Oleh
Kelompok 3
Wilda Rahma
1754241003
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
I. PENDAHULUAN
Kambing merupakan ternak yang dipelihara oleh masyarakat secara luas karena
kambing mempunyai beberapa sifat yang menguntungkan, antara lain cepat
berkembangbiak yaitu sering beranak lebih dari 1 ekor (1 – 4 ekor). Kambing di
daerah tropis umumnya dalam waktu 2 tahun dapat beranak 3 kali (Sindoeredjo,
1996).Kemampuan beranak banyak merupakan satu hal yang spesifik dari sifat
produksi ternak kambing dan sifat ini merupakan hasil interaksi yang besar antara
faktor genotipe dan lingkungan (Iniquezet al., 1993). Kambing yang memiliki
genotip jumlah anak perkelahiran yang banyak tidak akan muncul, apabila
lingkungan tidak mendukung. Demikian juga kambing yang dipelihara dalam
lingkungan yang baik tidak akan menampilkan jumlah anak perkelahiran yang
banyak apabila induk tersebut tidak mempunyai genetik tersebut.
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu neraca dan stopwatch dan bahan
yang digunakan yaitu silase.
C. Cara Kerja
Prosedur praktikum yang dilakukan yaitu:
A. Hasil Pengamatan
B. Pembahasan
Pada praktikum ini kami mengamati 3 tingkah laku ternak yaitu prehensi,
remastikasi dan sisa pakan nya. Prehensi menurut Rahmadi, dkk, (2003). adalah
suatu proses gerakan untuk memperoleh (mengambil) pakan dan memasukannya
ke dalam mulut. Perilaku mastikasi dan prehensi termasuk kedalam perilaku
ingestif menurut Rahmadi, dkk, (2003).
Di praktikum ini jika dilihat dai tabel frekuensi prehensi pada kambing PE yaitu
sebanyak 62 kali/ jam, mastikasi 1140 kali/ jam dan sisa pakan yang diberikan
awal 2kg sisanya hanya 50 gr. Jika dibandingkan dengan kambing Boer yaitu
prehensi Boer lebih rendah darupada PE 42 kali/ jam, remastikasi nya juga hanya
782. Sisa Pakan yang diberikan 50 gr. Jenis yang terakhir yaitu Domba memiliki
prehensi 79 kali/ jam,remastikasi 948 kali/jam dan sisa pakan 50gr. Perilaku
beragam diaas menurut .Yosephine Dina dkk (2015) dikarenakan dapat
dipengaruhi oleh temperatur, kelembapan, ukuran pakan dan jenis kelamin
V. KESIMPULAN
Mason, I.L. 2002. American Boer Goat Association. Brochure. New York
Murtidjo, B.A. 1993. Kambing sebagai Ternak Potong dan Perah. Edisi 1.
Kanisius. Yogyakarta
Rahmadi, Didiek. Sunarso. Achmad, Joelal. Pangestu, Eko. 2003. Nutrisi dan
Makanan Ternak. Universitas Diponegoro. Semarang. Vol 4.
Yosephine Diba dkk., 2015. Tingkah Laku Prehensi, mastiasi dan remastikasi
pada domba garut dyang dikandangkan