Anda di halaman 1dari 1

Capaian Pembelajaran :

Mahasiswa mampu menganalisis Tantangan dan Permasalahan Pertumbuhan Kota di Indonesia

Indikator :
1. Menjelaskan permasalahan kota berdasarkan teori dari Brunn & William
2. Menganalisis Urbanisasi yang terjadi serta solusi dari permasalahan pertumbuhan kota

Kawasan pinggiran Kota Pekalongan mengalami peningkatan jumlah desa perkotaan menjadi lebih
dari dua kali lipat selama periode amatan, dari 122 desa perkotaan di tahun 1990 menjadi 270 desa
perkotaan di tahun 2017. Sebenarnya setiap kabupaten memperoleh sekitar 50 desa perkotaan
tambahan/baru selama kurun waktu tersebut. Namun, karena Kabupaten Batang merupakan kawasan
yang memiliki paling sedikit desa perkotaan di tahun 1990, maka secara relatif kabupaten tersebut
memiliki pertambahan yang paling tinggi yang membuatnya memiliki hampir tiga kali lipat desa
perkotaan daripada jumlahnya di tahun 1990.

Sumber: Mardiansjah, F. H., & Rahayu, P. PERKEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN KECIL DI


PINGGIRAN KOTA PEKALONGAN. Jurnal Geografi Gea, 20(2), 151-168.

Pertanyaan:

a. Analisislah mengapa jumlah desa perkotaan di Kawasan pinggiran Kota Pekalongan mengalami
peningkatan secara signifikan?
b. Analisislah mengapa Kabupaten Batang mengalami kenaikan jumlah desa perkotaan paling
banyak dibanding wilayah yang lain!
c. Jelaskan dampak bagi Kota Pekalongan dengan adanya peningkatan jumlah desa perkotaan!

Anda mungkin juga menyukai