REPRODUKSI KELINCI
Jantan Betina
POTENSI REPRODUKSI
KELINCI
Air minum tidak boleh kurang, karena air disini akan membantu
pertumbuhan janin dan menjaga kondisi induknya. Pengaruh
cuaca, biasanya akan mengganggu, sehingga jika air minum tidak
tersedia, maka induk akan kekurangan cairan, yang akibatnya anak
kelinci yang baru lahir akan dimakan (kanibalisme)
Tanda Kelinci Berahinya
Perkawinan Buatan
Bunting/
Kawin Tidak
Bunting
Perkawinan Alam
Pemeriksaan kebuntingan dengan
cara palpasi
• Kelinci diberdirikan pada keempat
kakinya, kaki bagian kanan sedikit
dimundurkan.
• Perabaan dimulai dari bagian perut atas
dekat dada kemudian menurun sampai
ke bagian dekat paha.
• Benjolan akan terasa pada bagian perut
sebelah kanan yang menunjukkan kelinci
tersebut bunting.
Faktor Pengaruh Kegagalan
• Umur induk dan pejantan yang terlalu muda untuk dikawinkan.
• Terjadinya bunting semu akibat dari penanganan yang kasar.
• Kegagalan kebuntingan pada induk dapat juga disebabkan oleh
kondisi semen pejantan yang kurang baik.
• Induk yang sedang sakit.
• Suhu lingkungan yang tidak tepat untuk mengawinkan.
• Cara melakukan perkawinan
• Kualitas dan kuantitas pakan.
• Jarak kawin setelah beranak yang terlalu cepat.
• Akibat proses tranportasi ternak.
II. Cara Pemeliharaan
A. Pejantan dan calon pejantan
B. Pemeliharaan induk bunting dan
melahirkan
C. Pemeliharaan induk menyusui dan
anak
D. Pemeliharaan kelinci sapih dan dara
Pejantan dan Calon Pejantan
- Pemeliharaan pejantan sebelum dewasa biasanya
dipelihara secara berkelompok sampai umur 5 bulan
SELEKSI.
- Didasarkan ukuran tubuh dan umur yang relatif sama.
- Setelah dewasa kelinci tersebut dikandangkan
secara individu.
- Kepadatan setiap kandang calon pejantan 2-5 ekor
per m2.
- Pemberian air minum ad libitum dan harus
selalu tersedia setiap saat, dengan kondisi
bersih,
- Pemberian pakan biasanya diberikan 3 kali per
hari, pagi konsentrat, siang dan sore hari diberi
rumput Ransum High Protein, Low Energi,
Vitamin A,E, D dan mineral Zn, Sn ->Reproduksi
- Toxin Binder (T2, Don) -> 28% Menurunkan
Kemampuan Reproduksi Induk.
- Sanitasi kandang dan peralatan harus dilakukan
setiap pagi.
- Jantan jangan dari kandang sendiri.
Makanan 4-6 ons ransum pellet komplit per hari
Pemeliharaan Induk Bunting
dan melahirkan
Seleksi Silsilah dari turunan yang baik : Litter Size>8 ekor,
PBBH, FCR baik.
2. Anak kelinci tidak mendapat air susu (2-3 hari), karena induk
gagal memproduksi air susu
Eaten again
oesophagus anus
-DE dapat dihitung dengan menggunakan rumus Fekete dan Gippert (1986).
3. Potasium
• Defisiensi potasium, dapat menyebabkan defisiensi vitamin E.
4. Micro mineral
a. Cobalt
• Vitamin B12 temiasuk cobalt yang tujuh puluh elemen dari
struktur porphyrin yang komplex.
• Microorganisme dalam caecum kelinci mempunyai
kemampuan untuk mensintesa vitamin B12.
b. Iodine
- 1 mg iodine / pound ransum.
d. Mg (magnese)
- 1,1 mg / bis, untuk induk bunting / laktasi.
- 3,9 mg / bis untuk ransum pertumbuhan
- 1,1 mg / bis untuk hidup pokok.
e. Zn
- Kekurangan Zn menyebabkan Bobot badan rendah, Bulu
kelabu, Dermatitis dan gangguan Reproduksi
Vitamin
a. Vitamin A
• Pada induk bunting sangat tinggi (526 IU/bahan
makanan) 2 kali lipat dari kelinci yang sedang
tumbuh.
• Deffisiensi vitamin A, Performance reproduksi
betina terganggu dan Pelepasan ova yang
belum masak.
• Menurunnya jumlah ova yang fertil dan
Abortus.
• Kebutuhannya 50 gram dari carotine / kg bb /
hari
b. Vitamin E
• 18 mg / pound ransum
• Defisiensi vitamin E : - Muscular destropi, Kegagalan reproduksi dan
Hatinya bengkak
b. Vitamin D
• Ca + P sudah cukup, tanpa penambahan lagi sinar matahari
c. Vitamin K
• Bakteri sintetis dalam caecum dan sub segment coprophagi, daerah
paling banyak persediaan akan kebutuhan vitamin K.
• Vitamin K tetap dibutuhkan untuk reproduksi, (0,1 mg/pound
ransum untuk yang bunting).
• Vitamin yang larut dalam air :
• Bakteri sintetis dalam caecum, sepanjang coprophagi kelinci dapat
memenuhi kebutuhan akan
• Vitamin B complex. Kebutuhan akan : panthothenic acid, riboflavin,
tosin, dan Folk acid, dan vitamin dijumpai pada sintesa coprophagi
d. Suplementasi:
• Niacin
• Pyridoxin (39 ppm)
• Cobalt precusor vitamin B12.
Kebutuhan air
Induk yang bunting muda 0,28 l/hari, kebutuhan terus
meningkat menjadi 0,57 l / hari pada saat bunting tua.
1. Hand Feeding
• Ransum diberikan pada kelinci 2-3 kali / hari, jumlah
• makanan yang diberikan terkontrol, terbatas, tidak banyak
terbuang.
• Kerugiannya adalah banyak tenaga dan waktu tetapi harus
diingat bahwa kelinci termasuk binatang malam yang
aktifitasnya pada malam hari oleh karena itu ransum banyak
diberikan pada sore hari.
2. Self Feeding
• Makanan diberikan sekaligus sehingga kelinci dapat makan
secara bebas, biasa dilakukan pada kelinci yang digemukan.
• Keuntungannya adalah tidak butuh tenaga dan waktu yang
banyak.