SRI MULYANINGSIH
NPM. 185009037
KELAS A
4. Dilihat dari status pemilikan lahan ada beberapa petani berdasarkan kepemilikannnya,
Jelaskan!
Penyelesaian: Lahan berdasarkan status kepemilikan
a. Hak milik
b. Hak sewa
c. Hak bagi hasil
d. Gadai
e. Hak pakai secara adat
f. Hak guna usaha
10. Jelaskan apa yang menjadi pokok perbedaan kegiatan dibidang industri dengan
kegiatan dibidang usahatani!
Jawab: Perbedaan Usaha tani dengan industri
No Ciri Usaha tani Industri
Biologis, manusia, ternak,
1 Tenaga Kerja Penggerak Mekanik/mesin
mekanik
Di ruangan dan tidak
2 Proses Produksi Terbuka dan tergantung alam
tergantung alam
3 Pengelolaan Sederhana Mutahir
Cara Pengambilan
4 Cepat dan tepat Jangka panjang
Keputusan
5 Standasrisasi Sulit Mudah
6 Perputaran Modal lama Cepat
11. Mengapa unsur pengelolaan sangat penting didalam proses produksi usahatani.
Penyelesaian:
Unsur pengelolaan sangat penting dalam proses produksi usaha tani karena pengelolaan
sebagai dirigen yang memobilisasikan unsur lahan, tenaga kerja, dan modal.
17. Apa kegunaan titik impas nilai penjualan, volume produksi dan luas lahan?
a. Sebagai dasar merencanakan kegiatan operasional dalam usaha mencapai laba
tertentu/profit planning.
b. Sebagai dasar untuk pengendalian operasi kegiatan yang sedang
berjalan/controlling.
c. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan harga jual
d. Sebagai bahan dalam pengambilan keputusan yang ditentukan oleh pimpinan
perusahaan.
18. Hasil penelitian di lapangan usahatani bawang merah di peroleh data sebagai berikut :
Uraian Harga/unit
1. Luas lahan 0,125 ha
2. Tenaga kerja (Rp/HKP) 75,23 HKP 3.500,00
3. Bahan :
a. Bibit (kg) 96,30 1.500,00
b. Urea (kg) 41,60 300,00
c. TSP (kg) 42,60 325,00
d. ZA (kg) 35,40 300,00
e. PPC (lt) 0,67 12.800,00
f. Pupuk alam (kg) 186,00 50,00
g. Pestisida (kg) 0,72 16.000,00
4. Biaya tidak langsung :
a. Penyusutan Rp 7.248,83
b. Pajak lahan Rp 1.742,67
c. P3A Rp 2.613,33
5. Produksi (kg) 1322,20
6. Harga Jual (Rp/kg) 750,00
Pertanyaan:
Asumsi: Jika bunga bank 24 % /tahun (satu musim tanam 3 bulan)
a. Berapa biaya tetap dan biaya variabel yang harus dikeluarkan?
Penyelesaian:
Diketahui: Bunga modal 24%/ tahun dan 6% /satu musim tanam.
1) Biaya Tetap
No Jenis Biaya Nilai (Rp)
1 Penyusutan 7.248,83
2 Pajak lahan 1.742,67
3 P3A 2.613,33
Total Biaya Tetap 11.604,83
2) Biaya Variabel
No Uraian Satuan Unit Harga/Unit (Rp) Harga Total (Rp)
1 Tenaga kerja 75,23HKP 3.500 263.305
2 Bibit 96,30 1.500 144.450
3 Urea 41,60 300 12.480
4 Tsp 42,60 325 13.845
5 Za 35,40 300 10.620
6 PPC 0,67 12.800 8.576
7 Pupuk alam 186,00 50 9.300
8 Pestisida 0,72 16.000 11.520
Total (Rp) 474.096
= Rp. 78.059.157
= = 104,079/10.577,6kh/ha
= 0,0098582 ha ( 98,582 m2)
h. Gambarkn titik impas secara grafik pada harga jual Rp 750,00/kg, Rp 1.000,00
/kg, 1.250,00/kg
Penyelesaian:
- Jika HJ Rp. 1000/kg
Penerimaan = Rp. 1000/kg x 1.322,20kg
= Rp. 1.322.200
BEP NP = = =
= Rp. 63.524,668
19. Usahatani sawah akibat adanya supra insus, berdasarkan hasil penelitian di lapangan
diperoleh data sebagai berikut :
Uraian sebelum supra insus sesudah supra insus
Produksi (ton) 2,5 4,5
Harga jual (Rp) 125.000,00 125.000,00
Biaya produksi total (Rp) 201.250,00 256.500,00
Pertanyaan :
a Hitung B/C yang diperoleh dan intepretasikan!
b Hitung nilai R/C sebelum dan sesudah supra insus, intepretasikan!
Penyelesaian :
a B/C =
= = |- 4,52| = 4.52
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui besarnya B/C adalah 4,52. Artinya
setiap penambahan biaya satu satuan akan memperoleh tambahan manfaat 4,52
satuan.
b R/C
1) R/C sebelum supra insus
= = 1,55
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui besarnya R/C adalah 2,19. Artinya
setiap satu satuan biaya yang dikeluarkan akan menghasilkan 2,19 satuan
penerimaan.
20. Jelaskan pengertian-pengertian di bawah ini :
a. Margin of savety yaitu batas keselamatan perbandingan rasio dari selisih
penjualan yang direncanakan dikurangi penjualan pada BBP dibagi dengan
penjualan yang direncanakan dikali 100%.
b. Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya
yang harus segera dipenuhi.
c. Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua kewajiban
finansialnya (mengembalikan semua hutang berdasarkan aset yang dimiliki).
d. Rentabilitas adalah kemampuan modal untuk menghasilkan laba.
e. Rentabilitas ekonomi adalah kemampuan untuk memutarkan modal yang telah
digunakan.
21. Sebutkan manfaat pembukuan usahatani dan ada berapa macam pembukuan usahatani
yang saudara ketahui, berikan dengan contoh!
a Manfaat usahatani :
1) Untuk penyusunan neraca laba-rugi dan Balance Sheet.
2) Sebagai sumber data.
3) Sebagai sarana untuk memperoleh kredit.
4) Sebagai alat penggunaan: Financial statement, cash flow.
Tahap I Menyusun,
mengorganisasikan
sumber-sumber
produksi.
24. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan diperoleh data usahatani kubis bunga sebagai
berikut :
Uraian Satuan Nilai
Luas lahan ha 0,274
Benih kg 0,167
Pupuk kandang kg 4450
Pupuk buatan kg 481,17
Tenaga kerja hkp 158,13
Pestisida kg 6,45
Produksi kg 7785
Sewa lahan Rp/ha 500.000,00
P3A Rp 19.480,80
Penyusutan alat Rp 45.439,45
Harga jual Rp/kg 400,00
Benih Rp/kg 150.000,00
Pupuk kandang Rp/kg 60,00
Pupuk buatan Rp/kg 600,00
Tenaga kerja Rp/HKP 3.000,00
Pestisida Rp/kg 30.000,00
Bunga bank %/th 12
Biaya Variabel
Harga/Unit
Uraian Satuan Unit Biaya (Rp)
(Rp)
Benih kg 0,167 150.000,00 25.050,00
Pupuk Kandang kg 4450 60,00 267.000,00
Pupuk Buatan kg 481,17 600,00 288.702,00
Pestisida kg 6,45 30.000,00 193.500,00
TK HKP 158,13 3000,00 474.390,00
Total 1.248.642,00
Biaya Bank
= Bunga x Biaya total sebelum ditambah bunga
= 3% x Rp1.450.562,25
= Rp43.516,87
Penerimaan
= Produksi x Harga jual
= 7785 x Rp400
= Rp3.114.000,00
BEP NP =
= = = Rp409.744,775
BEP VP = = = Rp1.024,362 kg
Produktivitas = = =
BEP LL = = = 0,3575479 ha
25. Seorang petani padi sawah memiliki lahan 1 ha. Pada musim hujan ditanami padi IR-
64 dan pada musim kemarau ditanamani padi Membramo. Adapun biaya dan sarana
produksi yang dikeluarkan sebagai berikut :
Sawah (MK)
Uraian Sawah (MH) IR-64
Membramo
1. Benih (kg) 20 @ 3000/kg 25 @ 3500/kg
2.Pupuk :
a. Urea (kg) @ 1250/kg 200 250
b. TSP (kg) @ 1200/kg 100 125
c. KCl (kg) @ 1500/kg 50 75
3. Pestisida (Rp) 100.000 150.000
4. Tenaga kerja :
a. Persemaian HKP @ 15.000/HKP 2 2
b. Olah tanah :
20 25
- manusia HKP
4 5
- ternak HKT @ 50.000/HKT
c. Tanam HKW @ 10.000/HKW 10 HKW+ 1 HKP 10 HKW + 1HKP
d. Menyiang HKW 50 55
e. Memberantas (H &P) HKP 5 6
f. Panen HKW 30 35
g. Angkut hasil HKP 10 15
h. Jemur HKP 3 3
5. Penyusutan alat (Rp) 25.000 30.000
6. Sewa lahan (Rp) 2000.000 1.500.000
7. Produksi (kg) kering 4500 @1000/kg 5000 @ 1250/kg
Pertanyaan :
a Hitung biaya total, penerimaan dan pendapatan petani kedua usahatani tersebut.
Penyelesaian :
Sawah musim hujan IR-64
Biaya Tetap
Jenis Biaya Nilai (Rp)
Penyusutan alat 25.000
Sewa lahan 2.000.000
Total (Rp) 2.025.000
Biaya Variabel
Uraian Satuan Unit Harga/Unit (Rp) Biaya (Rp)
Benih Kg 20 3.000 60.000
Pupuk urea Kg 200 1.250 250.000
Pupuk TSP Kg 100 1.200 120.000
Pupuk KCl Kg 50 1.500 75.000
Pestisida 1 100.000 100.000
TK Persemaian HKP 2 15.000 30.000
TK olah tanah manusia HKP 20 15.000 300.000
TK olah tanah ternak HKT 4 50.000 200.000
TK Tanam HKW 10 HKW 10.000 115.000
1 HKP 15.000
TK Menyiang HKW 50 10.000 500.000
TK Memberantas Hama HKP 5 15.000 75.000
TK Panen HKW 30 10.000 300.000
TK Angkut HKP 10 15.000 150.000
TK Jemur HKP 3 15.000 45.000
Total Biaya Variabel (Rp) (IR-64) 2.320.000
Biaya Variabel
Harga/Unit Biaya
Uraian Satuan Unit
(Rp) (Rp)
Benih Kg 25 9.500 87.500
Pupuk urea Kg 250 1.250 312.500
Pupuk TSP Kg 125 1.200 150.000
Pupuk KCl Kg 75 1.500 112.500
Pestisida 1 150.000 150.000
TK Persemaian HKP 2 15.000 30.000
TK olah tanah manusia HKP 25 15.000 375.000
TK olah tanah ternak HKT 5 50.000 250.000
10 HKW 10.000
TK Tanam HKW 115.000
1 HKP 15.000
TK Menyiang HKW 55 10.000 550.000
TK Memberantas Hama HKP 6 15.000 90.000
TK Panen HKW 35 10.000 350.000
TK Angkut HKP 15 15.000 225.000
TK Jemur HKP 3 15.000 45.000
Total Biaya Variabel (Rp) (IR-64) 2.842.500
1) Biaya Total
IR 64
Biaya total = TFC + TVC
= Rp2.025.000 + Rp2.320.000
= Rp4.345.000
Membramo
Biaya total = TFC + TVC
= Rp1.530.000 + Rp2.842.500
= Rp4.372.500
2) Penerimaan
IR 64
Penerimaan = Produksi x Harga jual
Produksi = 4500 kg
= 4500 kg x Rp1000/kg
Harga Jual = Rp1000/kg
= Rp4.500.000
Membramo
Penerimaan = Produksi x Harga jual
Produksi = 5000 kg
= 5000 kg x Rp1250/kg
Harga Jual = Rp1250/kg
= Rp6.250.000
3) Pendapatan
IR 64 (musim hujan) Membramo (musim kemarau)
Pendapatan = Penerimaan – Biaya Pendapatan = Penerimaan – Biaya
= Rp4.500.000 – Rp4.345.000 = Rp6.250.000 – Rp4.372.500
= Rp155.000 = Rp1.877.500
b. Berapa biaya produksi per kg dan R/C kedua usahatani tersebut? Intepretasikan!
Penyelesaian :
Biaya produksi per kg
IR 64 (musim hujan) Membramo (musim kemarau)
= = = Rp965,56/kg = = = Rp874,5/kg
R/C
IR 64 (Musim hujan) Membramo (Musim kemarau)
= = 1,03 = = 1,43
26. Seorang petani cabe merah memiliki lahan 0,72 ha. Untuk satu musim tanam biaya
dan sarana produksi yang dikeluarkan sebagai berikut :
Uraian Nilai (Rp)
1. Benih 928.541,00
2. Pupuk :
a. Pupuk kandang 892.833,00
b. Pupuk buatan 78.995,00
3. Pestisida 248.965,00
4. Tenaga kerja 5.419.585,00
5. Mulsa 4.115.507,00
6. Ajir 3.426.835,00
7. Bunga modal variabel 921.675,00
8. Penyusutan alat 259.836,00
9. Pajak lahan 1.642.025,00
10. Bunga modal tetap 114.112,00
11. Produksi (kg) 14.285 @6000/kg
Pertanyaan :
a. Hitung biaya tetap, biaya variabel, penerimaan dan pendapatan petani cabe!
Penyelesaian :
1) Biaya Tetap
Jenis Biaya Nilai (Rp)
Mulsa 4.115.507,00
Ajir 3.426.835,00
Penyusutan alat 259.836,00
Pajak lahan 1.642.025,00
Bungamodal tetap 114.112,00
Total biaya tetap (Rp) 9.558.315,00
2) Biaya Variabel
Uraian Nilai (Rp)
Benih 928.541,00
Pupuk kandang 892.833,00
Pupuk buatan 78.995,00
Pestisida 248.965,00
TK 5.419.585,00
Bunga modal variable 921.675,00
Total (Rp) 8.490.594,00
Produksi = 14.285 kg
Harga jual = Rp6000/kg
c. Berapa Titik Impas Nilai Penjualan, Volume Produksi dan Luas lahan usahatani
tersebut?
Penyelesaian:
1) BEP NP =
= = = Rp10.608.562,710
2) BEP VP = = = Rp1.768,094 kg
3) BEP LL =
= = = 0,0891163 ha = 891,164 m2
d. Jika harga jual naik Rp 6500,00/kg, berapa Titik Impas Nilai Penjualan, Volume
Produksi dan Luas lahan Usahatani tersebut?
Penyelesaian:
Penerimaan = Harga jual x Produksi
= Rp6500/kg x 14.285 kg
= Rp92.852.500
1) BEP NP =
= Rp10.520.310,48
2) BEP VP = = = Rp1.618,509 kg
3) BEP LL =
= = 0,0822669 ha = 822,669 m2
e. Gambarkan kedua titik impas tersebut dalam satu salib sumbu!
Penyelesaian:
27. Usahatani kubis bunga luas lahan 0,75 ha diperoleh data untuk satu musim tanam (3
bulan) sebagai berikut :
A. Bahan-bahan Jumlah Harga/unit (RP)
- bibit 18.000,00 15
- pupuk kandang (kg) 11.250,00 40
- Urea (kg) 225,00 300
- TSP (kg) 150,00 400
- KCl (kg) 150,00 500
- Keranjang (kg) 600,00 400
- Pestisida (liter) 3,75 40.000
- Tenaga kerja (HKP) 157,50 4.000
- cangkul 2 7.000,00 12
- kored 3 2.000,00 1
- timbangan 1 50.000,00 120
- sabit 5 2.500,00 12
- emrat 1 4.000,00 12
- ember 3 3.000,00 12
- hand sprayer 1 150.000,00 36
- pompa air 1 750.000,00 120
C. lain-lain
- Pajak lahan Rp10 / m 2 / tahun
- Iuran Desa Rp 25.000,00/ha/tahun
- Produksi 15 ton
- Harga jual Rp 800,00/kg
- Bunga bank 24 % / tahun
Diketahui:
- Biaya tetap dan biaya variable
- Luas lahan = 0,75 ha
- Priode produksi = 3 bulan
- Bunga bank = 24% 6%/periode produksi
- Pajak = Rp. 10/ /tahun
Harga/Unit Total
Jenis Biaya Unit UE (Bulan) Penyusutan(Rp)
(Rp) Nilai (Rp)
b. Pada nilai jual, volume produksi dan luas lahan berapa usahatani tersebut tidak
untung dan tidak rugi (impas)?
Penyelesaian:
BEP NP =
= Rp2.913.786,63
BEP VP =
= 3.642,233 kg
= 0,1821117 ha
= 1.821,117
c. Jika harga jual berubah menjadi Rp 650,00/kg hitung nilai titik impasnya!
Penyelesaian:
Penerimaan = Rp650.kg x 15.000 kg
= Rp9.750.000
BEP NP =
= Rp3.068.554,525
BEP VP = = = 4.720,853 kg
BEP LL = =
= 0,2360427 ha
= 2.360.427 m2
BEP NP = =
= Rp2.875.170,181
Margin of savety =
= `
= 3,435
e. Buktikan pada harga jual Rp650,00/kg nilai titik impas tersebut sama dengan nol.
Rekonsiliasi (pembuktian BEP pada HJ Rp. 650/kg)
Penyelesaian:
x 100 % = 6%
Diketahui:
Biaya tetap dan biaya variable
Usahatanu strata sempit (0,35 ha) dan strata luas (1 Ha)
Pertanyaan:
a. Hitung biaya total per hektar untuk kedua strata luas lahan!
Penyelesaian:
Biaya Tetap
Biaya Strata Sempit (0,35 Ha) Strata Kuas (1 Ha)
Pajak Lahan Rp791,00 Rp3.163,00
Penyusutan alat Rp30.528,00 Rp122.110,00
Total BT Rp31.319,00 Rp125.273,00
Biaya Variabel
Biaya Variabel Strata Sempit (0,35 Ha) Strata luas (1Ha)
Benih Rp344.709,00 Rp1.378.837,00
Pupuk alam Rp117.225,00 Rp468.896,00
Pupuk buatan Rp78.184,00 Rp321,736,00
Pestisida Rp223.748,00 Rp894.990,00
Tenaga Kerja Rp181.547,00 Rp726.187,00
Total BV Rp945.413,00 Rp. 3.781.646,00
b. Hitung harga/biaya pokok per unit untuk kedua strata luas lahan tersebut!
Penyelesaian:
C/U
Strata sempit Strata Luas
= =
= Rp198,603/kg = Rp198,603/kg
- BEP NP
Strata sempit Strata Luas
= =
= =
= =
= Rp283.526,984 =
= Rp1.134.092,063
- BEP VP
Strata sempit Strata Luas
= =
= =
= 1.069,913 kg = 4.279,593 kg
- BEP LL
Strata sempit Strata Luas
= =
= =
= =
= 0,0718752 ha = 0,2053548 ha
= 718,752 m2 = 2.053,48 m2
- BEP NP
Strata sempit Strata Luas
= =
= =
= =
= Rp232.050,643 = Rp928.187,229
- BEP VP
Strata sempit Strata Luas
= =
= =
= 786,612 kg = 3.146,397 kg
- BEP LL
Strata sempit Strata Luas
= =
= =
= 0,0528434 Ha = 0,1509787 Ha
- BEP NP
Strata sempit Strata Luas
= –
= –
= =
= =
= Rp188.409,725 = Rp753.627,026
- BEP VP
Strata sempit Strata Luas
= =
= =
= 546,115 kg = 2.184,426 kg
- BEP LL
Strata sempit Strata Luas
= =
= =
= 0,0366872 Ha = 0,1048189 Ha
d. Gambarkan titik impas untuk kedua strata pada harga jual Rp 295,00/kg.
Penyelesaian:
Strata Sempit
Strata Luas
e. Hitung margin of savety (batas keamanan) pada harga jual Rp 295,00/kg untuk kedua
strata luas lahan.
Penyelesaian:
Margin of savety untuk HJ Rp295/kg
Strata sempit Strata Luas
= =
= =
= =
= 5,623 = 5,623
f. Hitung R/C untuk kedua strata luas lahan pada harga jual Rp 295,00 /kg.
Penyelesaian:
R/C untuk Hj Rp295/kg
Strata sempit Strata Luas
= =
= 1,485 = 1,485
g. Jika strata luas lahan dianggap menggunakan teknologi baru hitung B/C pada saat
harga jual Rp 345,00/kg.
Penyelesaian:
B/C pada HJ Rp345/kg
b. Jelaskan pengertian nilai koefisien tenaga kerja, faktor konversi dan nilai produk!
- Faktor Konveksi menunjukan banyaknya output yang dapat dihasilkan dari satu
satuan inut bahan baku
- Koefisien tenaga kerja adalah banyaknya tenaga kerja yang diperlukan untuk
mengolah satu satuan input
- Nilai produk menunjukan nilai output persatuan input
c. Apa perbedaan analisis nilai tambah dengan analisis R/C?
Analisis nlai tambah merupakan analisis agar dapat mengetahui selisih nilai output
pada tahap tertentu dikurangi dengan nilai bahan baku serta korbanan lain yang
digunakan.
Analisis R/C merupakan analisis untuk mengetahui kelayakan suatu usaha.
1. a) Biaya Tetap
No. Jenis Biaya Nilai (Rp)
1. Sewa Lahan 323,50
2. Penyusutan Alat 12.257,60
Total Biaya 12.581,1
b) Biaya Variabel
Harga Per
No. Uraian Satuan Unit Biaya (Rp)
unit
1. Ikan patin Kg 12 17.000 204.000
2. Bawang merah Kg 0,7 25.000 17.500
3. Bawang putih Kg 0,4 28.000 11.200
4. Lengkuas Kg 0,7 8.000 5.600
5. Ketumbar Kg 0,1 30.000 3.000
6. Jahe Kg 0,1 13.000 1.300
7. Garam Kg 0,3 5.000 1.500
8. Kunyit Kg 0,2 8.000 1.600
9. Penyebab Rasa Kg 0,1 8.000 800
10. Listrik Kwh 0,01 9.638 96,38
11. Bahan Bakar Kg 1 22.000 22.000
12. Minyak Goreng Kg 2 13.500 27.000
13. Kemasan Lembar 40 1.500 60.000
14. Kemiri Kg 0,1 25.000 2.500
15. Gula pasir Kg 1 9.700 9.700
16. Tenaga kerja JKO 4 22.500 90.000
Total Biaya 457.796,38
= Rp 63.501,00
c) R/C ratio
= 1,5
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, nilai R/C = 1,5, berarti setiap biaya 1 rupiah yang
dikeluarkan akan menghasilkan 1,5 satuan penerimaan. Artinya usahatani ini layak
diusahakan.
TUGAS III. KASUS AGROINDUSTRI TEPUNG AREN
Jawaban:
1. Telaah kasus industri tepung aren, apakah usaha tersebut layak diusahakan?
Diketahui:
Penerimaan =
Biaya =
Penyelesaian:
R/C = = = 1,9
Dengan R/C >1, maka agroindustri tepung aren dapat dikatakan layak untuk diusahakan.
2. Gambarkan grafik titik impasnya! Pada saat bagaimana perusaan tidak untung dan tidak
rugi?
3. Jika harga jual tepung aren turun menjadi Rp7.000/kg apakah usaha tersebut masih
layak diusahakan? Berapa BEP NP dan BEP VP setelah harga jual tepung aren turun?
Diketahui:
Harga jual = Rp7000/kg
Produksi = 1.200 kg
Biaya Tetap =
Biaya Variabel =
Biaya Total =
Penyelesaian:
- Penerimaan = harga jual x Produksi
= Rp7000/kg x 1.200 kg
= Rp8.400.000
- R/C = = = 1,78
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, nilai R/C sebesar 1,78. Artinya, usaha tersebut
layak untuk diusahakan, karena nilai R/C >1 meskipun harga jual menurun menjadi
Rp7.000.
- BEP NP =
= Rp197.062,37
- BEP VP =
= Rp28,15
4. Jika biaya produksi naik 10% apakah usahatersebut masih layak diusahakan? Berapa
BEP NP dan BEP VP setelah biaya produksi naik 10%? Berapa besarnya biaya pokok
produksi setelah biaya produksi naik 10%?
Penyelesaian:
- Biaya Produksi naik 10 % = Rp 4.729.914,84 X 10 %
= Rp 472.992,484
R/C = = = 1,73
Dengan biaya produksi yang naik 10% usaha tepung aren masih layak diusahakan
karena R/C > 1
BEP NP =
= Rp224.151,13
BEP VP =
=
Biaya Pokok Produksi =
= Rp4.335,75/kg
5. Grafik titik impas pada saat harga jual turun menjadi Rp7.000/kg dan biaya produksi
naik 10%.
7. Diketahui:
Kebutuhan aren pada produksi 1,2 ton = 5,6
Pertanyaan:
Jika ada pesanan tepung aren sebanyak 2,4 ton, maka kebutuhan bahan baku aren
adalah:
2,4 ton/1,2 ton =2
= 2 x 5.6
= 11,2
TUGAS 1V. ANALISIS AGROINDUSTRI TAHU
2) Biaya Variabel
No Jenis Biaya Jumlah (Rp) Persentase (%)
1 Kacang Kedelai 395.062,50 71,09
2 Kayu Bakar 57.890,63 10,42
3 Plastik 16.406,25 2,95
4 Upah Tenaga Kerja 63.750,00 11,47
5 Garam 5.875,00 1,07
6 Sioko 3.417,97 0.61
7 Solar 12.593,75 2,26
8 Listrik 714,29 0,13
Total Biaya Variabel 555.710,39 100,00
3) Biaya Total
Biaya Total = Biaya tetap + biaya variabel
= Rp11.201,84 + Rp555.710,39
= Rp566.912,23
4) Penerimaan
Penerimaan = Produksi x Harga jual
= 3.215,63 potong x Rp225/potong
= Rp723.516,75
5) Pendapatan
Pendapatan = Penerimaan – Biaya total
= Rp723.516,75 - Rp566.912,23
= Rp156.604,52
b. Perhitungan R/C
R/C = = = 1,28
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui besarnya R/C pada
agroindustri tahu adalah sebesar Rp1,28. Artinya, dari satu rupiah yang dikeluarkan
akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp1,28 yang berarti akan mendapatkan
keuntungan dari satu rupiah sebesar Rp0,28. Dengan R/C >1, maka agroindustri tahu
dapat dikatakan menguntungkan dan layak untuk diusahakan.
= Rp48.703,65
BEP VP =
= Rp216,46
= Rp176,3/potong
f. Batas keselamatan usaha (Margin of safety)
= x 100%
= x 100%
= 93,27%