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia, Badan kita juga ternyata harus
disedekahi. Ini dikatakan oleh nabi Muhammad saw sendiri.
• Keuntungan yang besar, dengan salat dhuha keuntungan bisnis semakin berlipat-
lipat.
• Sebuah rumah di surga, Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan
dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hanya dengan dua belas rakaat saja, anda
sudah dibuatkan istana di surga.
• Memeroleh ganjaran di sore hari, dengan salat dhuha empat rakaat, Yang Maha
pencipta akan mencukupkan kebutuhan di sore harinya.
• Pahala Umrah, dengan salat dhuha kita juga mendapatkan pahala umroh.
• Ampunan Dosa, jika salat dhuha dilakkukan sepanjang hayat selama tidak ada
kemusrikan di dalamnya maka dosa-dosa kita diampuni. Walaupun dosa itu sebanyak
buih di lautan.
Nah, jika sudah seperti ini rasanya sayang sekali jika melewatkan salat dhuha. Tapi jangan
sampai terbalik ya. Salat dhuhanya rajin, tahajudnya rajin tapi salat wajibnya bolong-bolong.
Salah kaprah kalau sudah kebalik-balik gini. Logikanya jika salat sunah saja mendapatkan
banyak sekali manfaat, apalagi salat wajib bukan?

Salat Tahajud

Pada sebuah peperangan Khalifah Umar bin Khattab


merasa ada sebuah keanehan. Peperangan yang dijalani
sudah hampir dua minggu.Tapi masih saja belum bisa mengalahkan musuh. Khalifah Umar
bin Khattab mencari-cari kenapa sampai terjadi begitu banyak menghabiskan waktu pada
perang kali ini.

Waktu malam pun datang. Seperti biasa, sang Khalifah pada setiap malamnya selalu
berkeliling melihat-lihat keadaan. Entah itu keadaan negerinya ketika berada di Madinah, atau
melihat-lihat tentara-tentaranya yang sedang berjuang.Beberapa menit berlalu.Ada yang
aneh.Yang biasanya setiap malam diramaikan dengan tahajud, malam itu hampir separuh dari
pasukan tidak melaksanakan tahajud. Subhanallah, setelah kejadian tersebut, justru tentara
muslim mengalami kemenangan yang gemilang.

Salat tahajud adalah salat para pemenang.tidak banyak orang yamg “mampu”
melaksanakannya. Ibaratnya sebuah sinyal HP, pukul dua pagi sampai pukul empat tiga puluh
adalah waktu-waktu dimana sinyal bagus dan lancar terkendali.Begitupun dengan orang-orang
yang melaksanakan salat tahajud.Yang Maha Pencipta sendiri yang turun tangan untuk
melihat para hamba-Nya yang salat Tahajud.

Kalau sudah begini siapa yang akan menghalang-halangi doa seorang hamba pada Tuhan-
Nya. Waktu-waktu itu adalah waktu-waktu yang begitu indah.Angin tidak terlalu
kencang.Kebisingan hilang pada saat-saat seperti itu.Oleh karena itu ketenangan yang ada
menyebabkan salat tahajud begitu tenang, indah, khusu.Tidak perlulah menjadi seorang
petapa yang nyari-nyari tempat untuk menenangkan diri.Cukuplah salat tahajud sebagai
penopang kedekatan kita kepada Allah.

Inilah yang dilakukan oleh para nabi dan Rasul. Salat ini sudah dilaksankan sebelum salat
wajib yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad saw.

"Hendaklah kalian sholat malam, karena sholat malam adalah kebiasaan yang dikerjakan
orang-orang sholeh sebelum kalian, ia adalah ibadah yang mendekatkan diri kepada Rabb
kalian, penghapus berbagai kesalahan dan pencegah perbuatan dosa." (HR. Tirmidzi)

Nah, lalu apa sajakah keutamaan salat tahajud untuk kita?

1. Salatnya orang yang senantiasa berbuat kebaikan.


2. Waktu salat tahajud adalah waktu dimana Allah sedang dekat-dekatnya kepada
seorang hamba yang sedang beribadah.
3. Salat yang salah satu penyebab pelakunya masuk surga.
4. Salat tahajud itu melepaskan ikatan syetan
5. Salat tahajud menyebabkan rahmat Allah dan kasih sayang datang kepadanya.
6. Salat tahajud menyebabkan datangnya cinta Allah.
7. Salat tahajud adalah salat yang paling afdhal setelah salat lima waktu.
8. Orang yang melakukan salat tahajud rutin sudah dipersiapkan surga khusus untuk para
pelakunya.
9. doa selesai salat tahajud itu pasti dikabulkan Allah.
10. Salat tahajud buat seseorang terkabul doanya dan diamankan dari apa yang
ditakutinya.
11. Dengan niatnya saja ingin bangun malam, tapi ternyata ketiduran dan lewat waktu
salat malam, maka pahalanya sama seperti orang yang salat tahajud.

Sebenarnya masih banyak keutamaan salat-salat tahajud. Silahkan anda cari sendiri. Supaya
tidak malas dan semangat membaca bukunya. Intinya salat tahajud adalah salat yang sangat
memberikan kemudahan kepada siapa saja yang melakukannya. Selalu ada keajaiban ketika
kita melaksananya.

Sedekah

Saya yakin materi ini sudah banyak yang menyampaikannya. Ippho


Santosa, Ust. Yusuf Mansyur dan orang-orang hebat lainnya
mengatakan sedekah adalah kuncinya. Mereka telah mengaplikasikan
apa yang sudah diperintahkan dalam Al-Quran. Mereka ingin
menirukan para sahabat, sehingga ada istilah sedekah brutal, sedekah
ekstrim dan lain-lainnya. Hal ini sebagaimana Abu Bakar
menyedekahkan seluruh hartanya. Umar bin Khattab menyedekahkan
setengah dari seluruh hartanya. Hasilnya? Tentu saja tidak usah diragukan lagi. Kembalinya
puluhan, bahkan ratusan persen dari apa yang disedekahkannya. Jadi, lakukan saja dan tidak
usah banyak nanya ya.

Untuk lebih menguatkan lagi, saya ingin mengutip sebuah kisah nyata tentang sedekah ini.
Saya kutip cerita ini dari bukunya ust. Yusuf Mansyur yang berjudul Kun Fayakuun.

Kisah nyata ini terjadi di Jawa Tengah. Hari itu, seorang lelaki tengah mengengkol vespanya.
Tapi tak kunjung bunyi. “Jangan-jangan bensinnya habis,” pikirnya. Ia pun kemudian
memiringkan vespanya. Alhamdulillah... vespa itu bisa distarter. “Bensin hampir habis.
Langsung ke pengajian atau beli bensin dulu ya? Kalau beli bensin kudu muter ke belakang,
padahal pengajiannya di depan sana,” demikian kira-kira kata hati lelaki itu. Ke mana arah
vespanya? Ia arahkan ke pengajian. “Habis ngaji baru beli bensin.”

“Ma naqashat maalu ‘abdin min shadaqah, bal yazdad, bal yazdad, bal yazdad. Tidak akan
berkurang harta karena sedekah, bahkan ia akan bertambah, bahkan ia bertambah, bahkan ia
bertambah,” kata Sang Kyai di pengajian itu, yang ternyata membahas sedekah. Setelah
menerangkan tentang keutamaan sedekah, Sang Kyai mengajak hadirin untuk bersedekah.
Lelaki yang membawa vespa itu ingin bersedekah juga, tetapi uangnya tinggal seribu rupiah.
Uan g segitu, di zaman itu, hanya cukup untuk membeli bensin setengah liter. Syetan mulai
membisikkan ketakutan kepada lelaki itu, “Itu uang buat beli bensin. Kalo kamu pakai
sedekah, kamu tidak bisa beli bensin. Motormu mogok, kamu mendorong. Malu. Capek.”

Sempat ragu sesaat, namun lelaki itu kemudian menyempurnakan niatnya. “Uang ini sudah
terlanjur tercabut, masa dimasukkan lagi? Kalaupun harus mendorong motor, tidak masalah!”

Pengajian selesai. Lelaki itu pun pulang. Di tengah jalan, sekitar 200 meter dari tempat
pengajian vespanya berhenti. Bensin benar-benar habis.

“Nah, benar kan. Kalo kamu tadi tidak sedekah, kamu bisa beli bensin dan tidak perlu
mendorong motor,” syetan kembali menggoda, kali ini supaya pelaku sedekah menyesali
perbuatannya.
Tapi subhanallah, orang ini hebat. “Mungkin emang sudah waktunya ndorong.” Meski
demikian, matanya berkaca-kaca, “Enggak enak jadi orang susah, baru sedekah seribu saja
sudah dorong motor.” Baru sepuluh langkah ia mendorong motor, tiba-tiba sebuah mobil
kijang berhenti setelah mendahuluinya. Kijang itu kemudian mundur. “Kenapa, Mas,
motornya didorong?” tanya pengemudi Kijang, yang ternyata teman lamanya. “Bensinnya
habis,” jawab lelaki itu. “Yo wis, minggir saja. Vespanya diparkir. Ayo ikut aku, kita beli
bensin.”

Sesampainya di pom bensin, temannya membeli air minum botol. Setelah airnya diminum,
botolnya diisi bensin. Satu liter. Subhanallah, sedekah lelaki itu kini dikembalikan Allah dua
kali lipat. “Kamu beruntung ya” kata sang teman kepada lelaki itu, begitu keduanya kembali
naik Kijang. “Untung apaan?”

“Kita menikah di tahun yang sama, tapi sampeyan sudah punya 3 anak, saya belum”
“Saya pikir situ yang untung. Situ punya Kijang, saya Cuma punya vespa”. “Hmm.. mau,
anak ditukar Kijang?” Mereka kan ngobrol banyak, tentang kesusahan masing-masing.
Rupanya, sang teman lama itu simpati dengan kondisi si pemilik vespa. Begitu sampai...
“Mas, saya enggak turun ya,” kata pemiliki Kijang. Lalu ia menerogoh kantongnya
mengeluarkan sebuah amplop. “Mas, titip ya, bilang ke istrimu, doakan kami supaya punya
anak seperti sampeyan. Jangan dilihat di sini isinya, saya juga belum tahu isinya berapa,”
bonus dari perusahaan itu memang belum dibukanya.

Sesampainya di rumah. Betapa terkejutnya lelaki pemilik Vespa itu. Amplop pemberian
temannya itu isinya satu juta rupiah. Seribu kali lipat dari sedekah yang baru saja
dikeluarkannya.
Sungguh benar firman Allah, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang
yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa
yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al
Baqarah : 261).
Menghafal Ayat-ayat Quran
Pernahkah anda membaca sebuah
buku yang mengatakan begini
“Membaca buku ini akan merubah
Hidup Anda Satu Dua tahun
Kedepan.”? Pernah membacanya?
Saya yakin jika anda sering membaca
buku-buku motivasi maka anda
pernah menemukan tag line dari buku
tersebut. Atau mungkin anda sering
menemukannya di internet.

Nah, memang pada kenyataanya begitu. Apa yang and abaca secara teori Neuro Linguistic
Programming, itu akan menjadikan bagian dari kehidupan anda. Ia akan merubah paradigm
anda berpikir. Apapun, tanpa terkecuali. Mangkanya kenapa buku-buku motivasi seperti
buku-bukunya Mario Teguh, Tung Desem Waringin, Ippho Santosa, Robert Kiyosaki, Donald
Trump dan motivator-motivator lainnya sangat laris. Ya, karena tidak lain di buku tersebut
mengajarakan tentang bagaimana caranya agar mendapatkan apa-apa yang diinginkan oleh
manusia. Dan itu cukup terbukti.

Sayangnya buku-buku tersebut adalah lemah. Namun, jika kita lihat, lemahnya buku tersebut
saja bias merubah kehidupan manusia apalagi jika buku itu sempurna bukan? Sayangnya tidak
ada buku yang sempurna yang ditulis oleh manusia. Selalu saja ada kelemahan. Jikapun tidak,
ilmu yang ada dalam buku tersebut masih jauh dari yang diharapkan.

Namun, ada satu buku yangjika buku itu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari niscaya akan
selamat di dunia dan akhirat kata nabi. Buku itu, atau kitab itu adalah Al-Quran. Kitab ini
tidak ada kelemahan di dalamnya. Sudah dibuktikan baik secara ilmu pengetahuan maupun
secara tafsir. Ini adalah petunjuk yang nyata. Buku inilah yang jarang dibahas oleh para
motivator. Buku ini pulalah yang terlupakan. Padahal ianya adalah hal yang sangat
memengaruhi kehidupan seluruh manusia. Bukan hanya umat islam, tapi seluruh makhluk
hidup di dunia ini. Buku ini pulalah satu-satunya buku atau kitab yang bias dihafal
seluruhnya. Datang saja ke rumah-rumah tahfidz. Disana anda akan menemukan orang-orang
yang sedang menghafalkannya. Dari dulu sampai sekarang masih banyak yang mengafalnya.

Jika sudah seperti itu kenapa kita juga tidak mengikutinya? Padahal ianya adalah yang akan
mengubah karakter kehidupan secara total. Coba anda rasakan saja ketika membacanya anda
merasa ada sebuah ketenangan di dalamnya. Padahal anda tidak memahami artinya karena Al-
quran ditulis dalam bahasa Arab. Jika dulu, nabi Musa mempunyai mukjizat tongkat yang
berubah menjadi ular, karena waktu itu manusia-manusia di jamannya adalah pengagum ilmu-
ilmu sihir. Jika nabi Isa bias menyembuhkan orang yang sakit, bahkan menghidupkan orang
yang mati, karena waktu jaman tersebut manusia-manusia sangat mengagumi tentang obat-
obatan.

Nah, ketika jaman nabi Muhammad Al-Quran diturunkan, karena pada jaman tersebut sangat
tertarik dengan syair dan ilmu pengetahuan-ilmu pengetahuan, maka turunlah Al-Quran yang
membawa pengetahuan alam semesta. Dan uniknya Al-Quran ini ditujukan untuk seluruh
umat manusia. Hal ini menyebabkan Al-Quran selalu Up to Date dengan perkembangan
jaman.

Jika sudah seperti ini kenapa kita tidak fokuskan saja mempelajari dan mengamalkan Al-
Quran. Mendalami dan melaksanakannya? Karena dengan menjalankannya maka anda sedang
menuju pada keberlimpahan hidup. Bukan saya yang janjikan ini. Tapi Allah lah yang
menjanjikannya. Jadi ikuti saja.

Selain melaksanakannya, sedikit demi sedikit cobalah untuk menghafalakannya. Karena


menghafalkan Al-Quran mempunyai keutamaan tersendiri. Keutamaan-ketuamaan yang tidak
bias didapatkan ketika anda menghafalkan buku-buku yang lainnya. Mau tahu apa saja
keutamaannya? Nih saya beri tahu:

• Hafal Al-Quran merupakan nikmat yang datang dari Allah


• Al Qur’an menjanjikan kebaikan, berkah, dan kenikmatan bagi penghafalnya
• Seorang penghafal Al Qur’an adalah orang yang mendapatkan penghargaan khusus
dari nabi Muhammad.
• Hafal Qur’an merupakan ciri orang yang diberi ilmu
• Hafal Qur’an adalah keluarga Allah yang berada di atas bumi
• Menghormati penghafal Al Qur’an berarti mengagungkan Allah
• Al Qur’an akan menjadi penolong (syafa’at) bagi penghafal
• Hafal Qur’an akan meninggikan derajat manusia di surga
• Para penghafal Al Qur’an bersama para malaikat yang mulia dan taat
• Bagi para penghafal kehormatan berupa tajul karamah (mahkota kemuliaan)
• Kedua orang tua penghafal Al Qur’an mendapat kemuliaan
• Penghafal Al Qur’an adalah orang yang paling banyak mendapatkan pahala dari Al
Qur’an
• Penghafal Al Qur’an adalah orang yang akan mendapatkan untung dalam
perdagangannya dan tidak akan merugi
• Penghafal Quran mempunyai pikiran yang jernih.
• Penghafal Quran juga mempunyai kekuatan memori.
• Penghafal Quran mempunyai ketenangan dan stabilitas psikologis.
• Penghafal Quran Penghafal Quran akan senantiasa senang dan bahagia.
• Penghafal Quran Terbebas dari takut, sedih dan cemas.
• Penghafal Quran Mampu berbicara di depan publik.
• Penghafal Quran Mampu membangun hubungan sosial yang lebih baik dan
memperoleh kepercayaan dari orang lain.
• Penghafal Quran Terbebas dari penyakit akut.
• Penghafal Quran Dapat meningkatkan IQ.
• Penghafal Quran Memiliki kekuatan dan ketenangan psikilogis.

nah lihat, bukan hanya sekedar dunia saja yang didapat, tetapi akhirat juga didapatkannya.
Kalau sudah tahu keutaamannya seperti ini, siapa yang tidak mau bukan? “tapi susah mas
hafal qurn.” Yah, belum juga nyoba sudah nyerah. Kalau susah menghafalnya, anda bias
mengikuti training saya cara mudah menghafal Quran. Anda kontak ke nomor yang ada
dibelakang halaman. Tanyakan jadwal selanjutnya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menghafal Al-Quran sebenarnya ada beberapa hal
selain metode yang saya ajarkan di training-training saya. Beberapa hal teresbut adalah:
• Tujuan yang jelas agar tidak cepat menyerah.
• Keinginan yang kuat
• Mengetahui nilai menghafal Al-Qur’an
• Mengamalkan apa yang ia hafal
• Meninggalkan dosa dan maksiat
• Berdoa
• Pemahaman yang benar
• Membaca dengan tajwid
• Terus membaca Al-Qur’an
• Membaca dalam shalat

Nah, mudahnya ikuti saja kesepuluh tips di atas. Sisanya anda tinggal mencari metode-metode
teknis bagaimana cara menghafal Al-Quran. Jika kesepuluh tips tersebut anda sudah bias
melakukannya, maka itu seperti 90 persen hafalan. Sepuluh persennya adalah metode dalam
menghafal Al-Quran.

Selamat mencoba sahabat.

Yang Harus Anda Lakukan:

1. Buatlah target berapa hari sekali anda melakukan apa yang sudah disebutkan diatas.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...
2. Lakukanlah satu amalan rutin sebagaimana para sahabat melakukannya. Bilal bin
Rabbah terkenal dengan salat sunnah setelah wudhu sampai-sampai sandalnya sudah
terdengar di surga.
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...

"Ampunilah kami ya Robb kami dan kepada Engkau-lah tempat kembali." (QS Al
Baqarah: 285)
Bab 8
Penutup

Pada setiap kehidupan manusia akan selalu saja haling rintang. Bukan tanpa alas an Yang
maha Pencipta menurunkan setiap permasalahan tersbut. Ianya adalah dalam rangka mendidik
kita tentang bagaimana seharusnya hidup. Tanpa ada masalah manusia tidak akan pernah bias
maju. Ini kuncinya. Oleh karena itu hadapilah masalah sesuai dengan apa yang sudah
diajarkan oleh Nabi tercinta Muhammad saw. Beliau mengajarkan kepada kita tentang
ketabahan dalam menyelesaikan masalah. Ingat menyelesaikan masalah. Bukan menghindari
masalah yang sedang dihadapi.

Buku ini tidak lain adalah hasil dari beberapa pengalaman saya dan pengalaman para
contributor. Oleh karena itu saya sarankan lakukan saja apa yang ada dalam buku ini. Karena
sudah banyak orang yang mengambil manfaat dari isinya. Saya sudah membuktikannya. Yang
terpenting adalah lakukan saja apa yang ada dalam buku ini. Karena dengan melakukannya
inilah kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan.

Jangan jadikan buku ini hanya penghias perpustakaan pribadi anda. Karena buku ini akan
menjadi buku yang tidak bermanfaat selain hanya untuk penghias perpustakaan saja. Semoga
dengan adanya buku ini bias memberikan nuansa berbeda dengan buku-buku yang lainnya.
Jika sudah membaca dan mengaplikasikannya, lebih bagus lagi jika anda rekomendasikan
buku ini ke teman-teman dekat anda. Suruh mereka membeli. Jika tidak ada dana, pinjamkan
saja buku ini kepada saudara atau teman anda. Yang penting buku ini tersampaikan sehingga
mendapatkan manfaatnya.

Oke deh, selamat mengaplikasikannya ya. Kalau anda ada dihadapan saya sekarang, maka
saya akan memeluk anda dan membisikan ke telinga anda “terima kasih sudah membaca dan
mengaplikasikan buku ini. Semoga kita mendapatkan amal jariyah dari apa yang sudah kita
sampaikan dan apa yang sudah kita lakukan. Maafkan saya, karena baru sebatas tulisan ini
yang bias saya perbuat untuk memberikan kepada anda.” Salam saya untuk keluarga anda di
rumah.

Anda mungkin juga menyukai