Anda di halaman 1dari 3

Nama Mahasiswa : ERWIN SYAH

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 044204997

Tanggal Lahir : 26 JULI 1994

Kode/Nama Mata Kuliah : ADBI4330

Kode/Nama Program Studi : 50 / ILMU ADMINISTRASI NEGARA ( S1 )

Kode/Nama UPBJJ : 15 / UPBJJ-UT PANGKAL PINANG

TUGAS 1 SESI 3

Kerjakanlah Tugas Berikut.

1. Jelaskan perbedaan dari pajak, retribusi dan sumbangan ?

JAWABAN :

1. Pajak bersifat wajib, retribusi tidak


2. Pajak untuk kepentingan negara, retribusi untuk kepentingan masyarakat
3. zakat berarti derma yang telah ditetapkan jenis, jumlah, dan waktu suatu kekayaan atau harta
yang wajib di keluarkan kepada orang yang berhak menerimanya
4. Infaq tidak ditentukan jenisnya, jumlahnya dan waktu suatu kekayaan atau harta harus
didermakan.
5. sedangkan sumbangan adl. sebuah pemberian pada umumnya bersifat secara fisik oleh
perorangan atau badan hukum, pemberian ini mempunyai sifat sukarela dengan tanpa adanya
imbalan bersifat keuntungan, walaupun pemberian donasi dapat berupa makanan, barang,
pakaian, mainan ataupun kendaraan akan tetapi tidak selalu demikian, pada peristiwa darurat
bencana atau dalam keadaan tertentu lain misalnya donasi dapat berupa
bantuan kemanusian atau bantuan dalam bentuk pembangunan, dalam hal perawatan medis
donasi dapat pemberian transfusi darah atau dalam hal transplantasi dapat pula berupa
pemberian penggantian organ, pemberian donasi dapat dilakukan tidak hanya dalam bentuk
pemberianjasa atau barang semata akan tetapi sebagaimana dapat dilakukan pula dalam
bentuk pendanaan kehendak bebas

2. Jelaskan penggolongan tarif pajak yang Anda ketahui serta jelaskan secara singkat mengenai
perbedaannya !

JAWABAN :

1. Secara struktural, tarif pajak dibagi menjadi 4 jenis, antara lain:

Tarif Progresif (a progressive tax rate).


yaitu tarif pajak dengan persentase yang semakin meningkat mengikuti pertambahan
jumlah pendapatan yang dikenakan pajak.

Tarif Degresif (a degressive tax rate).


tarif pajak yang nominalnya tetap tanpa memerhatikan jumlah yang dijadikan dasar
pengenaan pajaknya.
Tarif Proporsional (a proportional tax rate).
yaitu tarif pajak yang presentasenya tetap meskipun terjadi perubahan dasar pengenaan
pajak

Tarif Tetap/regresif (a fixed tax rate).


yaitu tarif pajak akan selalu tetap sesuai peraturan yang telah ditetapkan.

Tarif degresif ini kebalikan dari tarif progresif. Artinya, tarif pajak ini merupakan tarif
pajak yang persentasenya akan lebih kecil dari jumlah yang dijadikan dasar pengenaan
pajak tinggi. Atau, persentase tarif pajak akan semakin rendah ketika dasar pengenaan
pajaknya semakin meningkat.

2. Sistem administrasi perpajakan modern sendiri merupakan sistem administrasi perpajakan


yang terus mengalami penyempurnaan atau perbaikan kinerjanya, baik dari sisi internal
maupun eksternal institusi perpajakan yang tujuan untuk memberikan pelayanan pajak
yang prima sekaligus meningkatkan penerimaan pajak.

reformasi perpajakan dimaksudkan untuk menciptakan administrasi perpajakan yang kuat


dan efisien melalui peningkatan kualitas layanan kepada Wajib Pajak, kemudian
pengawasan yang efektif dan efisien untuk mencegah aggressive tax planning, yang
semakin sopecited dan memberikan kepastian dalam penegakan

Di Indonesia, berlaku 3 jenis sistem pemungutan pajak, yakni: Self Assessment System.
Official Assessment System. Withholding Assessment System.

3. Reformasi perpajakan saat ini sering dilakukan pemerintah diantaranya membuat sistem
administrasi perpajakan modern. Apakah reformasi perpajakan yang dilakukan
pemerintah efektif dalam meningkatkan penerimaan pajak di Indonesia? Jelaskan secara
ringkas beserta contohnya!

JAWABAN :
Reformasi perpajakan adalah sebuah proses mengubah cara pengumpulan pajak dengan cara
melakukan pembenahan administrasi perpajakan, perbaikan regulasi perpajakan dan peningkatan
basis pajak. Pihak yang terkena dampak dari reformasi perpajakan adalah wajib pajak, pegawai
pajak, lembaga terkait dan masyarakat. Terdapat 5 alasan mengapa reformasi perpajakan perlu
dilakukan :
1. Tingkat kepatuhan wajib pajak yang masih rendah
2. Target penerimaan pajak setiap tahun meningkat
3. Jumlah SDM tidak sebanding dengan penambahan jumlah wajib pajak, keculitan dalam
pengawasan dan penegakan hukum
4. Perkembangan ekonomi digital dan kemajuan teknologi sangat pesat
5. Aturan yang mengantisipaso perkembangan transaksi perdagangan

Berbicara mengenai penerimaan pajak, tiap tahunnya , pemerintah menetapkan target pajak dan
optimis akan tercapai target penerimaan pajak. Nah yang menjadi kendala adalah sulitnya
mengumpulkan pajak dari wajib pajak. Hal ini disebabkan oleh kuranganya kesadaran dan
kepatuhan para wajib pajak. Untuk itu agar cara pengumpulan pajak menjadi lebih efektif dan tujuan
pajak dapat terlaksana, administrasi perpajakan harus berfungsi secara efektif dan efisien. Oleh
karena itu untuk memperbaiki hal tersebut, perly adanya reformasi perpajakan agar dapat
memperbaiki dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari administrasi perpajakan.
Contohnya, ketentuan perpajakan yang rumit dan berubah-ubah dapat menyebabkan kesulitan bagi
para wajib pajak untuk menjalani kewajibannya, lemahnya sistem organisasi , kurang profesional
para pegawai pajak, kurang intergritas dan tidak adanya kemauan atau inisiatif untuk memperbaiki
dan menemukan jawaban atas keluhan administrasi perpajakan yang dialami wajib pajak.

Anda mungkin juga menyukai