Anda di halaman 1dari 13

MODAL DALAM

USAHATANI
KELOMPOK 5
Anggota Kelompok

1 DIVA SITI FADILLAH (2110222042)


4 STEVY ISTIQA (2110223002)

2 NABILA IFATUL ANNISA (2110222046)

5 AYUNDASUCI AZZAHRA (2110223003)

3 ROSI WIDYADHARI (2110223012)

KHARIENA AZZANI PUTRI ARMANDA (2110223007


6
. 1 . P E N G E R T IAN
6

MODAL
Modal adalah syarat mutlak berlangsungnya suatu usaha. Menurut
Vink, benda-benda yang dapat mendatangkan pendapatan dianggap
sebagai modal. Sedangkan menurut Koens menganggap modal hanya
berupa uang tunai saja. Modal adalah barang yang bernilai ekonomi
yang digunakan untuk menghasilkan tambahan
kekayaan/meningkatkan produksi. Dalam pengertian ekonomi
perusahaan modal adalah barang ekonomi yang digunakan untuk
produksi kembali atau modal adalah barang ekonomi yang dapat
dipergunakan untuk mempertahankan dan menambah pendapatan.
6.2. PEMBAGIAN MODAL
Berdasarkan Sifat :
1. Produktif, meningkatkan kapasitas produksi/memberi
pendapatan minimal sebanyak biaya.
2. Prospektif, dapat mempertahankan/meningkatkan produksi
dalam waktu yang akan datang.
3. Pertumbuhan modal berhubungan erat dengan faktor produksi
kerja karena digunakan bersama-sama dengan kerja, modal
dapat meningkatkan pemakaian tenaga kerja dilahan pertanian
yang terbatas.
PEMBAGIAN MODAL
Berdasarkan Fungsi Modal :
1. Modal Tetap (fixed capital), modal yang tidakhabis digunakan
dalam satu kali proses produksi, habisnya dalam jangka waktu
yang lama. Contohnya alat-alat pertanian, bangunan, gudang dll.
2. Modal Tidak Tetap (variabel capital), modal yang habis dalam
satu kali produksi. Contohnya bibit tanaman, pupuk, obat-obatan
tanaman, pakan ternak dll.
PEMBAGIAN MODAL
Berdasarkan Kegunaan Modal :
1. Menghemat Lahan (Land saving capital), produktivitas lahan data
ditingkatkan dengan memasukkan modal yang lebih bank
kedalamnya.
2. Menghemat Tenaga Kerja (Labor saving capital), penambahan alat
mekanis akan menghemat pemakaian tenaga kerja.
3. Menghemat Waktu, dalam penambahan modal seperti alat-alat
mekanis waktu pengelolaan lahan dapat dihemat.
4. Memperbaiki Kualitas Produksi, dengan menggunakan alat yang
lebih baik akan memperbaiki kualitas mutu produksi.
6.3. MACAM-MACAM MODAL
1.Tanah sebagai Modal Tetap
Tanah sebagai modal dalam usahatani di Indonesia dan negara
berkembang lainnya berperan sangat besar, karena modal di luar tanah
yang dimiliki petani sangat terbatas.
Tanah dibandingkan modal lainnya memiliki kedudukan yang khusus
karena berbeda denganjenis modal lainnya :
Tanah sebagai modal tidak perlu diperhitungkan penyusutannya, pada
umumnya harga dan kegunaan tanah tidak turun kecuali pada saat
tertentu.
Hukum bunga tanah, bunga tanah dipengaruhi oleh produktivitas
tanah. Makin intensif pengusahaanya makin tinggi bunganya.
MACAM-MACAM MODAL
2. Bangunan sebagai Modal Tetap
Bangunan yang termasuk modal usahatani adalah bangunan yang
didirikan untuk kelancaran usahatani. Seperti gudang, lumbung,
kandang ternak, bangunan irigasi, jalan dalam lingkungan usahatani,
pagar, kantor usahatani dll. Rumah petani yang terletak dalam areal
usahatani dan penggunaannya erat dengan pengusahaan usahatani
diperhitungkan sebagai modal usahatani dan begitupun sebaliknya.
Tetapi apabila rumah tersebut letaknya jauh diluar usahatani dan
kegiatan usahatani tidak banyak terkait padanya maka rumah
tersebut tidak termasuk modal.
MACAM-MACAM MODAL
3. Alat-alat Pertanian sebagai Modal Tetap
Macam dan jumlah alat pertanian yang digunakan oleh petani
dipengaruhi oleh iklim, keadaan tanah, jenis cabang usaha yang
diusahakan dan tingkat kemajuan serta besarnya usahatani. Pada
usahatani keluarga alat-alat yang digunakan sederhana sedangkan
pada usahatani yang besar dan maju mereka menggunakan mesin-
mesin yang modern. Dengan menggunakan mesin dan alat mekanik
tersebut dapat memberikan hasil yang lebih baik dan waktu
pengelolaan yang singkat. Alat-alat dan mesin pertanian ini juga
termasuk kedalam modal tetap yang dapat diperhitungkan
penyusutannya.
Macam
MACAM-MACAM MODAL
4. Tanaman sebagai Modal Tetap
Tanaman yang baik yang berumur pendek maupun panjang adanya
dalam tanah karena mengeluarkan biaya harus dianggap sebagai
modal. Tanaman musiman yang menghasilkan dalam waktu satu tahun
atau kurang, seluruh biaya untuk mengusahakannya harus disisihkan
seluruhnya dari penerimaan yang diperoleh dari musim tanam.
Tanaman keras atau tanaman tahunan merupakan modal tetap, karena
nilainya terus menerus ada sampai nilai ekonomisnya. Sebagai contoh
tanaman karet, nilai penyusutan dihitung dari biaya yang dikeluarkan
untuk mengusahakannya permulaan pemeliharaan sampai dengan
menghasilkan yang pertama kali.
Macam
Contoh Perhitungan Penyusutan
pada Suatu Perekebuna Karet
Jumlah biaya sampai menghasilkan pertama kali
= (bibit + pengolahan tanah + pemeliharaan 6 tahun + biaya lainnya)
= 1.000.000 + 10.000.000 + 20.000.000 + 20.000.000
: Rp. 51.000.000

Nilai Penyusutan
= (51.000.000 - 1.000.000) : 25
=Rp. 2.000.000
MACAM-MACAM MODAL
5. Sarana Produksi
Sarana produksi yang terdiri dari bibit, pupuk, obat-obatan pemberantas
hama dan penyakit serta sarana produksi lainnya termasuk pada biaya tidak
tetap. Penggunaan sarana produksi ini pada usahatani hanya untuk sekali
produksi, jadi sara produksi tidak ada penyusutan.

6. Uang Tunai
Yang dimaksud yaitu uang tuanku yang diperuntukkan untuk membeli
sarana produksi, peralatan usahatani, dan perlengkapan yang berasal dari
luar usahatani.

7. Biaya Modal Sarana Produksi Pertanian


Yaitu biaya total penjumlahan seluruh biaya-biaya baik yang dibayarkan
maupun diperhitungkan.
Macam
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai