KEWIRAUSAHAAN
DOSEN PENGAMPUH : Iranita Haryono S.Pt.M.si
DISUSUN OLEH
KELOMPOK IX :
1. Muh Yusran Sukri
2. Iin Aprianty
3. Azhar
4. Muh Iksan
Rappang, 2023
ii
KATA PENGANTAR
Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah “Kewirausahaan”. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang bagaimana cara melakukan analisa usaha.
Penulis tentu menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan
ini, supaya laporan ini nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini , penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Penyusun, Kelompok IX
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
A. Analisis dan Analisis Usaha.........................................................................3
B. Produk, Merek Dan kemasan.......................................................................5
C. Pempek.........................................................................................................9
BAB III METODE PRAKTIKUM.....................................................................10
A. Lokasi dan Waktu......................................................................................10
B. Alat, Bahan dan Pembuatan.......................................................................10
C. Analisis Data..............................................................................................11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................14
A. Pempek" Tanpa Ikan (Dokter Pempek)......................................................14
B. Menetapkan Rencana Produksi..................................................................15
C. Analisa Data...............................................................................................16
BAB V PENUTUP................................................................................................19
A. Kesimpulan................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
LAMPIRAN..........................................................................................................22
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
1. Bagaimana profil usaha pada usaha Dokter Pempek ?
2. Bagaimana penetapan rencana produksi pada usaha Dokter Pempek ?
3. Bagaimana analisa usaha pada produk Dokter Pempek ?
C. Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dari akhiran -isys ketika diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi -isis.
Jadi harus bagi kita untuk meluruskan penggunaan bahasa apapun dalam rangka
menciptakan praktek yang baik dan bahasa yang benar demi bangsa muncul
urutan logis, lebih baik.
1. Menurut Wiradi,
2. Menurut Komaruddin :
3
analisis diartikan sebagai penguraian suatu pokok atas berbagai
bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian
untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
6. Menurut Syahrul :
Analisis Usaha adalah analisis yang dilakukan pada suatu bisnis mulai dari
perencanaan operasional, riset produk, memprediksi pasar, dan evaluasi suatu
bisnis (Wuisan, 2021).
4
Analisis Usaha adalah sebuah analisa yang berupa kegiatan melakukan
perencanaan, meriset, memprediksi, mengevaluasi kegiatan usaha atau bisnis
(Ibnu, 2020).
5
Perencana produk harus memikirkan produk dan jasa dalam tiga
tingkatan (Kotler dan Armstrong, 2003), yaitu :
1. Tingkatan yang paling dasar adalah produk inti (core product).
Tingkatan ini menjawab pertanyaan apa yang benar-benar dibeli oleh
konsumen. Produk inti terdapat di pusat produk total. Produk inti terdiri
dari berbagai manfaat guna pemecahan masalah dan yang konsumen cari
ketika membeli produk atau jasa tertentu.
2. Tingkatan yang kedua (actual product).
Perencana produk harus membangun produk aktual di sekitar produk inti.
Produk aktual minimal harus mempunyai lima sifat: tingkatan kualitas,
fitur, desain, merek, dan kemasan.
3. Akhirnya perencana produk harus mewujudkan produk tambahan di
sekitar produk inti dan produk aktual dengan menawarkan jasa dan
manfaat tambahan bagi konsumen.
- Merek
6
adalah sebagai berikut: “A brand is a name, term, sign, symbol or services
of one seller of groups of seller and differentiate them from those of
competitors”. Jadi merek membedakan penjual, produsen atau produk dari
penjual, produsen atau yang lain. Merek dapat berupa nama, merek dagang,
penjual diberi hak eksklusif untuk menggunakan mereknya selama-lamanya.
Jadi merek berbeda dari aktiva lain seperti paten dan hak cipta yang
mempunyai batas waktu.
7
Fungsi merek bagi perusahaan antara lain untuk menyederhanakan
penanganan atau penelusuran produk. Merek membantu mengatur catatan
persediaan dan catatan akuntansi. Merek juga menawarkan perlindungan
hukum kepada perusahaan untuk fitur-fitur atau aspek unik produk. Nama
merek dapat dilindungi melalui nama merek terdaftar, proses manufakur
dapat dilindungi melalui hak paten, dan kemasan dapat dilindungi melalui
hak cipta dan rancangan hak milik. Hak milik intelektual ini memastikan
bahwa perusahaan dapat berinvestasi dengan aman dalam merek tersebut
dan mendapatkan keuntungan dari sebuah aset yang berharga.
- Kemasan
8
3. Memberikan daya tarik (promotion) yaitu seperti aspek artistik, warna,
bentuk, maupun desainnya.
4. Sebagai identitas (image) produk, misalnya agar berkesan kokoh atau awet,
lembut dan mewah.
5. Distribusi (shipping), misalnya mudah disusun, mudah dihitung, dan mudah
ditangani.
6. Informasi (labeling), yaitu menyangkut isi, pemakaian, dan kualitas.
7. Sebagai inovasi produk berkaitan dengan kemajuan teknologi dan daur
ulang.
8. Sebagai pelindung isi (protection), misalnya dari kerusakan, kehilangan,
berkurangnya kadar atau isi kemasan.
C. Pempek-Pempek
9
BAB III
METODE PRAKTIKUM
10
3. Masukan 2 butir telur dan aduk adonan sampai merata setelah itu
tambahkan 25 sdm tepung tapioka secara bertahap lalu diaduk hingga
merata
4. Sisa tepung tapioka masukan kedalam adonan dan aduk kembali
menggunakan spatula tapi tidak sampai merata karena akan di aduk pakai
tangan
5. Pastikan tangan sudah dicuci bersih. Aduk adonan pelan-pelan saja tidak
usah terlalu keras dan tidak boleh terlalu lama, cukup sampai kalis atau
mudah di bentuk supaya tidak keras kalau sudah jadi.
6. Setelah itu rebus pempek yang sudah dibentuk kedalam air mendidih. Jika
sudah mengambang, maka ambil dan tiriskan.
7. Sesudah itu tuang minyak goreng kedalam wajan hingga panas. Lalu ambil
pempek yang sudah di rebus tuang kedalam wajan yang berisi minyak
panas. Jika sudah berubah warna (coklat keemasan) tandanya pempek
sudah matang dan tinggal di tiriskan.
Pembuatan Cuko
1. Giling cabe rawit, bawang putih, dan garam hingga halus.
2. Campur semua bahan (gula merah, cabe, bawang putih, asam jawa dan air)
masukkan dalam panic lalu dimasak sampai agak mengental.
3. Setelah masak diangkat dan disaring agar ampas ampas gula dan lainnya
bisa terbuang.
4. Supaya 'cuko' bisa lebih tahan agak lama sebaiknya disimpan dalam lemari
pendingin.
5. cuko memiliki rasa manis-manis pedas dan asam.
C. Analisis Data
TR = P x Q 11
dikalikan dengan harga jual output. Secara matematis dapat ditulis sebagai
berikut:
Dimana :
TR = penerimaan total
P = harga jual.
TC = FC+VC
Dimana :
c. Total Keuntungan
12
Pendapatan atau keuntungan adalah selisih antara penerimaan dan
semua biaya. Untuk menghitung pendapatan usaha diperlukan dua
keterangan pokok yaitu keadaan pengeluaran selama usaha dijalankan dalam
waktu yang ditetapkan dan keseluruhan penerimaan. Pendapatan merupakan
sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sangat
penting artinya bagi kelangsungan hidup dan penghidupan seseorang secara
langsung maupun tidak langsung.
𝜋 = TR − TC
Dimana :
π = Total Pendapatan/Keuntungan
TR = Total Revenue/Penerimaan
TC = Total Cost/Biaya yang dikeluarkan
Jadi untuk menerima hasil pendapatan/keuntungan maka total
penerimaan dikurangi dengan total biaya yang dikeluarkan maka akan
muncul hasil total pendapatan/keuntungan.
13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pempek adalah makanan yang terbuat dari tepung sagu dan ikan sedangan
cara penyajian selalu ditemani dengan cuko.
2. Pempek adalah makanan yang terbuat dari sagu dan ikan walaupun tidak
dimakan dengan cuko tetap di kelompokan ke dalam pempek selama proses
dan caranya tidak jauh berbeda dengan pembuatan pempek.
3. Pempek adalah makanan yang proses pembuatannya di empek-empek
(ditekan).
4. Pempek adalah makanan yang memiliki banyak rasa dan nama.
5. Setiap makanan yang diolah seperti membuat Pempek atau makanan yang
dimakan dengan cuko pempek juga dikelompokan ke dalam pempek.
14
B. Menetapkan Rencana Produksi
1. Analisis Keuangan
a. Investasi Awal yang diperlukan Pada Produksi Produk Dokter pempek
15
15 Timun 2 buah Rp.5.000
Total Rp.126.000
Sumber: Data Primer, 2023
3. Jadwal Kegiatan
C. Analisa Usaha
16
a. Kapasitas produksi/hari: 9 Kemasan
b. Harga produk/kemasan: Rp.15.000
c. Total biaya tetap (Fix Cost): Rp.0
d. Total biaya variabel (Variabel Cost): Rp.126.000
1. Biaya Tetap (Fix Cost)
Biaya tetap pada produksi produk Dokter Pempek ini yaitu Rp.0,
karena pada produksi produk Dokter Pempek ini tidak ada biaya atau
pengeluaran dalam pembelian alat-alat yang digunakan selama produksi.
3. Total Penerimaan
Total Penerimaan = Hasil Produksi (Kemasan) × Harga Jual Produk (Rp)
= 9 Kemasan × Rp.15.000
= Rp.135.000
17
4. Total Biaya
Total Biaya = Total biaya variabel + Total biaya tetap
= Rp.126.000 + Rp.0
= Rp.126.000
5. Total Keuntungan
Total Keuntungan = Total penerimaan – Total Biaya
= Rp.135.000 – Rp.126.000
= Rp.9.000
18
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
19
DAFTAR PUSTAKA
Edi Sedyawati : Budaya Indon esia Kajian Arkeologi, Seni dan Sejarah, PT. Raja
Grafinda Persada, Jakarta, 2006
Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi Tiga. Yogyakarta: Andi Offset.
dan Gregorius Chandra. 2012. Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Andi.
Sari, Steven Yuniarto Surya. 2014. Laporan Perencanaan Bisnis Pempek Kampus.
Bandung: Universitas Kristen Maranatha.
20
Warsana. 2007. Analisis Efisiensi dan Keuntungan Usaha Tani Jagung (Studi di
Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora). Tesis Universitas
Diponegoro Semarang. StarPdf. com. Diakses tanggal 16 Januari 2018.
21
LAMPIRAN
22