Anda di halaman 1dari 19

BUNGKIL BIJI JARAK

• Jarak Pagar dikenal di Indonesia


setelah diperkenal kan oleh
bangsa jepang pada tahun 1942-
an. Diperintahkan sebagai pagar
di perkarangan.
• Minyak jarak pagar merupakan
jenis produk utama dari tanaman
jarak, namun sisa pengepresan
masih ada bahan berupa bungkil
yang dapat dimanfaatkan menjadi
briket, pupuk organik, media
pertumbuhan jamur dan pakan
ternak (Prihandana, dkk., 2007).
Bungkil Biji Jarak
• Kandungan minyak dalam
bungkil biji jarak
bergantung pada cara
pengepresan yang
digunakan.
• Sebagai contoh
pengepresan hidrolik
rendemen minyak yang
dihasilkan akan lebih kecil
dibandingkan dengan
pengepresan berulir,
sehingga kandungan
minyak yang masih tersisa
dalam bungkil biji jarak juga
akan berbeda
Proses Pembuatan Biodiesel dari Biji Jarak
Kandungan Nutrien dan Racun

BK Abu PK LK SK Lecitin Phorbolester


Lampung 93,31 8,64 48,08 19,95 3,77 0,296 TAD
Kebumen 94,45 8,25 43,98 23,32 5,05 0,298 0,78
Lombok 92,72 7,95 36,77 30,09 3,48 0,270 0,83
Komposisi Asam Lemak dari Minyak Jarak Pagar

Komposisi (%-berat)
Asam lemak

Myristic acid 0 – 0,1

Palmitic acid 14,1 – 15,3

Stearic acid 3,7 – 9,8

Arachidic acid 0 – 0,3

Behemic acid 0 – 0,2

Palmitoleic acid 0 – 1,3

Oleic acid 34,3 – 45,8

Linoleic acid 29,0 – 44,2

Linolenic acid 0 – 0,3

Sumber : Hambali dkk (2006)


Bungkil Biji Karet
• Biji karet terdiri atas kulit
biji yang keras dan daging
biji. Menurut Ong dan
Yeong (1977), daging biji
kurang lebih 60 persen dari
bobot biji keseluruhan.
• Sedangkan hasil penelitian
Orok dan Bowland (1974),
didapatkan persentase
daging biji 57 persen dari
biji keseluruhan.
Bungkil Biji Karet
• Bungkil biji karet
menghasilkan pertambahan
berat badan yang nyata lebih
baik, sampai tingkat 20 persen
dalam ransum ayam broiler.
• Demikian pula di Inggris,
pemberian bungkil biji karet
memperlihatkan hasil yang
memuaskan pada sapi perah
maupun sapi potong.
• Pada Babi penggunaan sampai
10%
.

Hasil Analisis Proksimat Biji Karet Segar dan


Bungkilnya

Biji Karet
Zat Bungkil
Segar
Makanan Biji Karet (%)
(%)
Bahan Kering 86.46 91.45
Protein Kasar 22.46 36.48
Serat Kasar 3.80 4.40
Lemak Kasar 49.49 8.54
Bahan Ekstrak Tiada N 20.70 42.25
Abu 3.47 5.33
Ca 0.48 0.88
P 0.64 0.94
K 0.96 1.54
Fe (ppm) 92.72 147.45
Zn(ppm) 78.46 112.49
Bungkil Biji Karet

• biji karet mengandung racun


yang sehari-hari disebut sebagai
sianida yang berasal dari
linamarin (Cyanophoric
glucosidal = C10H176H2O). dalam
biji itu sendiri didapatkan linase
dan emulsion. Bila dinding sel
jaringan tanaman tersebut rusak
karena suatu hal, maka enzim
linase tersebut akan
berhubungan dengan linamarin
yang akan terhidrolisa menjadi
d-glukosa dan aseton cyanhidrin
Bungkil Kapuk
• Bungkil Kapuk dapat
diperoleh dari proses
pembuatan minyak dari
biji kapuk.
• Hasil yang diperoleh
dari minyak sebanyak
40%.
• Penelitian lain diperoleh
70% dan kotoran
lainnya 11%
Bungkil Kapuk
• Kandungan nutriennya ;
1) PK 31,71%, Lk 5,83%,
SK 31,81%, BETN
32,42%, Ca 0,40% dan P
0,87%.
• Pemberian terhadap
ternak unggas jangan
melebihi 5%.
Skema Proses Pengolahan Biji Kapuk
Bungkil Biji Kapas
• Bungkil biji kapas
dihasilkan dari proses
pembuatan minyak
kapas sebanyak 47%
• Campur dengan kulit ;
PK 25,37%, LK 6%, SK
27,25%, abu 7,25%
• Tanpa kulit; PK 45,62%,
Lk 8,8%, SK 8,6%, Ca
0,2% dan P 1,26%.
Bungkil Biji Kapas
• Protein memliki kualitas
baik, namun rendah
metionin, sistin, dan
lisin, kaya thiamin
namun miskin karoten.
• Mengandung Gossypol
• Sapi perah 50%,
mengganti bungkil
kedele pada ransum
ayam 50-100%, babi 9%.
Cacing Tanah
• Cacing tanah memiliki
kandungan protein kasar
yang tinggi yaitu sekitar
64%-72%, oleh karena itu
dapat dipergunakan
sebagai sumber protein
bagi ternak (Catalan, 1981).
Menurut Yoshida dan
Hoshii (1984) kandungan
protein kasar cacing tanah
sekitar 56,44%, n.
Cacing Tanah
• Mekada, dkk (1979) sekitar
54,51%. Tingginya kandungan
protein kasar pada cacing
tanah disebabkan oleh
lengkapnya asam amino
esensial didalamnya (Catalan,
1981). Pernyataan tersebut
sesuai dengan Mekada,
dkk(1979) yang menyebutkan
kandungan asam amino
esensial pada cacing tanah
sama dengan tepung ika
Kandungan Zat-Zat Makanan dalam Tepung
Cacing Tanah

Tepung Cacing Tanah (Kering


Oven)
Komponen Zat Makanan
..………
(%) …........
Protein Kasar 56,44
Lemak Kasar 7,84
Serat Kasar 1,58
Kalsium 0,48
Fosfor 0,87
Energi Metabolisme 2,920
(kkal/kg)*)
Tepung Cacing
• Tepung cacing tanah dapat digunakan sebagai pakan
ternak sebesar 10%-25%
• Tepung cacing tanah dalam ransum ayam petelir
White Leghorn menghasilkan produksi telur, bobot
telur dan kualitas telur yang tidak berbeda dengan
ransum yang mengandung tepung ikan atau bungkil
kedele.
• Tepung cacing tanah dapat menurunkan kolesterol
telur, karena kolesterol telur dipengaruhi oleh pakan
yang dimakan oleh unggas tersebut.
Keong Mas
• Keong mas dapat dijadikan
sebagai sumber protein
hewani dalam menyusun
ransum unggas, karena
kandungan proteinnya cukup
tinggi dan hampir mendekati
kandungan protein tepung
ikan. Hal ini sejalan dengan
hasil analisis Laboratorium
Nutrisi dan Makanan Ternak
UNPAD (2000), tepung keong
mas mengandung protein
sekitar 54-57%.

Anda mungkin juga menyukai