Tanah Cendrawasih
Oleh : Wildan Choirul Huda (18/432263/SV/16199)
Indonesia adalah negara multikultural yang terdiri dari banyak suku bangsa, ras,
agama, bahasa, kebudayaan, dan adat istiadat. Kondisi Indonesia berupa negara kepulauan
merupakan bukti nyata adanya keanekaragaman dan kekayaan bangsa yang dimiliki
Indonesia. Keberagaman tersebut merupakan ciri khas Negara Indonesia yang harus
dilestarikan. Keberagaman dalam suatu negara memiliki potensi besar terhadap kemunculan
konflik sosial yang berkepanjangan.
Konflik sosial yang berkepanjangan dapat memicu adanya disintegrasi bangsa. Salah
satu daerah yang terkenal sebagai surga dunia di Indonesia, Papua termasuk provinsi yang
rentan terhadap disintegrasi bangsa. Banyak konflik yang telah melanda Tanah Papua, baik
konflik mengenai sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusianya. Konflik
terbaru Papua yang belum lama terjadi adalah pengepungan Asrama Papua di Surabaya.
Konflik yang terjadi pada Papua secara terus menerus dapat menimbulkan keinginan untuk
memisahkan diri dari Negara Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan pemupukan integrasi
bangsa untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap utuh.
Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan pada kasus ini. Pertama, pemicu
dari pengepungan asrama adalah adanya Bendera Merah Putih yang rusak di depan asrama.
Para aparat kepolisian tidak melakukan investigasi yang mendalam terkait rusaknya Bendera
Merah Putih tersebut. Hal yang sangat disayangkan karena respon aparat yang menyebabkan
warga gegabah dalam mengambil tindakan. Hal itu juga tidak sejalan dengan salah satu
fungsi dari POLRI yakni memberi perlindungan dan pengayoman. Aparat seharusnya
melarang warga sekitar agar tidak menghakimi secara langsung para mahasiswa walaupun
hanya sekedar melalui ucapan. Ditambah lagi, ada lontaran kata-kata yang bernada rasis dan
sebutan monyet. Hal tersebut tentu melanggar nilai dan norma yang ada, serta membuat
kecewa tidak hanya masyarakat Papua tetapi juga masyarakat Indonesia. Adanya kasus
seperti ini dapat memunculkan anggapan masyarakat Papua bahwa keberadaan Papua tidak
lagi diinginkan di Indonesia.
Kedua, dampak dari insiden tersebut rentan menyulut konflik baru yang bisa
mengadu domba kelompok. Aksi protes yang ada terjadi di lebih dari satu lokasi dan
beberapa bentuk aksi. Ada yang berupa aksi protes secara damai dan aksi protes dengan
menghancurkan fasilitas-fasilitas umum, bahkan sampai terjadi bentrok antarkelompok aksi
protes. Aksi protes tersebut dapat menyebabkan daerah Papua rentan menjadi sasaran untuk
diadu domba. Ditambah lagi terdapat aliansi yang menginginkan Papua merdeka yaitu
Organisasi Papua Merdeka yang sudah lama berdiri dan memiliki banyak anggota. Apabila
Pemerintah Indonesia salah langkah dalam mengambil tindakan, yang terjadi bisa saja Papua
benar-benar lepas dari Indonesia.
Ketiga, dampak lain yang bisa saja timbul akibat insiden ini adalah hilangnya rasa
empati masyarakat Papua terhadap Indonesia. Seperti yang kita ketahui, Papua merupakan
pulau dengan pembangunan tidak terlalu pesat. Sudah menjadi rahasia umum bahwa
kekayaan tanah Papua dieksplorasi pihak asing dan hasilnya tidak sepenuhnya dirasakan
masyarakat Papua sendiri. Dalam hal ini, kesejahteraan masyarakat Papua pasti mengalami
kesenjangan dan butuh perhatian khusus. Apabila keadaan demikian diperparah dengan
adanya kasus yang serupa dengan kasus pengepungan asrama di daerah lain, seiring
berjalannya waktu empati masyarakat Papua akan benar-benar hilang.
Ibeng, P. (2019, Agustus 20). PENDIDIKAN.CO.ID. Retrieved from Pengertian Disintegrasi, Dampak,
Faktor, Bentuk, dan Contohnya: https://pendidikan.co.id/pengertian-disintegrasi-dampak-
faktor-bentuk-dan-contohnya/
Lesmana, A. S., & Pramudita, Y. A. (2019, Agustus 19). suara.com. Retrieved from Viral Video
Disebut Monyet Picu Kemarahan Warga Papua di Manokwari:
https://www.google.com/amp/s/amp.suara.com/newa/2019/08/08/19/112157/viral-
video-disebut-monyet-picu-kemarahan-warga-papua-di-manokwari
Setiawan, E. (2012). KBBI Online. Retrieved from Kamus versi online/daring (dalam jaringan):
https://kbbi.web.id/disintegrasi.html
Trans Media. (2019, September 19). CNN Indonesia. Retrieved from Kronologi Pengepungan
Asrama Papua Surabaya Versi Mahasiswa:
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20190819072043-20-422556/kronolog-
pengepungan-asrama-papua-surabaya-versi-mahasiswa