Anda di halaman 1dari 66

IN HOUSE TRAINING

“TINDAKAN KARANTINA TERHADAP HEWAN PENULAR RABIES, HEWAN EKSOTIK, DAN PRODUK HEWAN”

Slamet Raharjo1,2,*
1
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKH UGM
2
Wakil Direktur Bidang Pendidikan RSH Prof Soeparwi FKH UGM
*priesta_raharjo@ugm.ac.id; +62 815-6850-535
Banjarmasin, Senin 22 November 2021
Pendahuluan
• Dunia hewan peliharaan berkembang
• Small Animal dan Exotic Animal mendominasi
• Petugas Karantina dituntut memiliki pengetahuan luas
• Memahami UU/Peraturan Perlindungan Hewan
• Memahami peraturan perkarantinaan
• Penanganan tindakan karantina hewan perlu
pemahaman:
1.1. Handling dan Restrain HPR dan Hewan Eksotik
2.2. Metode Pemeriksaan HPR dan Hewan Eksotik
Peraturan Perlindungan Hewan
• Dasar Hukum:
– UU no 5 tahun 1990 tentang Keanekaragaman Hayati dan Ekosistem
– PP No 7 tahun 99 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa
– PP No 8 tahun 99 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar Dilindungi
– Permen LHK no 20 tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar dilindungi
– Permen LHK No 92 tahun 2018 tentang perubahan I P no 20/2018 Jenis Tumbuhan dan
Satwa Liar dilindungi
– Permen LHK no 106 tahun 2018 tentang perubahan II P No 20/2018 Jenis Tumbuhan dan
Satwa Liar dilindungi
• Setiap jenis Tumbuhan dan satwa Liar dilindungi UU pemanfaatannya harus mengikuti
peraturan yang berlaku
• Daftar jenis tumbuhan dan satwa liar dilindungi terbaru dapat diunduh di Permen LHK no
106 tahun 2018
Hewan Appendix VS Dilindungi UU
• Appendix bukan status perlindungan hewan
• Namun kesepakatan pengaturan perdagangan internasional
tumbuhan dan Satwa Liar terancam punah
• Convention on International Trade of Endangered Species of
Wild Fauna and Flora (CITES) meratifikasi status tumbuhan
dan satwa liar terancam punah menjadi 3 kategori: Apendix I,
II dan III.
• Indonesia termasuk negara yang ikut meratifikasi konvensi
CITES
Hewan Appendix VS Dilindungi UU
• Appendix I: berisi daftar semua spesies tumbuhan dan satwa liar terancam punah yang
tidak boleh diperdagangkan secara internasional dengan alasan apapun misal Badak
Jawa, Sumatran tiger, small clawed otter (per Oktober 2019 masuk daftar Appendix 1
CITES)
• Appendix II: berisi daftar semua spesies tumbuhan dan satwa liar terancam punah yang
boleh diperdagangkan secara internasional/antar negara dengan izin dan kuota, misal
labi-labi (Trionycidae), tahun 2019 Indonesia mendapat kuota 30.000 ekor
• Apendix III: berisi daftar tumbuhan dan satwa liar terancam punah yang tidak boleh
diperdagangkan secara internasional di area/wilayah/negara tertentu.
• Dapat terjadi spesies satwa yang masuk daftar dilindungi di suatu negara, namun tidak
masuk daftar appendix cites dan sebaliknya.
• Daftar appendix dapat berubah sesuai data populasi tumbuhan/satwa di alam (dapat
uplist atau downlist)
• Untuk dapat mengetahui daftar appendix cites dapat diunduh di laman www.cites.org
Handling - Restrain
• Tindakan meminimalisir gerakan hewan yang
memberi rasa aman dan nyaman bagi hewan dan
handler saat menghandel si hewan untuk tujuan
khusus seperti pemeriksaan fisik, koleksi sampel,
medikasi, transportasi, relokasi, show, dll.
Handling - Restrain
• Dilakukan untuk tujuan keamanan dan kenyamanan hewan
serta handler.
• Di Karantina hewan diterapkan pada hewan yang akan
dilalulintaskan melalui karantina hewan
• Diperlukan pemahaman jenis/spesies HPR dan hewan eksotik
sebagai dasar identifikasi spesies.
• HPR terutama hewan-hewan dari ordo Carnivora, Primata dan
Chiroptera
• Hewan eksotik dari semua kelas takson: pisces, amfibi, reptil,
aves dan mammals

Handling – Restrain
• Ada banyak jenis/spesies HPR dan hewan eksotik yang
dilalulintaskan melalui karantina hewan
• Perlunya mengenali jenis-jenis HPR dan hewan eksotik yang
akan dilalulintaskan melalui karantina
• Perlunya memahami tatacara handling – restrain HPR dan
hewan eksotik yang akan dilalulintaskan melalui karantina
hewan
• Perlunya memahami tatacara pemeriksaan HPR dan hewan
eksotik yang akan dilalulintaskan melalui karantina hewan
Hewan Penular Rabies

• Ordo Carnivora; anjing, kucing, musang, kucing hutan, anjing


ajag, carnivore lain
• Ordo Primata; monyet, kera
• Ordo Chiroptera; subordo Megachiroptera (kalong dan codot),
subordo Microchiroptera (lawa, kelelawar)
• Kasus rabies di Indo:
– 98%; anjing
– 2% kucing dan monyet
– Ada satu catatan kasus pada musang (1923)
Hewan Penular Rabies
• Anjing
Hewan Penular Rabies
• Kucing
Hewan Penular Rabies

• Monyet dan Kera


Hewan Penular Rabies

• Exotic
Hewan Penular Rabies
• Introduksi

Ferret Tengalung Marten Raccoon


Hewan Eksotik

• Non Native, introduksi


• Satwa liar yang dijadikan hewan peliharaan/pet
animal
• Pisces, Amfibi, Reptil, Aves dan Mammals
• Lalulintas melalui karantina hewan mengikuti
aturan yang berlaku
Hewan Eksotik
Pisces: Fresh water
Hewan Eksotik
Amphibi
Hewan Eksotik

Reptiles: Turtles & Tortoises

Heosemys spinosa
Callagur
Hewan Eksotik
Reptiles: Kadal dan Iguana
Hewan Eksotik
Reptiles: Geckos
Hewan Eksotik

Reptiles: Chameleon

Veiled chameleon
Hewan Eksotik
Reptiles: Ular Non Venomous
Hewan Eksotik
Reptiles: Ular (venomous)
Hewan Eksotik
Aves-Passerine
Hewan Eksotik
Aves-Parrot
Hewan Eksotik
Small Mammal: Hamster
Hewan Eksotik
Small Mammal: Rabbit
Hewan Eksotik
Small Mammal: Cavy/Marmut dan Gerbil
Hewan Eksotik
Small Mammal: Sugar Glider dan Tupai
Hewan Eksotik
Small Mammal: Hedgehog dan Chinchilla
Hewan Eksotik
Small Mammal: Musang
Handling dan Restrain HPR
• Handling adalah cara menangani hewan dengan tangan
kosong agar hewan tenang dan tidak stres sehingga
memudahkan perlakuan selama proses pemeriksaan.
• Handling dapat dilakukan dengan mengelus-elus hewan
atau memegang bagian tubuh tertentu.
• Restrain adalah suatu tindakan membatasi gerak hewan
agar mempermudah perlakuan.
• Restrain dapat dilakukan dengan metode restrain fisik,
restrain mekanik, dan restrain kimiawi.
Handling - Restrain Kucing, Musang, Anjing
• Handling dan restrain HPR harus dilakukan secara hati-hati
• Perhatikan respon individu: tenang, gelisah, defensif,
agresif, dll.
• Restrain: fisik, mekanik dan atau kimiawi
• Gunakan APD
• Bila perlu gunakan alat bantu: jaring, glove, tali, brangus,
rantai, kandang jepit, dll.
Handling-Restrain Kucing-Musang
Kucing dan musang lebih sulit dihandel dibanding anjing;
• Mereka masih mempertahankan insting behavior moyang
• Mereka selalu memiliki kecepatan dan kelincahan gerak,
kewaspadaan, gigi setajam jarum, cakar retraktif super
tajam
• Teritori; kandang, rumah, agresif pada yang tidak dikenal
• Beberapa individu kucing/musang dapat membahayakan
manusia
The Dangerous Acts of a Cat
A Cat can make serious wound & illness on human;
• Struggle for free & escape
• Sharp claw makes any scratches
• Sharp teeth make any bites
• Bacteria in saliva cause infection
• Transfer any zoonotic disease
• Aggressive domestic cat need special physical restraint
• A Wild cat, need special physical restraint and or chemical
restraint
Important Rules when Handling a Cat or Civet
1. Be sure all doors, windows & cabinet are closed
2. Remove all bottles & equipment from desk
3. Each cat has unique personality & behavior
4. If the cat extremely agitated stop the procedure, allow
the cat to calm down then try again
5. Apply the minimum of restraint necessary to prevent
physical or psychological harm of the veterinarian, owner,
veterinary technician & the cat
Teknik Handling dan Restrain
• Manual restrain 1 atau 2 tangan untuk HPR kecil – jinak :
– Memegang mandibula
– Menarik kulit tengkuk
– Restrain kaki depan-belakang, kepala dan mulut
– Menopang kaki belakang dan badan
• Menggunakan alat bantu untuk HPR besar dan agresif:
– Jaring, tali brangus, brangus, rantai, kandang jepit, dll.
Teknik Handling – Restrain Kucing
Teknik Handling – Restrain Musang
Teknik Handling – Restrain Anjing
• Manual, memegang rahang, tali brangus, penggunaan muzzle/brangus
Teknik Handling – Restrain Reptil-Ular
Metode dua tangan + alat bantu snake hook, clear tube
Teknik Handling – Restrain Reptil-Ular
Menggunakan alat bantu; grab stick
Teknik Handling – Restrain Reptil-Kura
Teknik Handling – Restrain Reptil-Kadal
Teknik Handling – Restrain Burung
Pemeriksaan HPR dan Hewan Eksotik
• Inspeksi dan adspeksi
– Inspeksi jarak jauh, jarak dekat
• Palpasi
– Menggunakan tangan, seluruh tubuh
• Auskultasi
– Stetoskop
• Perkusi
– Hammer-pleximeter
• Gunakan setiap panca indra
• Kenali setiap abnormalitas organ dan fungsi organ
Pemeriksaan HPR dan Hewan Eksotik
• Pemeriksaan Fisik
– Anamnesa
– Pemeriksaan Fisik Lengkap + koleksi sampel
– Diet dan husbandry review
– Vaksinasi
– Tagging/microchip/tato/ring kaki, dll.
• Pemeriksaan lanjut (sesuai indikasi)
– Pemeriksaan darah (rutin, kimia)
– USG, X-ray imaging, PCR, dll.
Pemeriksaan HPR dan Hewan Eksotik
Koleksi sampel:
 Feces: fresh, flushing
 Darah; 1% of BB, 10% total volume darah;
• Mamalia: V. jugularis, V. cefalika, V. femoral, V. safena.
• Reptil: V. koksigea ventral, V. jugularis, V. femoralis, V. mediana
lateralis, V. oksipitalis, cardiac puncture, saccus nuchalis
• Aves; V. jugular, V. brakialis-ulnaris, V. metatarsal medial,
intracardia.
 Kerokan kulit; pada batas kulit sehat-sakit
 Urine; cystocentesis, kateterisasi, free catch, floor
 Swab & Biopsi; pada area yang dicurigai; trakea, kulit, kloaka, luka.
Pemeriksaan HPR dan Hewan Eksotik
Pemeriksaan Sampel
 Prosesing Sampel
• Handling, transport, simpan: standar sesuai jenis sampel
• Darah:
–Rutin (RBC, WBC & differential, Hematokrit/PCV)
–Kimia (SGPT, SGOT, Creatinine, BUN, dll.)
–Antikoagulan: EDTA, asam sitrat, heparin
• Kultur/Swab; isolasi & identifikasi
• Feses; parasit, fungal, kultur mikroba
Pemeriksaan HPR dan Hewan Eksotik
Koleksi sampel darah HPR
Pemeriksaan HPR dan Hewan Eksotik
Koleksi sampel darah reptil
Pemeriksaan HPR dan Hewan Eksotik
Pemeriksaan Sampel Feses dan Apus Darah
Pemeriksaan HPR dan Hewan Eksotik

Chelonian X-Ray Imaging


• Normal sehat Abnormal
Pemeriksaan HPR dan Hewan Eksotik

Avian X-Ray Imaging


Pemeriksaan HPR dan Hewan Eksotik
Ophidian/Ular X-Ray Imaging
Pemeriksaan HPR dan Hewan Eksotik
Saurian/Kadal-iguana X-Ray Imaging
Pemeriksaan HPR dan Hewan Eksotik

Ektoparasit
Penutup
• Dunia hewan peliharaan berkembang sesuai zaman
• Banyak HPR dan hewan eksotik dilalulintaskan melalui
karantina hewan
• Petugas Karantina hewan wajib memahami tata cara
handling-restrain, metode pemeriksaan dan koleksi
sampel pada HPR dan hewan eksotik yang dilalulintaskan
melalui karantina hewan
1. Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin
2. Panitia In House Training “Tindakan Karantina Hewan
Terhadap Hewan Penular Rabies, Hewan Eksotik, dan
Produk Hewan”
3. Peserta In House Training “Tindakan Karantina Hewan
Terhadap Hewan Penular Rabies, Hewan Eksotik, dan
Produk Hewan”
Banjarmasin, 22 November 2021
Pertanyaan (Ibu Mahliana Yanti)
• Apakah Pelaksanaan Vaksinasi hanya boleh dilakukan dengan pengawasan
dokter hewan?
• Bagaimana cara melakukan vaksinasi di daerah pelosok yang tidak memiliki
dokter hewan?
• Bolehkah melakukan vaksinasi mandiri?
• Apakah pemasangan kateter boleh dilakukan oleh mantri hewan (tanpa
pengawasan dokter hewan)?
• Gejala kejang-kejang pada hewan kesayangan setelah grooming disebabkan
oleh hal apa?
• Cara handling saat melakukan grooming pada kucing
Pertanyaan (drh Yuswandi)
• Apakah Vaksin Rabies yang tersedia untuk anjing dan kucing secara umum
dapat digunakan juga untuk hewan ferret, musang, fox atau hewan eksotik
lainnya?
• Untuk pengecekan titer Antibodi rabies pada satwa liar apakah dapat
digunakan kit elisa rabies yang ada dipasaran?
• Pengukuran suhu tubuh dengan thermo gun sebaiknya digunakan dibagian
tubuh hewan yang sebelah mana agar hasilnya dapat mempresentasikan
suhu tubuh hewan sebenarnya?
• Pemasangan Microchip pada hewan sebaiknya pada tubuh hewan bagian
mana dan seberapa lama ketahanan microchip tersebut pada tubuh hewan?

Anda mungkin juga menyukai