Anda di halaman 1dari 10

TUMBUHAN PARASIT

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Hama Penyakit Tanaman

Disusun Oleh:
Kelompok 5
Fahmi Zamaludin Alafghani

150510140088

Adita Rizky Syntianis

150510140180

Asa Buana R

150510140191
Agroteknologi I

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2015

DAFTAR ISI

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Parasit adalah istilah yang digunakan untuk menyebut makhluk hidup yang
hidupnya tergantung pada makhluk hidup lainnya. Kata parasit berasal dari bahasa
Yunani Parasitos yang artinya di samping makanan (para = di samping/di sisi,
dan sitos = makanan). Parasit hidup dengan menempel dan menghisap nutrisi dari
makhluk hidup yang di tempelinya. Makhluk hidup yang di tempeli oleh parasit di
sebut dengan istilah inang. Secara umum, keberadaan parasit pada suatu inang
akan merugikan dan menurunkan produktivitas inang. Karena selain menumpang
tempat tinggal, parasit juga mendapatkan nutrisi dan sari makanan dari tubuh
inang. Hal seperti ini akan menyebabkan tubuh inang mengalami mal nutrisi yang
akan mempengaruhi metabolisme tubuhnya. Begitu halnya pada tumbuhan,
tumbuhan yang menyebabkan kerugian terhadap tumbuhan lain dapat dikatakan
sebagai tumbuhana parasit.

1.2 Rumusan Masalah


1) Apa yang dimaksud dengan tumbuhan parasit?
2) Sebutkan beberapa macam jenis tumbuhan parasit!

1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui secara umum apa yang dimaksud dengan tumbuhan
parasit
2) Untuk mengetahui secara rinci macam jenis tumbuhan parasit.

BAB 2
ISI

2.1 Tumbuhan Parasit


Tumbuhan parasit adalah tumbuhan yang untuk kelangsungan hidupnya
menggantungkan sebagian atau seluruh sumber energinya pada tumbuhan lain (disebut
tumbuha ninang) dan mengakibatkan inangnya mengalami kekurangan energy.
Dalam pengertian ini tidak termasuk persaingan antar organisme, maupun pemangsaan
yang dilakukan oleh beberapa tumbuhan insektivora. Tumbuhan parasit
yang menggantungkan sebagian sumber energi pada tumbuhan inang disebut parasit
fakultatif dan tumbuhan yang sepenuhnya menggantungkan sumber energi pada
tumbuhan inang disebut sebagai parasit obligat (parasit sejati). Parasit fakultatif masih
memliki organ fotosintetik yang berfungsi secara normal sebagaimana tumbuhan
bukan parasit. Contoh kelompok pertama ini misalnya mistletoe. Contoh kelompok
kedua (parasitsejati) adalah tali putri (Cuscuta), benalu, dan padma( Rafflesia). Beberapa
tumbuhan bersifat parasit hanya dalam sebagian tahap perkembangannya. Tumbuhan
semacam ini diberi istilah hemiparasit (setengah parasit). Contohnya adalah cendana,
penghasil kayu cendana.

2.2 Macam TumbuhanParasit


2.2.1 Tali Putri (Cuscuta)
Klasifikasi
Kingdom

: Plantae

Division

: Magnoliophyta

Class

: Dicotyledoneae

Order

: Laurales

Family

: Lauraceae

Genus : Cassytha
Spesies

: Cassytha filiformis L.

Tali putri tersebar di kawasan tropik dan ditemukan tumbuh pada beberapa
tanaman perdu dan semak yang rendah, baik semak belukar maupun lapangan
terbuka pada daerah pantai atau jauh dari pantai. Tumbuh tidak teratur dan dapat
menutup tumbuhan inang (host) hingga tidak kelihatan sama sekali. Batangnya
berbentuk bulat seperti benang, lemah, bercabang, dengan diameter kurang dari
0,5 mm, berwarna cokelat muda kekuningan, panjangnya bervariasi, bisa
mencapai 3-8 meter, melekat pada tumbuhan lain dengan alat pengisap. Daunnya
berupa sisik kecil. Sedangkan bunganya juga berukuran kecil, berwarna putih
kekuningan, berkumpul berbentuk bulir dengan panjang 2-5 cm. Buahnya
berbentuk bulat, berdaging, dengan diameter 3-7 mm. (dr. Setiawan
Dalimartha, Atlas Tanaman Obat Indonesia, Puspa Swara, 2006)
Tiap tahun tali putri menghasilkan biji yang jatuh ke tanah dan
berkecambah dalam tanah. Tali putri muda panjangnya 2-4 inci, yang tumbuh dan
bergerak ke arah inang. Pada musim panas dan gugur atau musim kemarau di
Indonesia, tali putri menghasilkan bunga-bunga berukuran kecil berwarna putih.
Bunga ini memproduksi dua sel kapsul buah yang meretak dan melepaskan 1-4
biji, di mana tiap bijinya bisa menghasilkan tumbuhan baru tiap tahun.
Sebagian berpendapat, tali putri tidak memiliki zat hijau daun (klorofil)
setelah ia menggantungkan seluruh hidupnya pada tumbuhan inang. Namun,
berdasarkan sejumlah studi diketahui, tumbuhan tersebut memiliki klorofil pada
tunas, buah, dan batangnya. Penyebarluasan biji tali putri bisa melalui sisa panen
yang berpindah, aliran air irigasi, disebarkan langsung oleh manusia, atau
bersama-sama dengan sisa pembuangan semak atau gulma. Tali putri juga
memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap perubahan lingkungan. Bijinya
mampu tidur atau dormansi selama lima tahun dalam tanah, menunggu kondisi
yang baik untuk pertumbuhannya.
Tumbuhan yang bisa diserang bukan hanya semak-semak belukar atau
tumbuhan pagar, tapi juga tanaman hias seperti dahlia, krisan, atau helenium. Jika
kebetulan menjumpai tali putri pada tanaman hias, sebaiknya segera dibasmi
ketika masih belum berkembang biak. Jika sudah berbiak banyak dan menutupi
permukaan tumbuhan, pengendaliannya menjadi lebih sukar. Tali putri termasuk

parasit yang bandel karena sulit dibasmi jika tidak dibasmi sekaligus bersama
tumbuhan inangnya.
Tali putri bersimbiosis dengan tumbuhan inang, tali putri hanya membelit,
melilit, dan kemudian sedikit mengisap saripati makanan dari tumbuhan inang.
Kebutuhan nutrisi, air, dan mineral untuk melanjutkan kehidupannya ia
gantungkan pada tumbuhan inang. Namun, seiring dengan perkembangan dan
pertumbuhannya, tali putri tak hanya sedikit menghisap nutrisi sang inang. Ia
juga akan bersaing memperebutkan ruang dan jatah cahaya matahari. Yang semula
hanya melilitkan sulurnya pada bagian batang bawah tumbuhan inang, secara
perlahan ia akan bergerak naik dan secara bergerombol hinggap dan menutupi
tumbuhan inang. Hal ini menyebabkan tanaman kering dan kemudian akan layu.
2.2.2 Benalu
Klasifikasi
Kingdom

: Plantae

Division

: Magnoliophyta

Class

: Magnoliopsida

Order

: Santales

Family : Laranthaceae
Genus
:
Loranthus
Spesies

: Loranthus sp.

Benalu merupakan salah satu kelompok tumbuhan parasit yang termasuk


dalam suku Loranthaceae. Tumbuhan parasit ini umumnya menyerang pepohonan
atau pun tumbuhan perdu. terutama pada bagian ranting dan cabang-cabangnya.
Pohon atau pun perdu yang diserang benalu akan terganggu bahkan dapat mati
apabila serangan tersebut dalam jumlah besar. Kelompok tumbuhan parasit ini
selain menyerang tumbuhan liar juga tanaman budidaya.

Bunga benalu berkelamin tunggal biji buahnya mengandung getah.


Perkembangbiakannya melalui binatang atau burung yang memakan biji buah
benalu tersebut. Proses perkembangbiakannya sangat sederhana: biji benalu yang
bergetah itu dimakan binatang atau burung, Kemudian biji benalu tersebut
melekat di dahan dahan kayu bersama dengan kotoran burung yang memakannya,
dan tumbuh di dahan itu.
Benalu termasuk tumbuhann biji dan berdaun hijau. Akar benalu itu tidak
sempurna sehingga tidak mampu menyerap air dan hara langsung dari tanah.
Untuki memenuhi kebutuhan akan air dann hara, benalu menumpang pada ranting
tumbuhan jenis lain. Lalu akarnya yang berupa alat isap akan menembus masuk
ke dalam jaringan pengangkut tumbuhan yang ditumpanginya. Kemudian benalu
akan menyerap air dan hara yang terlarut di dalamnya. Sehingga tumbuhan inang
mengalami kerugian karena air dan hara yang akan digunakan untuk hidupnya
diserap oleh benalu. Akibatnya dari kegiatan benalu tersebut, biasanya ujung
ranting tanaman yang ditumpanginya mengecil, kurus, dan akhirnya mati.
Benalu menempel pada tumbuhan inang, mengisap air dan garam-garam
mineral dari tumbuhan inang untuk fotosintesis

2.2.3 Raflesia Arnoldi


Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class

: Dicotyledoneae

Order

: Rafflesiales

Family

: Rafflesiaceae

Genus

: Rafflesia

Spesies

: Rafflesia arnoldii R. Br.

Bunga Raflesia ini merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan
tidak bertangkai. Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter
dengan berat sekitar 11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik

dari tanaman inang Tetrastigma. Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai
tanaman adalah jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat Tetrastigma.
Bunga mempunyai lima daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat
seperti mulut gentong. Di dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri,
berisi benang sari atau putik bergantung pada jenis kelamin bunga, jantan atau
betina. Hewan penyerbuk adalah lalat yang tertarik dengan bau busuk yang
dikeluarkan bunga. Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan
setelah itu layu dan mati. Persentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan
dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun
kalau ada lalat yang datang membuahi.
Raflesia merupakan tumbuhan parasit pada tanaman merambat, dan hanya
tinggal di dalam akar tanaman inangnya. Bagian terbesar dari bunga ini adalah
lima kelopak bunga yang mengelilingi bagian dalam, yang tampak seperti mulut
gentong. Di dasar bagian yang seperti gentong ini, terdapat benang sari ataupun
putik, bergantung pada jenis kelaminnya, Rafflesia Arnoldi jantan atau betina.
Terpisahnya benang sari dan putik ini, membuat pembuahan bunga yang berbau
busuk ini agak sulit. Dibutuhkan bantuan dari serangga, angin, ataupun air agar
Rafflesia Arnoldii dapat berbunga.

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tumbuhan parasit adalah tumbuhan yang untuk kelangsungan hidupnya
menggantungkan sebagian atau seluruh sumber energinya pada tumbuhan lain
(disebut tumbuhan inang) dan mengakibatkan inangnya mengalami kekurangan
energi (lihat artikel simbiosis). Dalam pengertian ini tidak termasuk persaingan
antarorganisme, maupun pemangsaan yang dilakukan oleh beberapa tumbuhan
insektivora. Tumbuhan parasit yang menggantungkan sebagian sumber energi
pada tumbuhan inang disebut parasit fakultatif dan tumbuhan yang sepenuhnya
menggantungkan sumber energi pada tumbuhan inang disebut sebagai parasit
obligat (parasit sejati). Parasit fakultatif masih memiliki organ fotosintetik yang
berfungsi secara normal sebagaimana tumbuhan bukan parasit. Contoh kelompok
pertama ini misalnya mistletoe. Contoh kelompok kedua (parasit sejati) adalah tali
putri (Cuscuta), benalu, dan padma dan juga rafflesia arnoldi.

DAFTARPUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai