Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Morfologi merupakan ilmu pengetahuan yang mendasari pemahaman


tentang sistematika tumbuhan. Istilah Morfologi berasal dari kata Morphologi
(Morphe:bentuk, logos:ilmu) ; berarti ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk luar
dari tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji mengenai organ-organ tubuhnya
dengan segala variasinya.Banyak istilah yang kita jumpai dalam morfologi
sebagai identitas nama atau penunjuk utama dari suatu divisi, sub divisi, kelas,
sub kelas, bangsa/ordo, keluarga/famili, marga/genus, maupun penunjuk
spesies/jenis tumbuhan.Pada dasarnya, tumbuhan terdiri atas tiga organ pokok,
yaitu akar , batang, dan daun.

Anatomi tumbuhan atau fitotomi adalah melihat keseluruhan fisik sebagai


bagian-bagian yang secara fungsional berbeda. Anatomi tumbuhan biasanya
dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan. Organologi,
mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan
penyusunnya. Histologi, mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan
berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya.Sitologi, mempelajari struktur dan
fungsi sel serta organel-organel di dalamnya, proses kehidupan dalam sel, serta
hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya.

Pisces atau ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin)


yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok
vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di
seluruh dunia. Ikan mas (Cyprinus carpio, L.) merupakan salah satu jenis ikan air
tawar yang termasuk dalam golongan Teleostei. Tubuhnya terbungkus oleh kulit
yang bersisik, berenang dengan menggunakan sirip dan bernafas dengan insang.
Ikan Mas mempunyai ciri-ciri badan memanjang dan agak pipih, lipatan mulut
dengan bibir yang halus, dua pasang kumis (barbels) yang kadang-kadang satu
pasang diantaranya rudimenter, ukuran dan warna badan sangat beragam. Tubuh
ikan mas agak memanjang dan memipih tegak. Mulut terletak diujung tengah

1
(terminal) dan dapat disembulkan (proktaktil), bagian anterior mulut terdapat dua
pasang sungut. Secara umum, hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi oleh sisik.
Hanya sebagian kecil saja tubuhnya yang tidak tertutup oleh sisik. Sisik ikan mas
berukuran relatif besar dan digolongkan dalam sisik tipe sikloid. Selain itu, tubuh
ikan mas juga dilengkapi dengan sirip. Ikan mas menyukai tempat hidup (habitat)
di perairan tawar yang airnya tidak terlalu dalam dan alirannya tidak terlalu deras,
seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan mas dapat hidup baik di daerah
dengan ketinggian 150--600 meter di atas permukaan airlaut (dpl) dan pada suhu
25-30° C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas kadang-kadang ditemukan
di perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas (kadar garam) 25-30%.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenal dan mempelajari
salah satu cabang ilmu biologi yaitu botani yang mencakup Sitologi dan
Morfologi pada Tumbuhan, serta Anatomi Tumbuhan. Juga mengenal dan
mempelajari salah satu cabang ilmu biologi yaitu zoologi pada pisces khususnya
pada Cyprinus carpio (Ikan Mas).

1.3. Manfaat

Adapun manfaat yang didapat adalah untuk membantu mahasiswa dalam


memahami ilmu tentang tumbuhan (Botani) yaitu sitologi dan morfologinya dan
ilmutentang hewan (Zoologi) baik morfologi maupun anatominya khususnya
Cyprinus carpio secara langsung.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Sitologi

Kebanyakan sel terdiri dari satu nukleus (inti sel) yang terkandung dalam
sitoplasma, seluruh sitoplasma dikelilingi oleh plasma atau membran sel
(Bevelander, 2000)

Sel umbi allium cepa terdapat dinding yang sangat jelas, sitoplasma serta
butir-butir alaeron yang berwarna merah keunguan, sel selaput umbi allium cepa
adalah dinding sel dan inti sel, didalam bwang merah terdapat pigmen tersebut
adalah fikeoritin, hal tersebut masih kurang jelas karena pigmen fikoiritin
biasanya terdapat dalam alga seperti pigmen yang lain, fikosatin, fikobilin,
mungkin saja pigmen tersebut adalah golongan karotonoid (Chandra, 2001)

Teori sel yang dikemukakan Sclheiden dan Schwa berbunyi sebebagai


berikut sel merupakan unit terkecil atau unit dasar makhluk hidup baik secara
struktural maupun fungsional (Hanung, 2004: 196)

Di dalam capsicum annum terdapat kromoplas mempunyai bentuk dan


ukuran yang bervariasi, kromoplas berwarna kuning jika mengandung xantofil,
berwarna merah jika mengandung likopeni, atau berwarna jingga jika
mengandung karotenoid. Kromoplas memberi warna pada berbagai bagian alat
tumbuhan. Namun, tidak seluruh warna pada tumbuhan disebabkan oleh pigmen
dalam plastida, sebab dalam cairan vakuola juga dapat ditentukan zat warna
(Indra, 2002).

Sel hanya berupa ruangan kosong saja. Sel mati sendiri asalnya dari sel
hidup. Sel menjadi mati disebabkan karena berbagai faktor, misalnya faktor
genetik maupun faktor lingkungan. Sedangkan yang akan dibahas dalam
praktikum ini adalah sel mati karena telah ditentukan secara genetik (Zeny, 2003)

3
Morfologi

Brachiaria decumbents merupakan rumput gembalaan yang tumbuh


menjalar dengan stolan (Dombafarum, 2002).

Pannisetum purpureum disebut juga rumput gajah. Rumput ini berasal dari
afrika daerah tropis, perennial dan dapat tumbuh setinggi 3-5 m. Berkembang
dengan rhizoma yang panjangnya dapat mencapai 1 m. Panjang daun16 kurang
lebih 90 cm dan lebar 8 kurang lebih 35 mm. Kultur teknis rumput ini adalah
bahan tanam berupa pols dan stek, interval pemotongan 40-60 hari
(Reksohadiprojo, 2003)

Ciri-ciri calopogonium muconoides adalah struktur tubuh terdiri atas


batang, akar, daun dan batang, berdaun tunggal, berakar tunggang, struktur daun
tidak lengkap, batang tumbuh merambat, memiliki sulu atau tempat untuk
merambat, hidup ditempat lembab dan kering dan termasuk dikotil (Rian, 2011)

Hydrilla adalah tumbuhan spermatophyta yang hidup di air, sehingga ia


memiliki bentuk adaptasi yang berbeda dengan spermatophyta (Trijoko,2005).

Rumput merupakan tumbuhan monocotyl, mempunyai sifat tumbuh yaitu


membentuk rumpun, tanaman dengan batang merayap tetapi tumbuh ke atas dan
rumpun membelit (Sarwono, 2001)

Leucaena leucocephala adalah pohon kecil, semak bervariasi dan sangat


bercabang hingga menengah, batang, singkat jelas untuk 5 m, bercabang tegak
sudut dan sebuah mahkota terbuka sempit, 3-15 meter (maksimum 20), diameter
batang 10-15 cm. Kulit pada cabang muda halus, abu-abu kecoklatan, slash
salmon pink, abu-abu kecoklatan gelap dan kasar dengan dangkal, berkarat
orange-coklat celah vertikal dan kulit kayu batin yang mendalam merah dicabang-
cabang yang lebih tua dan batangnya (Setian, 2004)

Dalam mempelajari morfologi tumbuhan tidak terlepas dari pengetahuan


tentang peristilahan (terminology) yang dipergunakan untuk menyebutkan atau
menunjukkan sifat dan ciri dari bagian tubuh tumbuhan. Kecermatan dan

4
ketelitian penggunaan istilah sangat penting karena berguna umtuk membantu
mengidentifikasi tumbuhan (Sudjana, 2001)

Stylosanthes humilis merupakan tanaman tahunan yang tumbuh tegak


membentuk semak dengan ketinggian 100-150cm dan cenderung berkay, tahan
pada daerah kering atau basah tetapi tidak tahan terhadap hujan, memperbanyak
dengan menggunakan biji atau stek (Supoyo, 2002)

Panicum maximum tumbuh pada daerah rendah sampai pergunungan 0-


2000 diatas permukaan laut (Sutopo,2005)

Anatomi

Menurut literature pada akar tumbuhan dikotil, diantara xylem dan floem
terdapat kambium, sedangkan pada akar tumbuhan monokotil diantara xylem dan
floem tidak dijumpai kambium. Kambium merupakan titik pertumbuhan sekunder
kearah dalam membentuk xylem dan kearah luar membentuk floem. Sedangkan
pada batang monokotil memiliki ikatan pembuluh angkut dan anatomi batang
muda dan batang tua sama. Dan untuk batang dikotil memiliki ikatan pembuluh
angkut dan anatomi batang muda dan batang tua berbeda yaitu ditemukannya
empelur pada batang muda dan sebaliknya pada batang tua (Atinirmala, 2006)

Bagian bawah dari sumbu tumbuhan dan umumnya berkembang dibawah


permukaan tanah, meskipun adapula akar yang tumbuh dibawah tanah. Akar yang
berkembang pertama adalah meristem apeks diujung embrio biji yang
berkecambah. Akar pada embrio dinamakan radikula (Evika, 2005)

Tubuh tumbuhan terdiri atas batang yang berperan dalam menyangga


posisi daun, melakukan fotosintesis (terutama pada tumbuhan herba yang
batangnya tidak bekayu), mentransfer zat-zat mentah dan produk-produk
fotosintesis primer dan sekunder yang telah selesai dibuat, dan menyimpan zat-zat
makanan (Fried dan Hademenos, 2007)

Mesofil pada daun monokotil sering menunjukksn pemisahan antara


palisade dengan spons, walaupun sel-sel yang dibawah epidermis sering tersusun
lebih teratur dari lainnya. Pada epidermis sering terdapat sel kipas, stomata, sel

5
silica, sel gabus, dan trikoma, sarung pembuluh kadang-kadang dijumpai
bersama-sama dengan sarung mesotom (Napitupulu, 2009)

Banyak tumbuh-tumbuhan dikotil herba mempunyai daun-daun yang


mesofilnya kurang berkembang. Palisade sering tidak ada, ruang antar sel besar-
besar, epidermis sering dengan kutikula yang tipis dan stomata biasa dari jenis
phanephor. Daun-daun demikian mempunyai sifat sifat hydromorphyk
(Napitupulu, 2009)

Sebagai bagian tubuh tumbuhan, batang mempunyai tugas untuk


mendukung bagian-bagia tumbuhan yang ada diatas tanah yaitu daun, bunga dan
buah. Dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi, dan menempatkan
bagian-bagian tumbuhan didalam ruang sedimikian rupa, hingga dari segi
kepentingan tumbuhan bagian-bagian tadi terdapat dalam posisi yang paling
menguntungkan, jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas
dan jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah, menjadi tempat
penimbunan zat-zat makanan cadangan (Tjitrosoepomo, 2007)

6
BAB III
MATERI DAN METODA

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum Biologi ini dilaksanakan hari kamis, 22 September 2017 pukul


07.45 samapi dengan selesai. Dan pada setiap hari Jumat, 29 September 2017 – 06
oktober 2017 pukul 07.45 wib sampai dengan selesai di Gedung C Laboratorium
Biologi Fakultas Peternakan Universitas Jambi.

3.2. Materi

Pada praktikum Sitologi, adapun alat yang digunakan adalah mikroskop,


objek glass, cover glass dan silet. Sedangkan bahan yang digunakan adalah
Manihot utilisima, Allium cepa, Hydrilla verticillata, Solanum tuberosum, tepung
kacang kedelai, tepung jagung dan Musa paradisiaca. Pada morfologi tumbuhan,
adapun Alat yang digunakan adalah pisau silet. Bahannya akar, batang dan daun
dari Pannicum maximum, Brachiaria decumbens, Brachiaria mutica, Pannisetum
purpureum, Stylosanthes humilis, Callopogonium mucunoides, Leucaena
leucacepala.

Pada praktikum anatomi tumbuhan, alat yang digunakan mikroskop, objek


glass, cover glass dan pisau silet. Bahannya daun Pannisetum purpureum, daun
Arachia hypogea, daun Pannicum maximum, daun dan akar Zea mays, batang
Arachia hypogea, batang Kacang hijau, daun dan akar Ricinus comunis.

3.3. Metoda

Pada Praktikum Sitologi metoda yamg digunakan pertama, sayat


melintang empelur Manihot utilisima setipis mungkin, letakkan diatas glass objek,
tetesi air, tutup dengan cover glass, amati. untuk melihat struktur sel hidup dan sel
mati, dengan cara mengambil lapisan kulit dari Allium cepa,Solanum
tuberosum,Musa paradisiaca, letakkan diatas gelas objek, tetesi dengan sedikit air,
tutup dengan cover glass, amati dibawah mikroskop. Begitu juga dengan Hydrilla
verticillata dan Capsicum annumuntuk melihat plastida, tepung kacang kedelai,

7
tepung jagung dari sarinya. Pada morfologi metoda yang digunakan mengamati
objek seperti rumput panicum maximum, brachiaria decumbens, brachiaria
mutica, pannisetum purpureum, setelah itu gambarkan secara lengkap akar,
batang, dan daun serta tuliskan klasifikasinya, ciri-cirnya, tempat hidup dan
jelaskan rumput tersebut tergolong monocotyl atau dicotyl. Lalu mengenali
leguminosa dengan cara mengamati objek seperti rumput stylosanthes humilis,
callopogonium muconoides, leucaena leucocephala dan arachia hypogea.
Kemudian untuk membedakan bunga rumput dengan cara memperhatikan bagian
bunga pada rumput panicum maximum dan callopogonium mucuoides, gambar,
tulis klasifikasi dan ciri-ciri.

Pada Anatomi Tumbuhan menggunakan metoda, buatlah sayatan


melintang dari kedua objek, gunakan gabus untuk membantu menyayat setipis
mungkin. Lalu buat sayatan melintang dari batang objek yang masih segar, amati
dibawah mikroskop. Kemudian sayatan pada objek bagian batangnya dan buat
sayatan melintang akar objek dan amati dibawah mikroskop.

8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Sitologi

Manihot utilisima

1.1 Hasil praktikum 1.2 Literature

Klasifikasi :

Divisi :Spermatophyta

Sub divisi :Angiospermae

Kelas :Dicotiledonae

Ordo :Euphorbiales

Famili :Euphorbiaceae

Genus :Manihot

Species :Manihot utilisima

Sel hanya berupa ruangan kosong saja. Sel mati sendiri asalnya dari sel
hidup. Sel menjadi mati disebabkan karena berbagai faktor, misalnya faktor
genetik maupun faktor lingkungan. Sedangkan yang akan dibahas dalam
praktikum ini adalah sel mati karena telah ditentukan secara genetik (Zeny, 2003).
Dari hasil praktikum bahwa sel Manihot utilisima memiliki ciri-ciri seperti
gelembung, terlihat bulat-bulatan beraturan, terlihat bening. Tidak memiliki inti
sel (nukleus), dinding sel pada sel gabus terlihat tebal dan sangat jelas.
Menggunakan lensa mikroskop perbesaran 40x/0,05.

9
Allium cepa

1.4 Literature
1.3 Hasil praktikum

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Mgnoliophyta

Sub divisi :Spermatophyta

Kelas :Liliopsida

Ordo :Liliales

Famili :Liliaceae

Genus :Allium

Species :Allium cepa

Sel umbi allium cepa terdapat dinding yang sangat jelas, sitoplasma serta
butir-butir alaeron yang berwarna merah keunguan, sel selaput umbi allium cepa
adalah dinding sel dan inti sel, didalam bwang merah terdapat pigmen tersebut
adalah fikeoritin, hal tersebut masih kurang jelas karena pigmen fikoiritin
biasanya terdapat dalam alga seperti pigmen yang lain, fikosatin, fikobilin,
mungkin saja pigmen tersebut adalah golongan karotonoid (Chandra, 2001). Dari
hasil praktikum bahwa sel dari Allium cepa berbentuk seperti gelembung-
gelembung, sel-selnya rapat dan tidak mempunyai ruang antar sel. Memiliki inti
sel dan sitoplasma. Akan tetapi pada hasil praktikum yang lalu, tidak terlihat inti

10
sel pada Allium cepa. Tidak memiliki klorofil. Menggunakan lensa mikroskop
perbesaran 40x/0,05.

Capsicum annum

1.5 Hasil praktikum 1.6 Literature

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Spermatophyta

Sub divisi :Angiospermae

Kelas :Dicotiledonae

Ordo :Solanales

Famili :Solanaceae

Genus :Capsicum

Species :Capsicum Anum

Di dalam Capsicum annum terdapat kromoplas mempunyai bentuk dan


ukuran yang bervariasi, kromoplas berwarna kuning jika mengandung xantofil,
berwarna merah jika mengandung likopeni, atau berwarna jingga jika
mengandung karotenoid. Kromoplas memberi warna pada berbagai bagian alat
tumbuhan. Namun, tidak seluruh warna pada tumbuhan disebabkan oleh pigmen
dalam plastida, sebab dalam cairan vakuola juga dapat ditentukan zat warna
(Indra, 2002). Dari hasil praktikum bahwa sel dari Capsicum annum berwarna

11
merah, artinya pada Capsicum annum mengandung plastida merah atau sering
disebut dengan kromoplast. Selnya bergelembung seperti kubus yang tidak
beraturan. Menggunakan lensa mikroskop perbesaran 10x/0,25.

Solanum tuberosum

1.8 Literature
1.7 Hasil praktikum

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Spermatophyta

Sub divisi :Angiospermae

Kelas :Dicotiledonae

Ordo :Solanales

Famili :Solanaceae

Genus :Solanum

Species :Solanum tuberosum

12
Teori sel yang dikemukakan Sclheiden dan Schwan berbunyi sebebagai berikut
sel merupakan unit terkecil atau unit dasar makhluk hidup baik secara struktural
maupun fungsional (Hanung, 2004: 196). Dari hasil pengamatan, bentuk sel dari
Solanum tuberosum seperti gelembung-gelembung atau buih-buih air. Karena
Solanum tuberosum banyak mengandung air. Plastida pada Solanum tuberosum
tidak berpigmen atau leukoplast. Menggunakan mikroskop perbesaran 10x/0,25.

Tepumg Kacang Kedelai

1.9 Hasil praktikum 1.10 Literature

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Magnoliophyta

Sub divisi :Spermatophyta

Kelas :Magnoliopsida

Ordo :Fabales

Famili :Fabaceae

Genus :Glacine

Species :Glacine max

13
Kebanyakan sel terdiri dari satu nukleus (inti sel) yang terkandung dalam
sitoplasma, seluruh sitoplasma dikelilingi oleh plasma atau membran sel
(bevelander, 2000)

Dari hasil pengamatan, tepung kedelai tampak seperti awan. Dan terlihat pigmen
hijau, atau hijau keputih-putihan. Dalam mengamati tepung kacang kedelai
menggunakan lensa mikroskop perbesaran 10x/0,25.

Tepung Jagung

1.11 Hasil praktikum 1.12 Literature

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Spermatophyta

Sub divisi :Angiospermae

Kelas :Monocotiledonae

Ordo :Poales

Famili :Poaceae

Genus :Zea

Species :Zea mays

14
Dari hasil pengamatan, tepung jagung tampak seperti pasir-pasir. Tidak
berpigmen. Dan tidak tampak dinding sel pada tepung jagung. Pada pengamatan
tepung jagung menggunakan lensa mikroskop perbesaran 10x/0,25

Hydrilla verticillata

1.13 Hasil praktikum 1.14 Literature

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Angiospermae

Sub divisi :Monocots

Ordo :Alimatales

Famili :Hidrocharitaceae

Genus :Hydrilia rich

Species :Hydrilia verticillata

Hydrilla adalah tumbuhan spermatophyta yang hidup di air, sehingga ia


memiliki bentuk adaptasi yang berbeda dengan spermatophyta (Trijoko,2005).
Dari hasil pengamatan, bentuk sel dari Hydrilla verticillata tersusun seperti bata
yang tersusun rapi. Plastida yang terdapat pada Hydrilla verticillata berwarna
hijau (kloroplast). Mengguakan lensa mikroskop perbesaran 10x/0,25.

15
Musa paradisiaca

1.15 Hasil praktikum 1.16 Literature

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Spermatophyta

Sub divisi :Angiospermae

Kelas :Monocotiledonae

Ordo :Zingi barales

Famili :Musaceae

Genus :Musa

Species :Musa paradisiacea

Dari hasil pengamatan, bentuk sel dari Musa paradisiaca bergumpal seperti
lemak dan tidak dibatasi dinding sel. Pisang memiliki warna agak kekuning-
kuningan. Artinya juga mengandung plastida kromoplast. Menggunakan
mikroskop perbesaran 10x/0,25.

16
4.2 Morfologi

Panicum maximum

1.17

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Spermatophyta

Sub divisi :Angiospermae

Kelas :Monocotyledonae

Ordo :Glumiflora

Famili :Gromineae

Genus :Panicum

Species :Panicum maximum

Panicum maximum tumbuh pada daerah rendah sampai pergunungan 0-


2000 diatas permukaan laut (Sutopo,2005). Dari hasil pengamatan secara kasat
mata pada panicum maximum memiliki akar serabut, daunnya merundung,
bunganya seperti padi, tumbuh dengan cara berumpun dan bertunas, batangnya
berongga halus terasa lunak jika dipegang dan tidak berbulu. Dan memiliki daun
yang lebat dan berwarna hijau.

17
Brachiaria decumbens

1.18

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Magnoliophyta

Sub divisi :Angiospermae

Kelas :Monocotyledonae

Ordo :Graminales

Famili :Graminae

Genus :Brachiaria

Species :Brachiaria decumbens

Brachiaria decumbents merupakan rumput gembalaan yang tumbuh


menjalar dengan stolan (Dombafarum, 2002). Pada hasil pengamatan secara kasat
mata pada Brachiaria decumbens tumbuh secara berumpun, memiliki batang tegak
dan panjang, daunnya berwarna hijau gelap, emiliki bunga,dan memiliki akar
serabut serta memiliki bulu-bulu halus pada permukaan batang.

18
Brachiaria mutica

1.19

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Spermatophyta

Sub divisi :Angiospermae

Kelas :Monocotyledonae

Ordo :Graminae

Famili :Graminales

Genus :Brachiaria

Species :Brachiaria mutica

Rumput merupakan tumbuhan monocotyl, mempunyai sifat tumbuh yaitu


membentuk rumpun, tanaman dengan batang merayap tetapi tumbuh ke atas dan
rumpun membelit (Sarwono, 2001). Pada hasil pengamatan secara kasat mata
pada brachiaria mutica memiliki akar serabut, bagian teratas pada tumbuhan
Brachiaria mutica tumbuh tegak, bagian bawah tumbuh menjalar. Permukaan
daun berbulu kasar bila dirabah.

19
Pannisetum purpureum

1.20

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Mognoliophyta

Sub divisi :Angiospermae

Kelas :Liliopsida

Ordo :Poales

Famili :Poaceae

Genus :Panisetum

Species :Panisetum purpureum

Pannisetum purpureum disebut juga rumput gajah. Rumput ini berasal dari
afrika daerah tropis, perennial dan dapat tumbuh setinggi 3-5 m. Berkembang
dengan rhizoma yang panjangnya dapat mencapai 1 m. Panjang daun16 kurang
lebih 90 cm dan lebar 8 kurang lebih 35 mm. Kultur teknis rumput ini adalah
bahan tanam berupa pols dan stek, interval pemotongan 40-60 hari
(Reksohadiprojo, 2003). Pada hasil pengamatan karakteristik Pannisetum
purpureum adalah tumbuh dengan cara berumpun dengan perakaran serabut, lalu
memiliki tinggi batang 3-5 meter, tebal dan keras, memiliki daun bulu pendek dan

20
berujung runcing, panjang daunnya 16-90 dan lebar 8-35cm, berbunga seperti es
lilin, jika dipotong dapat tumbuh lagi.

Stylosanthes humilis

1.21

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Spermatophyta

Sub divisi :Angiospermae

Kelas :Pilotiledonae

Ordo :Leguminales

Famili :Leguminales

Genus :Stylosantes

Species :Stylosantes humilis

Stylosanthes humilis merupakan tanaman tahunan yang tumbuh tegak


membentuk semak dengan ketinggian 100-150cm dan cenderung berkay, tahan
pada daerah kering atau basah tetapi tidak tahan terhadap hujan, memperbanyak
dengan menggunakan biji atau stek (Supoyo, 2002). Dari hasil pengamatan secara
kasat mata Stylosanthes humilis memiliki daun bulat meruncing, memiliki akar
tunggang, memiliki batang bercabang dan tergolong tanaman dikotil.

21
Calopogonium muconoides

1.22

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Spermatophyta

Sub divisi :Angiospermae

Kelas :Dicotyledonae

Ordo :Leguminales

Famili :Leguminaceae

Genus :Collopogonium

Species :Collopogonium muconoldes

Ciri-ciri calopogonium muconoides adalah struktur tubuh terdiri atas


batang, akar, daun dan batang, berdaun tunggal, berakar tunggang, struktur daun
tidak lengkap, batang tumbuh merambat, memiliki sulu atau tempat untuk
merambat, hidup ditempat lembab dan kering dan termasuk dikotil (Rian, 2011).
Dari hasil pengamatan secara kasat mata pada Callopogonium muconoides
memiliki ciri-ciri atau karateristik tergolong tumbuhan dikotil, daunnya berbentuk
bulat, batangnya memiliki cabang dan memiliki akar serabut, dan tidak dapat
beradaptasi dengan naungan.

22
Leucaena leucocephala

1.23

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Maynoliophyta

Sub divisi :Angiospermae

Kelas :Mognoliopsida

Famili :Mimosaceae

Genus :Leucaena

Species :Leucaena lelucacaphala

Leucaena leucocephala adalah pohon kecil, semak bervariasi dan sangat


bercabang hingga menengah, batang, singkat jelas untuk 5 m, bercabang tegak
sudut dan sebuah mahkota terbuka sempit, 3-15 meter (maksimum 20), diameter
batang 10-15 cm. Kulit pada cabang muda halus, abu-abu kecoklatan, slash
salmon pink, abu-abu kecoklatan gelap dan kasar dengan dangkal, berkarat
orange-coklat celah vertikal dan kulit kayu batin yang mendalam merah dicabang-
cabang yang lebih tua dan batangnya (Setian, 2004). Dari hasil pengamatan secara
kasat mata pada leucaena leucocephala memiliki ciri-ciri atau karakteristik daun
siripnya berjumlah 3-10 pasang, memiliki bunga majemuk, buah pita lurus,
daunnya majemuk, buah pipih dan tipis, tidak dapat tumbuh dalam genangan air.

23
Arachia hypogea

1.24

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Tracheophyta

Sub divisi :Angiospermae

Kelas :Magnoliophyta

Ordo :Leguminales

Famili :Fabaceae

Genus :Arachis

Species :Arachis hypogea

Dalam mempelajari morfologi tumbuhan tidak terlepas dari pengetahuan


tentang peristilahan (terminology) yang dipergunakan untuk menyebutkan atau
menunjukkan sifat dan ciri dari bagian tubuh tumbuhan. Kecermatan dan
ketelitian penggunaan istilah sangat penting karena berguna umtuk membantu
mengidentifikasi tumbuhan (Sudjana, 2001). Dari hasil pengamatan kasat mata,
Arachia hypogea batangnya tegak bercabang berwarna hijau keputih-putihan,
daunnya majemuk, menyirip, lonjong tapi rata, ujung runcing, berakar tunggang,
tempatnya disemak-semak dan termasuk jenis tumbuhan dikotil.

24
4.3 Anatomi Tumbuhan

Melihat Susunan Anatomi Daun

Daun Pannisetum purpureum

1.25

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Spermatophyta

Sub divisi :Angiospermae

Ordo :Monocotyl

Famili :Graminae

Genus :Panisetum

Species :Panisetum purpureum

25
Daun Arachia hypogea

1.26

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Tracheopyta

Sub divisi :Angiospermae

Kelas :Mognoliophyta

Ordo :Leguminales

Famili :Fabaceae

Genus :Arachia

Species :Arachia hypogea

Menurut (Napitupulu, 2009)Mesofil pada daun monokotil sering


menunjukksn pemisahan antara palisade dengan spons, walaupun sel-sel yang
dibawah epidermis sering tersusun lebih teratur dari lainnya. Pada epidermis
sering terdapat sel kipas, stomata, sel silica, sel gabus, dan trikoma, sarung
pembuluh kadang-kadang dijumpai bersama-sama dengan sarung mesotom.
Menurut (Napitupulu, 2009) jugalah Banyak tumbuh-tumbuhan dikotil herba
mempunyai daun-daun yang mesofilnya kurang berkembang. Palisade sering
tidak ada, ruang antar sel besar-besar, epidermis sering dengan kutikula yang tipis
dan stomata biasa dari jenis phanephor. Daun-daun demikian mempunyai sifat

26
sifat hydromorphyk. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, perbedaan Anatomi
daun monokotil dan dikotil, pada jaringan epidermis hanya ada satu lapis saja,
pada monokotil terdiri 2 lapisan yang berada diatas dan bawah permukaan daun,
stomata daun monokotil terletak berderet diantara urat daun. Sedangkan pada
dikotil, letak bagiannya yaitu permukaan atas dan bawah daun, jaringan
kutikulanya, hasil dari proses penebalan yang terjadi dari zat kutin.

Mempelajari Anatomi Batang Monokotil

Batang Pannisetum purpureum

1.27

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Spermatophyta

Sub divisi :Angiospermae

Kelas :Monocotyl

Ordo :Glumiflora

Famili :Graminae

Genus :Panisetum

Species :Panisetum purpureum

27
Batang Panicum maximum

1.28

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divii :Spermatophyta

Sub divisi :Angiospermae

Kelas :Monocotyledonae

Ordo :Gymnospermae

Famili :Puaceae

Genus :Panicum

Species:Panicummaximum

28
Batang Zea mays

1.29

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Spermatophyta

Sub divisi :Angiospermae

Kelas :Monocotyledonae

Ordo :Poales

Famili :Peaceae

Genus :Zea

Species :Zea mays

Sebagai bagian tubuh tumbuhan, batang mempunyai tugas untuk


mendukung bagian-bagia tumbuhan yang ada diatas tanah yaitu daun, bunga dan
buah. Dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi, dan menempatkan
bagian-bagian tumbuhan didalam ruang sedimikian rupa, hingga dari segi
kepentingan tumbuhan bagian-bagian tadi terdapat dalam posisi yang paling
menguntungkan, jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas
dan jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah, menjadi tempat
penimbunan zat-zat makanan cadangan (Tjitrosoepomo, 2007). Pada hasil
pengamatan yang dilakukan pada kegiatan ini, mempelajari anatomi batang

29
monokotil bahwa batang tanaman monokotil merupakan jaringan yang
berpembuluh sederhana yaitu hanya terdiri dari satu macam sel meliputi
paranchyma, corenchyma dan selerenchyma serta tidak terdapat pembuluh angkut
seperti xilem dan floem.

Mempelajari Anatomi Batang Dikotil

Batang Arachia hypogea

1.30

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Tracheopyta

Sub divisi :Angiospermae

Kelas :Magnoliophyta

Ordo :Legiuminales

Famili :Fabeceae

Genus :Arachia

Species :Arachia hypogea

30
Batang Kacang hijau (Vigna radial)

1.31

Klasifikasi:

Kingdom:Plantae

Divisi:Spermatophyta

Kelas:Magnoliophyta

Ordo:Rosales

Famili:Leguminasae

Genus:Vigna

Species:Vigna radiatal

Tubuh tumbuhan terdiri atas batang yang berperan dalam menyangga


posisi daun, melakukan fotosintesis (terutama pada tumbuhan herba yang
batangnya tidak bekayu), mentransfer zat-zat mentah dan produk-produk
fotosintesis primer dan sekunder yang telah selesai dibuat, dan menyimpan zat-zat
makanan (Fried dan Hademenos, 2007). Dari kegiatan mempelajari Anatomi
batang dikotil ini, pada batang dikotil terdapat lapisan luar yaitu epidermis,
korteks, endodermis, silinder pusat. Pada batang dikotil, hidupnya menahun,
pertumbuhan menebal sekunder, tidak berlangsung terus menerus, tetapi hanya
saat air dan zat hara tersedia cukup.

31
Melihat Susunan Anatomi Akar

Akar Zea mays

1.32

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Magnoliophyta

Kelas :Liliopsida

Ordo :Poales

Famili :Poaceae

Genus :Zea

Species :Zea mays

32
Akar Ricinus comunis

1.33

Klasifikasi:

Kingdom :Plantae

Divisi :Magnoliophyta

Sub divisi :Spermatophyta

Kelas :Magnoliopsida

Ordo :Euphorbiaceae

Famili :Euphorbiaceae

Genus :Ricinus

Species :Ricinus Communis

Bagian bawah dari sumbu tumbuhan dan umumnya berkembang dibawah


permukaan tanah, meskipun adapula akar yang tumbuh dibawah tanah. Akar yang
berkembang pertama adalah meristem apeks diujung embrio biji yang
berkecambah. Akar pada embrio dinamakan radikula (Evika, 2005). Menurut
literature pada akar tumbuhan dikotil, diantara xylem dan floem terdapat
kambium, sedangkan pada akar tumbuhan monokotil diantara xylem dan floem
tidak dijumpai kambium. Kambium merupakan titik pertumbuhan sekunder
kearah dalam membentuk xylem dan kearah luar membentuk floem. Sedangkan

33
pada batang monokotil memiliki ikatan pembuluh angkut dan anatomi batang
muda dan batang tua sama. Dan untuk batang dikotil memiliki ikatan pembuluh
angkut dan anatomi batang muda dan batang tua berbeda yaitu ditemukannya
empelur pada batang muda dan sebaliknya pada batang tua (Atinirmala, 2006).
Dari kegiatan ini, tipe umum akar pada monocotyledonae adalah sistem akar
serabut.Radikula yang terdapat dalam biji terdiri atas meristem akar dan terbentuk
pada perkecambahan biji. Sedangkan akar dicotyledonae berkembang menjadi
akar tunggang dengan percabangannya. Pada monocotyledonae, akar mati pada
awal pertumbuhan dan sistem akar dari pertumbuhan dewasa terdiri atas sejumlah
akar serabut.

34
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Sel merupakan unit terkecil dari organisme hidup yang memiliki fungsi
struktural, fungsional dan hereditas. Secara umum struktur sel tumbuhan terdiri
atas protoplasma yang terbagi atas sitoplasma dan nukleus. Dan dinding sel yang
terdiri dari 3 lapisan yaitu lamela tangan, dinding primer dan dinding sekunder.
Sel dikatakan mati apabila tidak mempunyai inti sel dan sitoplasma, sedangkan sel
yang hidup apabila mempunyai dinding sel, inti sel/nukleus, didalam sel terdapat
organel-organel atau ruang sel tidak kosong dan mempunyai sitoplasma. Plastida
merupakan organel yang terdapat tiga pigmen plastida yaitu kloroplas, kromoplas
dan leukoplas. Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari struktur
organ tumbuhan baik mengenai akar, daun, batang, bunga, buah maupun bijinya.

Anatomi tumbuhan adalah Ilmu botani yang mempelajari bentuk dan


susunan bagian dalam dari tumbuhan. Secara umum anatomi tumbuhan mencakup
tiga bagian yaitu sel, jaringan tubuh dan organ tubuh.

Jenis ikan yang sering dikonsumsi manusia adalah Ordo Teleostei yaitu
Cyprinus carpio (Ikan Mas).Morfologi Cyprinus carpio terdapat tiga bagian yaitu
caput, truncus dan cauda. Oleh karena itu bagian belakang dari operculum dapat
dianggap sebagai batas antar truncus dan cauda. Tubuh Cyprinus carpio lebih
pendek, bentuknya pipih kearah bilateral dan melebar kearah dorsoventral.
Squama pada Cyprinus carpio berberntuk pipih dan bulat karena termasuk
cyeloid. Linea lateralis merupakan garis membujur pada kedua sisi truncus mulai
dari bagian belakang kepala sampai ke pangkal ekor.

5.2. Saran

Saran dari penulis agar praktikum selanjutnya dapat lebih baik


lagi,suasana yang lebih kondusif,serta setiap kelompok dapat membagi tugas

35
peranggota kelompok yang lebih tersistematis agar tidak terjadi keributan dan
dapat menyelesaikan laporan sementara tepat waktu.

DAFTAR PUSTAKA

Atirnimala, P. 2006. Biologi praktis. Kreasi wacana. Yogyakarta

Aryuliana, Diah. 2004. Biologi 2. Jakarta: Esis

Bramantio. 2001. Morfologi Ikan Air Tawar. Jakarta: Swadaya


Evika. 2005. http://sahabatbiologi.blogspot.co.id/2012/03/laporan-praktikum-spt-
akar.html?m=1. 01 Oktober.2017
Fried, H. 2007. http://sahabatbiologi.blogspot.co.id/2012/03/laporan-praktikum-
spt-akar.html?m=1. 01 Oktober.2017
Hanung, 2004: 196.http://budisiswan2.blogspot.co.id/2015/01/laporan-semester-
praktikum -biologi.html
Indra, 2002.http://gufranamir96.blogspot.co.id/2015/05/laporan-semester-
praktikum-biologi.html
Napitupulu. 2009. http://elvamasni.blogspot.co.id/2012/07/anatomi-
daunhtml?m=i. 01 Oktober 2017

Rian. 2001. Callopogonium muconoides. http://http:/putra-


d.blogspot.co.id/2012/03/laporan-praktikum-biologi.html. 25 September
2017

Sarwono, B. 2007. Klasifikasi tumbuhan, Bandung. Grafindo Pratama

Sarwono.2001. Jenis-jenis rumput. Jakarta. Erlangga

Setian. 2004. Leucaena leucocephala. http:/putra-


d.blogspot.co.id/2012/03/laporan-praktikum-biologi.html. 25 September
2017

Sudjana.2001. Mengerti morfologi tumbuhan. Bandung. Tarsito

Supoyo, 2002.http://budisiswan2.blogspot.co.id/2015/01/laporan-semester-
praktikum -biologi.html
Sutopo.2005. Morfologi tumbuhan. Yogjakarta. Gajah Mada University press

36
Tjitrosoepomo.2007. http://ryrien-indiyati.blogspot.co.id/2007/laporan-anatomi-
tumbuhan.html?=mi. 01 Oktober 2017

Trijoko, 2005.http://budisiswan2.blogspot.co.id/2015/01/laporan-semester-
praktikum -biologi.html
Zeni. 2003. Sitologi. http://putra-d.blogspot.co.id/2012/03/laporan-praktikum-
semester-biologi.html. 25 September 2017

37

Anda mungkin juga menyukai