Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Name Mahasiswa : MELIANING PRABAWATI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 021516164

Tanggal Lahir : 16 Mei 1995

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4114/PANCASILA

Kode/Nama Program Studi : 38/KEARSIPAN

Kode/Name UPBJJ : 41/PURWOKERTO

Hari/Tanggal UAS THE : 22 Desember 2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA
Surat Pernyataan
Mahasiswa
Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di


bawah ini:

Nama Mahasiswa : MELIANING PRABAWATI

NIM : 021516164

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4114/PANCASILA

Fakultas : FISIP

Program Studi : 38/KEARSIPAN

UPBJJ-UT : PURWOKERTO

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang
ditetapkan oleh Universitas Terbuka.

Purbalingga, 22 Desember 2020

Yang Membuat Pernyataan

Melianing prabawati
1. Pancasila merupakan ideologi dan pandangan hidup bangsa indonesia yang memberikan
filosofi dan nilai-nilai luhur bangsa. Pancasila dalam rumusan sila-silanya telah
memberikan nilai-nilai yang mendasar terkait konsep Tuhan, alam, dan manusia secara
utuh dan komperhensif.
- Sila Pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung makna adanya
keyakinan akan keberadaan Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan Alam beserta
isinya. Terjadinya pandemi covid-19 sekarang ini kita tersadarkan adanya sebuah relasi
Tuhan, manusia dan Alam semesta. Sebagai bangsa yang berketuhanan sudah
sepatutnya kita meningkatkan keimanan dan kecerdasan sepiritual dalam usaha
menjaga diri agar terhindar dari paparan virus covid-19. Pelaksanaan pilkada ditengah
pandami ini juga membuktikan bahwa bangsa indonesia merealisasikan sila pertama
dengan mempercayai adanya Tuhan sebagai pelindung atas paparan virus covid-19 ini.
Dengan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin yang tinggi diharapkan akan
memberikan keamanan pada bangsa indonesia.
- Pada sila kedua yaitu Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, memberikan makna bahwa
setiap manusia adalah makhluk yang beradab yang perlu diakui dan diperlakukan
sesuai harkat dan martabatnya. Dilakukannya pilkada pada tahun ini yang berlangsung
pada pandemi mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang dijadikan landsan untuk
bersikap dan bertingkah laku sebagai bangsa yang berideologi Pancasila.
- Pada sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia yang memeberikan karakteristik atas paham
kebangsaan indonesia dan didalamnya terkandung makna nasionalisme. Rasa
nasionalisme bangsa indonesia yang besar sehingga berlangsungnya pandemi covid-19
ini tidak menghalangi adanya pemilu pada tahun ini.
- Pada sila ke Empat yaitu Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan /Perwakilan. Sila ini memberikan makna demokrasi yang
cukup kuat, sehingga dengan diadakannya pemilu pada tahun ini ditengah pandemi
covid-19 menunjukan realisasi dari bentuk demokrasi yang baik.
- Sila kelima yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Dalam konteks ini,
sikap adil kepada sesama dan menghormati hak orang lain. Pandemi saat ini tidak
menghalangi berjalannya pemilu, agar sila kelima ini dapat diwujudkan dengan baik.
2. Dalam kasus kesalapahaman yang diduga dengan adanya penghinaan terhadap bendera
merah putih di jawa timur mengakibatkan kerusuhan di berbagai tempat di papua.
Kelompok ormas beralasan mahasiswa papua berbuat tidak pantas dengan merusak dan
membuang bendera merah putih, sebaiknya mahasiswa papua yang tinggal di asrama
merasa mereka tidak melakukan apa yang dituduhkan kelompok ormas tersebut. Dari kasus
ini Pancasila seharusnya menjadi dasar dari setiap tindakan yang akan dilakukan oleh
sebuah ormas atau perseorangan terkait dengan rasa cinta Tanah Air. Merujuk pada sila
ketiga yaitu Persatuan indonesia, bahwa semua warga indonesia tidak boleh melakukan
aksi-aksi yang dapat merenggangkan persatuan dan kesatuan negara kita, seperti tindakan
anarki terhadap suatu ras atau kelompok. Apalagi pada saat sekarang ini banyak beredarnya
berita bohong yang mampu menggiring opini publik yang menyebabkan adanya
kekisruhan dari berbagai pihak. Sebagai warga negara yang baik, kita harus tetap menjaga
keutuhan negara kita dengan menghindari setiap berita yang kita terima atau menyaring
segala informasi berkaitan dengan keutuhan bangsa indonesia. Dengan demikian indonesia
akan menjadi bangsa yang sulit untuk diprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung
jawab.
3. a. Masuknya nilai seni dan budaya asing keindonesia membawa berbagai pengaruh negatif.
Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu
saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada kehidupan dan
kebudyaan masyarakat indonesia. Yang termasuk dampak negatif dari perkembangan
informasi pada masa sekarang ini adalah cepatnya pengaruh budaya asing masuk dang
berkembang, semua itu bahkan tidak melalui proses internalisasi yang mendalam sehingga
menyebabkan ketimpangan antara nilai-niali yang menjadi landasan atau dapat disebut
ketimpangan budaya. Perkembangan teknologi dengan masuknya kebudayaan asing tanpa
disadari telah menghancurkan kebudayaan lokal. Budaya yang masuk tanpa disaring oleh
masyarakat dan di terima secara mentah mengakibatkan budaya indonesia menjadi punah,
akibatnya terjadi sifat individualisme dimasyarakat kita saat ini.
b. Langkah-langkah untuk mengantisipasi masuknya unsur seni dan budaya asing adalah
sebagai berikut :
1. Menumbuhkan rasa nasionalisme yang tangguh, misalnya semangat mencintai
produk dalam negeri
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya.
3. Melaksanakan ajaran agama sebaik-baiknya
4. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, dan sosial
budaya bangsa.
5. Menjaga keaslian budaya lokal sebagai identitas bangsa agar keasliannya dan
kepemilikannya tidak diakui oleh bangsa lain.
4. a. Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan hak dasar atau hak pokok yang dianugerahkan
oleh Tuhan dan bersifat universal. Hak Asasi Manusia ini berlaku bagi semua orang
dengan berbagai ras, suku, etnis, agama dan kedudukan namun dimasa sekarang ini
nyatanya masih ada ditemukan sejumlah pelanggaran HAM. Pelanggaran HAM adalah
setiap perbuatan seseorang atau kelompok termasuk aparat negara baik disengaja atau
kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut
HAM seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh UU ini, dan tidak didapatkan
atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesean hukum yang adil dan benar
berdasarkan mekanisme yang berlaku.
Jenis-jenis pelanggaran HAM yang terjadi di daerah sekitar kita antara lain pembunuhan,
penyiksaan, pemerkosaan, pemaksaan prostisusi, perbuatan tak manusiawi dan lain-lain.
Hal tersebut sering terjadi bukan hanya karena ketidak pahaman akan HAM tetapi akibat
dari lemahnya hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian pelaku pelanggaran
HAM bebas melakukan kejahatan.

b. Nilai-nilai Pancasila adalah sesuatu yang dianggap baik, untuk segenap bangsa
Indonesia sehungga dijadikan pandangan hidup dan sebagai pola dasar dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tatanan nilai Pancasila mempunyai tiga
tingkatan nilai :

1. Nilai dasar

HAM dalam nilai dasar Pancasila yaitu nilai-nilai Pancasila yang tidak berubah
terdapat pada pembukaan UUD 1945 meliputi setiap sila Pancasila yaitu Ketuhanan,
nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

2. Nilai instrumental

Bersifat dinamis dan kontekstual sesuai kebutuhan tempat dan waktu. Merupakan
tindak lanjut dari nilai dasar dan dijabarkan secara kreatif serta dinamis dalam bentuk
UUD 1945 dan peraturan perundangan yaitu UU, Perpu, PP, Perpres, dan Perda.

3. Nilai praktis

Nilai praktis adalh nilai yang sesungguhnya dilaksanakan dalam kenyataan


kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sifat dari nilai praktis ada dua
yaitu nilai praktis bersifat konseptual dan nilai praktis konkrit (nyata dan dapat
dirasakan).

Anda mungkin juga menyukai