HANDLING, RESTRAIN, POSITIONING, DRAPING, DAN PREPARASI PASIEN
Handling mempertimbangakn ukuran dan
tingkat ke agresif-an dari hewan, Manajemen handling sertavstatus kondisi dari hewan, Jika merupakan suatu upaya yang hewan terlihat agresif namun tidak dilakukan oleh manusia kepada berbahaya, handling dengan tangan hewan dengan tujuan mengendalikan dapat dilakukan. (Chapman, 2018). hewan sesuai dengan yang kita Restrain inginkan tanpa menyakiti hewan Restrain atau sering disebut tersebut dan tanpa mencederai pengekangan adalah tindakan pelaksana handling. Secara umum pembatasan gerak pada hewan dengan handling merupakan suatu metode bantuan alat fisik dan kimiawi. penanganan pada hewan yang Restrain digunakan ketikan hewan membuat hewan terbatasi geraknya bersifat agresif dan sangat berbahaya sehingga mudah untuk dikendalikan bagi petugas pembedahan. Restrain sendiri berfungsi untuk mencegah baik dengan menggunakan bantuan hewan melukai diri sendiri ataupun alat bantu ataupun dengan hanya orang-orang di sektiarnya (Ballard, menggunakan tangan. 2009). (Awaludin,2017). Alat-alat restrain pada hewan Jenis – jenis handling pada hewan Tali Handling verbal Tali biasanya diaplikasikan Dilakukan dengan cara melingkari leher hewan, namun tali memanggil nama hewan yang sering juga dapat meluakai hewan apabila digunakan oleh pemilik.. Hindari hewan diikat terlalu kencang ataupun kontak mata langsung. Handling diseret. Bahan tali juga perlu verbal lainnya yaitu dengan dipertimbangkan agar tidak memberikan gestur menepuk pada menggesek kulit hewan (Ballard, suatu titik, mata hewan akan terfokus 2009). dan mengisyaratkan untuk datang Handuk mendekat (Chapman, 2018) Handuk yang digunakan Handling fisik memiliki ukuran yang besar dan Dilakukan dengan tangan kosong. leabar. Biasanya digunakan untuk Dapat dilakukan dengan satu orang restrain kucing. Handuk dilipat saja ataupun dua orang. Handling fisik membungkus badan hewan dengan menyisahkan bagian kepala hewan di 2019). DiPastikan drapping sudah luar dari handung (Ballard, 2009). dibuka oleh perawat sirkuler dengan Muzzles tidak menyentuh bagian yang steril. Kemudian Menutup batas bagian Sejenis restrain hewan yang bawah insisi dengan cara : perawat digunakan pada bagian wajah. Restrain ini digunakan bagi hewan instrumen membawa lipatan duk ke yang cenderung menggigit dan terlalu meja operasi. Dengan berdiri jauh dari agresif. Muzzles berprinsip kerja meja, satu tangan dari perawat dengan membatasi gerakan mulut dari instrumen memberikan ujung lipatan hewan (Ballard, 2009). duk di atas pasien sehingga menutup Restrain kimia bagian bawah daerah kulit yang telah dilakukan antiseptik dan menutup Menggunakan bahan-bahan kimiawi yang berfungsi menenangkan bagian bawah area insisi dengan duk hewan. Contoh restrain kimiawi panjang steril. Kemudian dilakukan adalah: ketamine, tiletamine untuk draping berikutnya pada sisi hydrochloride, xylazine, dan kiri pasien, lalu penjepitan dengan acepromazine maleat, diazepam duk clamp. Selanjutnya dilakukan (Sudisma, 2016). draping pada bagian atas tubuh Draping pasien, menimpa draping sebelah kiri, diikuti penjepitan dengan duk clamp. Drapping merupakan prosedur Yang terakhir yaitu draping di bagian menutup pasien yang sudah berada di tubuh kanan hewan dengan menutupi atas meja operasi dengan draping bawah dan atas. Semua menggunkan alat tenun steril, dengan draping menyisahkan bagian atau tujuan memberi batas yang tegas pada lokasi tempat insisi akan dilakukan daerah steril pembedahan. Draping (Fossum,2019). merupakan tahapan awal sebelum dilakukan pembedahan. Fase ini Cara pembungkusan draping merupakan awalan yang menjadi landasan untuk kesuksesan tahapan- tahapan berikutnya. (Fossum, 2019).
Cara pemasangan draping
Draping menggunakan cara
four corner draping (Fossum, (Fossum, 2019) 1. Letakkan drape, mendatar dengan transfersus 30-40 cm (pada sapi ujung fenestrasi tegak lurus terhadap besar). (Kalyana, 2009). Anda dan sisi fenestrasi sejajar dengan Anda. Laparatomi medianus
2. Pegang ujung drape yang terdekat Umumnya dilakukan pada
dengan Anda dan lipat lipatan drape hewan kecil dengan daerah orientasi ke tengah. Tepi drape harus terbuka abdominal bagian ventral atau tepat (dorsal) sehingga dapat dengan mudah pada Linea alba. Target organnya digenggam saat dibuka. adalah diafragma, hati, empedu, ginjal, ovarium, gastrium dan intestine. Pada 3. Putar drape dan lipat setengah laparotomi medianus posterior lainnya dengan cara yang sama. penyayatan dilakukan pada post umbilikal sampai tendon pubis dengan 4. Lipat salah satu ujung drape ke target organ vesica urinaria, prostat, tengah (jari-jari melewati fenestrasi); dan colon. (Gunanti, 2011). ulangi dengan ujung lainnya. Laparatomi paramedianus 5. Jika drape telah dilipat dengan benar, fenestrasi berada pada aspek Laparotomi tipe ini biasanya ventral terluar. dilakukan pada hewan kecil dengan daerah orientasi pada abdominal 6. Lipat drape menjadi dua, dan bagian ventral. Penyayatan dilakukan bungkus menjadi dua lapisan kertas pada abdomen ventral sejajar dengan atau kain seperti yang dijelaskan linea alba. Ada 2 posisi yaitu dalam. laparotomi paramedius anterior kanan, Positioning pada operasi paramedius anterior kiri, posterior kanan dan posterior kiri Laparotomi flank (Gunanti,201I).
Terdapat dua macam Laparatomy eksplorasi
laparotomy flank, yaitu laparotomi Laparotomi dilakukan dengan flank kanan dan kiri. Daerah tujuan untuk memperoleh informasi orientasinya adalah legok lapar atau yang tidak tersedia melalui metode fossa paralumbal. Pada Laparotomi diagnostik klinis. Hal ini biasanya flank penyayatan dilakukan pada dilakukan pada pasien dengan nyeri posisi vertikal ditengah fossa akut abdomen, pada pasien yang telah paralumbal, 3-5 cm ventral prosesus mengalami trauma abdomen, dan transfersus 20-25 cm, dengan posisi kadang-kadang pada pasien dengan rumen lebih ke kranial dan posisi keganasa. (Kalyana, 2009). uterus 10 cm kranial prosesus DAFTAR PUSTAKA Awaludin,Aan. 2017. Teknik Handling Dan Penyembelihan Hewan Qurban. Jember: Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan ISSN: 2502-5392 Vol. 2 No. 2 Ballard, B. 2009. Restrain And Handling For Veterinary Technicians And Assistants. New York: Delmar Cengage Learning. Chapman, S. J. 2018. Safe Handling and Restrain of Animals – A Comprehensive Guide. New Delhi: Wiley Blackwell. Fossum, T. W. 2019. Small Animal Surger7 – 5th Edition. China: Elsevier. Gunanti. 2011. Laparatomi. Bogor: Bagian Bedah Dn Radiologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Kalyana, F. 2009. Laparatomi pada Kucing. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Sudisma,I Gusti Ngurah.2016. Ilmu Bedah Veteriner dan Teknik Operasi.Bali: Udayana