NIM : 195020207111006
Kelas : 8BI
Mata Kuliah : Pancasila
UJIAN AKHIR SEMESTER
GANJIL 2021/2022
4. Bagaimana penjabaran sila ke-empat dan sila ke-lima dari Pancasila dalam UUD
1945 ?
Jawab :
Sila ke 4 – “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan” dijabarkan dengan UUD 1945 pada pasal :
Pasal 1
(1) Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik.
(2) Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.
(3 )Negara Indonesia adalah negara hukum.
Penjelasan : kedaulatan berada ditangan rakyat dan segala bentuk musyawarah rakyat
dipimpin oleh MPR.
Pasal 2
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan
anggota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih
lanjut dengan undang-undang.
(2) Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu
kota negara.
(3) Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang
terbanyak.
Pejelasan : MPR, DPR dan DPD anggota-anggotanya dipilih lewat pemilu dan di atur
dengan Undang-undang, segala keputusan MPR ditetapkan melalui suara terbanyak.
Sila ke 5 – “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” Sila kelima berhubungan
dengan pasal :
Pasal 33
(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara.
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan
prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi
nasional.
Penjelasan : sistem perekonomian nasional dijalankan lewat asas kekeluargaan, pemberian
wewenang kepada negara untuk mengelola sistem perekonomian Indonesia, dengan
menjadikan demokrasi ekonomi sebagai dasarnya, yang turut diikuti pula dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.