Anda di halaman 1dari 23

HIJAUAN KERING DAN

JERAMI
Hijauan makanan ternak adalah
material tumbuhan yang dapat
diberikan pada ternak herbivora
agar menghasilkan produk yang
dapat dimanfaatkan oleh
manusia
Hijauan kering merupakan bahan
pakan produk pengawetan yang
dibuat dengan tujuan mengubah
pola distribusi hijauan saat produksi
tinggi, mengawetkan dan
memberikan pada ternak saat
produksi atau ketersediaan hijauan
rendah.
Hay dan Pembuatan Hay

 Hay merupakan hijauan yang


disimpan dalam bentuk kering yang
digunakan sebagai makanan ternak
pada saat ketersediaan hijauan
kurang.
 Prinsip pembuatan hay adalah
pengurangan kandungan air pada
hijauan segar sampai batas aman
untuk penyimpanan tanpa
mengakibatkan tumbuhnya jamur
atau penurunan kandungan zat
makanan.
Kandungan air hay 12-22%
atau lebih dari 15 %
bergantung penyimpanan
Kehilangan Nutrisi dalam
Pembuatan Hay

Kehilangan terjadi dalam proses


pembuatan, terutama saat
panen, pengeringan dan
pemindahan hay ke tempat
penyimpanan.
Kehilangan bahan kering yang terjadi
selama pengeringan di lapangan,
akibat respirasi (enzim tanaman),
selama proses pelayuan dan
pengeringan adalah 4-15%,
(tergantung cuaca), kerusakan daun
2-5% untuk rumput, 3-15% untuk
legume pada kondisi cuaca baik
kehilangan sekitar 15-20% akibat
leaching air hujan 5-14%.
Kualitas saat pengeringan di
lapangan (filed curing)
dipengaruhi faktor : umur
tanaman, metode
penanganan, kandungan air,
dan kondisi cuaca saat panen.
Hujan mengakibatkan kehilangan
bahan kering mencapai 20-40%,
30% P, 65% K, 20% N, dan 35%
BETN
Kehilangan Nutrient Selama
Penyimpanan

Kehilangan nutrien yang lebih lanjut akan


terjadi pada hay yang disimpan di dalam
gudang pada kondisi kandungan air yang
berlebih. Kelebihan kandungan air dapat
menyebabkan terjadinya proses
fermentasi yang mengakibatkan
meningkatnya temperatur sehingga
menghasilkan pembakaran spontan
Keterangan Hay baik Berjamur
Intake 7,1 6,5
Total 8,8 8,2
PBB 0,73 0,61
KcBK 63,7 53,7
KcPr 63,1 54,4
Hay yang disimpan pada kondisi
temperatur 36%oC dengan kandungan air
18 persen menyebabkan penurunan
sekitar 8%. Hay kadar air 16% sedikit
peningkatan temperatur, air 25%
memanas mencapai 45oC, hay basah
dengan kadar air 40% panas mencapai
60-65oC mengandung jamur thermophilik.
Nilai Nutrisi Hay
Hay merupakan sumber energi bagi
ternak, namun demikian hay yang
dibuat dari rumput dan legume yang
berkualitas tinggi cukup baik sebagai
sumber protein, vitamin, dan mineral.
Kandungan TDN hay antara 50-60% <
biji-bijian 75-90%.
Pemberian hay untuk ruminansia dan
kuda biasanya ditambahkan sejumlah
protein dan mineral.
Kualitas hay ditentukan dengan : tingkat
kematangan, warna hijau terang
menunjukan peng eringan yang benar
dengan karoten yang tinggi.
Perubahan hijau normal menunjukkan
ada nya penurunan kualitas
disebabkan oleh air hu jan, bleaching
oleh sinar matahari, atau sudah ter
lalu tua.
Aroma hay juga dapat
menunjukkan kualitas, hay
berjamur atau busuk
menimbulkan bau apek yang
mengurangi palata-bilitas atau
nilai nutrisinya.
Pengambilan sampel hay untuk
analisa sebaiknya dilakukan
secara benar. Untuk bentuk bal
minimum sampel 12 bal,
sedangkan tumpukan panjang
minimum 20 sampel, sub sampel
sebanyak 1-2 lbs.
Ciri-Ciri Hay yang Baik

• Warna seperti warna asal


• Tidak Rontok
• Tidak mudah Patah
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kandungan Zat
Makanan Hay

• Cara memotong (dari permukaan tanah)


• Umur tanaman waktu dipotong
• Cara pengeringan
• Musim waktu dipotong
Cara Pembuatan Hay Jerami
dengan Starbio dan Urea
TE
RI
M
W A
as KA
sa
la SIH
m

Anda mungkin juga menyukai