USHATANI
oleh
Dr.Ir.Mustafa Usman, MS.
Pengertian Modal
Modal merupakan barang ekonomi yang
dapat digunakan untuk memproduksi barang
dan jasa
Modal pada usahatani mencakup semua
barang-barang yang dapat digunakan untuk
kegiatan usahatani
Didalamnya meliputi lahan, bangunan, mesin,
1. Tanah
2. Bangunan-bangunan (gudang, kandang, lantai jemur, pabrik)
3. Alat-alat pertanian (traktor, luku, garu, sprayer, cangkul,
parang dll)
4. Tanaman, ternak, ikan dan kolam
5. Bahan-bahan pertanian (pupuk, bibit, obat-obatan)
6. Piutang di Bank
7. Uang Tunai
Modal
Usahatani
Bukan Lahan
Lahan (Real (non real
Capital) capital)
Modal Kerja
Modal Investasi
(Short run
(Long run or
operating
medium invesment
capital)
capital)
• Modal
•Modal •Modal
Menghemat Tetap
Aktif produktif
lahan (Land •Modal
•Modal •Modal
saving capital) Tidak
Pasif prospektif
Menghemat tetap/lancar
Tenaga Kerja
(Labour saving
capital)
Konsekuensi Modal
Jenis Konsekuensi
a. Biaya bunga modal
b. Penyusutan
c. Asuransi
d. Pemeliharaan
e. Komplementer
Contoh bentuk dan konsekuensi modal
tetap dapat dilihat pada Tabel
1. Aktivitas Teknis
a. Memutuskan akan memproduksi apa dan bagaimana caranya
b. Memanfaatkan lahan
c. Membuat gambaran tentang tekhnologi dan peralatan yang akan
digunakan serta implikasinya pada penggunaan tenaga kerja
d. Memutuskan skala usaha
2. Aktivitas komersil
a. Menghitung berapa dan apa saja input yang dibutuhkan baik yang telah
dipunyai maupun yang akan dicari
b. Menentukan kapan, darimana, dan berapa jumlah input yang akan
diperoleh
c. Meramalkan penggunaan input dan produksi yang akan diperoleh
d. Menentukan pemasaran hasil, kepada siapa, dimana, kapan, dan kualitas
produksi atau hasil
3. Aktivitas Finansial
a. Mendapatkan dana dari sendiri, dari pinjaman kredit bank atau
kredit yang lain.
b. Menggunakan dan untuk memperoleh pendapatan dan
keuntungan (jangka panjang)
c. Meramalkan kebutuhan dana untuk jangka panjang yang akan
datang (Investasi untuk penggantian alat-alat atau perluasan
usaha)
4. Aktivitas Akuntansi
a. Membuat catatan tentang semua transaksi baik bisnis maupun
pajak
b. Membuat laporan
c. Menyimpan data tentang usahanya
Persoalan yang dihadapi di dalam mengelola usahatani jauh
berbeda dengan persoalan yang dihadapi usaha di bidang
industri
Perbedaan utamanya terletak adanya unsur alam
maka pengelolaan usahatani banyak dihadapkan pada Risiko
Risiko pada usahatani dapat terjadi dalam bentuk risiko
teknis dan risiko ekonomis.
Keberhasilan mengelola usahatani menyangkut keberhasilan
untuk mengantisipasi setiap perubahan yang mungkin terjadi.
Untuk itu diperlukan suatu perencanaan usahatani yang baik,
mengamati perkembangan terkini terhadap faktor teknis,
ekonomis dan sosial di lingkungan usahatani itu berada
Pengelolan usahatani menyangkut fungsi manajemen
Ada 5 fungsi manajemen yg perlu diperhatikan
(Calkins and DiPietre 1983)