Setelah mengetahui apa saja yang berkaitan dengan ciri-ciri yang melekat pada pajak
itu sendiri, maka saatnya mengetahui apa saja fungsi dari pajak yang selama ini
dibayarkan oleh Wajib Pajak:
3. Fungsi Stabilitas
Pajak juga berfungsi dalam membantu pemerintah berkaitan dengan kepemilikan
dana yang dapat digunakan untuk menjalankan kebijakan yang berhubungan dengan
stabilitas harga sehingga hal-hal yang berkaitan dengan inflasi dapat dikendalikan
dengan baik. Untuk dapat menjaga stabilitas perekonomian negara, dapat dilakukan
dengan mengatur peredaran uang yang ada di masyarakat, pemungutan pajak,
hingga penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
Contohnya adalah bila suatu negara mengalami inflasi, maka negara akan
menetapkan nominal pungutan wajib yang relatif lebih tinggi. Sedangkan, apabila
negara mengalami deflasi maka negara akan menetapkan nominal pungutan yang
relatif rendah.
4. Fungsi Redistribusi Pendapatan
Pajak yang telah dipungut oleh pemerintah atau negara, nantinya akan digunakan
untuk membiayai semua kepentingan umum, termasuk ke dalamnya adalah
membiayai pembangunan sehingga dapat membuka kesempatan kerja yang dapat
dimanfaatkan oleh warga negaranya yang membutuhkan pekerjaan yang pada
akhirnya berujung pada peningkatan pendapatan masyarakat.
Contohnya adalah pendapatan negara digunakan untuk keperluan pembukaan
lapangan pekerjaan baru di suatu daerah atau wilayah. Nantinya, masyarakat di
daerah tersebut akan mendapat sumber penghasilan baru sehingga pendapatan
masyarakat ikut meningkat.
Optimalisasi adalah suatu tindakan/kegiatan untuk meningkatkan dan menjadikan lebih baik,
dimana dalam upaya optimalisasi pendapatan daerah bisa digunakan aspek intensifikasi dan
ekstensifikasi. Intensifikasi merupakan usaha untuk meningkatkan pendapatan daerah dengan cara
pemanfaatan teknologi informasi sangat penting untuk ditingkatkan agar pemungutan pajak dapat
dilakukan secara efektif dan efisien. Efisiensi pemungutan pajak akan mampu meningkatkan
kuantitas PAD lebig cepat dan muda walaupun tidak dilakukan perluasan penggalian sumber
pendapatan baru.
Optimalisasi adalah suatu tindakan/kegiatan untuk meningkatkan dan menjadikan lebih baik,
dimana dalam upaya optimalisasi pendapatan daerah bisa digunakan aspek intensifikasi dan
ekstensifikasi. Intensifikasi merupakan usaha untuk meningkatkan pendapatan daerah dengan cara
pemanfaatan teknologi informasi sangat penting untuk ditingkatkan agar pemungutan pajak dapat
dilakukan secara efektif dan efisien. Efisiensi pemungutan pajak akan mampu meningkatkan
kuantitas PAD lebig cepat dan muda walaupun tidak dilakukan perluasan penggalian sumber
pendapatan baru.
Optimalisasi pemungutan pajak daerah dapat dicapai dengan kualitas SDM yang terus meningkat,
yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektifitas dalam pemungutan pajak,
dan juga berpengaruh pada PAD yang dihasilkan sekaligus akan berdampak pada tingginya
Pendapatan Asli Daerah yang dihasilkan sehingga penggalian target Pendapatan Asli Daerah
tercapai sesuai perencanaan sebelumnya. Oleh karena itu optimalisasi sebagai usaha untuk
meningkatkan kegiatan yang diharapakna dapat mewujudkan keuntungan yang diinginkan atau
dikehendaki. Mengacu pada uraian di atas dapat disimpulkan bahwa optimalisasi merupakan
bentuk upaya, proses, cara, dan perbuatan dengan memanfaatkan sumber–sumber dana yang
dimiliki suatu daerah untuk mencapai kondisi yang diinginkan dan paling menguntungkan secara
wajar dalam batas–batas tertentu dan kriteria tertentu. Hal ini terkait dengan optimalisasi sumber-
sumber PAD perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan keuangan daerah yang
bersangkutan.
Salah satu manfaat pembayaran pajak, kata dia yakni mendorong pembangunan
sarana umum seperti jalan-jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit/puskesmas, kantor polisi dibiayai
dengan menggunakan uang yang berasal dari pajak.
“Pajak juga digunakan untuk mensubsidi barang-barang yang sangat dibutuhkan masyarakat dan
juga membayar utang negara ke luar negeri. Pajak juga digunakan untuk membantu Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM) baik dalam hal pembinaan dan modal.” urainya.
Uang pajak juga digunakan untuk pembiayaan dalam rangka memberikan rasa aman bagi seluruh
lapisan masyarakat. Setiap warga negara mulai saat dilahirkan sampai dengan meninggal dunia,
menikmati fasilitas atau pelayanan dari pemerintah yang semuanya dibiayai dengan uang yang
berasal dari pajak.
Disamping fungsi budgeter (fungsi penerimaan), pajak juga melaksanakan fungsi redistribusi
pendapatan dari masyarakat yang mempunyai kemampuan ekonomi yang lebih tinggi kepada
masyarakat yang kemampuannya lebih rendah.
“Oleh karena itu tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya
secara baik dan benar merupakan syarat mutlak untuk tercapainya fungsi redistribusi pendapatan.
Sehingga pada akhirnya kesenjangan ekonomi dan sosial yang ada dalam masyarakat dapat
dikurangi secara maksimal.” Paparnya.