PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertanian dalam arti modern tidak hanya berkutat pada kegiatan usahatani
saja tetapi juga dalam kegiatan pengelolaan penyediaan atau pengadaan sarana
produksi, penanganan pasca panen, pengolahan, serta pemasaran. Dalam
melakukan kegiatan-kegiatan tersebut suatu perusahaan harus memiliki modal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian modal ?
2. Apa sifat-sifat modal ?
3. Apa saja Unsur-unsur modal dalam usahatani ?
4. Apa saja Macam-macam modal dalam usahatani ?
5. Apa Peranan modal dalam usahatani ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian modal
2. Untuk mengetahui sifat-sifat modal
3. Untuk mengetahui Unsur-unsur modal dalam usahatani
4. Untuk mengetahui Macam-macam modal dalam usahatani
5. Untuk mengetahui Peranan modal dalam usahatani
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Modal
Adalah modal yang tidak habis dalam satu kali proses produksi atau dapat
dipakai berkali-kali dalam proses produksi.Modal tetap bukan berarti tidak pernah
habis.
Adalah Modal yang habis satu kali proses produksi. Jadi setiap kali proses
produksi modal variabel perlu disediakan atau ditambahkan modal variabel ini.
Dalam usaha tani contohnya : bibit, pupuk ,obat ,pemberantas hama, penyakit, dll.
2
B. Sifat-sifat Modal
3
- Labor saving capital, jika dengan modal tersebut dapat menghemat
penggunaan tenaga kerja. Misalnya penggunaan traktor untuk membajak
lahan, penggunaan trasher untuk penggabahan, Rice Milling Unit untuk
memproses padi menjadi beras.
2. Berdasarkan Sifat Tenaga Kerjanya
- Modal yang dapat menghemat tenaga kerja dengan menggunakan
teknologi mekanis.
- Modal yang dapat mempertinggi penggunaan tenaga kerja dengan
menggunakan teknologi teknis, biologis, dan panca usahatani.
3. Berdasarkan Kegunaannya
- Modal aktif, yaitu modal langsung maupun tidak langsung dapat
meningkatkan produksi. Contohnya adalah pupuk, terasering, dan lain-
lain.
- Modal pasif, yaitu modal untuk mempertahankan produk usahatani seperti
bungkus, karung, kantong plastik, gudang untuk menyimpan, dan lain-lain.
4. Berdasarkan Waktunya
- Modal produktif, yaitu modal yang langsung meningkatkan produksi.
Contohnya adalah pupuk dan bibit unggul.
- Modal prospektif, yaitu modal yang meningkatkan produksi dalam jangka
lama. Contohnya adalah investasi dan terasering.
5. Berdasarkan Fungsinya
- Modal tetap, yaitu modal yang digunakan dalam beberapa kali proses
produksi. Modal tetap terbagi menjadi 2 yaitu:
a. Modal tetap yang dapat bergerak atau mudah dipindahkan baik hidup
maupun mati. Contohnya adalah cangkul, sabit, traktor, dan lain-lain.
b. Modal tetap tidak bergerak baik hidup maupun mati. Contohnya adalah
lahan, rumah, dan lain-lain.
- Modal tidak tetap, yaitu modal yang hanya dipergunakan dalam sekali
produksi. Contohnya adalah pupuk, pestisida, benih, dan lain-lain.
4
6. Berdasarkan Jenis Modal Usahatani
- Modal sendiri adalah modal yang dikeluarkan petani itu sendiri yang
berasal dari tabungan atau sisa dari hasil usahatani sebelumnya.
- Modal pinjaman adalah modal yang didapat petani diluar pendapatan
petani. Pinjaman usahatni yaitu berupa kredit formal, kredit non formal
dan kemitrausahaan (Marunung, 1998).
Kredit formal dapat dibedakan menjadi kredit program dan kredit
non program (kredit komersial). Kredit program umumnya bersifat
sektoral untuk menbcapai sasaran yang diinginkan. Contoh kelembagaan
kredit formal adalah bank, koperasi, dan pegadaian. Kelembagaan kredit
informal pada umumnya tidak memerlukan persyaratan yang rumit
seperti agunan dan persyaratan lain. Hubungan antara peminjam dengan
pihak yang meminjamkan hanya didasarkan sikap yang saling
mempercayai satu sama lain. Contoh sumber kredit non formal,
seseorang mempunyai kenalan pedagang, pelepas uang, dan lain-lain. Di
dalam pasar kredit pedesaan terjadi segmentasi pasar, karena kedua
kredit menjadi sumber modal masyarakat pedesaan tersebut masing-
masing mempunyai karakteristik yang khas.
1. Tanah
5
Hal ini berbeda dengan struktur permodalan petani di Negara-negara maju.
Perbedaan struktur modal yang dimiliki di Negara maju & Negara berkembang
dapat dilihat dari bentuk pemilikan modal di Jepang (Negara maju) dan Filipina
(Negara berkembang) seperti di bawah ini
Menurut Vink keuntungan dari tanah sediri yang berupa bunga tanah
dari usahatani keluarga sudah terselip dalam pendapatan petani. Atau bunga
tanah dari usahatani keluarga tak kelihatan
6
sewaan. Menurutnya bunga tanah daripda usahatani Indonesia belum dapat
dihitung. Dalam perusahaan pertanian atau usahatani komersial dimana tata
kehidupan ekonomi pemilik dan pelaksana sudah terpisah dan tata kehidupan
ekonomi daripada perusahaan. Disini imbalan jasa dari tanah (bunga tanah)
sudah ditentukan lebih dahulu, meskipun perusahaan itu belum mendatangkan
produk atau penghasilan. Bunga tanah dianggap sebagai pengeluaran atau
biaya perusahaan walapun tanah/modal tidak dianggap sebagai
keuntungan/pendapatan bagi perusahaan.
- Analisa terhadap usahatani yang masih rendah tingkatnya seperti yang kita
kenal di pedalaman Irian Jaya, Kalimantan, dan sebaginya belum memerlukan
perhitungan bunga tanah. Begitu juga analisa terhadap usahatani yang masih
berpindah-pindah.
- Analisa terhadap usahatani yang dilaksanakan di atas tanah sendiri atau tanah
yang diperoleh tanpa pembayaran belum memerlukan perhitungan tentang
tingginya bunga tanah.
- Analisa terhadap usahatani yang diusahakan di atasa tanah sendiri atau tanah
pihak lain tanpa pembayaran, jika ingin membandingkan keuntungan hasilnya
dengan usahatani atasa tanah orang lain tanpa yang memrlukan imbalan,
memerlukan perhitungan atas bunga tanah. Tingginya bunga tanah
dipersamakan dengan sewa atau imbalan dari tanah usahatani yang
diperbandingkan.
7
2. Bangunan
Rumah petani jika terletak didalam usahatani dan erat sekali hubungannya
dengan usahatani diperhitungkan sebagai modal usahatani. Tetapi jika rumah itu
terletak diluar usahatani dan kegiatan-kegiatan usahatani tidak banyak terkait
padanya maka rumah tidak termasuk modal.
Tetapi pada usahatani yang besar & maju mereka menggunakan traktor,
mesin panenan, mesin pemungut hasil, dll. Mesin dan alat-alat mekanik akan
memperlancar pekerjaan, dan membantu mengerjakan sesuatu yang tidak dapat
dilaksanakan tanpa alat-alat mekanik.
Alat-alat dan mesin-mesin ini juga termasuk modal tetap dan harus
diperhitungkan penyusutannya tiap tahun.
8
penanaman modal. Tanaman yang berumur pendek yang menghasilkan dalam
waktu setahun atau kurang, oleh karenanya seluruh pengeluaran untuk
menanamnya harus disisihkan seluruhnya dari pendapatan yang diperoleh dari satu
kali panen tanaman tersebut.
Ternak sebagai modal dapat berfungsi sebagai alat membantu tenaga kerj
manusia, dan pula sebagai cabang usahatani. Apabila pada akhir tahun pembukuan
jumlha ternak bertambah maka modal usahatani tersebut dikatakan bertambah.
Ternak-ternak yang dijual kurang dari satu tahun depresiasi tidak dilakukan, tetapi
biaya-biaya sebagai penyusutan, ternak yang dipelihara bertahun-tahun biaya-biaya
yang dikeluarkan untuk pemeliharaan harus di perhitungkan sebagai modal yang
ditanamkan.
Bibit, pupuk, Obat pemberantas Hama dan penyakit, serta sarana produksi
lainnya termasuk pada biaya tidak tetap. Penggunaan sarana produksi ini pada
usahatani hanya untuk sekali produksi. Jadi untuk sarana produksi tidak diadakan
penyusustan. Biaya-biaya yang dikeluarkan merupakan biaya eksploitasi atau biaya
pengusahaan.
6. Uang Tunai
9
Uang tunai merupakan alat untuk membeli semua perlengakapan produksi
yang diperlukan. Fungsi uang tunai adalah untuk membiayai semua peralatan dan
perlengkapan yang berasal dari luar usahatani.
Pada usahatani yang maju lebih banyak memerlukan uang tunai daripada
usahatani yang tradisional.Seringkali juga uang tunai yang dipunyai petani tidak
mencukupi untuk biaya usahanya. Untuk itu petani terpaksa meminjam dari luar
usahatani. Untuk itu petani pun harus membayar bunga pinjamnnya. Jadi dalam
pemkaian uang tunai yang diperhitu
10
4. Modal dapat menghemat biaya
Dengan pemakaian bibit yang lebih baik,alat-alat yang baik, Hal ini masing-masing
atau secara bersamaan dapat menigkatkan hasil produksi.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dalam usahatani hendaknya memaksimalkan terlebih dahulu modal yang
dimiliki untuk melakukan usahatani, agar modal yang berupa faktor-faktor produksi
membuat proses pertanian lebih efektif dan efesien.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://agrimaniax.blogspot.com/2010/06/modal-usahatani.html
http://www.academia.edu./8440539/modal_dalam_usahatani
13