Kelompok 1
Anggota:
Rizs Lathief Amalie D1B017006
Andy Prasetyo D1A017002
Zahra Aziza D1A017004
Denis Agita M D1A017005
Ananda Yusti N D1A017006
Deni Saputra P D1A017009
Erin Septi R D1A017012
Anggun Marisa D1A017014
Natasya Ayang T D1A017015
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
BIOLOGI
Oleh
Kelompok 1
Anggota:
Rizs Lathief Amalie D1B017006
Andy Prasetyo D1A017002
Zahra Aziza D1A017004
Denis Agita M D1A017005
Ananda Yusti N D1A017006
Deni Saputra P D1A017009
Erin Septi R D1A017012
Anggun Marisa D1A017014
Natasya Ayang T D1A017015
i
ii
Daftar Isi
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 3
1.3 Waktu dan Tempat 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 Mikroskop dan Sediaan Segar 6
2.2 Hijauan Pakan Ternak 6
2.3 Anatomi Mamalia 8
2.4 Anatomi Aves 9
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN 12
3.1 Hasil 12
3.1.1. Mikroskop Pembuatan Sediaan Segar 12
3.1.2 Alat Reproduksi Seksual Tumbuhan dan Pengenalan Hijauan 15
3.1.3. Anatomi Mamalia 21
3.1.3 Anatomi Aves 39
3.2 Pembahasan 50
3.2.1 Mikroskop dan Sediaan 50
3.2.2 Alat Reproduksi Seksual Tumbuhan dan Pengenalan Hijauan 53
3.2.3 Anatomi Mamalia 53
3.2.4 Anatomi Aves 61
BAB IV PENUTUP 64
5.1 KESIMPULAN 64
4.2 Saran 66
DAFTAR PUSTAKA 67
ii
1
BAB I PENDAHULUAN
Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah terbatas dan banyak
permasalahan mengenai benda atau organisme yang akan diamati hanya dapat
diperiksa dengan menggunakan alat bantu salah satunya alat bantu yang digunakan
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat
dengan mata telanjang. Benda atau organisme yang akan diamati disebut sediaan
yang dapat bertahan lama (sedian awetan) maupun tidak (sediaan segar). Mikroskop
aseksual (Vegetatif) maupun seksual (Genertif). Praktikum ini yang yang dipelajari
aktifitas produksi anak dengan pembelahan (fusi) material genetik dan inti haploid.
Hijauan pakan ternak biasa disebut Hijauan Makan Ternak merupakan bahan pakan
yang penting bagi ternak terutama ruminansia seperti kerbau, kambing dan domba.
merupakan kebutuhan pokok untuk kebutuhan dan sumber tenaga. Hijauan dapat
2
pakan ternak kita bisa memilih makanan atau hijauan yang cocok di berikan untuk
Vertebrata adalah makhluk hidup atau hewan yang memiliki tulang belakang,
mamalia termasuk hewan vertebrata. Mamalia memiliki tingkat sel, jaringan, dan
atau hewan berdarah panas. Ciri mamalia memiliki glandula mamae dan
hanya berfungsi untuk betina, sedangkan pada jantan tidak berfungsi. Semua jenis
mamalia memiliki rambut yang menutupi tubuhnya. Salah satu cara untuk
mengetahui struktur tubuh pada mamalia dengan cara anatomi. Anatomi adalah
lebih tinggi dari jenis animalia lainnya mulai dari sistem syaraf. Mempelajari dan
mengetahui struktur dan organ tubuh. Marmut yang dipelajari dalam praktikum
merupakan salah satu hewan mamalia dan dapat digunakan sebagai bahan untuk
anatomi mamalia.
Aves merupakan salah satu kelas hewan vertebrata yang memiliki bentuk
tubuh yang khas sehingga dengan bentuk tubuh tersebut kelompok hewan ini
bumi. Kelas aves terbagi dalam dua subkelas yaitu Archeonithes dan Neornithes
3
yang terdiri dari 32 ordo dan 174 famili. Kata Aves berasal dari kata latin yang
dipakai sebagai nama kelas, sedang ornis dari bahasa Yunani, dipakai dalam
ilmu yang mempelajari tentang tata letak atau struktur tubuh pada hewan. Aves
adalah hewan yang paling banyak dikenal orang karena dapat aktif pada siang hari
dan unik dalam memiliki bulu sebagai penutup tubuh. Bulu adalah modifikasi dari
sisik yang berkembang secara evolusioner dari reptila. Bulu dapat dibedakan
menjadi tiga diantaranya Plumae Plumulae Filoplumae. Jantung burung terdiri dari
empat ruang dan tergolong hewan berdarah panas. Tujuan dari praktikum anatomi
hewan vertebrata dengan objek kelas aves ini adalah untuk mengenal morfologi
jenis-jenis dari aves terutama pada ayam yang digunakan pada saat praktikum
1.2 Tujuan
Praktikum pengenalan mikroskop bertujuan untuk memperkenalkan
pengamatan biologi.
dan benar.
pakan ternak dan mengetauhi ciri-ciri setiap tumbuhan dan hijauan pakan
ternak.
reproduksi.
Alat Reproduksi Seksual Pada Tumbuhan Dan Pengenalan Hijauan Pakan Ternak
keempat atau yang terakhir tentang Anatomi Aves dilaksanakan pada Selasa, 31
5
bentuk daun-daunan. Termasuk kelompok makanan hijauan ini ialah bangsa rumput
nangka, daun waru, dan lain sebagainya. Kelompok makanan hijauan ini biasanya
disebut makanan kasar. Hijuan sebagai bahan makanan ternak bisa diberikan dalam
dua macam bentuk, yakni hijauan segar dang kering (AAK, 2012)
tumbuh tegak, merumpun lebat, tinggi tanaman mencpai 7m, berbatang keras dan
tebal, daun panjang, berbunga seperti es lilin. Kandang zat gizi rumput gajah terdiri
atas : 19,9% bahan kering (BK) ; 10,2% protein besar (PK) ; 1,6% lemak ; serat
kasar 34,2% ; 11,7% abu ; dan 42,3% bahan energi tanpa nitrogen (BETN)
(Rukmana, 2005)
Rumput setria (Steria splendida) disebut setaria lampung atau Timothy Emas
Kenya dan Spanyol. Rumput setaria tumbuh tegak, berumpun tebal, tinggi
mencapai 2m, berdaun halus dan lebar berwarna hijau gelap, batang lunak dengn
warna merah keungu-unguan, pangkal batang pipih, dan pelapah daun pada pangkal
asam mimosin yang mempunyai efek anti miotic dan depilatory pada ternak (ITP,
2012)
sedangkan serat kasarnya sekitar 27% . Umumnya tidak mengandung racun, kecuali
adanya tannin yang cukup tinggi yang bisa mencapai 11% (ITP, 2012)
Daun jagung (Zea mays) merupakan pakan hijauan yang baik untuk ternak.
jagung terdiri atas akar, batang, daun, bunga, dan buah (Rukmana, 2009)
Tanaman padi atau jerami padi (Oryza sativa) adalah bagian batang tangkai
hemiselulosa ; dan 16,62% lignin. Kandungan selulosa yang cukup tinggi ini dapat
dimanfaatkan dalam berbagai hal antara lain sebagai bahan bioplastik (Pratiwi et al,
2016)
pertanian singkong terutama pada daerah industri tapioka. Daun singkong pada
umumnya memiliki kandungan protein berkisar antara 20-27% dari bahan kering.
Daun singkong memiliki kelemahan yaitu memiliki asam sianida yang bersifat
tumbuhan dan memiliki gigi pemotong seperti pahat yang berguna untuk
memotong dan mengerat. Membrana nictitans terdapat pada sudut mata. Lubang
telinga luar dilengkapi dengan daun telinga. Struktur kelenjar susu terletak di
lipatan paha, alat kelamin luar dan tungkai depan berjari tiga dan tungkai belakang
rangka yang mempunyai okspital, pada rahangnya terdapat gigi, yang bentuk dan
menggali tanah serta untuk berenang sehingga kakinya mempunyai cakar, kuku,
dan telapak tangan. Jantung memiliki empat ruang dengan sekat sempurna,
aortanya hanya terdapat disebelah kiri. Ukuran paru-paru relatif besar, kompak dan
untuk diberikan kepada anaknya sebagai minuman pertama setelah lahir. Mamalia
(cauda) pada umumnya sistem pencernaan pada mamalia pertama rima oris,
didalam rima oris bermuara glandula salivas diantaranya yang terbesar adalah
pepsin intestinum dibagi menjadi colon dan rectum, didalam duodenum bermuara
dua kelenjar yaitu hepar dan pankreas. Hepar sebagai empedu yang disimpan
didalam Vesica felea. Fase setelah Melalui hepar, kemudian melewati ductus
9
pancreaticus yang kemudian bersatu dengan ductus systicus yang datang dan dari
Vesica felea dan menjadi ductus choleductus yang bermuara bersama pancreaticus
yang datang dari pancreas ke dalam duodenum. Codon dimulai dari caecum dimana
Cobaya termasuk ordo Rodentia yang merupakan anggota mamalia yang bagian
caecumnya berkembang lebih baik dari semua yang ada dalam satu spesies,
Ornis dari bahasa yunani, dipakai dalam Ornithology berarti imu yang mempelajari
burung – burung (Jasin, 1987 ). Klasifikasi dari aves yaitu ( Radiopoetra, 1996 ) :
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Classis : Aves
Ordo : Galliformis
Famili : Phasianidae
Genus : Gallus
Tubuh Aves dibedakan atas caput,cerviks, trunchus dan cauda sepasang extremitas
anterior merupaka ala atau sayap yang terlipat seperti huruf z, pada saat tubuh tidak
10
terbang. Extremitas posterior berupa berupa kaki, otot daging paha kuat, sedang
bawahya bersisik san bercakar. Mulut mempunyai rostrum atau paruh dilapisi oleh
lapisan yang disebut cera, sedangkan sebelah luar dilapisi oleh pembungkus selaput
Caput pada Aves terdiri atas rostrum ( paruh ) yang dibentuk oleh maxilla dan
mandibulla, nares yang terletak dibagian lateral rostrum bagian atas : cera,
merupakan suatu tonjolan kulit yang lunak pada basis rostrum bagian atas, organon
visus dan porus acusticus externus ( Radiopoetra, 1996 ). Sistem eksresi pada Aves
berupa ren yang relatif besar, berwarna merah coklat, tertutup oleh peritoneum.
Tiap – tiap ren terbagi atas empat lobi. Dari ren sebelah ventral keluar ureter yang
sempit menuju ke cauda dan berakhir pada kloaka. Darah yang berasal dari arteri
renalis akan di saring pada filtrasi. Zat – zat yang tidak berguna dalam darah
terutama berupa urpum akan dibuang dalam proses filtrasi ini ( Jasin, 1987 ).
Pada sistema digestivus, tractus digestivus terdiri dari cavum oris. Didalamnya
terdapat lingua kecil runcing yang dibungkus oleh lapisan zat tanduk sebagai
lanjutannya adalah faring yang pendek kemudian oesophagus yang panjang dan
pada beberapa burung terjadi perluasan yang disebut “ crop “, sebagai tempat
penimbunan bahan makanan sementara dan pelunakan dari crop masuk dalam yang
tebal berlapis jaringan epitel keras sebuah dalam yang menghasilkan sekresi (
Hickman, 2003 ).
11
12
Keterangan :
1. Lensa Okuler 11. Meja Preparat
2. Tabung 12. Diafragma
3. Makrometer 13. Kondensor
4. Mikrometer 14. Pengatur Diafragma
5. Pembawa Objektif (revolver) 15. Penggerak kondensor
6. Lensa Objektif (revol) 16. Cermin
7. Tangkai Mikroskop 17. Kaki Mikroskop
8. Mistar 18. Object Glass
9. Penggerak Mistar 19. Cover Glass
10. Penjepit Objek
13
Keterangan :
Kapas : 1. Ruang Sel Kapuk Randu : 1. Ruang Sel
2. Dinding Sel 2. Dinding Sel
3. Ruang Antar Sel 3. Ruang Antar Sel
4. Torsi
15
Padi
S : Oryza sativa
F : Graminae
No Keterangan Ciri - Ciri
1. Putik (stigma) Akar serabut
2. Benang Sari (anther) Batang beruas
3. Palea Batang tidak berkambium
4. Lemma Tulang daun sejajar
Lamtoro
S : Leucaena glauca
F : Papilionaceae
17
No Ciri – Ciri
1. Akar tunggang
2. Batang berkambium
3. Tulang daun menyirip
Jagung
S : Zea mays
F : Poaceae
No Keterangan Ciri – Ciri
1. Benang Sari (anther) Akar tunggang
2. Putik (stigma) Batang beruas
3. Tulang daun sejajar
Daun Ketela
S : Manihot utilissima
F : Eeuvorbiceae
18
No Ciri – Ciri
1. Akar serabut
2. Batang tidak beruas
3. Batang tidak berkambium
4. Daun menjari
Kaliandra
S : Calliandra calothyrsus
F : Papilionaceae
No Ciri – Ciri
1. Akar tunggang
2. Daun menyirip
3. Batang berkambium
4. Mengandung tanin
Rumput Gajah
S : Pennisetum purpureum
F : Gramineae
19
No Ciri – Ciri
1. Akar serabut
2. Batang beruas
3. Daun sejajar
Setaria Lampung
S : Setaria splendida
F : Gramineae
No Ciri – Ciri
1. Akar serabut
2. Batang beruas
3. Batang tidak berkambium
4. Tulang daun sejajar
Daun Nangka
S : Arthocharpus integra
F : Noraceae
20
No Ciri – Ciri
1. Akar tunggang
2. Batang berkambium
3. Tulang daun menyirip
Daun Kersen
S : Muntingia calabura
F : Flaeocarpaceae
No Ciri – Ciri
1. Akar tunggang
2. Batang berkamium
3. Daun menyirip
21
Kingdom Animalia
Phylum Chordata
Subphlum Vertebrata
Classis Mammalia
Subclassis Placentalia
Ordo Rodentia
Subordo Simplicidentata
Familia Caviidae
Genus Cavia
2. Inspectio
22
No. Keterangan
1. Caput
2. Cervix
3. Truncus
4. Extremitas Liberae
5. Rima Oris
6. Nares
7. Vibrissae
8. Organon Visus
9. Auriculae
11. Thorax
12. Dorsum
13. Abdomen
14. Glutea
3. Organon Visus
No. Keterangan
1. Palpebra Superior
2. Palpebra Inferior
3. Plica Semilunaris
4. Bulbus Oculi
5. Iris
6. Pupil
24
4. Diafragma
No. Keterangan
2. Musculus Xhipoideus
3. Pars Muscularis
4. Pars Sternalis
5. Pars Costalis
6. Pars Lumbalis
7. Musculus Procus
8. Centrum Tendineum
9. Musculus Tendineum
5. Cavum Oris
No. Keterangan
1. Labium Superius
2. Labium Inferius
3. Choanae
4. Maxilla
5. Palatum Durum
6. Palatum Mole
7. Mandibula
8. Lingua
9. Lubang Pharynx
11. Incicivus
12. Diastema
26
6. Topografi
No. Keterangan
1. Hepar
2. Ventriculus
7. Tractus Digestifus
No. Keterangan
1. Pharynx
2. Oesophagus
3. Ventriculus :
- Curvatura Minor
- Curvatura Major
- Cardia
- Fundus
- Pylorus
4. Limfa
5. Pankreas
6. Intestinum Tenue
7. Intestinum Crassum
28
8. Duodenum
9. Jejenum
10 Ileum
11. Caecum
12. Colon
13. Rectum
14. Taenia
15. Haustra
16. Incicura
8. Ventriculus
No. Keterangan
1. Curvatura Major
2. Curvatura Minor
3. Cardia
4. Fundus
5. Pylorus
29
9. Hepar
No. Keterangan
1. Larynx
2. Trachea
8. Vesica fellea
30
No. Keterangan
1. Larynx
2. Trachea
8. Cor
31
11. Uropoetica
No. Keterangan
1. Glandula Suprarenalis
2. Ren
3. Ureter
4. Vesica Urinaria
5. Ureter
6. Kortex
7. Medula
8. Pyramide Malpighi
9. Pelvis Renis
32
No. Keterangan
1. Corpus Adiposum
2. Testis
3. Epididymis
4. Vas deferens
5. Uretra
33
1. Scortum
2. Penis
3. Glans Penis
5. Perineum
6. Preputium
34
No. Keterangan
1. Vulva
2. Clitoris
No. Keterangan
1. Ovarium
2. Oviduct
3. Infundibulum
4. Ampula
5. Itsmus
6. Uterus
7. Cornua Uteri
8. Septum Uteri
9. Corpus Uteri
10. Cervix
11. Vagina
No. Keterangan
2. Ost. Spinscapula
3. Ost. Infrascapula
4. Ost. Suprascapula
5. Ost. Humerus
6. Ost. Radius
7. Ost. Ulna
8. Ost. Carpal
9. Ost. Metacarpal
No. Keterangan
1. Ost. Femur
2. Ost. Patela
3. Ost. Tibia
4. Ost. Fibula
5. Ost. Tarsal
6. Ost. Metatarsal
7. Ost. Tasometatarsal
8. Ost. Digiti
9. Ost. Phalanges
38
No. Keterangan
3. Ost. Sternum
8. Ost. Costalis
Kingdom Animalia
Phylum Chordata
Class Aves
Ordo Galliformis
Sub ordo Galli
Family Phasianidae
Sub family Phasianinae
Tribus Phasianina
Genus Gallus
Spesies Gallus sp.
No. Keterangan
1. Maxilla (rahang atas)
2. Mandibula (rahang bawah)
3. Lingua (lidah)
4. Papila
5. Choanae (celah mulut)
6. Crista marginalis
7. Visura choanae secudaria
8. Osteum pharingeum tuba auditiva eustachii
9. Nares posteriores
10. Plica palatini
11. Auditus laryngis
6. Oviduct
7. Uterus
8. Vagina
9. Moesovarium (penggantung ovarium)
10. Mesosalphinx (penggantung oviduct)
11. Mesometrium (penggantung uterus)
3.2 Pembahasan
3.2.1 Mikroskop dan Sediaan
1. Mikroskop
Mikroskop merupakan sebuah alat untuk melihat obyek atau benda benda
yang terlalu kecil sehingga tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Kata Mikroskop
berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata telanjang. Hal ini sesuai
dengan Respati (2008 ) yang menyatakan bahwa Mikroskop alat yang digunakan
peneliti untuk melihat benda yang brukuran kecil atau struktur dari material.
dan diperbesar.
okuler.
fokus.
kondensor.
11. Meja preparat, tempat penjepit preparat, mistar, cover glass dan obyek glass.
mengecilkan.
18. Objek glass untuk meletakkan sediaan atau obyek yang diamati.
19. Cover glass untuk menutup objek yang telah diletakkan diatas objek glass.
Dari bagian bagian dan fungsi tersebut, mikroskop dibagi menjadi 2 yaitu
bagian optik dan bagian mekanis yang termasuk bagian optik terdiri dari cermin,
diafragma, lensa objektif dan lensa okuler dan yang termasuk bagian mekanis dari
Dari hasil pengamatan pada saat praktikum, mikroskop adalah alat untuk
melihat benda atau objek terkecil, hal tersebut sesuai dengan pernyataan Respati
2008 bahwa mikroskop untuk melihat objek terkecil yang tidak terlihat dengan mata
telanjang. Mikroskop yang diamati memiliki bagian bagian, bagian bagian tersebut
dibagi menjadi 2, bagian optik dan bagian mekanis, Aloysius dan Sukirman 2008
menyatakan bahwa bagian bagian mikroskop di bagi menjadi 2 yaitu bagian optik
2. SEDIAAN SEGAR
dengan cara memejet sebuah objek diatas gelas objek atau kaca preparat dengan
menggunakan ibu jari. Preparat segar biasanya digunakan untuk melihat proses
mitosis pada akar Allium ascalonium ( Sutarno, 2011 ). Praktikum yang kita
Sediaan yang kami buat diiris sceara membujur dan melintang. Irisan
membujur di buat dengan mengiris objek searah atau sejajar dan melintang mengiris
objek secara tegak lurus. Untuk mengamati sel sel bawang kita harus mengiris
bawang tersebut dengan Sangat tipis dan menggunakan medium air yang
diletakkaan seujung jari dengan catatan, air harus merata mengenai irisan bawang
bagian bawang. Irisan pada bawang terlihat sel epidermisnya karena diiris secara
53
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Classis : Mammalia
Subclassis : Placentalia
Ordo : Rodentia
Subordo : Simplicidentata
Familia : Caviidae
Genus : Cavia
Mamalia
Placentalia
Rodentia
54
Ujung gigi seri tajam seperti ujung pahat yang erfungsi untuk mengerat
atau memotong ( Prayitno, etal.2017)
2. Inspectio
A. Caput
Caput adalah bagian kepala pada Cavia cobaya
Bagia bagian caput meliputi :
1. Rima oris ( celah mulut ) yang dibatasi oleh :
a. Labium superius ( bibir atas), diatasnya terdapat rambut rambut kaku.:
vibrissae dan ditengahnya ada celah, sehingga dentes incicivi nampak,
b. Labium inferius ( bibir bawah )
2. Cavum Oris
Cavum Oris adalah bagian mulut pada Cavia Cobaya
Dibatasi oleh :
a. Bagian atas : palatum durum dan palatum mole ( langit langgit keras
dan langit langit lunak )
b. Bagian bawah yang memiliki dinding lunak.
Dalam Cavum Oris terdapat:
a. Dentes ( Gigi)
Gigi gigi terdapat di rahang atas dan rahang bawah. Tiap tiap gigi
memiliki bagian :
- Radix atau akar yang tertanam pada alveolus.
- Collum ( bagian tengah gigi )
- Corona ( pucuk gigi yang tampak dari luar )
b. Lingua ( Lidah )
55
d. Pharynx
Merupakan tempat bertemunya tracus digestivus dengann trctus
respiratorius .
3. Vibrissae
Vibrrisae yaitu rambut keras yang terdapat di atas labium superius.
4. Organon Visus
Organon visus adalah bagian mata pada Cavia cobaya yang terdapat
sepasang.
5. Nares
Nares adalah ;ubang hidung yang jumlahnya sepasang.
6. Auriculae ( daun telinga )
Daun telinga berjumlah sepasang dan lebar. Terdapat porus acusticus
externus ( lubang telinga luar )
B. Cervix
Leher Cavia Cobaya sangat pendek dan tidak mempunyai batas yang jelas
baik dengan caput maupun truncus.
C. Truncus
Thruncus terdiri dari :
a. Thorax : Dada
b. Dorsum : Punggung
c. Abdomen : Perut
d. Glutea : Pantat
56
D. Extremitas Liberae
Extremitas liberae terdiri dari :
a. Extremitas anterior
Extremitas anterior :
- Brachium ( lengan atas ) disokong oleh lost. Humerus
- Antebrachium ( lengan bawah disokong oleh ost. Radius dan
ost. Ulna
- Manus ( tangan ) mempunyai empat digiti, disokong oleh ossa
carpalia, ossa metacarpalia dan phalanges.
3. Organon Visus
Organon visus terdiri dari :
a. Palpebra superior ( kelopak mata atas )
b. Palpebral inferior ( kelopk mata bawah )
c. Plica Semilunaris ( selaput tipis yang terdapat di sudut mata dekat hidung)
d. Bulbulus Oculi
4. Diaphraghma
5. Cavum Oris
a. Bagian atas : palatum durum dan palatum mole ( langit langgit keras
dan langit langit lunak )
b. Bagian bawah yang memiliki dinding lunak( Prayitno, etal.2017).
6. Topography
57
7. Tractus Digestivus
Terdiri dari :
a. Cavum oris
b. Pharyx
c. Oesephgus
d. Ventriculus
e. Intestinum Tenue
f. Caecum
g. Intestinum Crassum
h. Rectum
i. Anus
8. Hepar
Hati (hepar) merupakan suatu kelenjar yang besar dan berwarna merah
kecoklatan yang terbagi tas beberapa lobi. Lobi terdapat ductus hepaticus yang
mengeluarkan sekresi ke vesica felea (kantong empedu). Pangkreas terletak
diantara pars ascendens dan pars descendents dari duodenum berwarna merah
muda dan beraluran membentuk ductus pankreaatikus.
Pembahasan hepar pada marmot diatas sama seperti pemahasan pada
praktikum ketika meneliti hepar marmot. Hepar marmot terdiri 3 buh dutus
yaitu ductus hepaticus ( hati ke hati ), ductu cysticus (hati ke empedu ), dan
ductus coleondocus ( hati ke limpa ). Hepar pada marmot juga berfungsi
menetralkan racun pada tubuh marmut.
9 Cardiorespiratory
Cardiorespiratory berasal dari gabungan ardiovaskuler dan respirasi.
Cardiorespiratory merupakan kemampuan dari jantung , paru paru pembuluh
darah dan grup otot otot yang benarpada marmut ( Len Kravitz 2001 :5).
Cardiorespiratory berfungsi untuk mengatur agar tekanan darah yang mengalir
pada marmut tetap normal ( Sadoso Sumosardjono 1996:9).
58
10. Uropoetica
Uropetica merupakan sistem yang berperan dalam pengukuran
konsentrasi cairan yang berupa urine tersebut dalam tubuh marmut.
Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada marmut dibagi
menjadi tiga. Defekasi merupakan mengeluarkan zat sisa hasil pencernaan (
fases). Ekskresi merupakan mengeluarkan zat sisa yang tidak berguna lagi
bagi tubuh ( Co2, urine). Sekresi pengeluaran zat yang masih berguna lagi bagi
tubuh marmut berupa enzim ( Tarosvet, 2012).
Pembahasan diatas sama seperti pada pembahasan pada saat praktikum
bahwa fungsi ginjal ( ren ) pada marmut adalah untuk menyaring darah atau
memfiltasi zat zat yang masih erguna di dalam tubuh marmut.
11. Organa Genetalia Masculina Interna
Sistem . Organa Genetalia Masculina Interna pada marmut meliputi testis
bulat terdapat dalam scrotum, ductus deferens, epydimisis organ yang melekat
pada testis yang tersusun atas caput epidymus serta ductus differents,
berpasangan kesebelahan dorsal dari vesica urinaria dan bermuara pada urethra
di lanjutkan ke dalam penis (Djuhanda,1982).
Pembahasan diatas sama seperti praktikum minggu lalu. Fungsi testis
adalah menghasilkan spermatozo dan hormone testosterone. Fungsi epidymisis
adalah menyimpan, mematangkan, konsentrasi, transportasi ( memindahkan)
pada spermatozoa marmut jantan.
12. . Organa Genetalia Masculina Externa
Organa Genetalia Masculina Externa pada marmut merupakan bagian
reproduksi pada marmut jantan dari luarnya. Organ tersebut berupa scrotum
dan penis. Scrotum pada marmut jantan terdapat raphe scroti yaitu lipatan
59
4.2.15.
Marmut termasuk mamalia, yaitu hewan yang memiliki kelenjar mammae
untuk menyusui anaknya sebagai makanan pertaa setelah mereka dilahirkan.
Ciri lain yang khas dari mamalia adalah tubuhnya dilindungi oleh rambut, kulit
mengandung berbagai macam kelenjar, jari kaki mempunayi cakar, kuku, dan
telapak. Kaki beradaptasi untuk berjalan, memanjat, menggali tanah, dan loncat.
Marmut merupakan hewan berdarah panas ( Brotowidjojo, 1993). Tubuh marmut
diisolai oleh pembungkus, dengan sistem metabolismenya tinggi dan akibatnya
dibutuhkan banyak makan( Jasin, 1989).
Hasil penamatan anatomi marmut didapatkan hasil bahwa tubuh marmut
terdiri dari caput ( kepala), cervix ( leher), truncus ( badan ), etremitas anterior (
kaki depan ), extremitas posterior ( kaki belakang ), dan cauda yang tumbuh
rudiment. Penjelasan ini sesuai dengan pernyataan Rdiopoetro ( 1977).yang
menyatakan bahwa marmut dapat dibedakan menjadi caput, truncus, dan cauda.
Caput dihubungkan dengantruncus oleh leher ( cervix). Truncus dibedakan
menjadi thora, abdomen, bagian thorax terdapat ekstreitas anterior( kaki depan),
sedangkan bagian abdomen terdapat ekstremitas posterior ( kaki belakang) rongga
badan terdiri dari cavum obdimis yang didindingnya dilapisi pleura dan cavum
pericardii yang dindingnya pericardium. Antara cavum thorachis dan cavum
abdomis ada selaput diafragma.
Sistem pernafasan marmut terdiri dari trachea, broncus, bronchiole, dan
paru paru. Pangkal dari trachea berupa rongga yang disebut larynx. Cabang dari
trachea adalah broncus, yang kemudian membentuk percabangan lagi yang
disebut bronchiole. Paru paru terdiri dari beberapa lobi yang terdapat dalam rongga
pleural, selaput yang membungkusnya yang disebut pleura( Djuhanda, 1982).
Hasil pengamatan sistem pencernaan marmut terdiri dari cavum oris, faring,
oesophagus, intestinum, gastrum, caecum, colon, rectum, dan anus. Caecum pada
marmut berkembang dengan baik. Hal ini sesuai dengan pernyataan Josin ( 1989)
yang menyatakan bahwa sistem pencernaan pada marmut terdiri dari cavum oris,
faring, oesophagus, ventriculus, intestinum, colon,rectum.
61
anatomi aves bahwa tubuh aves terdiri dari caput (kepala), cervix (leher), truncus
mengalami modufukasi menjadi sayap yang terlipat seperti huruf Z pada tubuh
terbungkus oleh kulit yang menanduk dan bersisik. Ayam memiliki sifat
memepertahankan suhu tubuh yang tinggi dan konstan. Bulu dan lapisan lemak
Paruh ayam merupakan modufikasi dari harang atas dan rahang bawah. Paruh
memberi banyak manfaat diantara nya untuk mencari makan, pertahanan, membuat
sarang, dan menjilati bulunya. Secara embriologis lapisan setiap rahang berasal dari
2. Organon Visus
Organon visus adalah organ penglihatan yang dikelilingi kulit bulu, terdapat
iris kuning atau jingga kemerahan, pupil relatif besar, memberan niktitan pada sudut
media mata. Organon virsus retatif besar dan tajam dalam kemampuan observasi.
Ayam memiliki penglihatan yang tajam, areal visual dan motorik otak
berkembang dengan baik dan otak lebih besar secara proporsional dibandingkan
Organon virsus yang terdiri dari pabebra superior, papebra inferior, bulbus
oculi, pupil, iris, dan membran nictitans. Alat penglihatan ayam relatif besar dan
terletak di sebelah latelial pada kepala dengan kelopak mata yang berbulu.
3. Topografi
pertama kali dilihat ketika dibedah. Bagian tubuh tersebut yaitu hati (hepar),
gizzard (ventriculus), cor (jantung), dan instetinum tanue (usus halus). Hepar
Organ gizzard terdapat grit (batu kerikil) yang berfungsi untuk membantu
merupakan saluran buntu. Cor biasanya memiliki ukuran yang relatif besar jika
Menurut Jasin (1992), sistem reproduksi hewan jan tang memiliki sepasang
testis yang bulat, berwarna putih, melekat di sebelah antherior dari ren dengan
satu alat penggantung. Menurut Ferry (2013), instetinum tenue dimulai dengan
BAB IV PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
1. Mikroskop adalah sesuatu alat yang digunakan untuk mengamati bagian
yang sangat kecil yang tidak tampak dengan mata telanjang. Bagian optik
2. Sediaan adalah esuatu yang akan dilihat di bawah Mikroskop. Dua macam
sediaan yaitu sediaan segar dan sediaan awetan. Ada dua macam irisan yaitu
maupun seksual.
anorganik.
65
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mamalia
Subclass : Placentalia
Ordo : Rodentia
Family : Cavidae
Genus : Cavia
7. Organ tubuh luar : isnpectio yaitu bagian tubuh luar dari marmut.
liberae.
extremitas liberae,
10. Caput adalah bagian kepala pada Aves yang terdiri atas rostrum, cavum oris,
nares antiriores, cera, organon visus, dan porus acusticus externus. Cervixs
11. Menurut susunan anatomi bulu dapat dibedakan menjadi 3 yaitu plumae
12. Topografi adalah bagian tubuh yang terlihat pertama kali di bedah. Terdiri
4.2 Saran
Demi kelancaran dan kenyamanan praktikum selanjutnya ditahun-tahun
1. Perlunya penambahan penjelasan yang lebih detail dan spesifik serta yang
menjawab soal
4. Selebihnya kami rasa sudah sangat baik. Terimakasih banyak atas apa yang
DAFTAR PUSTAKA
Aulia Va.2014.Peringatan Karakteristik Beberapa Jenis Hijauan Makanan.BIB
Campbell, N. A., Reece, J. B., Urry, L. A., Wasserman, S. A., Minorsky, P. V., &
I."Bandung:amrico.
University Press.
Inc.
domestik.Bandung:Penerbit ITB
Wijaya.
68
Wijaya.