Anda di halaman 1dari 2

GADIS PENJUAL KOREK API

Disebuah tempat dimana saat itu suasana dalam keadaan gelap dan bersalju terdapat
anak kecil penjual korek api yang berjalan dengan kaki telanjang karena saat itu ia
kehilangan sendal usangnya. Ketika ia mencari sendal usangnya dia melihat salah
satu sendalnya dibawa pergi oleh tupai dan sendal satunya hilang entah kemana.
Yang mengakibtakan kaki gadis kecil yang mungil itu kedinginan sehingga berubah
menjadi merah dan biru

gadis kecil itu mencoba menjual korek api yang terdapat pada keranjang yang
ditutupi oleh celemek tua ia menawarkan kepada siapapun yang berniat untuk
membeli korek apinya itu. Namun selama hidupnya tidak ada seorangpun yang mau
untuk membeli koreknya itu. Namun gadis kecil itu tidak menyadari betapa cantiknya
ia ketika serpihan salju turun kerambutnya itu

saat itu lilin-lilin bersinar dan terdapat aroma angsa panggang tercium sehingga gedis
kecil itu teringat bahwa hari ini adalah malam tahun baru. Anak kecil itu tidak ingin
pulang kerumah karena ayah tirinya akan memukulnya jika ia gagal menjual korek
api. Ketika itu dia melihat rumah dan ia langsung duduk dengan medekapkan kakinya
untuk menghilangkan rasa dingin. Rasa dinginpun membuat ia menyalakan korek
apinya itu untuk menghangatkan tangannya. Ia melihat nyala api dari korek api itu
sangatlah indah dan ia merasa seperti berada pada tungku api yang hangat dan indah.
Namun korek api nya pun padam, namun anak kecil itupun menyalakan korek apinya
dan mndekatkannya di diding sehingga dinding itu terlihat sisi yang berada
didalamnya karena es yang menempel di dinding mencair. gadis kecil itu melihat
meja makan yang ditutupi oleh taplak putih yang diatasnya dihiasi angsa panggang.
Namun angsa panggang itu tiba-tiba jatuh dan menghampri si gsi kecil itu. Namun
sayang ia tidak bisa mengambilnya. Namun korek apinya mati dan yang tersisa
hnyalah dinding, lembab dan dingin.
Anak kecil itu melihat sebuah pohon natal naik ke atas langit dan melihat bintang
jatuh bagai komet dan gadis kecil itu berteriak bahwa ada orang yang meniggal
kerana hal itu diajarkan oleh neneknya bahwa jika ada bintang yang jatuh itu
menndakan bahwa terdapat sebuah jiwa yang akan naik menemui yang maha kuasa.

Di kedinginan itu dia menyalakan secara terus menerus korek apinya karena pada saat
itu ia melihat orang yang sangat dicintainya yaitu nenknya. Saat itu neneknya terlihat
sangat cantik. Ia meminta kepada neneknya bahwa gadis kecil itu ingin pergi
bersamanya dengan air mata yang memnuhi pipinya. Ia terus menyalakan korek
apinya. Hal yang dlihat oleh gadis kecil itu adalah halusinasi yang terjadi ketika
seseorang mengalami kedinginan sehingga ia merasakan bahwa ia melihat seseorang
yang ia cintai. Sampai akhirnya gadis kecil itu pergi bersama nenknya diiringi dengan
penuh suka cita dimana gadis kecil itu sudah tidak merasakan kedingina, kelaparan
ataupun cemas. Saat tersebut adalah saat diamana anak kecil itu menggal dunia di
tengah malam tahun baru

Saat fajar kembali tiba tubuh dari gadis kecil itu masih dalam poisis duduk dengn pipi
yang berwarna merah dengan bibir yang tersenyum manis. Orang-orang melewati
tempat itu menemukan tubuh sang gadis kecil. Mereka mengatakan bahwa gadis
malang itu berusaha untuk mengahangatkan badanya. Namun yang tidak di ketahui
oleh orang-orang bahwa anak kecil itu melihat kemegahan yang berada di mimpinya
dengan harapan dan suka cita yang ia dapatkan.

Anda mungkin juga menyukai