PENDAHULUAN
1
(terminal) dan dapat disembulkan (proktaktil), bagian anterior mulut terdapat dua
pasang sungut. Secara umum, hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi oleh sisik.
Hanya sebagian kecil saja tubuhnya yang tidak tertutup oleh sisik. Sisik ikan mas
berukuran relatif besar dan digolongkan dalam sisik tipe sikloid. Selain itu, tubuh
ikan mas juga dilengkapi dengan sirip. Ikan mas menyukai tempat hidup (habitat)
di perairan tawar yang airnya tidak terlalu dalam dan alirannya tidak terlalu deras,
seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan mas dapat hidup baik di daerah
dengan ketinggian 150--600 meter di atas permukaan airlaut (dpl) dan pada suhu
25-30° C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan
di perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-30%.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenal dan mempelajari
salah satu cabang ilmu biologi yaitu botani yang mencakup Sitologi dan
Morfologi pada Tumbuhan, serta Anatomi Tumbuhan. Juga mengenal dan
mempelajari salah satu cabang ilmu biologi yaitu zoologi pada pisces khususnya
pada Cyprinus carpio (Ikan Mas).
1.3. Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sitologi
Kebanyakan sel terdiri dari satu nukleus (inti sel) yang terkandung dalam
sitoplasma, seluruh sitoplasma dikelilingi oleh plasma atau membran sel
(Bevelander, 2000)
Sel umbi allium cepa terdapat dinding yang sangat jelas, sitoplasma serta
butir-butir alaeron yang berwarna merah keunguan, sel selaput umbi allium cepa
adalah dinding sel dan inti sel, didalam bwang merah terdapat pigmen tersebut
adalah fikeoritin, hal tersebut masih kurang jelas karena pigmen fikoiritin
biasanya terdapat dalam alga seperti pigmen yang lain, fikosatin, fikobilin,
mungkin saja pigmen tersebut adalah golongan karotonoid (Chandra, 2001)
Sel hanya berupa ruangan kosong saja. Sel mati sendiri asalnya dari sel
hidup. Sel menjadi mati disebabkan karena berbagai faktor, misalnya faktor
genetik maupun faktor lingkungan. Sedangkan yang akan dibahas dalam
praktikum ini adalah sel mati karena telah ditentukan secara genetik (Zeny, 2003)
3
Morfologi
Pannisetum purpureum disebut juga rumput gajah. Rumput ini berasal dari
afrika daerah tropis, perennial dan dapat tumbuh setinggi 3-5 m. Berkembang
dengan rhizoma yang panjangnya dapat mencapai 1 m. Panjang daun16 kurang
lebih 90 cm dan lebar 8 kurang lebih 35 mm. Kultur teknis rumput ini adalah
bahan tanam berupa pols dan stek, interval pemotongan 40-60 hari
(Reksohadiprojo, 2003)
4
ketelitian penggunaan istilah sangat penting karena berguna umtuk membantu
mengidentifikasi tumbuhan (Sudjana, 2001)
Anatomi
Menurut literature pada akar tumbuhan dikotil, diantara xylem dan floem
terdapat kambium, sedangkan pada akar tumbuhan monokotil diantara xylem dan
floem tidak dijumpai kambium. Kambium merupakan titik pertumbuhan sekunder
kearah dalam membentuk xylem dan kearah luar membentuk floem. Sedangkan
pada batang monokotil memiliki ikatan pembuluh angkut dan anatomi batang
muda dan batang tua sama. Dan untuk batang dikotil memiliki ikatan pembuluh
angkut dan anatomi batang muda dan batang tua berbeda yaitu ditemukannya
empelur pada batang muda dan sebaliknya pada batang tua (Atinirmala, 2006)
5
silica, sel gabus, dan trikoma, sarung pembuluh kadang-kadang dijumpai
bersama-sama dengan sarung mesotom (Napitupulu, 2009)
6
BAB III
MATERI DAN METODA
3.2. Materi
3.3. Metoda
7
tepung jagung dari sarinya. Pada morfologi metoda yang digunakan mengamati
objek seperti rumput panicum maximum, brachiaria decumbens, brachiaria
mutica, pannisetum purpureum, setelah itu gambarkan secara lengkap akar,
batang, dan daun serta tuliskan klasifikasinya, ciri-cirnya, tempat hidup dan
jelaskan rumput tersebut tergolong monocotyl atau dicotyl. Lalu mengenali
leguminosa dengan cara mengamati objek seperti rumput stylosanthes humilis,
callopogonium muconoides, leucaena leucocephala dan arachia hypogea.
Kemudian untuk membedakan bunga rumput dengan cara memperhatikan bagian
bunga pada rumput panicum maximum dan callopogonium mucuoides, gambar,
tulis klasifikasi dan ciri-ciri.
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Sitologi
Manihot utilisima
Klasifikasi :
Divisi :Spermatophyta
Kelas :Dicotiledonae
Ordo :Euphorbiales
Famili :Euphorbiaceae
Genus :Manihot
Sel hanya berupa ruangan kosong saja. Sel mati sendiri asalnya dari sel
hidup. Sel menjadi mati disebabkan karena berbagai faktor, misalnya faktor
genetik maupun faktor lingkungan. Sedangkan yang akan dibahas dalam
praktikum ini adalah sel mati karena telah ditentukan secara genetik (Zeny, 2003).
Dari hasil praktikum bahwa sel Manihot utilisima memiliki ciri-ciri seperti
gelembung, terlihat bulat-bulatan beraturan, terlihat bening. Tidak memiliki inti
sel (nukleus), dinding sel pada sel gabus terlihat tebal dan sangat jelas.
Menggunakan lensa mikroskop perbesaran 40x/0,05.
9
Allium cepa
1.4 Literature
1.3 Hasil praktikum
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Mgnoliophyta
Kelas :Liliopsida
Ordo :Liliales
Famili :Liliaceae
Genus :Allium
Sel umbi allium cepa terdapat dinding yang sangat jelas, sitoplasma serta
butir-butir alaeron yang berwarna merah keunguan, sel selaput umbi allium cepa
adalah dinding sel dan inti sel, didalam bwang merah terdapat pigmen tersebut
adalah fikeoritin, hal tersebut masih kurang jelas karena pigmen fikoiritin
biasanya terdapat dalam alga seperti pigmen yang lain, fikosatin, fikobilin,
mungkin saja pigmen tersebut adalah golongan karotonoid (Chandra, 2001). Dari
hasil praktikum bahwa sel dari Allium cepa berbentuk seperti gelembung-
gelembung, sel-selnya rapat dan tidak mempunyai ruang antar sel. Memiliki inti
sel dan sitoplasma. Akan tetapi pada hasil praktikum yang lalu, tidak terlihat inti
10
sel pada Allium cepa. Tidak memiliki klorofil. Menggunakan lensa mikroskop
perbesaran 40x/0,05.
Capsicum annum
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Spermatophyta
Kelas :Dicotiledonae
Ordo :Solanales
Famili :Solanaceae
Genus :Capsicum
11
merah, artinya pada Capsicum annum mengandung plastida merah atau sering
disebut dengan kromoplast. Selnya bergelembung seperti kubus yang tidak
beraturan. Menggunakan lensa mikroskop perbesaran 10x/0,25.
Solanum tuberosum
1.8 Literature
1.7 Hasil praktikum
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Spermatophyta
Kelas :Dicotiledonae
Ordo :Solanales
Famili :Solanaceae
Genus :Solanum
12
Teori sel yang dikemukakan Sclheiden dan Schwan berbunyi sebebagai berikut
sel merupakan unit terkecil atau unit dasar makhluk hidup baik secara struktural
maupun fungsional (Hanung, 2004: 196). Dari hasil pengamatan, bentuk sel dari
Solanum tuberosum seperti gelembung-gelembung atau buih-buih air. Karena
Solanum tuberosum banyak mengandung air. Plastida pada Solanum tuberosum
tidak berpigmen atau leukoplast. Menggunakan mikroskop perbesaran 10x/0,25.
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Ordo :Fabales
Famili :Fabaceae
Genus :Glacine
13
Kebanyakan sel terdiri dari satu nukleus (inti sel) yang terkandung dalam
sitoplasma, seluruh sitoplasma dikelilingi oleh plasma atau membran sel
(bevelander, 2000)
Dari hasil pengamatan, tepung kedelai tampak seperti awan. Dan terlihat pigmen
hijau, atau hijau keputih-putihan. Dalam mengamati tepung kacang kedelai
menggunakan lensa mikroskop perbesaran 10x/0,25.
Tepung Jagung
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Spermatophyta
Kelas :Monocotiledonae
Ordo :Poales
Famili :Poaceae
Genus :Zea
14
Dari hasil pengamatan, tepung jagung tampak seperti pasir-pasir. Tidak
berpigmen. Dan tidak tampak dinding sel pada tepung jagung. Pada pengamatan
tepung jagung menggunakan lensa mikroskop perbesaran 10x/0,25
Hydrilla verticillata
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Angiospermae
Ordo :Alimatales
Famili :Hidrocharitaceae
15
Musa paradisiaca
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Spermatophyta
Kelas :Monocotiledonae
Famili :Musaceae
Genus :Musa
Dari hasil pengamatan, bentuk sel dari Musa paradisiaca bergumpal seperti
lemak dan tidak dibatasi dinding sel. Pisang memiliki warna agak kekuning-
kuningan. Artinya juga mengandung plastida kromoplast. Menggunakan
mikroskop perbesaran 10x/0,25.
16
4.2 Morfologi
Panicum maximum
1.17
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Spermatophyta
Kelas :Monocotyledonae
Ordo :Glumiflora
Famili :Gromineae
Genus :Panicum
17
Brachiaria decumbens
1.18
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Monocotyledonae
Ordo :Graminales
Famili :Graminae
Genus :Brachiaria
18
Brachiaria mutica
1.19
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Spermatophyta
Kelas :Monocotyledonae
Ordo :Graminae
Famili :Graminales
Genus :Brachiaria
19
Pannisetum purpureum
1.20
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Mognoliophyta
Kelas :Liliopsida
Ordo :Poales
Famili :Poaceae
Genus :Panisetum
Pannisetum purpureum disebut juga rumput gajah. Rumput ini berasal dari
afrika daerah tropis, perennial dan dapat tumbuh setinggi 3-5 m. Berkembang
dengan rhizoma yang panjangnya dapat mencapai 1 m. Panjang daun16 kurang
lebih 90 cm dan lebar 8 kurang lebih 35 mm. Kultur teknis rumput ini adalah
bahan tanam berupa pols dan stek, interval pemotongan 40-60 hari
(Reksohadiprojo, 2003). Pada hasil pengamatan karakteristik Pannisetum
purpureum adalah tumbuh dengan cara berumpun dengan perakaran serabut, lalu
memiliki tinggi batang 3-5 meter, tebal dan keras, memiliki daun bulu pendek dan
20
berujung runcing, panjang daunnya 16-90 dan lebar 8-35cm, berbunga seperti es
lilin, jika dipotong dapat tumbuh lagi.
Stylosanthes humilis
1.21
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Spermatophyta
Kelas :Pilotiledonae
Ordo :Leguminales
Famili :Leguminales
Genus :Stylosantes
21
Calopogonium muconoides
1.22
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Spermatophyta
Kelas :Dicotyledonae
Ordo :Leguminales
Famili :Leguminaceae
Genus :Collopogonium
22
Leucaena leucocephala
1.23
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Maynoliophyta
Kelas :Mognoliopsida
Famili :Mimosaceae
Genus :Leucaena
23
Arachia hypogea
1.24
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Tracheophyta
Kelas :Magnoliophyta
Ordo :Leguminales
Famili :Fabaceae
Genus :Arachis
24
4.3 Anatomi Tumbuhan
1.25
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Spermatophyta
Ordo :Monocotyl
Famili :Graminae
Genus :Panisetum
25
Daun Arachia hypogea
1.26
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Tracheopyta
Kelas :Mognoliophyta
Ordo :Leguminales
Famili :Fabaceae
Genus :Arachia
26
sifat hydromorphyk. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, perbedaan Anatomi
daun monokotil dan dikotil, pada jaringan epidermis hanya ada satu lapis saja,
pada monokotil terdiri 2 lapisan yang berada diatas dan bawah permukaan daun,
stomata daun monokotil terletak berderet diantara urat daun. Sedangkan pada
dikotil, letak bagiannya yaitu permukaan atas dan bawah daun, jaringan
kutikulanya, hasil dari proses penebalan yang terjadi dari zat kutin.
1.27
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Spermatophyta
Kelas :Monocotyl
Ordo :Glumiflora
Famili :Graminae
Genus :Panisetum
27
Batang Panicum maximum
1.28
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divii :Spermatophyta
Kelas :Monocotyledonae
Ordo :Gymnospermae
Famili :Puaceae
Genus :Panicum
Species:Panicummaximum
28
Batang Zea mays
1.29
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Spermatophyta
Kelas :Monocotyledonae
Ordo :Poales
Famili :Peaceae
Genus :Zea
29
monokotil bahwa batang tanaman monokotil merupakan jaringan yang
berpembuluh sederhana yaitu hanya terdiri dari satu macam sel meliputi
paranchyma, corenchyma dan selerenchyma serta tidak terdapat pembuluh angkut
seperti xilem dan floem.
1.30
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Tracheopyta
Kelas :Magnoliophyta
Ordo :Legiuminales
Famili :Fabeceae
Genus :Arachia
30
Batang Kacang hijau (Vigna radial)
1.31
Klasifikasi:
Kingdom:Plantae
Divisi:Spermatophyta
Kelas:Magnoliophyta
Ordo:Rosales
Famili:Leguminasae
Genus:Vigna
Species:Vigna radiatal
31
Melihat Susunan Anatomi Akar
1.32
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Liliopsida
Ordo :Poales
Famili :Poaceae
Genus :Zea
32
Akar Ricinus comunis
1.33
Klasifikasi:
Kingdom :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Magnoliopsida
Ordo :Euphorbiaceae
Famili :Euphorbiaceae
Genus :Ricinus
33
pada batang monokotil memiliki ikatan pembuluh angkut dan anatomi batang
muda dan batang tua sama. Dan untuk batang dikotil memiliki ikatan pembuluh
angkut dan anatomi batang muda dan batang tua berbeda yaitu ditemukannya
empelur pada batang muda dan sebaliknya pada batang tua (Atinirmala, 2006).
Dari kegiatan ini, tipe umum akar pada monocotyledonae adalah sistem akar
serabut.Radikula yang terdapat dalam biji terdiri atas meristem akar dan terbentuk
pada perkecambahan biji. Sedangkan akar dicotyledonae berkembang menjadi
akar tunggang dengan percabangannya. Pada monocotyledonae, akar mati pada
awal pertumbuhan dan sistem akar dari pertumbuhan dewasa terdiri atas sejumlah
akar serabut.
34
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Sel merupakan unit terkecil dari organisme hidup yang memiliki fungsi
struktural, fungsional dan hereditas. Secara umum struktur sel tumbuhan terdiri
atas protoplasma yang terbagi atas sitoplasma dan nukleus. Dan dinding sel yang
terdiri dari 3 lapisan yaitu lamela tangan, dinding primer dan dinding sekunder.
Sel dikatakan mati apabila tidak mempunyai inti sel dan sitoplasma, sedangkan sel
yang hidup apabila mempunyai dinding sel, inti sel/nukleus, didalam sel terdapat
organel-organel atau ruang sel tidak kosong dan mempunyai sitoplasma. Plastida
merupakan organel yang terdapat tiga pigmen plastida yaitu kloroplas, kromoplas
dan leukoplas. Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari struktur
organ tumbuhan baik mengenai akar, daun, batang, bunga, buah maupun bijinya.
Jenis ikan yang sering dikonsumsi manusia adalah Ordo Teleostei yaitu
Cyprinus carpio (Ikan Mas).Morfologi Cyprinus carpio terdapat tiga bagian yaitu
caput, truncus dan cauda. Oleh karena itu bagian belakang dari operculum dapat
dianggap sebagai batas antar truncus dan cauda. Tubuh Cyprinus carpio lebih
pendek, bentuknya pipih kearah bilateral dan melebar kearah dorsoventral.
Squama pada Cyprinus carpio berberntuk pipih dan bulat karena termasuk
cyeloid. Linea lateralis merupakan garis membujur pada kedua sisi truncus mulai
dari bagian belakang kepala sampai ke pangkal ekor.
5.2. Saran
35
peranggota kelompok yang lebih tersistematis agar tidak terjadi keributan dan
dapat menyelesaikan laporan sementara tepat waktu.
DAFTAR PUSTAKA
Supoyo, 2002.http://budisiswan2.blogspot.co.id/2015/01/laporan-semester-
praktikum -biologi.html
Sutopo.2005. Morfologi tumbuhan. Yogjakarta. Gajah Mada University press
36
Tjitrosoepomo.2007. http://ryrien-indiyati.blogspot.co.id/2007/laporan-anatomi-
tumbuhan.html?=mi. 01 Oktober 2017
Trijoko, 2005.http://budisiswan2.blogspot.co.id/2015/01/laporan-semester-
praktikum -biologi.html
Zeni. 2003. Sitologi. http://putra-d.blogspot.co.id/2012/03/laporan-praktikum-
semester-biologi.html. 25 September 2017
37