Anda di halaman 1dari 16

FAKTOR EKONOMI

USAHATANI
KELOMPOK 5
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ir. Abdul
Wahib Muhaimin, M. S.
ANGGOTA KELOMPOK

1. Nikita Cindy Patricia Lumbanbatu (215040201111138)


2. Auralia Sekar Wuri Wangi (215040201111162)
3. Andini Mustikasari (215040201111165)
4. I Made Erlangga Nasdri (215040201111236)
5. Putri Sholikhatun Nasikhatus Sakinah (215040201111249)
SESI PEMAPARAN
MATERI
PENGERTIAN MODAL

Modal merupakan salah satu faktor produksi yang


keberadaannya menjadi komponen utama dalam
usaha tani. Modal merupakan bagian dari produksi
untuk menghasilkan tambahan pendapatan yang
disisihkan untuk dimanfaatkan dalam produksi
selanjutnya. Modal dalam usaha tani tergantung
dari berbagai hal meliputi skala usaha, macam
komoditas dan tersedianya kredit.
PEMBAGIAN MODAL
Berdasarkan sifat, dapat berupa menghemat lahan dan menghemat
tenaga kerja adapula yang bersifat menyerap tenaga kerja lebh
banyak atau mempertinggi efesiensi

Berdasarkan kegunaan yang terbagi menjadi dua golongan


yaitu modal aktif dan modal pasif

Berdasarkan waktu pemberian manfaat dibagi menjadi dua


golongan modal produktif dan modal prospektif

Berdasarkan fungsi membagi modal menjadi dua golongan


yaitu modal tetap dan modal tidak tetap atau modal lancar
MACAM MODAL
Modal Tetap
Modal Tidak Tetap
Lahan usaha yang dimiliki
Sebagai faktor produksi sebenarnya lahan tidak Modal yang dalam proses produksi
termasuk modal, tetapi dalam perhitungan biaya habis pakai dan pada tiap pengulangan
termasuk modal karena aset tetap yang dimiliki
perusahaan
produksi harus disediakan kembali.
Bangunan Umumnya digolongkan pada tanaman
Apabila bangunan letaknya di atas farm, maka semusim, alat kecil yang cepat rusak,
termasuk modal tetap
dana eksploitasi, pakan ternak, dan
Ternak
Sejak lahir sampai berproduksi memerlukan biaya termasuk pula modal operasional
pemeliharaan. Apabila pengeluaran dapat diterima
dalam jangka waktu lebih dari satu tahun maka
termasuk modal tetap
Mesin dan Peralatan
Kegunaannya untuk memperlancar pekerjaan
dengan tujuan memperoleh hasil yang tinggi dan
biaya pokok yang rendah
KONSEKUENSI MODAL DAN PERALATAN
Jenis Konsekuensi
Pembagian modal atas dasar fungsinya, Modal berdasarkan fungsinya dibagi dalam modal
tetap dan modal tidak tetap.
1. Modal tidak tetap: dipakai dalam satu kali proses produksi
2. Modal tetap : Investasi jangka panjang yang memerlukan perhitungan

Cara Menghitung Penyusutan


1. Metode Penyusutan Garis Lurus
(Harga Perolehan ― Nilai Residu) ÷ Umur Ekonomis =
2. unit performance
(Harga Perolehan ― Harga Residu) × (Pemakaian ÷ Kapasitas Maksimal) =
3. decreasing
(Nilai Aset Awal - Nilai Akumulasi Penyusutan) / Masa Pakai Aset =
4. declining balance
(Harga Perolehan ÷ Umur Ekonomis) × 2
KONSEKUENSI MODAL DAN PERALATAN
Alat-alat pertanian
1. Traktor, truk dll
2. Bajak, sabit, cangkul, dan
lain lain
3. Ternak sapi

Tanaman sebagai modal


Tanaman Semusim: modal tidak tetap karena hasil panen untuk biaya oprasional
Tanaman keras : modal tetap karena nilainya terus menerus ada sampai dengahn nilai
ekonomisnya.
KONSEKUENSI MODAL DAN PERALATAN
Uang Tunai Sebagai Modal
Uang tunai dipergunakan untuk memboiayai pembelian saran produksi, pengeluaran-
pengeluaran untuk pihak ketiga (pajak, selamatan), pengolahan tanah dengan tenaga
luar dan penggunaan modal tetap.

Tanah Sebagai Modal Tetap


Tanah tidak ada penyusutan karena pada prinsipnya tanah dapat dipergunakan
dalam jangka waktu yang tidak terbatas, tidak akan rusak jika dipelihara dengan baik.

Bangunan Sebagai Modal Tetap


biaya poenyusutan, asuransi, bunga, dan pemeliharaan bangunan diperhitungkan
karena pada dasarnya bangunan memberikan manfaat pada jangka waktu tertentu
saja.
KARAKTERISTIK TENAGA KERJA
DALAM USAHATANI
Keperluan akan tenaga kerja dalam usahatani tidak kontinyu
dan tidak merata

Penyerapan tenaga kerja dalam usahatani sangat terbatas

Tidak mudah distandarkan, dirasionalkan, dan


dispesialisasikan

Beraneka ragam coraknya dan kadangkala tidak dapat


dipisahkan satu sama lain
PERAN PETANI

Petani sebagai manajer

Petani sebagai juru tani

Petani sebagai anggota masyarakat


TENAGA KERJA KELUARGA DAN LUAR KELUARGA
Peranan anggota keluarga juga sebagai Upah waktu
tenaga kerja disamping tenaga luar Adalah upah yang diberikan
yang diupah.Kegiatan tenaga kerja luar berdasarkan lamanya waktu kerja.
sangat dipengaruhi sistem upah, Upah premi
lamamya waktu kerja, kehidupan Adalah upah yang diberikan dengan
sehari-hari, kecapakapan, keahlian, memperhatikan produktifitas dan
dan umur tenaga kerja. Sistem prestasi kerja.
pengupahan biasanya dibedakan
menjadi tiga yaitu :
Upah borongan
Adalah upah yang diberikan sesuai
dengan perjanjian antara pemberi kerja
dengan pekerja tanpa memperhatikan
lamamya waktu kerja.
KEBUTUHAN DAN DISTRIBUSI TENAGA KERJA
Kebutuhan tenaga kerja dapat diketahui dengan cara menghitung setiap
kegiatan masing-masing komoditas yang diusahakan, kemudian
dijumlahkan untuk keseluruhan dalam usahatani. Satuan yang sering
digunakan dalam perhitungan penggunaan tenaga kerja adalah man days
atau Hari Orang Kerja (HOK) dan Jam Kerja Orang (JKO). Menurut Suratiyah
(2006), banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengusahakan
satu jenis komoditas persatuan luas dinamakan Intensitas Tenaga Kerja.
Intensitas tenaga kerja sangat tergantung pada :
Tingkat teknologi
Tujuan dan sifat usaha tani
Topografi dan tanah
Jenis komoditas yang diusahakan
KEBUTUHAN DAN DISTRIBUSI TENAGA KERJA
Efisiensi tenaga kerja
curahan tenaga kerja
intensitas dan ekstensif
SESI DISKUSI DAN
TANYA JAWAB
A WARM
THANK YOU
TO ALL OF YOU!

Anda mungkin juga menyukai