FORMULASI RANSUM
Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Perkuliahan
yang di bina oleh Dosen Muh. Irwan, S.Pt., M.Si
Disusun :
Nama : Muh Yusran Sukri
Nim : 0910580620016
A. Latar Belakang
Bahan pakan yang diuji pada praktikum kali ini adalah kulit kopi. Nutrien
yang diuji pada analisis proksimat adalah fraksi yang terdapat pada isi sel seperti
2
kadar air, kadar abu, kadar protein kasar, kadar lemak kasar, serat kasar dan
ekstrak tanpa nitrogen ( ETN ).
B. Tujuan
C. Manfaat
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pakan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan, disenangi, dapat dicerna
sebagian atau seluruhnya, dapat diabsorbsi dan bermanfaat bagi ternak.Pakan
harus memenuhi semua persyaratan sesuai dengan definisi di atas (Kamal,
2014).Menurut Tillman et al. (2011) menyatakan bahwa bahan pakan adalah
bahan yang dapat dimakan, dicerna dan digunakan oleh hewan. Hartadi et al.
(2017) menyatakan bahwa yang dimaksud bahan pakan adalah suatu bahan yang
dimakan oleh hewan yang mengandung energi dan zat-zat gizi atau di dalam
pakan ternak.
Kulit buah kopi merupakan produk samping dari pengolahan buah kopi
yang jika tidak ditangani lebih lanjut akan menimbulkan pencemaran dan hingga
saat ini belum dimanfaatkan dengan baik. Buah kopi terdiri dari 40% pulp kopi,
4
20% mucilage (lendir kopi), dan 40% adalah biji kopi dan kulit majemuk. Di
beberapa tempat, kulit kopi sudah digunakan sebagai pakan ternak (Krishna dan
Umiyasih, 2006). Kulit kopi yang dipanen, kulitnya dikupas. Kemudian, bijinya
dijemur, kulit kopi yang berwarna kecoklatan dipisahkan dari biji-biji kopi
tersebut akan dibuang atau paling tidak kulit kopi yang dipisahkan dari biji itu tadi
dikumpulkan dan dibiarkan hingga busuk. Biji kopi tersebut ditaruh di sekeliling
pohon kopi sebagai pengganti pupuk yang bertujuan untuk menyuburkan tanaman
yang dilakukan petani kopi. Kulit buah kopi merupakan limbah dari pengolahan
buah kopi untuk mendapatkan biji kopi yang selanjutnya digiling menjadi bubuk
kopi. Kandungan zat makanan kulit buah kopi dipengaruhi oleh metode
pengolahannya apakah secara basah atau kering .
Bahan pakan hijauan terdiri atas dua macam, yaitu hijauan kering dan
hijauan segar. Hijauan kering adalah bahan pakan yang berasal dari hijauan segar
yang dikeringkan. Contoh hijauan kering antara lain jerami padi kering, jerami
jagung kering, jerami kacang-kacangan dan hay. Hijauan segar adalah pakan yang
berasal dari hijauan dan diberikan dalam bentuk segar. Contoh hijauan segar
antara lain rumput segar, batang, dan daun kacang-kacangan. Bahan pakan hijauan
ini mempunyai fungsi sebagai bulky, sumber karbohidrat, vitamin-vitamin dan
protein yaitu dari hijauan yang berasal dari kacang-kacangan (Siregar, 2014).
Secara umum, dapat dikatakan bahwa pakan yang dapat dimakan (edible)
yaitu hijauan rumput, hijauan kering (hay), bekatul dan produk lain adalah bahan
makanan ternak, namun tidak semua komponen dalam bahan pakan ternak
tersebut dapat dicerna oleh hewan. Bahan pakan mengandung zat makanan, jadi
bahan pakan adalah istilah umum, namun komponen dalam bahan pakan tersebut
yang dapat digunakan oleh hewan disebut zat makanan (Tillman et al., 2018).
6
BAB III
MATERI DAN METODA
1. Timbangan
2. Ember
1. Bungkil kedelai
2. Dedak padi
3. Tumpi jagung
4. Jagung
5. Molases
6. Tali
7. Kantongan
C. Cara Pembuatan Ransum
7
bahan pakan tersebut homogen karena bahan pakan yang diformulasikan
jumlahnya berbeda-beda.
8
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1.1 Tabel Hasil Pengamatan
9
GAMBAR
(1)
(2)
(3) (4)
Gambar 3 & 4 (Proses mencampur bahan Ransum yang satu dengan yang lain)
(5)
(6)
10
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Amin, F.N. Purwanigsih, S.Tantalo. 2017. Bahan Pakan dan Formulasi Ransum.
Universitas Lampung,Bandar Lampung.
Ginting M.D.2014. Sintesis Asam Risinoleat dari Minyak Jarak dengan cara
interifikasi. Skripsi Jurusan Kimia FMIPA UNIMED. Medan.
Kellems, R.O. dan D.C. Church. 2010. Livestock Feeds and Feeding. 6th Edition.
Upper Saddle River, NJ : Pearson Education, Inc.
Khalil. 2019. Pengaruh kandungan air dan ukuran partikel terhadap sifat fisik
pakan lokal: Kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan dan
berat jenis. Jurnal nasional.
Krishna, N.H dan Umiyasih, U. 2016. Identifikasi dan evaluasi kandungan nutrisi
bahan pakan inkonvensional asal limbah yang melimpah di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.
12
Nahrowi, dan Maradoli Hutasuhut. 2013. Profil Bahan Pakan Ternak Subdit
Bahan Pakan Ternak. Jakarta.
Sakinah, B. 2015. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty,
Yogyakarta.
Utomo, R dan Soedjono, M. 2019. Bahan Pakan dan Formulasi Ransum. Fakultas
Peternakan UGM. Yogyakarta
Winarno, F.G., 2017. Kimia Pangan dan Gizi. Gamedia Pustaka Utama, Jakarta.