Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.2 (2022.1)

Nama Mahasiswa : ERWIN SYAH

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 044204997

Tanggal Lahir : 26 Juli 1994

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4212 / Pengantar Ilmu Politik

Kode/Nama Program Studi : 50 / Ilmu Administrasi Negara ( S1 )

Kode/Nama UPBJJ : 15 / UPBJJ-UT Pangkalpinang

Hari/Tanggal UAS THE : Senin, 25 Juni 2022

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : ERWIN SYAH


NIM : 044204997
Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4212 / Pengantar Ilmu Politik
Fakultas : 3 – Fakultas Hukum , Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi : 50 / Ilmu Administrasi Negara ( S1 )
UPBJJ-UT : 15 / UPBJJ-UT Pangkalpinang

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Sungailiat, 25 juni 2022

Yang Membuat Pernyataan

ERWIN SYAH
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. a. Aksi demonstrasi tersebut merupakan hak warga negara yang telah diakomodir dalam UUD
1945? Sebutkan pasal berapa dan jelaskan isinya secara lengkap pasal tersebut?

Jawaban :

Menyampaikan pendapat di muka umum merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin dalam
Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi " "Kemerdekaan berserikat dan berkumpul,
mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-undang".

b. Aksi demonstrasi yang merusak fasilitas umum tersebut tentu melanggar undang-undang
(UU) yang mengatur tentang demonstrasi. Telusuri secara online peraturan PerUUan tersebut
dan serta tautannya (link). Sebutkan UU tersebut dan pasalnya serta jelaskan isi dari UU yang
mengatur mengenai demonstrasi tersebut.

Jawaban :

Penegakan hukum atas perusakan fasilitas umum oleh demonstran dalam penolakan
pengesahan Undang Undang No 11 Tahun 2020 diatur oleh ketentuan Pasal 406 KUHP ayat
1 berbunyi “Barang Siapa dengan sengaja dan melawan hukum menghancurkan, merusakkan,
membikin tak dapat dipakai atau menghilangkan barang sesuatu yang seluruhnya atau,
sebagian milik orang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan
bulan atau dan denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah”. Bahwa
pertanggungjawaban pidana timbul oleh akibat perbuatan yang didalamnya berisi ancaman
pidana yang dilakukan oleh pelaku.

2. a. Jika menggunakan kategori budaya politik Almond dan Powell, selama kurun waktu tahun
1966 hingga 1998 (masa Orde Baru), Indonesia berada pada kategori budaya politik yang
mana? Jelaskan tentang budaya politik tersebut?

Jawaban :
Partisipan
Partisipan ditandai dengan kesadaran rakyat untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan
aspek ini.

b. Terkait contoh kasus diatas, jelasan alasan Anda pada pilihan kategori budaya politik dari
Almond dan Powell tersebut! Lakukan analisis terhadap pilihan Anda tersebut.

Jawaban :
Alasan saya Budaya politik yang ada di Indonesia pada tahun 1999 adalah budaya politik
partisipan karena pada tahun 1999 Indonesia sedang memasuki masa reformasi dimana masyarakat
sudah berperan aktif dalam bidang politik.
3. a. Joan Nelson dalam bukunya No Easy Choice, membedakan tipe partisipasi politis yaitu
partisipan yang otonom dan yang dimobilisasi. Setelah membaca artikel di atas, menurut
Anda manakah yang terjadi di Indonesia saat itu?

Jawaban :
Yang terjadi di Indonesia saat ini adalah tipe partisipasi politis yang dimobilisasi

b. Jelaskan alasan jawaban Anda pada poin a, dan lengkapi argumen jawaban Anda dengan
materi yang telah Anda pelajari pada BMP dan dengan sumber referensi lain merujuk pada
jurnal ilmiah online yang relevan dan kredibel. Jangan lupa sertakan tautan (link) sumber
rujukan online tersebut.

Jawaban :

pemilihan umum (pemilu) tak lain merupakan mobilisasi warga negara dan logistik untuk
pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada hari dan tanggal tertentu. pemilu merupakan
mobilisasi warga dalam jumlah yang paling besar jika dibandingkan dengan mobilisasi warga
lainnya dalam masa damai. Bukti pemilu sebagai mobilisasi terbesar atas warga negara tampak pada
tiga aktor. Aktor pertama ialah para pemilih, yaitu warga negara yang telah berusia 17 tahun/lebih,
atau belum mencapai usia 17 tahun, tetapi sudah atau pernah menikah dan terdaftar sebagai pemilih.
Mobilisasi warga negara dimulai dari penyusunan draf daftar pemilih sementara. Langkah petugas
mendatangi setiap rumah untuk melakukan pengecekan guna memastikan setiap anggota rumah
tangga yang berhak memilih, sudah masuk daftar pemilih. Tidak semua negara melakukan kegiatan
seperti itu karena negara seperti Amerika Serikat pendaftaran pemilih merupakan hak warga negara.

Sumber: https://mediaindonesia.com/opini/238795/pemilu-sebagai-mobilisasi-warga-dan-
logistik

4. a. Han Kelsen membagi bentuk negara menjadi 3 (tiga) yaitu: bentuk federasi, konfederasi
dan negara kesatuan. Menurut Anda, apakah bentuk negara Indonesia yang berbentuk negara
kesatuan sudah tepat?

Jawaban :

Bentuk negara kesatuan Indonesia sudah tepat

b. Jelasan alasan Anda pada pilihan poin a. Lengkapi dengan sumber referensi, merujuk pada
media online yang relevan dan kredibel. Jangan lupa sertakan sumber online yang Anda
jadikan rujukan tersebut.

Jawaban :

Hal ini didasarkan negara kita merupakan negara yang luas yang terdiri atas beribu-ribu
pulau, berbagai suku dan budaya, agama, dan ras, dan kemajemukan budayanya.
Bayangkan kalau negara kita dalam bentuk federasi maka tiap daerah akan memiliki pemerintahan
yang berbeda-beda sehingga tiap daerah akan memiliki kebijakan yang berbeda sehingga lama
kelamaan masyarakat Indonesia seperti akan terpetak-petak. Negara kesatuan memudahkan
pemerintah pusat dapat melakukan pengawasan dengan daerah-daerah bawahannya baik tingkat
provinsi, kabupaten, ataupun paling kecil sekalipun yaitu desa. Negara federasi punya produk hukum
dan politik sendiri sehingga jika suatu saat negara inti mengalami masalah mereka dengan mudahnya
bisa melepas diri dan berdiri sebagai negara sendiri yang mana bisa saja efeknya domino... menyebar
ke negara lain seperti runtuhnya Yugoslavia dan Uni Sovyet.

Anda mungkin juga menyukai